Aku menangis. Menangisi kebodohanku.

Menangisi masa laluku.

Meskipun kau berada disini. Aku masih meratapi masa laluku.

Maaf… bagaikan punguk bodoh yang merindukan bulan.

Aku masih terpaku di kesedihan lampau itu.

..

..

Réamhaisnéis

(oracle/prophecy/ramalan)

A TAEKOOK's fanfiction.

AlphaDominantAbsolutePureBlood Taehyung x OmegaPureBlood Jungkook.

Another cast? You can find it in the whole story.

Vampire life, Alpha Beta Omega Universe, MPreg.

..

..taekook..

..taekook..

..

..taekook..

..taekook..

..

Puri megah yang menjadi pusat dari kompleks perumahan kasat mata yang tak terlihat oleh mata biasa dikarenakan kekuatan gaib yang melindunginya itu kini sedang diselimuti kegelapan dan ketegangan mencekam. Gelegar petir menggema di seluruh dinding puri megah itu. Awan hitam berarak bersama-sama mengelilingi puri itu. Penguasa puri sekaligus pemegang kekuasaan tertinggi klan yang dipimpinnya itu kini sedang mengusahakan kekuatannya untuk mendampingi matenya melalui satu lagi masa menengangkan mereka. Keningnya berkerut menandakan ia berada pada konsentrasi tertingginya sedangkan matanya mengawasi pasangan hidupnya dengan pandangan tajam dan tak mengalihkan perhatiannya sedikitpun dari perut pasangan hidupnya yang kini bergejolak mengerikan.

"Tenang… kau mengenalku kan? Aku akan menuntunmu menuju jalan keluarmu…" desisnya sembari mengalirkan energinya di atas perut pasangannya. Meski ia mendesis kesal karena melihat raut pasangannya yang tersakiti namun ia harus berkonsentrasi untuk menuntun sang anak dengan energi positifnya, agar anaknya setidaknya tidak mengoyak seluruh tubuh pasangannya, setidaknya cukup untuk jalan keluar anaknya saja.

"AKKKKKKKH!" raung pasangannya saat ia merasakan seluruh rasa sakit bertumpu pada perutnya. "AAAAAARGGGHHHH!" raungnya penuh derita kala jemari runcing di dalam perutnya mulai membuka jalannya keluar. Mata pasangannya terbelalak seakan bola mata itu akan keluar kapan saja, sementara bibirnya terbuka meneriakkan rasa sakit yang tak terperi.

Sementara para penyembuh berdiri berdampingan di sekitar pasangannya, menyaksikan dan berkonsentrasi menjaga pasangannya tetap berbaring tanpa sedikitpun mengalirkan energi mereka, karena anaknya… anak dari vampire murni sepertinya hanya boleh memakan energi dari sesama vampire murni. Karena memang hanya dari energinya saja anaknya dapat bertahan, anaknya… adalah vampire alpha berdarah murni sepertinya dan juga calon raja penggantinya. Pengganti Kim Hankyung, penguasa klan vampire terbesar, klan rialóir, alpha terkuat yang kekuatannya akan diwariskan pada anaknya.

Anaknya yang kini sudah meloloskan lengannya dari lubang sebesar bongkahan kepalanya. Merangsek keluar, lengan kelam dan kehitaman itu menggapai-gapai merasakan energi yang dialirkan Hankyung. Membuat Hankyung mendekatkan telapak tangannya, menyentuh lengan mungil kelam milik anaknya, meraih pelan tubuh anaknya dan menuntun sang putra mahkota kerajaannya untuk keluar dari tubuh ibunya, permaisuri kerajaan mereka.

..

..taekook..

..taekook..

..

Tubuh pangeran muda nan hitam kelam itu sudah sepenuhnya keluar dan kini berada pada pelukan Hankyung. Hankyung meraih cawan keemasan yang terletak tak jauh dari mereka, mengalirkan cairah pekat beraroma tembaga itu pada bibir anaknya. Cairan merah pekat yang menjadi asupan pertamanya diluar tubuh ibunya.

