You're a Model for now On!
Credit: Tadatoshi fujimaki
Chapter: 1 (Would You?)
Fandom: Kuroko no Basket
WARNING!: Typoo banyak!, OCC mungkin? , Authornya rada Ngeres
Fanfic pertama dari fandom KNB maaf kalo Aneh.. :3
"Yak, Kise! Sekarang pose huruf 'S' kearah kanan ku… Ya! Begitu"
Dimana lagi kalo bukan di tempat kise berkerja menjadi foto model. Setelah melakukan beberapa photo section, kise istirahat di sebuah bangku dan meraih botol Minuman isotoniknya. Selagi ia meneguk minumannya, ia melihati Hp nya yang penuh dengan SMS dari penggemarnya. Tak jarang juga ada telepon nyasar dari teman sekolahnya di kaijou. Setelah ia selesai minum, ia membenahi bajunya yang tampak cukup berantakan menjadi 'wah'. Tak lama kemudian Managernya memanggilnya.
"Kise, Kemari sebentar.. biar kuberitahu sesuatu. Kau adalah model yang sangat berbakat kise, dan aku menawarkan ini kepadamu. Apakah kau mau menjadi model berdampingan dengan model lain? Aku tunggu jawabanmu nanti" tawar Managernya
Yaah, itu sih tergantung. Kise kembali meneguk minuman isotoniknya namun kali ini ia menerawang ke atas. Ia memikirkan model macam apa yang akan ia dapatkan dari kerja tambahannya ini. Ada kemungkinan Editornya akan membuatnya mendapingi laki-laki membuat kise merinding. Dan bila perempuan? Kise sendiri kadang kesal dengan managernya. Apa lagi saat ia masih di teikou mengingat pacarnya yang hanya ingin mendapat 'gelar' pacaran dengan model, dan meninggalkannya begitu saja setelah ia dikalahkan Haizaki.
"Enaknya gimana-ssu.. aku nggak tau mau apa-ssu. Mending jalan-jalan sama kurokocchi aja ah!" jawab kise menyelesaikan masalah tanpa solusi alias mengalihkan diri dari masalah. Ia mengambil Hp nya lagi dan mengirim SMS ke 'Kurokocchi~' untuk mengajaknya jalan-jalan. Namun, Jika tidak ke satu tempat itu, kuroko tidak akan mengiyakan permintaan kise jalan-jalan.
Waktu istirahat sudah habis, kise melanjutkan Kerjaannya menjadi model. Tak lama kemudian ada yang tiba-tiba teriak. Katanya "T-tadi aku sedang memberesi semua peralatan,dan tidak sengaja aku menjatuhkan Hair Tonic. Taunya ada yang udah ngambilin, tapi pas mau terimakashi, orangnya sudah ngilang! Tempat ini ada hantunyaaa!"
Ok, sudah diketahui kuroko sekarang ada dimana. Tinggal menunggu kejutan lainnya lagi. Tak lama kemudian, terdengar suara jeritan lagi. Suara melengking, cukup memuakan di telinga, dan keras. Bisa di bilang mirip jeritan Banshee (Hantu dari Negara manaa gitu) intinya, Kise Teriak "KUROKOCCHI!~" yang bisa membuat telinga para manusia disana berbunyi ngiiing! (?) istilahnya. Kuroko sudah biasa akan hal itu mengingat kuroko satu SMP Dengan satu mahluk tersebut
"Kurokocchi dah nyampe ya?~ langsung pergi aja-ssu!" Dengan seenaknya, kise menarik tangan kuroko begitu saja.
Dari kejauhan, ya nggak jauh-jauh amat sih, terdengar suara teriakan tapi tidak seperti kise yang melengking. Itu adalah suara Manager dari Kise. Secara spontan, kise langsung berhenti. Takut akan apa yang mungkin terjadi dengan kurokocchi kesayangannya, kise langsung menyembunyikan kuroko ke belakang punggungnya. Kise makin curiga dengan managernya ketika ia melihat kebelakang Kise yang terus menutup-nutupinya.
