Rasanya summary sudah cukup jelas...

Arasa-chan galau~ *zruooong* efek suara lebay

Yak, seperti yang (belum) pernah arasa-chan bilang disini, arasa-chan kalo galau tuh malah bikin fict aneh/gaje/gila atau sebut saja humor.

... *galau mode*

Baiklah, langsung mulai saja.

Ngomong-ngomong soal jumlah fict RinLen lebih banyak dari Miku, itu cuma dari pengelihatan Arasa-chan, tapi nggak tahu kalau menurut readers. Jadi, kalau memang benar anggap saja benar, kalo salah ya ingat saja kalau ini cuma karangan ngaco *tertawa renyah* *dilempar kaos bau asemnya bang sumidun (apa coba?)*

Tehehe..

Dan jangan lupa, kucing itu apa, anak-anak?

Ya, kucing itu l-u-c-u! Pinteer, uluk uluk uluk~~


miku mewek

By Arasa Koneko/2011

Disclaimer: Udah tahu kan? Yasudah *ditendang*

...hehe, vocaloid punya Yamaha Corp. Dan Crypton Media Future, inc.

Warning: Mengandung ke-gaje-an dan ke-abal-an yang luar biasa-biasa. Kalo ndak mengerti, cobalah baca ulang. *dikemplang*

SAY NO TO PLAGIAT


"TIDAK, TIDAK, TIDAAAAAAAAAAAK!"

Pagi yang dibuka dengan teriakan nan elok yang pemiliknya sudah sangat kita kenal–Miku.

DRAP DRAP DRAP

GRREEEEEEEK

"ELU NGAPAIN SIH, MIKU! BERISIK! INI MASIH JAM ENAM, TAUK!"

Muncullah wajah-wajah sangar Kaito, Gakupo, Meiko, Leon, Lola, Luka, Miki, dan Gumi dari balik pintu yang membatasi ruangan koridor VocaMansionloid dengan kamar Miku.

Disana, sudah tampak Miku yang wajahnya merah, dengan mata panda yang bengkak, dan tubuh gemetar, di depan laptop kesayangannya yang berbentuk negi(bisa bayangkan? laptop berbentuk negi?).

Wajahnya yang manis kini jadi beler setengah mati.

Manusia-manusia bermuka sangar yang udah siap dengan pentungan itu kini malah menatap manusia di depan mereka dengan tampang aneh.

"U-UWOO! M-MIKU, LO KENAPA?"

"M-MIKU-DONO! DOU SHITA NO? NEGIMU HABIS, YA?"

"BANTAL NEGIMU NGGAK SENGAJA KAMU MAKAN, YA?"

Hening sesaat, sampai wajah Miku makin merah, dan...

Dia mewek lagi.

"Hiks.. BUKAN, TAU!"

"H-HABISNYA..."

"...AKU KEBELET PIPIS, TAPI TOILETNYA LAGI DISEDOT SAMA TUKANG SEDOT WC YANG DIPANGGIL KIYO-HAN KEMAREN..."

Dan semua orang langsung tertunduk lemas, dan segera mengambil duit di celengan berbentuk chara item masing-masing, kemudian mengumpulkannya dan memberikannya pada si tukang sedot WC yang beruntung mendapat uang tip untuk disuruh pulang.

"Sana pergi, dan jangan kembali. Kembalilah hanya jika WC kami sudah betul-betul mampet"


"KYAAAAAAAAAAAAA!"

DRAP DRAP DRAP

GRREEEEEEEK

"NAPE LAGI, MIKU! TUKANG SEDOT WC-NYA DATENG LAGI!"

Miku menengok. Dan kurang dari sedetik, semuanya langsung bergidik ngeri dan sembahsujud. Wajah Miku yang makin horror itu lebih seram setengah mati dari pada Mbak Kunti yang kemaren gelar konser dangdutan di deket pohon pisangnya bang Sumidun atau bang Genderuwo yang kemaren baru dapet job baru jadi pawang topeng monyet.

Dan Miku langsung mewek–lagi.

"MWAA! JELAS BUKAN, LAH! KEMAREN KAN UDAH KALIAN KASIH UANG TIP BIAR PERGI!"

Mereka saling melirik, dan membatin; "ketauan, tuh"

"...Terus?"

"...HIKS..."

"...SEMALEM ADA MALING YANG NYOLONG PERSEDIAAN NEGIKU SELAMA SEABAD!"

Dan saat itu juga, Kaito dan Gakupo langsung nyiapin pentungan lagi, Leon dan Lola mukul-mukul klotokan, dan yang lainnya teriak; "MALING! MALING!" sambil lari-lari keliling kompleks.


"HUWAAAAAAAAAAAAAAAAA!"

DRAP DRAP DRAP

GRREEEEEEEK

"NAPE LAGI, SIIIH! TUKANG SEDOT WC-NYA UDAH PERGI DAN GAK BAKAL BALIK, MALINGNYA UDAH DIBAWA KE SATPOL PP KEMAREN!"

"Hiks..."

"...Di fandom Vocaloid..."

"...Lebih banyak fict Rin dan Len..."

Dan saat itu, Justin Beresberes yang sama sekali tak ada hubungannya dengan vocaloid saja langsung ber-gubrak-ria.

Hei, ini bukan sesuatu yang–tidak–serius 'kan? Setidaknya buat Miku.


