Naruto Masashi Kishimoto does, I don't own anything."
...
Sakura gelisah. Berkali-kali ia angkat-hempaskan pantatnya di bangku pemain cadangan. Punggungnya tegang, matanya melotot tajam. Hanya untuk memastikan skor perolehan tim Konoha yang tidak berubah. 70-70. Kurang dari satu menit sebelum pertandingan benar-benar berakhir, Konoha dan Ame bermain imbang. Belum ada satupun pemain dari kedua tim yang menghasilkan angka lagi.
Sakura melirik Kakashi di sebelahnya, pelatih tim Konoha berambut jabrik itu kini mengerutkan alisnya. Sakura sampai heran Kakashi tak memegang buku pornonya. Sepertinya pertandingan ini berimbas pada nafsu membacanya.
"Oi! Lakukan sesuatu Kakashi!" Sakura berbisik sembari menyikut Kakashi pelan.
"Ck, aku tahu apa yang akan kulakukan." geramnya kemudian berdiri dengan ogah-ogahan, mendatangi wasit yang menjaga di pinggir lapangan. Sakura melihat Kakashi tengah membisikkan sesuatu pada sang wasit.
Piippp~
Wasit meniup peluit , seketika seluruh pemain dari kedua tim memperhatikannya. Kakashi yang berdiri di sebelahnya menunjuk Akamaru Chouji, pemain bernomor punggung 8 dari tim Konoha. Chouji mengangguk, itu tandanya ia digantikan. Kakakashi menoleh pada Sakura dan memberi isyarat tangan untuk masuk ke lapangan.
Sakura segera menggantikan Chouji, menepuk-nepuk lengan berlemak Chouji sebelum melesat ke tengah lapangan. Chouji membisikkan kalimat 'semoga berhasil'. Sementara Kakashi memandangnya dengan tatapan menangkan-ini-atau-kutendang-bokongmu-pinky.
"Sakura?"
"Yo, Sasuke." Sakura berbasa-basi tanpa melihat Sasuke, matanya terfokus pada seorang pemain Ame yang tengah memegang bola basket dengan angkuh.
"Kenapa kau bermain? Bukannya sudah kukatakan pemain Ame itu berbahaya! Dan kau itu pe—"
"Dan membiarkan Konoha kalah?" sela Sakura memotong kalimat Sasuke. "Bermimpilah chicken butt." desisnya berbahaya.
"Ada apa ini? Kalian mengirim pemain kerempeng sepertinya? Bisa apa dia?" ejek seorang pemain Ame bernomor punggung 4 dengan dahi berkerut.
"Yeah, kita lihat apa yang bisa kuperbuat." gumam Sakura kemudian mulai berlari, menerjang pemain Ame bernomor punggung 4 yang terkejut bukan main. Sasuke yang melihatnya ikut mengalihkan perhatian sang pemain Ame, sementara Sakura dengan lincah merebut bola dari tangannya.
"Sakura-chan!" Naruto berteriak dari depan, Sakura melempar bola di tangannya pada Naruto. Pemuda bermata safir itu segera berlari menuju ring, namun ditahan oleh seorang pemain Ame yang lain.
"Oh, shit!" umpatnya kala langkahnya dihentikan.
Sakura yang sejak tadi diam-diam berlari mengikuti Naruto kemudian mengambil bola, menerobos masuk melewati pertahanan seorang pemain Ame melalui belakang tubuh Naruto. Sakura melompat, jemari lentiknya dengan cepat melemparkan bola ke dalam ring. Larinya lincah, lompatannya indah. Sekilas seperti gerakan penari wanita.
72-70.
Piiippppp~
Tepat setelah itu peluit panjang ditiup, yang mengakhiri pertandingan dengan kemenangan tipis tim Konoha atas Ame. Naruto melompat girang, memeluk heboh Sakura yang megap-megap karenanya. Sasuke datang menyelematkannya dengan menjitak keras kepala Naruto. Namun tak bisa dipungkiri, senyum tipis menghias di sudut bibirnya. Pemain tim Konoha yang lain seperti Shikamaru, Kiba, Neji dan Lee datang untuk saling memberi tos kemenangan. Kakashi datang dengan senyuman lebar, lengkap pula dengan buku porno kesayangannya.
Sorak sorai penonton pertandingan terdengar membahana, khususnya teriakan dari siswi-siswiyang bukan main kerasnya.
"Ini apa yang bisa si kerempeng lakukan." kata Sakura keras persis di depan seorang pemain Ame bernomor punggung 4 yang barusan mengejeknya.
Bintang utama hari ini, tentu saja Haruno Sakura.
Pemain Konoha bernomor punggung 28 yang mempunyai tinggi 168 cm dan berat 53 kg. Termasuk pemain yang mengandalkan kelincahan dan kecepatan. Lemparannya akurat, lompatannya mencengangkan. Tidak sebanding dengan ukuran tubuhnya yang termasuk di bawah rata-rata. Anggota termuda tapi tidak senang disuruh-suruh oleh seniornya, pembangkang dan suka berkata tidak sopan. Tapi tetap baik dan santun pada orang-orang penting; hanya saja Kakashi tidak masuk dalam daftar orang penting.
Dan ada satu rahasia besar darinya, yang meskipun telah diketahui oleh seluruh anggota tim lainnya. Namun orang luar tidak pernah tahu apa rahasia ini.
Itu adalah—kenyataan bahwa ia sebenarnya seorang wanita.
Sakura seorang wanita, perempuan, cewe, atau apapun caramu menyebut cucu Hawa ini. Lompatannya yang indah, gerakannya yang lincah, serta lemparannya yang gemulai namun selalu tepat persis seperti seorang penari wanita. Itu karena ia benar-benar seorang wanita, tidak ada kecualinya untuk itu.
Tentang bagaimana Sakura bisa berakhir menjadi pemain untuk tim basket putera Konoha, semuanya berawal dari musim semi tahun ajaran baru. Itu sekitar 5 bulan yang lalu.
...
A/N: Untuk prolog-nya segini dulu. Btw, ini cerita yang sama dengan fict 'Haruno Sakura' tapi di permak di sana-sini. Semoga lanjutannya bisa cepet.
Mind to review?