"Tidak, Dia miliku. Kau tahu itu." Kali ini Kise Bertampang serius seperti pria sejati (emang kise bukan toh?)
"Kise! Hentikan dramamu! Aku sekarang lagi tidak mood!" Si manager mengacungkan tangannya kearah kise. Kise yang langsung paham, meng-iya kan si manager (authornya nggak paham lho) Takut managernya marah, karena dulu kise pernah di marahi sampai menangis tersengguk-sengguk.
"nih.." kata kise sambil menyerahkan kuroko layaknya barang. Kuroko yang nggak ngerti apa-apa, pasrah aja.
Si manager memerhatikan kuroko mulai dari ujung rambut, sampai ujung kaki. Tidak hanya itu, kadang ia juga 'memegang'…. Tangannya dan mengelus elusnya. (hayo, yang pikirannya ngaco angkat tangan) terkadang juga ia menggumamkan kalimat 'tidak buruk' 'lumayan' 'bagus juga'. Kise diem aja, tapi sebenernya dia ngutuk si manager yang dengan enaknya mengelus-elus tangan kuroko yang putih nan lembuts~ . sebenarnya nggak lebay megangnya, tapi dari sudut pandang kise? Oh.. tidak perlu dibahas. Melihat ekspresi kise, kuroko langsung bilang "eeh, sudah belum?"
Si Manager yang berumur 27 tahun tapi masih single dan Kabarnya masih 'Perawan' itu sejenak menatap kuroko, kemudian melepaskannya dari cengkraman tangannya. Kise kelihatan cukup lega setelahnya. Kuroko berjalan mendekati kise yang membuat kise langsung mengalungkan tangannya ke pundak kuroko. Spontan, kise berlagak ibu-ibu yang melindungi anaknya dari godaan syaiton yang terkutuk (?)
Kuroko masih tidak mengerti dengan sikap managernya itu tapi sebenarnya itu baru awal dari masalah yang akan ia hadapi. Manager mulai membuka mulut lagi. Kise agak was-was apa yang akan editornya lakukan lagi. Copian Emperor eye nya mana mungkin berguna untuk hal ini, Lagian toh Kise nggak bisa menggunakannya seutuhnya seperti akashi.
"Hey Kise, Ini kenalanmu kan? Bagaimana jika yang aku tawarkan barusan adal-"
Sebelum selesai berbicara kise sudah menjabat tangan dari editor itu sambil menangis dengan hebohnya. Ia menangis bahagia. Kise seperti pria yang bisa menikahi orang yang ia cintai dari lubuk hatinya. Kise meraih salah satu tangan kuroko lalu memasangkan sebuah cincin disitu (bayangan doaang)
"Aku terima kesepakatannya-ssu! Kurokocchi~ mulai sekarang kita resmi pasang-"
Giliran kise yang kalimatnya terpotong. Kali ini kuroko yang memotongnya. Kuroko heran, tadinya kise tatapannya ke editornya kayak Yu** Ga*ai dan sekarang malah fuwa-fuwa dan jingkrak-jingkrak macam Dora the explorer.
"Jelaskan apa yang terjadi. Aku bahkan belum menerimamu sebagai pasangan, dan kau bilang kita resmi pasangan?" Kata kuroko yang bikin kokoro kise sakit.
Yang tadinya fuwa-fuwa dan jingkrak-jingkrak, sekarang berubah lagi menjadi mayat yang tidak bernyawa. Saking shocknya di tolak oleh cinta pertamanya, Kise jadi minum-minum (Isotonik maksudnya). Karena Kise tidak bisa menjelaskannya, Managernya yang jadinya harus menjelaskannya ke kuroko.
