Let Me See You Once More
Cerita ini terinspirasi dari ending Manga Sakura dan Penari Istana Bulan karya Tami Takada
Malam hari dikediaman Shun… Cowok bishounen itu ^^sedang memimpikan kakaknya tersayang, Ikki. " Nisan… " gurau nya. Ia bermimpi sedang bermain dengan kakaknya itu… sampai tiba-tiba…
GUBRAKKK !!!!!!
Shun terjatuh dari tempat tidurnya, karena ia ngigo… ^_^;
" Aduh… atit _ ! " keluhnya sambil mengusap mata lalu ia pun beralih mengambil bingkai foto berisi foto nya dengan Ikki. " Hhhh… kenapa setelah pertarungan Poseidon nisan tidak kembali kesini ya? Tidak ada kabar sama sekali seperti hilang ditelan bumi! " desah nya. " Tapi biar lah aku yakin nisan pasti kembali." Lalu Shun beranjak kembali ketempat tidurnya.
Dan ternyata orang yang Shun pikirkan sedang berada di tempat nya mendapatkan Phoenix Bronze Cloth dulu. Di Death Queen Island.
Ikki yang baru sampai beristirahat sejenak di sebuah gubuk dekat taman,,, dan iapun kembali melanjutkan perjalanan nya. Kemana lagi kalau bukan ke makam kekasih nya … Esmeralda. Sesampai nya ia disana ia mengalungkan seikat bunga, dan memandangi nya. Senyum manis pun tersungging dari bibirnya, seraya berharap… Andai kan ia dapat merasakan kehadiran gadis itu disamping nya. Ia hanya terdiam memikirkan kata yang tepat untuk mendoakan mendiang kekasih nya…
" Mengapa…? Mengapa…? Kenapa perasaan itu hanya ada dalam asa? Kenapa tak bisa tersampaikan? Kenapa ia direnggut dariku? " batin nya dalam hati.
" Kenapa wajah nya tak lagi bisa terlintas di pikiranku ? Padahal aku mencintai nya. " ia mencoba tetap teguh namun akhir nya ia terjatuh juga, walau tanpa air mata… kesedihan nya terlihat jelas di mata nya.
" Esmeralda… tolong… tolong izinkan aku melihat mu sekali lagi… Andaikan saja waktu itu aku tidak ceroboh dan melihat mu mendekat… mungkin… " . sesal nya ….
Sambil masih terus memandangi bunga yang berterbangan… Tangan yang lembut pelan-pelan menyentuh nya. Suara yang sangat dikenal nya tiba-tiba datang dan memecah kan pikiran yang sesaat, kosong.
" Ikki… Ikki…" panggil suara itu " Janganlah bersedih Ikki, sampai saat-saat terakhir ku, kau terus menemani di sisiku… Ini bukan lah salah siapa-siapa. Maka jangan menyalah kan dirimu sendiri. " ucap nya saat memeluk kekasih nya.
" Esmeralda?... Ba… bagaimana mungkin…? " betapa terkejut nya ia melihat gadis itu berada di depan nya.
" Seperti doa yang kau panjat kan… doa mu telah menarik ku sampai kesini… " kata nya lembut.
" Aku… " kata Ikki, ucapan nya terhenti saat jemari orang yang dicintai nya itu menyentuh bibir nya.
" Ssstt… jangan lah bicara lagi… aku memang ingin terus bersamamu, namun waktu ku hanya sedikit… " ungkap nya sedih.
" Esmeralda… tolong bawa aku bersama mu, dan jika ini mimpi tolong jangan pernah bangun kan aku, biar kan aku menemanimu… " kata nya memohon sambil masih memeluk gadis itu.
" Jangan Ikki… kau masih memiliki seseorang yang menyayangi mu, Shun. Dia masih menharap kan mu… Jangan biarkan ia kehilangan diri mu karena aku tau, kau juga menyangi nya. "
" Esmeralda kau… "
" Waktu ku sudah habis… maafkan lah aku Ikki… Selama nya aku mencintai mu… " ucap nya disaat-saat terakhir…
Berakhirlah sudah penderitaan cinta ini… Sakit yang sudah ia pendam selama ini… Kini ia telah disana dan yang tersisa hanyalah sorot mata indah nya dan suara nya yang selalu ter ngiang…
Ikki hanya bisa berharap …
" Jika perasaan ini bisa jadi sekuntum bunga… tolong sampai kan pesan ku pada nya ' Bahwa Aku Juga Mencintai nya ' "
