My All Is In You

.

.

KyuMin

.

.

Warning! Yaoi! BL! Fict abal! DLDR!

.

.

Happy reading

Koridor itu sepi, hanya ada seorang namja manis yang melewatinya dengan buku yang bertumpuk dan jalan yang terlihat susah. Ia ingin segera kembali ke asramanya dan mengembalikan buku buku ini. Dia berusaha melihat jalan didepannya dengan kacamata yang bertengger manis di hidungnya. Menambah kesan manis yang sudah melekat dalam dirinya.

BRUKKKK

"Sungmin-ah, gwenchanha?" seseorang datang dengan mengulurkan tangannya bermaksud untuk membantunya berdiri. Orang yang dipanggil Sungmin itu hanya diam. Lidahnya kelu. Sekarang, ia memasang tampang bodoh. Tangannya terangkat untuk mengulurkan tangannya pada namja yang –ingin- menolongnya. Pertama kalinya ada orang asing yang ingin membantunya.

"Hei, kau tidak apa apa kan?" namja yang menabrak namja manis-Sungmin itu melambai lambaikan tangannya ke depan orang yang ada di depannya.

Sungmin, tokoh utama kita mulai sadar. "Gwenchanha, terima kasih sudah menolongku" dia membungkukkan badannya sebagai bentuk ucapan terima kasih. Kemudian, ia berjongkok untuk membereskan buku yang tercecer.

"Ahhh" dia terlihat kesakitan. Sungmin memegangi tangan kanan nya yang terluka. Rasanya sangat sakit. Dia terkilir. Sementara itu orang didepannya memasang wajah panik.

"Ya! Gwenchanha?" orang di depannya benar benar panik.

"Ne, gwenchanhaseoyo" balas Sungmin dengan senyum paksa .

"Bagaimana kan bisa bilang baik baik saja? Jelas sekali kau sangat kesakitan" balas orang itu sengit.

Sungmin hanya diam tidak berani menjawab. "Arraseo. Naiklah ke punggungku"

"MWO?!"

.

.

Dan disinilah mereka berakhir,ruang kesehatan. Dengan keadaan sepi. Tidak sepatah kata pun yang keluar dari mulut mereka. Hanya diam. Hanyut dalam pikiran masing masing.

"Errr .. Cho Kyuhyun-ssi?" dengan mengeja name tag yang ada di dada Kyuhyun, Sungmin memberanikan diri membuka percakapan.

"Wae?" namja yang dipanggil Cho Kyuhyun itu hanya membalas dengan kalimat datar. Tangannya masih terfokus untuk membalut perban pada tangan Sungmin yang terkilir.

"Gomawo sudah membantuku untuk sampai ke kesini dan juga untuk mengobati tanganku" namja itu tersenyum tulus sambil memperhatikan tangannya yang masih diperban dengan rapi. Kyuhyun akhirnya menoleh ke wajah Sungmin. Memperhatikan dengan seksama bagaimana senyum tulus seorang Lee Sungmin yang membuatnya –makin- terpesona.

"Tidak masalah" tangan Kyuhyun yang satunya terjulur keatas sedangkan tangan satunya masih memegangi tangan Sungmin yang diperban. Posisi mereka memang sangat dekat, dengan Sungmin yang duduk diatas ranjang menghadap Kyuhyun yang duduk didepannya menggunakan kursi tamu.

PUK

Sungmin merasakan sebuah tangan hangat menyentuh kepalanya. Sedikit mengacak acak rambutnya. Wajahnya yang semula menunduk kini mulai terangkat. Sungmin terkejut menemukan Kyuhyun yang tersenyum manis kearahnya. Ini senyum pertama yang ia lihat dari seorang yang ikhlas membantunya.

Tangan yang semula berada diatas kepalanya kini beralih mengelus pipinya yang chubby.

"Manis" gumam Kyuhyun tanpa sadar, membuat Sungmin merona mendengarnya.

"Kajja, kita kembali ke kelas, Sungmin-ah"

Sungmin berjalan dibelakang Kyuhyun, dia tidak ingin berada didekat Kyuhyun karenna jantungnya akan berdetak lebih keras jika berdekatan dengan namja yang menyadari Sungmin bertingkah aneh akhirnya menarik tangan Sungmin agar berjalan disisinya.

"Cho Kyuhyun-ssi, err .. Bagaimana kau tau namaku?" tanya Sungmin ragu.