"Yaah, kami memerlukan seorang model baru untuk mendampingi Kise untuk photoshootnya kali ini. Dan kebetulan, kau adalah temannya. Sebagai seorang laki-laki kau sungguh cantik! Mau kah kau menjadi model perem-"
Lagi-lagi, kuroko memotong perkatan orang. Kuroko? Ditawari jadi model? Paling nggak ada yang nyadar kalo kuroko ada di foto itu atau fotografernya bingung dia itu lagi memfoto apa. Dan lagi, Kuroko itu Laki-laki, ditawari jadi model perempuan? Nanti malah dikira orang mesum. Dan dengan penampilan kuroko yang sekarang aja, banyak orang yang tiba-tiba fap -fap di jalan, kalo bisa keliatan kurokonya lhooo...
"Tidak terimakasih, aku tidak ingin crossdress 'lagi' cukup sekali saja dalam seumur hidup" jawab kuroko yang sontak membuat dirinya dilirik oleh kise ryouta yang sangat kece itu.
Lagi? Kuroko sebenarnya pernah crossdress saat bunkasai di sekolahnya untuk mnjadi maid karena kelasnya kekurangan perempuan. Saat itu Kuroko nyaris di rape sama Om-Om disana yang ternyata orang tua dari salah satu murid sekelasnya. Untung saja Kagami datang saat Kuroko sedang di ruangan sempit bersama om-om itu. Kagami nyaris saja berhasil Membabak belurkan sebelum orang itu berhasil kabur. Eh, taunya kagami diam-diam ikut-ikut turned on, tapi nggak tega ngerape uke semua umat itu. Itu adalah pengalaman terburuk yang pernah kuroko alami, selain di tinggal oleh aomine.
"K-kurokocchi, pernah crossdress-ssu? Kenapa tidak memberitahuku-ssu? Padahal bisa aku panggilin camera man buat memfotonya! Kurokocchi tega!" Kise menangis air mata buaya dan mengguling-gulingkan diri di lantai tak perduli dengan orang sekitar yang melihatnya seperti orang gangguan mental.
Toh, Kuroko nggak peduli. Eh, sebenernya dia lega kalo kise nggak tahu, karena siapa coba yang nggak malu di foto sama camera man dalam keadaan crossdress? Kalo perempuan sih biasa aja, tapi kuroko nih cowok tulen! udah gitu pasti hasil dari jepretannya itu pasti bakal di pajang di kamar kise dan di sekelilingnya di kasih lilin. Malah kayak sesembahan gitu (Imajinasinya kuroko lebay)
Daripada nunggu lama-lama, kuroko langsung melankahkan kaki keluar studio itu. Kok berat langkah kakinya? Udah pada ngerti kenapa kan... yup, kakinya di tahan kise. Kali ini kise bener-bener nangis. Bukan karena kuroko nggak mau crossdress, sebagian karena itu sih, tapi karena kuroko sekarang lagi nginjek-nginjek wajah model tamvan nan Kece itu. Kenapa? Karena Kise nggak mau lepasain kakinya kalo kuroko nggak setuju crossdress. Maklum laah, Kuroko kan anak didiknya akashi seijuurou, jadi untuk nginjek muka orang dia sudah terlatih (?)
Singkat cerita, Kise dan kuroko akhirnya jalan jalan, setelah kejadian bak sinetron di studio tadi. Mereka pergi ke toko buku untuk membeli buku novel hasil karya Tak*tsuk* Sen, Novelis muda dengan bahasa yang mudah di pahami. Namun, siapa yang sadar? Jika sebenarnya novelis itu dari Tokyo Gho- ... (authornya ngaco) Balik ke cerita.
"Kise kun, Aku perlu ke toilet sebentar" Kata kuroko yang menunjuk sebuah toilet umum.
Mau nggak mau kise pun menunggu. Ia cukup dg deg an, siapa tahu 'samarannya' ketahuan oleh salah satu fans nya. Ia melihat Handphone yang ada di genggamannya dan mulai melihat lihat berita terkini. Jam yang berada di pergelangan tangannya tersebut menunjukan angka 1:27 p.m.