Hankyung memerintah dengan matanya agar penyembuh yang memegangi lengan kanan permaisurinya menyingkir untuk membantu penyembuh lainnya mengobati ataupun membersihkan jalur lahirnya si pangeran kecil, lalu Hankyung duduk di samping sang permaisuri yang menyabutnya dengan senyuman lemah.

"Vampire kecil yang kuat." Bisik Hankyung pelan sembari tersenyum melihat putranya yang tak henti-hentinya menyesap cairan merah pekat itu.

"Hitam…" balas sang permaisuri sembari melirik sekilas putranya karena badannya benar-benar remuk sehingga ia tak bisa bergerak sekedar untuk berpaling pada anaknya.

"Ya, permaisuriku. Hitam… alpha berdarah murni penerusku." Desah Hankyung penuh kebanggaan menatapi putranya yang kini meringkuk mencari kehangatan dari tubuh ibunya. "Lihat siapa yang tak bisa melupakan kehangatan ibunya," canda Hankyung melihat anaknya yang meringkuk begitu rapatnya pada leher permaisurinya.

BLAM.

Pintu kamar utama itu terbuka dengan suara yang teredam oleh tebalnya karpet mahal yang menghiasi lantai kamar itu. Di depan pintu yang kini tertutup itu, sosok anak kecil berambut abu-abu sedang berjalan dengan begitu anggunnya menuju ranjang orang tuanya.

"Yang Mulia?" panggilnya sembari berjalan menuju Hankyung.

"Tak apa, nak. Kemari." Sahut Hankyung memberi persetujuannya pada putra sulungnya sekaligus persetujuan untuk menanggalkan panggilan hormat kerajaan itu.

Saat langkah kaki si sulung hampir mendekat, sosok hitam itu melesak dan mendarat tepat di tangan si sulung yang bergerak relfeks menangkap apa yang melesak padanya.

Si sulung mengernyitkan alisnya saat melihat sosok hitam itu yang merapat pada lehernya, "Jadi kau adikku?" tanyanya sembari mengusap tubuh mungil adiknya yang tak ubahnya bagaikan sebuah balon kecil berwarna hitam.

"Ya dia adikmu sayang." Jelas Hankyung setelah berhasil mengatasi rasa terkejutnya saat melihat si bungsu yang tadinya masih berbaring nyaman pada ibunya dan kemudian melesak cepat pada si sulung. "Sepertinya adikmu sangat menyukaimu." Tambah Hankyung.

"Tentu saja dia harus menyukaiku appa. Aku selalu menemaninya bermain dan selalu mengantarkan darah untuk ia minum saat berada di perut umma." Jawab si sulung sembari mengusap kepala adiknya yang mengerung samar di lehernya.

Sang permaisuri tersenyum melihat interaksi kedua putranya, kedua pangerannya.

Para penyembuh, yang sudah selesai melakukan tugas mereka pamit undur diri pada Raja Hankyung dan juga permaisurinya serta pangeran sulung.

..

..taekook..

..taekook..

..

"Aku belum mendengar tangisannya umma?" pendar mata si sulung bersurai abu-abu itu mengerjap penuh tanya pada ibunya yang sedang mendekap si bungsu di atas dadanya sembari mengalirkan kehangatan dari energinya.

"Sebentar lagi, seharusnya sebentar lagi." Jawab sang permaisuri yang tak menjawab apapun pada pangeran sulung. Dan sebelum pangeran sulung mulai bertanya lagi sebuah pendar keemasan menyilaukan muncul di ruangan itu. Membuat sang permaisuri terpekik pelan, sementara sang raja segera duduk menghampiri pasangan hidupnya.

Pendar keemasan itu terasa sangat menyilaukan. Membuat seluruh kamar mendadak terasa seperti didatangi ribuan kunang-kunang yang berdampingan dengan bintang-bintang.

"Pangeran bungsu…"

Pangeran sulung mendengar suara asing, suara yang anehnya berasal dari kumpulan cahaya itu.

"Pangeran bungsu yang mencintai keluarganya…"

Anehnya bagi pangeran sulung, kata-kata yang dikeluarkan oleh cahaya itu terdengar bagaikan nyanyian yang begitu indah.