"Kau kan teman sekelasku, apa kau tidak ingat aku ada dikelasmu? Aku kan baru pindah ke sekolah ini kemarin"

"Aniya, bukan begitu Kyuhyun-ssi, hanya saja .. hanya saja, err .."

"Hanya saja apa?"

"A-aniya, lu-lupakan saja" Kyuhyun tersenyum melihat tingkah Sungmin yang kadang sangat polos. Benar benar sosok yang harus dijaga lebih tepatnya.

"Arraseo, sekarang ayo cepat kita kembali ke kelas. Kau tau kan amukan Han Seosaengnim jika kita terlalu lama terlambat?" Sehari berada di sekolah ini dia sudah dapat mengetahui sifat sifat guru disini.

Sungmin menganggukan kepalanya cepat, wajahnya tampak cemas. Beda lagi dengan Kyuhyun yang memandangnya dengan gemas,Kyuhyun akhirnya merangkulkan tangannya pada Sungmin.

"Mulai sekarang kita berteman, Sungmin-ah"

.

.

Sejak hari itu, mereka semakin dekat. Sungmin, yang awalnya ragu untuk berteman dengan namja seperti Kyuhyun, hanya karena satu alasan aneh, dia takut Kyuhyun mendengar detak jantungnya yang tidak normal jika berdekatan dengan namja itu. Tapi sekarang semua tampak baik baik saja walaupun Sungmin masih sering merasakan 'keadaan jantung aneh' seperti itu, Sungmin sangat merasa nyaman jika didekat Kyuhyun

.

.

Jam istirahat pertama. Suasana kantin saat itu sangat ramai. Wajar saja karena memang murid disini lebih menyukai pergi ke kantin saat jam istirahat pertama seperti sekarang ini. Koridor menuju kantin terlihat sangat sesak, orang orang ingin sekali cepat sampai ke kantin, seperti namja manis ini. Dia terlihat kesusahan karena hanya berjalan sendirian sementara orang lain berjalan bersama pasangan mereka ataupun teman. Beginilah Lee Sungmin, namja yang tidak mempunyai teman karena dianggap culun disekolahnya. Padahal nyatanya Sungmin namja yang mempunyai wajah cantik dan manis. Murid murid disekolah ini berpendapat Sungmin culun bukan karena tanpa alasan. Sungmin dicap culun karena sikap dan penampilannya. Menurut orang orang disekitarnya sikap Sungmin sangat pendiam juga sangat jarang bersosialisasi, bahkan saat semua teman sekelasnya yang berada dilapangan untuk mengikuti pelajaran olahraga. Dia hanya diam dengan buku digenggamannya. Dan jika dijelaskan menurut penampilannya, sekilas dia terlihat manis hanya saja pakaian yang kebesaran pada tubuhnya juga dengan kacamata yang selalu terpasang dimatanya-kecuali saat tidur- membuatnya menjadi bahan ejekan 'teman teman' nya.

.

.

Sungmin memilih memakan makanannya dibangku kantin paling pojok. Dia tidak terlalu suka dengan keramaian yang ada dikantin. Dia juga sangat jarang ke kantin karena suasana bising seperti sekarang ini. Tiba tiba seseorang duduk dihadapannya.

"Ya! Sungmin-ah, kenapa kau meninggalkanku dikelas?" tanya orang itu kesal.

"Mianhae Kyuhyun-ah. Tapi tadi saat aku ingin memanggilmu kau sedang sibuk dengan yeoja yeoja yang mengerumunimu, jadi aku meninggalkanmu" Sungmin merengut. Kyuhyun memang sangat populer dikalangan murid murid disini semenjak kepindahannya kesini banyak yeoja yeoja yang mengelu-elu kan namanya.

"Gwenchanha. Sungmin-ah, aku punya kabar bagus!" Kyuhyun terlihat bersemangat.

"Wae geurae?"

"Kita akan sekamar mulai saat ini!" Kyuhyun memamerkan wajahnya yang terlihat sangat senang dengan berita ini.

"Mwoya?!"

TBC

Annyeong ^^

Aku author baru ._. jadi maklum ya kalo fict nya masih abal.

Butuh kritik dan saran

Ditunggu review nya ya '-')/

Kalo banyak yang review bakal aku lanjutin :3

Ini masih proloq jadi wajar aja kalo masih pendek

Gomawooo *bow