"Kenapa kurokocchi sangat lama berada di toilet-ssu?" Kise mulai was was, sekarang sudah 1:34 p.m sudah hampir 8 menit kuroko di toilet. Emang kuroko ngapain? Sakit perut atau gimana? Masa saat akhirnya kise bisa mengajak jalan jalan kuroko, kuroko malah sakit perut? Yah, gimana mau nggak sakit, makan aja kadang nggak. 'Mending minum milkshake vanilla aja, karena saya masih dalam masa pertumbuhan. Kalsium itu sangat dibutuhkan'
Sambil menunggu, kise keluar dari toilet untuk mencari sinyal. Ketakutan kise pun terjadi, salah satu fangirl menyadari Kise dan diam-diam meminta foto bareng. Tapi ya, diam-diam tersebut tidak menjadi diam-diam (?) satu persatu fan girl mulai mendekati kise dan minta foto bersama.
"KISE KUUUUUN!~ FOTO SAMA AYANG YUK!"
"BACOT LU AH! GUE DULU YANG MINTA!"
"KAWIN LARI YOK MAS KISE!"
"KISEEE! ICH LIEBE DICH!"
"MINTA NOMER HAPENYAAA!"
Dan kalimat kalimat aneh yang lainnya. Keringat dingin membasahi kise. Akhirnya kise masuk ke dalam toilet lagi. tak berhenti di situ saja, persetan dengan toilet pria! Yang penting bisa bareng kise, tak tahu malu, mereka langsung aja desek-desekan mau masuk toilet pria. Mendengar para fans nya yang tak tahu malu itu, kise masuk ke dalam toilet yang digunakan kuroko.(Author harap ini tidak menyinggung reader ok?)
"K-kise kun! Lagi apa kau disini? Aku sebentar lagi selesai!" kata kuroko yang membenahkan sabuknya.
"SSSSSTTTTT! Kurokocchi diem dulu! Aku masih sembunyi ceritanya! Banyak mahluk ganas mengincarku!" kata kise sambil berusaha menutup mulut kuroko.
Kise selalu melihat pintu sebelumnya, tapi saat ia berusaha menutup mulut kuroko, entah kenapa jadi eroic banget ekspresinya kuroko. Dengan jari manis dan tengah yang menutup mulutnya, kuroko sedikit membuka mulutnya dan terlihat drool dari mulut kuroko. Dan tangan yang satunya menahan kedua tangan kuroko yang ditaruhnya di atas sehingga sedikit dari baju kuroko terangkat ke atas.
"K-kishe kun..." Pipi kuroko mulai memerah dan pupil matanya membesar.
Sontak saja kise melepaskan pegangannya dari kuroko kesayangannya. Ia berpaling untuk menyembunyikan wajah merahnya yang sulit dibedakan dengan tomat. Keringat mulai membasahi kise lagi. Gambaran kuroko seperti itu terus muncul di kepala kise yang membuatnya agak 'nafsu'. Kise kemudian mengelap tangannya dengantisu toilet yang ada disitu dan meminta maaf kepada kuroko.
"M-maaf kurokocchi, hanya saja aku agak panik saat banyak perempuan yang tiba-tiba mendekatiku-ssu.." bisik kise.
Kuroko tahu persis kalo kise melakukannya secara tidak sengaja, hanya saja ia kenapa pose nya harus seperti itu? Ia jadi teringat kembali saat ia dipaksa crossdress oleh teman sekelasnya. Dan apa yang terjadi ketika kagami menyelamatkannya dari om-om mesum yang mencoba untuk 'grepe-grepe' kuroko. Jantung Kuroko sekarang berdebar-debar sangat kencang tak terkendalikan.
"K-kurokocchi, bolehkah aku...?" kata kise yang perlahan mengangkat dagu kuroko dan mendekatkan bibirnya ke kuroko.
Kuroko yang sekarang pikirannya sedang blank berusaha mencerna apa yang sebenarnya terjadi. Saat ia sadari sekarang wajah kise berada di hadapannya, ia merasa seperti ada api di balik wajahnya yang sedang membara saat ini. Ia hendak memberontak, tapi apa dayanya? ia tidak lebih kuat dari kise ryouta. Biar pun seorang model, jangan lupa kalo kise juga seorang pemain basket yang dijuluki Miracle of Generation.
