Title : SMILE

Author : Anak YeWook

Pairing : YeWook (Yesung x Ryeowook)

Other cast :

Lee Donghae

Cho Kyuhyun

Lee Sungmin

Choi Siwon

Disclaimer : YeWook saling memiliki, Semua Cast terikat kontrak kerja yang 'luar biasa' dengan SM Entertainment. Selain itu mereka milik Orang Tua mereka masing-masing. Sedangkan FanFiction ini murni hasil otak ngadat saya.. ^^

WARNING : YAOI (boys love), Typos, GaJe, Cerita pasaran, Alur KECEPETAN -_-

Genre : Romance, Hurt (maybe)

DON'T LIKE, DON'T READ

and NO COPAS tanpa ijin dari saya.

Enjoy ^^

CHAPTER 1

.

.

.

.

~Author POV~

"Wookie-ah! Aku punya kabar gembira!" terlihat seorang namja aegyo bergigi kelinci tengah berteriak dan berlari disepanjang koridor sebuah kampus.

"Wookie-ah, aku ada kejutan untukmu" ucap namja bernama Sungmin itu saat sudah berada disamping namja yang dipanggilinya. Kini mereka sedang duduk dikursi panjang yang ada disekitar koridor kampus mereka.

"Ada apa hyung?"

"Ya, tutup dulu bukumu" namja yang punya panggilan Wookie itu pun menutup bukunya dengan terpaksa. "Aku harap kau jangan terkejut dengan apa yang aku bawa. Biasa saja, oke?" Wookie hanya mengangguk dengan malas.

"TADAAA!" Sungmin menunjukkan selembar brosur tepat kehadapan Wookie. "apa itu?" tanya Wookie.

"Memangnya kau tidak bisa baca eoh? Lihat ini, disini tertulis dengan jelas kalau Boyband yang kau kagumi itu sedang mencari 2 member baru!" jawab Sungmin dengan sangat antusias.

"Lalu apa hubungannya denganku?" Wookie kembali membuka bukunya dan membaca.

"Ya! Ini kesempatan untuk kita"

"Kita? Kau mau ikut audisi itu Hyung?" Wookie kembali menutup bukunya dan menatap Sungmin

Sungmin menganggukkan kepalanya, "Suaraku kan lumayan bagus. Jadi apa salahnya untuk dicoba, kalau aku luluskan lumayan. Aku bisa membiayai uang kuliah ku sendiri"

"ck.. Aku tidak yakin dengan tujuanmu. Kau ingin lulus audisi itu untuk bisa mengenal Kyuhyun kan?" Wookie mulai mengintrogasi Sungmin.

"hehehe… aku memang tidak bisa berbohong denganmu. Hey! Aku juga tau kalau kau menyukai salah satu member dari Boyband itu. Kau menyukai Lee Donghae kan? Wookie, ini kesempatan untuk mengejar cinta kita"

Wookie menghela nafasnya, "Lalu, kalau kita ikut audisi. Dan hanya salah satu dari kita yang lulus bagaimana?"

"Itu juga tidak apa-apa. Yang penting salah satu dari kita harus ada yang lulus. Kalau aku yang lulus, aku bisa mengenalkan mu ke Lee Donghae. Dan kalau kau yang lulus, kau harus mengenalkan aku ke Cho Kyuhyun. Bagaimana, ini ide yang bagus kan Wookie?"

"Kalau diantara kita tidak ada yang lulus?"

"Kau jangan berpikir negatif seperti itu! Yang penting sekarang, kau mau ikut audisinya kan? Ayolah… Hari ini hari terakhir pendaftaran, dan besok audisinya… Kalau kau mau, aku akan mengisi formulir pendaftarannya. Wookie… mau yah?" Sungmin memasang wajah melas beserta aegyo nya. Kalau sudah begitu Wookie benar-benar tidak bisa menolak.

"Baiklah Hyung. Kalau kita tidak lulus kau jangan bunuh diri yah?"

"Tidak akan! Hwa.. Wookie-ah, kau benar-benar bisa diandalkan." Sungmin memeluk tubuh Wookie saking senangnya.

~Author POV END~

~Ryeowook POV~

"Haah… Seharusnya aku tidak menyetujui permintaan Sungmin hyung untuk mengikuti audisi itu! Hmm… Itu adalah boyband paling aneh yang pernah ku tau, tapi… aku menyukainya" ku hempaskan tubuhku dikasur empukku dan menatap poster boyband yang terpajang didinding kamarku.

