Desir angin malam yang dingin itu menyelimutiku.

Diriku yang rapuh dan terus merindukanmu dalam kegelapan malam

Aku merindukan sosokmu yang penuh kasih sayang dan penuh kehangatan.

Andai aku bisa mengulang waktu.

Aku hanya ingin merasakan kehangatanmu lagi.

Meskipun ku tahu hal itu mustahil dilakukan.

GoodBye

By: Ozora Daichi

666 Satan/O-parts Hunter©Seishi Kishimoto

Happy reading

Don't like don't read

-000000000000000000000-

"Papa…."

Kata-kata itu terus bergema dalam hatiku. Aku tahu aku tak'akan mungkin bisa bertemu dengannya lagi…

Sejenak ku lirik sahabat sekaligus bodyguard ku itu dengan hati-hati. Aku khawatir ia mengetahui kalau aku tidak tidur…

Sosoknya bersandar pada pohon yang sudah tua. Matanya menutup erat menandakan bahwa sang pemiliknya telah tertidur di alam mimpi. Merasa lega bahwa Jio sedang tidur, aku perlahan keluar dari kantung tidur dan berjalan menuju tempat yang agak jauh sambil menghirup udara malam yang dingin itu. Yah,tak ada salahnya….

Angin dingin yang menerpa diriku semakin kecang. Aku pun menggigil dibuatnya..Oh tentu saja….aku jalan pakai baju piama yang tipis..tentu saja kedinginan….

Aku pun memilih duduk di atas batu yang agak langit malam yang bertaburan bintang . Tersenyum pada diri sendiri dan ingatan tentang ayahku mulai mengisi pikiranku.

Bersama-sama dengan ayah melakukan penelitian.

Tertawa bersama

Terus dan terus…

Sampai saat itu…

Saat aku terpisah dari dirimu.

"Rubby…."

Suara ayah yang memanggil namaku membuat diriku terkejut. Aku menyeka air mata yang berada di pelupuk mataku dengan sedih..

"Aku pasti terlalu banyak menghayal…"desisku dengan kesal.

"Rubby..!Lihatlah papa..!"

Kata-kata terakhir itu membuatku tertegun. Mau tak mau diriku harus melihat asal suara.

Hatiku seakan-akan tersambar petir . Melihat bayang-bayangnya …wajah penuh kehangatan yang sangat kurindukan kini hadir di depanku.

Perasaan ku tercampur aduk. Aku tak tahu apa yang harus kukatakan…

"Rubby…kau baik-baik saja?"tanyanya dengan ekspresi khawatir. Aku hanya mengangguk pelan.

"Jangan menangis seperti itu…..kau bukan seperti Rubby yang ayah kenal…"Lanjutnya lagi sambil mendekat kearahku.

" bukan menangis..!aku hanya…."

Namun ku urungkan niatku untuk melanjutkan kalimat itu dan memilih diam seribu bahasa.

"Ayah akan selalu bersamamu….Rubby…tidak ada gunanya kalau selalu menangis….lihatlah masa depan….."Jelas Ayahku sambil menatapku dalam-dalam.

Aku balik menatap ayah dengan tatapan sendu….aku ingin selalu bersama ayah….

ku angkat tanganku untuk menggapainya…

Tapi tanganku tak bisa menggapainya.

Ayah yang melihatnya hanya tersenyum lembut….ia berjalan pergi…dan akhirnya lenyap bersamaan dengan kabut malam yang tebal.

"Ayah….."desisku dengan pelan. Ingin ku kejar sosok itu namun ku urungkan setelah melihat sosok yang sangat ku kenal berada di sampingku.

"Berhentilah menghayal Rubby….seperti tidak ada kerjaan saja…."Sahutnya dengan tatapan mengejek. Melemparkan sebuah selimut tebal kearahku lalu berjalan meninggalkan ku

"Tunggu aku,Jio…!"Teriak ku dengan emosi. Berusaha mengejarnya sambill memasang selimut yang diberikannya tadi.

Ia akhirnya berhenti, menatapku dengan seringai tajam….menungguku menyusul dirinya….

"Untung saja kau tidak dimakan serigala….serigala disini katanya kejam lhoo…"Katanya dengan mempraktekan gaya serigala kelaparan.

Aku tidak menjawab celotehannya, menatap kearah belakang tempat aku bertemu dengan bayang-bayang ayah tadi sambil mendesis kecil.

"Selamat tinggal…"

Dengan memalingkan wajahku….aku berjalan bersama jio meninggalkan tempat itu….

TAMAT

Waaahhh…

Fict 666 Satan/O-parts hunter pertama yang pakai bahasa indo...

Maaf ya kalau gaje dan garing ^^''

Review?*nyodorin kotak review**walau tau bakal kagak ada yang baca*