"Pangeran bungsu yang akan menyelamatkan keluarganya…"

Karena nyanyian itu terasa begitu indah, membuat pangeran sulung mendengarkannya dengan seksama.

"Pangeran bungsu, alpha berdarah murni penerus tahta kerajaan…"

Cahaya itu masih bernyanyi dengan alunan yang begitu dinamis.

"Pangeran bungsu yang memiliki kekuatan tertinggi bahkan takkan ada satupun alpha yang dapat mengalahkannya…"

Hankyung menggenggam erat jemari sang permaisuri ketika mendengar hal itu.

"Pangeran bungsu yang berjodoh dan akan membuat ikatan dengan satu vampire omega berdarah murni…"

Sang permaisuri mulai menyernyitkan keningnya kala mendengarkan nyanyian itu.

"Omega berdarah murni anak dari alpha berdarah murni yang melarikan diri serta omega berdarah murni yang terbuang…"

Kening pangeran sulung turut mengerut mencoba mengerti nyanyian itu.

"Pangeran bungsu akan terus mencarinya karena keraguan terus mengiringi hatinya…"

Nyanyian itu masih saja terdengar.

"Dan begitu pangeran bungsu memantapkan hatinya, pasangannya akan datang di hadapannya…"

Hankyung meremas pelan pundak permaisurinya yang menegang itu.

"Pasangan hidupnya… pasangan terkuat yang sanggup menampung nyawa baru penerus kerajaan selanjutnya…"

Pangeran sulung kini mengalihkan pandangannya memandang adiknya yang masih memejamkan matanya itu.

"Pangeran bungsu yang sempurna, pangeran bungsu yang akan menjadi raja terkuat, pangeran bungsu yang mencari pasangannya, pangeran bungsu yang mencintai keluarganya…"

Lalu secara ajaib, kumpulan cahaya itu merangsek masuk ke dada pangeran bungsu. Satu persatu cahaya yang berjumlah ribuan itu masuk ke tubuh pangeran bungsu, membuat kulit sepekat malamnya perlahan bersinar cerah dan berganti menjadi kulit normal bangsa vampire.

Saat jejak cahaya terakhir masuk, sejumput rambut kemerahan terlihat di kepala pangeran bungsu. Serta sang pangeran bungsu yang mulai membuka mata merah semerah darah lalu kemudian menangis begitu kencangnya, memberitahukan pada dunia bahwa alpha terkuat telah terlahir.

..

..taeekook..

..taekook..

..

..

TBC

..

..

..taekook..

..taekook..

..

..

YOLO!

Siapa diantara kalian yang masih sehat hatinya setelah digilir BTS selama dua hari kemarin? Kabar Kukis sakit, BTS comeback tanpa Kukis, BTS comeback dengan Butterfly dance ver, Save Me yang meskipun lagunya adem tapi dancenya sama sekali gak adem, BAEPSAE?! Bagaimana dengan Baepsae? Lalu tentu saja FIRE, those Bultaewora… lalu kemenangan pertama pada hari comeback? Dilanjutkan kemenangan kedua? Serta berita TOP 3 billboard dengan tiga lagu terbaru special album HYYH? Lalu emoji lucu di twt? Astaga… hati aku gakuat karena adek-adek manisku itu!

Dan saya kembali datang dengan cerita Vampire, peminum darah namun akan saya campurkan dengan beberapa kisah lainnya, seperti A/B/O universe lalu the magic of oracle. Setelah baca sana sini, saya memutuskan memakai tema seperti ini untuk cerita saya, bukannya mayat peminum darah yang akan bangkit dari kematian pada malam hari seperti cerita vampire lazimnya di abad ke-18. Dan Réamhaisnéis artinya adalah Ramalan dalam bahasa Irish, Irlandia.

Ada yang bisa nebak siapa permaisuri ibu dari dua pangeran? Siapa nama pangeran sulung dan si bungsu? Apa status pangeran sulung? Dimana sebenernya JK berada yang belum kelihatan di prolog ini?

Penasaran? Yuk di follow story aku ini, psst… rnr itu akan membuat saya senang melanjutkan cerita ini.

Jja!