Boyband itu bernama PRINCE. Mereka mempunyai tiga member, Kim Yesung, Lee Donghae, dan Cho Kyuhyun. Aku akui, mereka semua sangat tampan. Tapi, mereka sangat jarang tersenyum, apa mungkin karna mereka tidak diajari cara tersenyum saat trainee dulu?

Tapi, salah satu diantara mereka bertiga ada satu member yang cukup sering tersenyum, dia bernama Lee Donghae. Sungguh, senyumannya benar-benar indah, walaupun dia hanya tersenyum tipis. Mungkin, karna senyumannya itulah aku jadi menyukainya.

Kalau untuk urusan suara, aku sangat menyukai suara Kim Yesung. Bagiku, suara Kim Yesung lah yang paling bagus yang pernah ku dengar. Hanya itulah yang bisa ku puji dari sosok Kim Yesung, hanya suaranya. Walaupun dia mempunyai wajah yang tampan, tapi apa gunanya kalau tidak pernah tersenyum.

Dan satu lagi member yang belum ku jelaskan, Cho Kyuhyun. Dia adalah member yang paling muda di PRINCE. Sama seperti Yesung, dia juga mempunyai wajah yang tampan tapi tidak pernah tersenyum. Suaranya mungkin urutan kedua setelah Kim Yesung. Aku tidak tau kenapa Sungmin hyung menyukai namja itu.

Dibandingkan Kim Yesung dan Cho Kyuhyun itu, sudah jelas Lee Donghae yang terbaik. Kenapa Sungmin hyung tidak menyadarinya.

"Oh iya, ini sudah malam. Kenapa Sungmin hyung belum pulang ke apartemen?"

TING TONG

"Itu pasti Sungmin hyung.." aku segera bangkit dari tidurku dan membukakan pintu. "Hyung, kenapa kau lama sekali pulangnya?"

"Hyung habis dari minimarket membeli bahan makanan. Apa Hyung mengganggu tidurmu?"

"Aniya. Aku belum tidur" aku mengambil sebagian kantung plastik yang Sungmin hyung bawa dan membawanya kedapur.

"Sebaiknya kau cepat tidur Wookie. Besok adalah hari yang menegangkan buat kita, jadi kau harus banyak istirahat"

"Seharusnya aku yang mengatakan itu padamu Hyung. Aku sama sekali tidak tegang untuk audisi besok" aku mengambil sebotol air dingin yang ada didalam kulkas dan menuangkannya kedalam gelas, lalu kuberikan ke Sungmin hyung.

"Tentu saja kau tidak tegang. Suaramu kan sangat bagus, jadi kau sangat yakin akan lolos audisi itu" ku lihat Sungmin hyung menegak air dingin itu sampai habis. Sepertinya dia benar-benar haus.

"Aku sama sekali tidak mengharapkannya Hyung. Aku ikut audisi hanya memenuhi permintaanmu saja. Selamat malam" ku tinggalkan Sungmin yang masih didapur dan masuk kekamar untuk tidur.

~Ryeowook POV END~

~Sungmin POV~

Sepertinya Wookie benar-benar tidak suka dengan audisi itu. Tapi suatu saat nanti aku yakin, kau akan berterima kasih padaku karna sudah mengajakmu ikut audisi itu. Tunggu saja Wookie-ah

"Sudahlah, lebih baik aku tidur saja. Aku benar-benar lelah hari ini… hoooaaamm"

Ku langkahkan kakiku menuju kamarku yang ada disebelah kamar Wookie. Ku dekati poster Boyband PRINCE yang terpajang didinding kamarku dan menatap ketiga membernya secara bergantian. "Tunggu kedatanganku. Aku akan membuat kalian tersenyum. Terutama kau, Cho Kyuhyun"

(Skip Time)

Sekarang aku dan Wookie sudah ada ditempat audisi. Walaupun kami sudah pergi pagi-pagi sekali, tapi sudah banyak juga peserta audisi yang datang.

Setelah masuk ke tempat audisi, aku dan Wookie langsung duduk di tempat khusus semua peserta audisi. Didepan kami ada 3 bangku kosong yang membelakangi bangku peserta audisi, itu pasti tempat duduk untuk juri.

Aku memandang gugup panggung yang akan mementukan masa depanku dan Wookie. Aku harus berusaha.

"Sungmin Hyung, lihatlah… Banyak sekali yang ikut audisi. Kalau begini caranya, satu diantara kita tidak akan ada yang lulus" ku layangkan pandanganku ke seluruh peserta audisi.