Perlahan-lahan, perlahan-lahan, kedua bibir itu bersentuhan... kise mulai melumat habis bibir uke sejuta umat itu. Kuroko tidak bisa memberontak, ia malah cukup menikmati apa yang ia lakukan dengan kise di toilet itu. Perlahan, kedua lidah mereka saling beradu satu sama lain. Karena kuroko tidak biasa berciuman, ia tidak tahu apa yang harus dilakukan. Ia malah tidak bisa bernafas saat itu.
"K-kishe.. khun... H-hentikan..!" kali ini kuroko mendorongnya cukup keras, kemudian terbatuk sedikit.
"Aku.. tidak bisa bernafas tadi. J-jangan cepat-cepat..." Katanya sambil mengatur nafasnya kemudian mengusap bibirnya yang basah itu. Warna merah masih menghiasi pipinya.
Kise cukup terkejut dengan jawabannya itu. Apakah ini berarti kuroko tidak membencinya? Apakah kuroko sebenarnya menikmati ciuman itu? Masih sebuah pertanyaan bagi kise. Perlahan kise mulai menahan kuroko dengan tangan kirinya yang di di julurkan ke tembok. Dan terjadilah KABE DON
"Hee, jadi sebenarnya kurokocchi menyukainya-ssu?" Sekali lagi, kise mengangkat dagunya dan mendekat.
Perlahan-lahan.
Perlahan-lahan...
.
.
.
.
AKAN TETAPI! JENG JENG JEEEEENG!
Pintu toiletnya terbuka dan sekumpulan gadis berjatuhan. Mereka tampak habis berantem memperebutkan kise ryouta. Saking kagetnya, Kise dan kuroko tidak bisa berbuat apa-apa. Mereka hanya diam kaku tak tahu apa yang harus dilakukan. Para gadis tak tahu malu itu mengangkat kepalanya dan melihat kuroko dan kise dengan pose macam begitu. Sontak beberapa diantara mereka langsung berteriak-teriak macam orang kesetanan (Diantaranya Author) dan beberapa diantara mereka justru menangis. TAPI! 100% semuanya langsung merogoh kantong masing-masing lalu mengeluarkan HAPE dan memoto adegan di tempat kejadian.
Kise yang sadar duluan langsung menarik kurokocchi keluar toilet meloncati para perempuan-perempuan tersebut seperti main engklek. Kuroko dan kise akhirnya berhasil bebas dari mereka. Mereka berdua tampaknya menghabiskan waktu di toilet karena sekarang sudah jam 1:42 p.m dan bukunya mulai dijual jam 1:50 p.m. mereka pikir mereka sudah telat, tapi untung saja masih sempat.
"A-a-a-apa yang harus k-k-kulakukan-ssu... Akan ada rumor tentangkuuu!" kise yang sudah pucat sepucat VALAK kebanyakan pake bedak.
Salah siapa coba? Dia yang mulai ya dia yang harus tanggung resiko. Lagipula karena kesalahan kise, kuroko jadi ikut terlibat. Memang kise bukan artis papan atas melainkan model majalah yang terkenal. Tapi tetap aja, pasti akan ada rumor-rumor yang aneh.
'Kise, si model diam-diam memiliki pacar sebenarnya, tapi kok terlalu rata buat jadi perempuan, tapi rada nggak pantes buat jadi laki..' (Author di buru)
'pacar kise tuh kok rada cakep sih?'
'sumpah, orang yang bareng kise itu tadi imut bangeet, tapi juga cakep. Itu perempuan apa laki sih?'
Kemungkinan rumor-rumor sejenis itu akan beredar. Dan buruknya kuroko terlibat. Banyak yang menyangka kuroko itu perempuan tapi cakep, dan tidak sedikit yang curiga kalo kuroko itu laki. Sikap kuroko yang selalu acuh tak acuh terhadap apapun, bukan berarti ia tidak peduli dengan apa yang terjadi kepada temannya.
