Halo semua, kembali lagi bersama author receh nan gaje, Boom. Melihat jarangnya fenomena pairing Miwa x Kai, yak ukenya Kai karena seme Kai udah sangat mainstream dan author dari dulu sukanya uke Kai haha. Author memutuskan untuk buat fic omegaverse crossover Beelzebub x Cardfight!!! Vanguard (mohon maklum karena author sangat suka omegaverse #digebukin). Enjoy!

Warning!

Fic ini mengandung Omegaverse, Mpreg, Garing, Mau coba family fluff tapi gagal, Jokes receh, homosexual, dan banyak lainnya. Kalo ga suka beginian jangan di baca!

Disclaimer: Beelzebub dan CV bukan punya saya, kalo punya saya ceritanya berantakan.

Note: Disini Kai itu omega, alphanya si Miwa, dan anak anaknya itu Hilda dan Yolda dari Beelzebub karena kombinasinya cocok menurut author hehe.

"WUAAAAAAHHHHH!!!!" Tangis seorang bayi kecil yang kalau dihitung sudah 10 kali dalam jangka 15 menit. Mata hijau yang tajam terbuka, sangat jelas terlihat bahwa si pemilik mata ini sudah tidak tidur selama 3 hari dilihat dari kantung mata yang dapat memuat gajah, dan sklera yang merahnya menandingi gincunya sn*w *hi*e.

"Gua baru tidur 1 menit, gua bakal pura pura ga denger biar ELU yang ngurusin bocah lu." Kata Toshiki, si pemilik mata, setengah tidur sambil menendang suaminya dari kasur. Taishi, sang suami tercinta, hanya bisa menggerutu, kapok dengan kejadian sebelumnya, yang hasilnya ia tidur disofa selama sebulan penuh.

Dengan kecepatan kilat Taishi sampai ke kamar kedua bayi kembarnya, dalam hati takut yang satu akan ikut menangis kalau tidak diurus. Taishi menggendong bayi perempuannya Hilda dan menepok halus bokongnya.

"Kenapa Hilda? lapar?" Kata Taishi setengah sadar.

Taishi mencoba memberi Hilda susu, tapi tetap menangis. Popok? Tadi baru diganti, tidak ada bau aneh. Gatal? Taishi mencek bayinya, tidak ada iritasi, popok nya cocok dan sudah diberi bedak. Sakit perut? Perasaan udah ditepuk tepuk, sudah sendawa kok. Lalu apa lagi?

Tak lama kemudian, adik kembarnya Hilda, Yolda, yang beda 5 menit ikut menangis. Taishi kewalahan. Ini anak anaknya tidak ada apa apa kok tiba tiba menangis? Mungkin mereka tidak tenang, mau di gendok papih mamih nya gitu? Masuk akal, setidaknya di otak Taishi yang sudah tidak menerima istirahat selama 3 hari lebih.

Taishi dengan terampil menggendong kedua anaknya ke kursi goyang. Dia menimang nimang kedua bayinya dengan penuh kasih sayang. Berharap kedua bayinya akan tenang dan memberi kedua orang tuanya waktu untuk tidur.

Doa Taishi terkabulkan, kedua bayi manja nan imut itu tertidur. Taishi dengan hati hati menidurkan mereka kembali dan menyelimuti mereka. Taishi keluar ruangan sambil berjinjit, agar tidak membangunkan kedua putrinya.

Tapi rupanya dewi keberuntungan sedang bermain main dengannya. Entah dari mana sebuah mainan kerincingan muncul dan tertedang kaki Taishi, menghasilkan bunyi yang membahana bagi Taishi dan kedua bocahnya. Taishi meringis ketika mendengar kedua putrinya terbangun dan menangis lagi. Hah... Malam ini seperti biasanya ... malam yang sangat panjang.