"Wookie-ah, dengarkan aku. Mereka itu hanya terlihat hebat diluar saja. Hyung yakin, kemampuan menyanyi mereka dibawah rata-tara semua"

"Kau yakin?" aku mengangguk pasti untuk meyakinkan Wookie.

"Semua harap tenang. Setelah juri memasuki ruang audisi, acara akan dimulai. Kalian semua bersiaplah, semoga berhasil" salah satu panitia audisi memberikan penjelasan dari atas panggung. Aku semakin tegang saja, tapi kenapa Wookie biasa saja. Dia bahkan terlihat sedang melihat pertunjukkan drama musikal.

Ku pejamkan mata dan berusaha menetralkan nafasku, aku benar-benar tidak bisa bernafas dengan normal sekarang. Seluruh tubuhku mendadak dingin.

"Hyung! ternyata jurinya mereka!"

Ku buka mataku dengan segera dan ku lihat dengan jelas ke tiga member PRINCE sedang mengarah kebangku juri. Bola mataku dengan cepat mencari namja bernama Cho Kyuhyun. Dan aku melihatnya, dia tampak lebih tampan jika dilihat secara langsung. Tapi, dia benar-benar tidak tersenyum. Kini mereka bertiga sudah duduk di tempat juri. Sayang sekali, aku hanya bisa melihat punggung nya saja sekarang.

"Wookie-ah… Akhirnya kita melihat mereka. Aku tidak menyangka"

Wookie tidak membalas kata-kataku, saat ku lihat dia hanya melongo. Aku tersenyum melihatnya, dia pasti kaget melihat Lee Donghae dengan keadaan tiba-tiba, sama seperti saat aku melihat Cho Kyuhyun tadi.

~Sungmin POV END~

~Author POV~

"Penampilan pertama dimulai dari nomor urutan 1. Silahkan naik keatas panggung!" panitia audisi mempersilahkan peserta pertama untuk tampil.

"Hyung, kita mendapat urutan 100 dan 101. Lama sekali, membosankan" bisik wookie.

"Tidak akan membosankan kalau kau melihat Lee Donghae"

"ck… hanya kelihatan punggungnya saja"

"ssstt. Sudahlah, sabar saja"

Sungmin dan Wookie pun menunggu sampai urutan mereka tiba. Selama menunggu, Wookie dan Sungmin benar-benar mendapatkan kejutan yang luar biasa dari member PRINCE. Bagaimana tidak, setiap peserta audisi yang sudah tampil selalu mereka remehkan. Seperti saat ini, namja dengan nomor urut 26 sedang mendapatkan musibah didepan panggung audisi.

"Ya! Kau sama sekali tidak bisa bernyanyi! Dan lihat gerakkan tarimu itu, sama sekali tidak mengikuti irama. Kalau kami mempunyai member sepertimu. Maka karir kami akan hancur hanya dalam waktu 1 hari! SELANJUTNYA!" teriak seorang juri dengan egoisnya, dia Cho Kyuhyun. Perkataannya benar-benar sadis bukan?

Sungmin dan Wookie menutup mulut mereka yang menganga dengan telapak tangan masing-masing, mereka benar-benar tidak menyangka dengan perkataan Cho Kyuhyun. "Bagaimana bisa kau menyukai namja itu Hyung?"

"setiap manusia pasti mempunyai sisi baik Wookie. Tidak perlu mencemaskanku" Wookie menghela nafasnya dengan penuturan Sungmin yang membela Cho Kyuhyun.

Sekarang namja malang dengan nomor urut 70 yang mendapatkan kritikan yang cihuy dari Kim Yesung. "Apa kau merasa penampilanmu itu sangat luar biasa?"

"tentu saja" jawab namja dengan nomor urut 70 itu dengan yakin. "ck… Lebih baik aku melihat paduan suara binatang daripada melihat penampilan mu itu lagi. Berikutnya!" Yesung terlihat kesal dengan semua peserta audisi yang dilihatnya.

"Hyung, kita masih punya kesempatan untuk keluar dari tempat ini sebelum kita dihina habis-habisan dengan mereka." Bisik Wookie lagi ke Sungmin.

"Shireo! Jangan kalah sebelum berperang Wookie. FIGHTING!" sungmin membalas bisikan Wookie dengan sedikit kata penyemangat. Tidak terasa sekarang sudah sampai ke peserta audisi dengan nomor urut 99, Sungmin berusaha mengatur nafasnya, sedangkan Wookie hanya berdoa agar dia tidak dihina dengan juri yang tidak punya perasaan itu.