Setelah akhirnya berhasil mendapatkan buku yang diinginkan, kuroko dan kise pergi menuju maji burger dan duduk di tempat yang biasa diduduki oleh kuroko. Sudah menjadi kewajiban kalo di maji burger, kuroko memesan Milkshake Vanilla kesukaannya sepanjang masa. Merasa bertanggung jawab, kise yang membayari kuroko semua yang ingin di pesannya. Toh pesennya Cuma satu jadi masih sanggup laah, ngebayarin.
"Kurokocchi, anuu... aku minta maaf.. ini salah ku-ssu.. aku nggak terkendali saat itu" Kise ngomongnya tidak keras, tapi tetep aja.. yang duduk di deketnya pasti kaget sama perkataannya.
Kok jadi nggak enak ya.. kok malah kuroko yang merasa bersalah untuk menjadi terlalu seksi~ entah kenapa seperti ada yang bilang 'kurokoooo, jadilah model pasangan kiseee~~~ tidak semua orangg bisa dapat kesempatan emas macam iniii~~~'
Kesempatan emas ndas mu! Lha wong kuroko ne dadi ra kepenak koyo ngene ki salahe sopoo? Ahem.. intinya kuroko antara setuju dan tidak setuju tawaran dari mahluk itu (?) kalo nggak setuju toh, kuroko nggak kenapa-napa. Eh tunggu.. kemungkinan malah kuroko bisa jadi kise yang bakal dei kejer fansnya. Itu kalo kurokonya keliatan lhooo... eh, tapi karena banyak yang kenal kuroko, bukannya nanti kuroko jadi mudah keliatan..
Sebaliknya, kalo kuroko terima tawarannya kuroko bakal di kira perempuan dan kuroko yang 'laki' nggak terlalu dianggap. Dan kise tidak akan di cap sebagai GAY oleh yang lain. Yang untung dua belah pihak.. enaknya gimana
"...Kise kun, aku akan menerima tawaran manager mu untuk menjadi model pendampingmu" kata kuroko sambil melihati milkshakenya yang sudah tinggal setengah.
Kise langsung berdiri dan menatap kuroko tak percaya. Benarkah ini? Manusia dambaannya sepanjang masa, akan bersamanya di photo shoot nya? Oh, tuhan memang sangat murah hati. Kise nyaris keceplosan teriak. Gustiii... kulo masih turu to? Rasanya ingin kise sujud syukur untuk mewujudkan rasa terimakasihnya.
"Baiklah! Aku akan segera menghubungi Tami-san dan memberitahunya! Permisi!" Kise langsung merogoh sakunya lalu mengeluarkan beberapa lembar uang dan menaruhnya di atas meja. Dan pergi meninggalkan kuroko.
Ini keputusan yang benar bukan? Dua-duanya akan menjadi untung. Kise tidak dibilang GAY dan kuroko yang 'laki' akan tetap menjadi normal. Kuroko bukanlah peramal yang bisa meramal masa depan seperti mama lau*en (Hush! Sudah meninggal orangnya!) jadi kuroko hanya pasrah. Apa yang akan terjadi nanti, akan di khawatirkannya nanti...
Itulah pikir kuroko...
To Be Continued...
NAAAAAAHHHHH! AKHIRNYA BISA PUBLISH FANFICNYA!
sebenernya sudah kepikiran dari dulu kalo mau bikin fanfic yang kuroko jadi model. Cuma nggak ada waktu.
Mohon maaf kalo masih banyak kesalahan, maklum.. baru pemula ane.
Kritik dan sarannya tolong! Kalo bisa :') karena saya nggak sempurna jadi pasti masih ada yang salah.
Translate:
Ich Liebe Dich: bahasa jerman artinya "Aku cinta kamu"
Kabe Don: kalo ada yang nggak ngerti, artinya itu anu... cari di gugel aja ya, susah ngejelasinnya.