"Peserta audisi nomor urut 99. Aku yakin kau sudah menunjukkan yang terbaik. Tapi, kami tidak bisa meluluskanmu. Kau harus lebih banyak belajar lagi. HWAITING!" Kali ini Donghae yang memberi kritik, tapi caranya bicara sangat berbeda dengan kedua rekan kerjanya. Dia bicara dengan sangat lembut.

"Dia sangat berbeda dengan Yesung dan Kyuhyun. Pantas saja kau menyukainya Wookie" gumam Sungmin yang membuat Wookie jadi senyum-senyum sendiri.

"Peserta berikutnya!"

"Wookie.. sekarang giliran kita. Kajja!"

"Ne" Wookie dan Sungmin bangkit dari duduknya dan beranjak naik keatas panggung.

Saat sudah tepat berada ditengah-tengah panggung. Sungmin dan Wookie berhasil membuat juri mengerutkan kening mereka. "Kalian berdua?" tanya Kyuhyun.

"Ne. Aku nomor urut 100, Lee Sungmin imnida. Dan dia nomor urut 101…"

"Kim Ryeowook imnida" Sungmin dan Ryeowook membungkukkan badan mereka.

"Tunjukkan kemampuan kalian" perintah Donghae dengan senyum yang terpajang diwajahnya. Itu membuat Wookie menjadi gugup seketika.

Sungmin dan Wookie memulai kemampuan mereka dengan 1 lagu yang berjudul In My Dream. Itu adalah salah satu lagu dari PRINCE.

"geunyeoga dolaoneyo mianhadago haneyo iksukhaetdeon geuriun geu songilro eorumanjyeoyo" lirik pertama berhasil dibawakan dengan baik oleh Sungmin.

Sampai dipertengahan lagu, Ryeowook berhasil membuat semua member PRINCE menatapnya tak percaya dengan lirik, "yeongwonhi idaero jamdeulgil baraedo yeojeonhi geunyeoro ggaeeonado" dibagian itu terdapat nada tinggi, dan Wookie berhasil melakukannya dengan sempurna.

Kini hampir diakhir lagu, "geudaero ggaeji ango sipeo" sungmin terlihat menghayati isi lagu tersebut. "jami deulsu itdamyeon" dan penampilan mereka berakhir dengan suara malaikat Wookie. Semua peserta audisi yang belum mendapat giliran memberikan tepuk tangan yang meriah.

Sungmin menggenggam tangan Wookie, seolah mengatakan kita-berhasil-wookie. Tapi, apakah juri juga berpendapat demikian?

"Kalian sepasang kekasih?" tanya Kyuhyun. Sungmin langsung melepas genggaman tangannya dan menggeleng cepat. "Aniyo, kami hanya teman satu kampus. Tapi kami sangat dekat, dan dia sudah aku anggap seperti adik sendiri"

"Oh.. jadi begitu" Kyuhyun mengangguk-anggukkan kepalanya, terlihat raut kelegaan disana.

"Apa kalian berharap lulus bersama?" kali ini Yesung bertanya dengan tampang dinginnya.

"Kami ikut audisi bersama. Tentu saja harus lulus bersama" jawab sungmin lagi.

"Apa tujuan kalian ikut audisi ini?" Donghae juga tidak mau kalah. "Kami.. kami.. ingin membiayai kuliah kami sendiri. Kami tidak ingin merepotkan orang tua yang tinggal diluar kota. Iya kan Wookie?" sungmin mengedipkan sebelah matanya untuk memberi isyarat ke Wookie.

"i.. iya" jawab Wookie seadanya.

"Jujur saja. Kami sangat suka dengan penampilan kalian." puji Donghae.

"Apa kami lulus?" tanya Sungmin dengan cemas.

"Hey.. kau lihatkan masih banyak peserta audisi yang belum tampil. Untuk saat ini kalian memang yang paling bagus tapi kalau diantara orang itu ada yang lebih bagus dari kalian. Maka kalian tidak akan selamat!" kyuhyun mulai menghilangkan rasa optimis Sungmin.

~Author POV END~

~Yesung POV~

Ku dudukkan badanku dengan nyaman disebuah restoran yang kami datangi malam ini. Kami baru saja selesai mengaudisi banyak orang untuk menjadi 2 member baru boyband kami.

"Kita mengaudisi dari pagi dan baru selesai malam hari. Kau pasti lelah sekali Hyung, apalagi kau yang paling banyak berteriak" sepertinya Donghae sedang mengejekku, langsung saja aku memberinya Death Glare.

"Benar sekali Donghae hyung. gendang telingaku sampai mau pecah saat mendengar Yesung hyung berteriak memarahi peserta audisi!"

"Ya Kyuhyun setan. Apa kau tadi itu tidak berteriak juga?, bahkan suaramu yang lebih kuat. Dan juga kata-katamu itu sangat-sangat menyakitkan peserta audisi"

"Kalian berdua sama saja. Kalian tidak pernah menghargai usaha mereka"

"Lee Donghae, bukannya aku tidak menghargai. Tapi kau taukan, aku selalu tidak suka dengan sesuatu yang tidak bagus didepan mataku. Jadi jangan salahkan aku kalau aku memarahi mereka, mereka semua sama sekali tidak berguna dan tidak punya bakat. Tapi dengan bangganya mereka mau menjadi bagian dari kita. Apa mereka tidak punya kaca dirumah? Memalukan"

"Aku setuju denganmu Yesung hyung. Donghae hyung, kau bayangkan saja sendiri. Diantara banyaknya orang yang mendaftar hanya 4 orang saja yang penampilannya benar-benar bagus. Yang lainnya, benar-benar kacau. Kepalaku sampai pusing melihatnya"

"Ini pesanan Anda Tuan. Selamat menikmati."

Setelah pelayan itu menghidangkan makanan. Tidak perlu basa-basi lagi, aku langsung menyantap makanan yang ada dihadapanku. Aku sudah sangat lapar sekarang. "Hyung, makan pelan-pelan. Kau membuat pengunjung yang lain takut karna cara makanmu yang menyeramkan"

Aku tidak memperdulikan perkataan Kyuhyun. Sekarang aku sangat lapar, dan harus mengisi perutku sebelum cacing-cacingku yang memakan perutku. "Diantara 4 orang yang kita sarankan ke Agency. Kira-kira siapa yah yang akan dipilih mereka?" pertanyaan Donghae membuatku berpikir sejenak dan kembali melanjutkan acara makanku.

"Yesung hyung, jawab pertanyaanku"

"Aku tidak peduli. Yang penting 2 member baru itu tidak menyusahkanku" gerutuku.

"Kau bertanya dengan orang yang salah Donghae Hyung. Kalau aku, aku berharap yang lulus adalah 2 namja yang audisi bersama. Suara mereka benar-benar luar biasa. Aku pikir selama ini suara Yesung hyung yang paling bagus, ternyata…"

PLAAAK

Ku layangkan sendok ke kepala Kyuhyun. Anak itu benar-benar tidak tau sopan santun. "Appo! iya iya iya.. Suaramu lah yang paling bagus Yesung hyung. Kau puas kan? Dasar kepala be.. tidak jadi"

Aku harus benar-benar banyak bersabar menghadapi magnae setan satu ini. Aku harap tingkah member baru nanti tidak sama seperti Kyuhyun. Aku bisa mati perlahan-lahan kalau itu terjadi.

~Yesung POV END~

~Ryeowook POV~

"Wookie, apa menurutmu kita akan lulus Audisi?" Ku pandang Sungmin hyung yang sekarang duduk disebelahku. Kami sekarang sedang ada didalam Bus menuju pulang ke Apartemen.

"Molla hyung. Mereka tidak mencaci maki kita saja ku rasa itu sudah suatu anugrah" ku alihkan pandanganku menatap keluar. Menikmati suasana malam dikota Seoul.

"Kau benar juga Wookie. Walaupun tidak terpilih juga tidak apa-apa. Karna setidaknya Hyung sudah menunjukkan penampilan yang terbaik didepan mereka, terutama Kyuhyun. Dan kau pasti juga senangkan dipuji oleh Donghae? Dia benar-benar orang yang baik. Sepanjang audisi, dia tidak mengeluarkan kata-kata pedas seperti Kyuhyun dan Yesung, pantas saja kau menyukainya" sungmin hyung mulai menggodaku, bagaimana ini?

"Jangan menggodaku Hyung. Aku lelah, aku mau tidur saja" jawabku seadanya

"Hey.. kau bisa tidur jika sudah sampai di apartemen. Sekarang kita cerita-cerita saja dulu"

Aku menyamankan posisiku ditempat duduk dan pura-pura tidur, kalau aku menjawab pertanyaan sungmin hyung, aku tau dia pasti terus menggodaku. Aku kan malu… hehehe

Benar sih yang dikatakan sungmin hyung, aku menyukai Donghae karna dia yang paling berbeda dengan member PRINCE yang lainnya. Dia orangnya lembut dan baik hati, senyumannya juga sangat menawan. Ahh… aku tidak sanggup membayangkannya. Tapi, aku masih belum tau, perasaanku ini bisa disebut cinta atau hanya sekedar mengagumi?

~Ryeowook POV END~

~Author POV~

Hari sudah kembali berganti. Sungmin dan Ryeowook masih tertidur dengan pulasnya didalam kamar mereka masing-masing, apakah mereka tidak ingat kalau hari ini ada jadwal kuliah yang menanti?

Ting

Tong

Ting

Tong

"ahh… siapa yang pagi-pagi begini sudah memencet bel?" sungmin yang masih menutup tubuh nya dengan selimut tebal terlihat terganggu.

Ting

Tong

Bel kembali berbunyi. "Iya. Tunggu sebentar!" dengan mata yang setengah terbuka, sungmin turun dari tempat tidurnya untuk membukakan pintu.

CKLEK

"Kau siapa? Ada apa?" tanya Sungmin saat melihat seorang namja tegap dan tinggi berada didepan pintu apartemennya.

"Perkenalkan aku Choi Siwon, manager dari PRINCE. Apa kau yang bernama Lee Sungmin?" tanya namja itu.

"mm" sungmin mengangguk dan mengucek matanya dengan imut, saat ini Sungmin masih setengah(?) sadar.

"Chukkahamnida. Kau lulus audisi dan terpilih sebagai member baru PRINCE" jelas namja bernama Siwon itu.

"Oh begitu.. Ya sudah, gomawo" Sungmin kemudian menutup pintu apartemennya.

Beberapa detik kemudian, Sungmin langsung tersadar dan membuka matanya dengan sempurna. "A… apa tadi? Lulus audisi? Member baru PRINCE?" dengan seketika sungmin segera membuka pintu dan memasang senyum kuda.

"hehehe… Mianhae, aku baru sadar. Silahkan masuk Siwon-ssi"

"Kamsahamnida" sang manager itu pun masuk ke dalam apartemen sederhana Sungmin. "tadi, apa kau serius dengan apa yang kau katakan?"

"Tentu saja. Ini, buka dan bacalah" manager PRINCE itu menyodorkan amplop putih ke tangan Sungmin. Dengan segera Sungmin langsung membukanya dan membaca isi surat itu. "Aku sedang tidak bermimpikan Siwon-ssi?" tanya Sungmin memastikan.

"Aniyo. Ini sungguhan" sungmin tampak puas dengan jawaban jawaban Siwon dan langsung lompat-lompat tak tentu arah karna terlalu gembira. "Tunggu dulu.. Apa hanya aku saja yang lulus?" sungmin berhenti melompat dan kembali menatap Siwon dengan serius.

"Kim Ryeowook. Dia juga lulus"

"Jinjja?" tanya sungmin lagi, dan Siwon pun kembali menyerahkan amplop yang ditujukan untuk Wookie agar Sungmin percaya.

Sungmin membaca tulisan di amplop itu lekat-lekat, dan benar saja, surat itu memang ditujukan untuk Kim Ryeowook. Dengan senyuman lebar dibibirnya, Sungmin segera menuju ke kamar Wookie dan membangunkannya.

"Kim Ryeowook! Wookie! Kita lulus audisi… Ireona, palli!" Sungmin mengguncang-guncang tubuh Wookie yang masih ditempat tidur.

"Hyung,,, kau yang seharusnya bangun. Kau sedang bermimpi, kita tidak mungkin lulus. Sudahlah, aku masih mengantuk!" Wookie menutup tubuhnya dengan selimut.

"Ya! Cepat bangun! Kalau kau tidak percaya. Didepan sudah ada manager PRINCE yang menunggu kita! Ayo cepat, jangan biarkan dia menunggu terlalu lama" Sungmin pun langsung menarik tangan Wookie untuk segera turun dari tempat tidur.

"Iya iya aku bangun." dengan malas Wookie pun bangun dan segera menuju ruang depan.

.

.

.

.

"Maaf sudah lama menunggu. Aku kesulitan membangunkan Wookie" Sungmin membungkukkan badannya sebagai permintaan maaf kepada Siwon. "Oh iya.. Ayo duduk!" lanjut Sungmin lagi sambil mempersilahkan Siwon yang sedari tadi berdiri untuk duduk di sofa yang tidak begitu empuk, maklumlah,, apartemen sederhana.

"Jadi kau yang bernama Kim Ryeowook?" tanya Siwon sambil menoleh ke Wookie.

"Ne… Kim Ryeowook imnida, kau bisa memanggilku Wookie saja"

"Baiklah kalau begitu Wookie. Aku manager dari PRINCE, Choi Siwon. Panggil saja aku Siwon hyung, Kalian berdua sudah terpilih untuk menjadi member baru PRINCE. Aku ucapkan selamat"

Wookie mengerjap-ngerjapkan matanya imut, seolah masih mencerna dengan baik apa yang dikatakan Siwon barusan. "Ini buktinya…" Siwon menyerahkan surat kepada Wookie, dan Wookie pun buru-buru membacanya dengan seksama.

Dan setelah membaca surat itu, Wookie melirik ke Sungmin dengan senyuman yang mengembang. "Hyung, kita menjadi member baru PRINCE? Boyband terkenal itu?"

"Ne Wookie.. Apa Hyung bilang, kita pasti bisa!"

"Baiklah. Sekarang, kemasi barang kalian"

"eh?" Sungmin dan Wookie dibuat bingung dengan perkataan Siwon. "Untuk apa?" tanya Sungmin yang sangat penasaran.

"Kalian adalah member baru PRINCE. Tentu saja mulai sekarang kalian harus tinggal di Dorm PRINCE."

"Itu artinya kami harus pindah dari sini? Tidak mau." Wookie menggelengkan kepalanya sebagai tanda penolakan.

"Ya sudah kalau tidak mau. Itu artinya kalian menolak untuk menjadi member baru PRINCE"

"Ahh… bukan begitu. Kami akan segera mengemasi barang-barang kami." Sungmin berusaha meyakinkan Siwon untuk tidak berubah pikiran.

"Sungmin hyung, kita baru saja membayar uang sewa apartemen ini dan sekarang kita harus pindah. Itu sama saja kita membuang-buang uang, Hyung" bisik Wookie tepat ditelinga Sungmin.

"aissh… kau ini sempat-sempatnya memikirkan hal itu. Sudahlah, menjadi member baru PRINCE lebih penting daripada uang sewa. Lebih baik cepat kemasi barang-barang kita sekarang, Kajja" Sungmin menarik tangan Wookie untuk segera menuju kamar mereka.

"Mohon tunggu sebentar Siwon hyung. Kami akan segera kembali"

"Ne… Aku beri waktu 15 menit"

Dengan segera Sungmin langsung mendorong Wookie masuk kekamar untuk mengemasi barang-barang mereka.

~Author POV END~

~Ryeowook POV~

Sekarang aku dan Sungmin hyung sedang dalam perjalanan menuju Dorm PRINCE. Bagiku ini lebih gugup dibandingkan waktu audisi kemarin, bagaimana tidak, aku akan tinggal bersama boyband yang ku sukai. Ini semua bagaikan mimpi.

"Wookie-ah… tempat ini berkali-kali lipat lebih bagus dari apartemen kita. Lihat, gedung nya tinggi sekali, ini pasti lebih dari 60 lantai" bisik Sungmin hyung saat kami sudah memasuki area Dorm.

"Dorm kalian ada dilantai 11. Bagaimana, apa kalian menyukai tempat ini?" Siwon hyung menghentikan laju mobil saat sudah sampai diparkiran.

"tempat ini terlalu bagus." jawabku seadanya, dan kami pun langsung turun dari mobil dan segera menuju lantai 11.

"Astaga! Aku lupa membawa sesuatu dari apartemen kita Wookie" aku menoleh ke sungmin hyung yang kelihatannya sangat panik.

"memangnya apa hyung?"

"Boneka kelinci pink ku…" kini mata Sungmin hyung sudah berkaca-kaca, pasti dia sebentar lagi akan merengek untuk kembali ke apartemen.

"Ayo kita kembali ke apartemen lagi… huweee" aku menghela nafasku, dugaanku benar. Sungmin hyung sekarang sedang merengek tidak jelas. Siwon hyung juga kaget saat melihat Sungmin hyung yang tiba-tiba menangis.

"Hey… jangan menangis. Di Dorm PRINCE banyak boneka kelinci dari Fans, kau bisa memiliki itu semua" Siwon hyung mencoba menenangkan Sungmin hyung yang kali ini bertingkah seperti anak kecil.

"Tidak mau… aku mau boneka ku! Pokoknya aku mau kembali ke apartemen sekarang,"

"Ba..baiklah.. aku akan mengantarkanmu kembali ke apartemen. Tapi setelah itu aku tidak bisa menemanimu kembali kesini, tak apa kan kalau kau kesini sendirian?"

"tidak apa-apa" sungmin hyung menghapus air mata yang membahasi pipi mulusnya.

"Baguslah.. Dan kau Ryeowook, masuklah duluan ke Dorm PRINCE yang berada dilantai 11. Dan.. password untuk masuk ke dalam adalah 12345"

"Ta..tapi?"

"Sudah masuk saja…"

Siwon hyung dan Sungmin hyung sudah masuk lagi ke dalam mobil dan pergi meninggalkanku sendirian. Ahh… ini semua gara-gara sungmin hyung. Dengan langkah yang berat aku menuju lift untuk segera sampai ke lantai 11.

Ting!

Pintu lift sudah terbuka, aku sudah sampai di lantai 11. Tapi, dilantai 11 ini ada 4 kamar. Mana yang dijadikan Dorm PRINCE?. "Siwon hyung pasti lupa memberitahuku nomor kamarnya. aissh"

Ku langkah kan lagi kaki dengan malas menuju 1 pintu yang tak jauh dari lift. Dipintu yang ini terdapat banyak coret-coretan didindingnya. "Ini pasti Dorm yang ku cari! Coret-coretan ini pasti fans mereka yang menulisnya." Ku tajamkan penglihatanku untuk membaca apa yang fans tulis didinding itu.

Kyuhyun… datanglah kerumahku!

"Hah? Fans yang aneh.. terlalu banyak mengharap.. ck" #pLaaak

Lee Donghae Oppa… kau milikku! Saranghae

"Enak saja mengatakan Lee Donghae itu punyamu! Kau belum kenal siapa aku yah?"

Yesung oppa… Senyuman mu sangat menawan

"Senyuman? Hey.. apa kau benar pernah melihatnya tersenyum?"

Eitts.. kalau ada orang yang melihatku, aku pasti dikira orang gila karna berbicara dengan dinding. Lebih baik aku segera masuk saja.

Ke tekan password 12345, di tombol yang ada disamping pintu. Dan aku pun berhasil membuka pintunya, "untung saja Siwon hyung tidak lupa memberiku passwordnya"

Aku segera masuk kedalam Dorm dan melihat seluruh isi yang ada di Dorm ini. "Hwa… benar-benar luar biasa.. Isinya barang-barang mewah semua. Sebenarnya, ini Dorm sebuah boyband atau rumah president? Dari ruang depan sampai dapur semuanya tertata dengan rapi. Apa mereka tidak pernah memasak, sehingga dapurnya bersih seperti itu?

Tapi… kamarku dimana yah? Aku cari saja ahh… ku buka pintu salah satu kamar dan…

"ini pasti bukan kamarku…" aku kembali menutup pintu itu, tapi… aku penasaran dengan sebuah benda yang ada didalam kamar itu, sebuah piano berwarna putih. "Aku ingin mencoba memainkan piano itu… Tidak apa kan kalau aku mencobanya sebentar?" kembali ku buka pintu itu dan masuk perlahan-lahan.

"Hwa… ini pasti piano mahal!" ucapku saat sudah duduk dengan nyaman didepan piano. Sedetik kemudian, ku gerakkan jari-jariku diatas tuts tuts piano. Hmm… suara yang keluar dari piano ini benar-benar sangat enak didengar, benar-benar beda dengan piano yang ada diruang musik kampusku… Ohh.. kalau sudah begini,, aku tidak akan pernah bosan bermain piano seharian,,,

Ku pejamkan mataku agar aku bisa semakin menghayati alunan nada yang ku mainkan dipiano ini…

"APA YANG KAU LAKUKAN DISINI?!"

Disambung lain waktu…..

Fufufu… Saya datang lagi dengan membawa FF yang tidak elit *seperti biasanya.

Bagaimana pendapat kalian dengan FF ini. Harus kah saya lanjutkan atau harus berhenti sampai disini?

Kalau banyak yang minat pasti saya lanjutin FF ini…

So.. saya tunggu Review nya….

3 YeWook is Real 3