"...Jadi?"

Mereka semua–para vocaloid–tampak duduk melingkar di atas karpet dengan tampang –sok–serius dengan Miku di tengahnya.

"...Rin sama Len belom bangun yak?" tanya Gakupo.

"Belom, makanya kita diskusiin sebelum mereka bangun. Yah, sebenernya dari yang kemaren-kemaren, ini ke-mewek-an Miku yang paling sulit.." Dumel Kaito.

"Yah, sebenernya kalo soal pairing dan sebagainya, sih, kita juga paling jarang dijadiin tokoh utama," desah Gumi.

"Iya. Masalahnya yang diva itu Miku, sih, aku juga gak heran kalo dia mewek"

"Tapi memang kenyataan sih, menurut mataku (kalo belom picek) di fandom vocaloid lebih banyak fict Rin dan Len. Rasanya gak lama lagi jumlah fans mereka bisa 'say hello' pada jumlah fans Miku.."

"Kalo kita mah udah biasa kalah ya..."

"..Iya.."

Siiing.. dan ruangan yang tadinya mau mereka jadikan ruang rapat malah jadi ruang pundung.

Dan setelah satu jam, sebuah teriakan anggun–ralat, seram dari Luka pun menggelegar.

"WOI!"

"Hapaaa~~~?" dan wajah-wajah pundung nan-beler dan horror itu menengok. Rasanya arasa-chan ikutan merinding. Agak mirip dengan wajah horror Miku tadi. Tapi karena kali ini jumlahnya lebih banyak, jadi merasa kayak di rumah hantu yang isinya hantu-hantu gadungan (?) tapi seseram pocong yang lagi kebelet b*ker dan lagi antri di WC umum.

"Jadi gimana? Kalo pundung mulu ntar muka si Miku bisa tambah kayak tikus kelindes roadrollernya Rin sama Len, tahu!" bentak Luka.

Hening.

Tiba-tiba, ditengah wajah-wajah pundung itu, seseorang mengangkat tangan.

"Hng? Kaito, apa pendapatmu?"

"..Bukan... Tapi... Kalimatmu salah.. Harusnya 'tikus keinjek' tuna raksasa..."

Dan tuna raksasa sungguhan segera melesat dengan indah ke wajahnya dengan bunyi khas: teplak teplak teplak


"YAK!"

"KITA SUDAH DAPAT SOLUSINYA!"

Pagi, ini di VocaMansionloid dengan Arasa-chan. Pagi ini, mereka–kecuali Luka–baru sembuh dari ke-pundung-an dan sudah mendapat solusi untuk mengeluarkan si diva dari ke-mewek-an.

Baiklah, kalian penasaran apa solusi yang mereka temukan?

.

.

.

.

.

.

.

..Oooh, ayolah, berteriak "PENASARAN!" layaknya kau sedang menonton 'Dora Nde Ekspeloler'! Jangan diem ajaa~~~ =3=

Arasa-chan beri waktu 5 detik buat kalian berteriak layaknya anak kecil yang riang gembira menonton 'Dora Nde Ekspelorer' atau 'Blus Kurus'!

.

.

.

.

.

.

Sudah?

Kalo gak teriak, fictnya gak lan–JDUAGH

..Oke, oke, lanjut. Yak, para vocaloid, giliran kalian.

...Hei, jangan menghembuskan nafas lega gitu, dong! Kalo belum teriak arasa-chan kirim kucing super boxing ke rumah readers lho! =3=

"WOI UDAH BELOM CERAMAHNYA!"

"GILIRAN KITA KAPAN NEEH! MENUH-MENUHIN TEMPAT AJA!"

Huh, iya, iya. Sana ngomong.

"...NAH, JADI GINI, READERS..."

"ET! AKU AJA YANG NGOMONG, YA, LUKA-CHAN~?"

"UH.. I-IYA, DEH..."

"AKU AJA!"

"AKU!"

"AKUUU!"

"WOI RIN SAMA LEN BANGUN ENTAR!"

"...EH, IYA, DEEH.."

"AYO, YANG ADIL HOMPIMPA! YANG KALAH HARUS NGUPIL DI DEPAN TERMINAL BUS BOJONGKENYOT!"

...yare, yare. Kaito–yang ngomong barusan–mendapat serangan bom atom extra seketika.

"HOM, PIM, PAH!"

-lima abad kemudian-

"HOREEE! AKU MENANG!" seru Miki udah kayak nenek-nenek girang abis dapet gigi palsu berlapis baja.

Sementara vocaloid lain yang udah kalah tetep gak mau kalah. Nah lho? Kok?

"JADI GINI, RE–" "BAIK YANG AUTHOR ATAU BUKAN, PUNYA AKUN ATAU ENGGAK, KALIAN HARUS SAMPAIKAN PENDAPAT KALIAN LEWAT REPIU! INI DEMI MASA DEPAN KAMI PARA VOCALOID, NEH! KALO ENGGAK KITA BISA GAK DIKASIH NASI BUNGKUS LAGI! (?) DENGAN NASIHAT DAN PENDAPAT KALIAN, NANTI BAKAL DISAMPEIN KE MIKU! REVIEW KALIAN AKAN MUNCUL DI CHAPTER SELANJUTNYA DAN MASUK KE DALAM CERITA DALAM BENTUK MIRIP 'SURAT PENGGEMAR'! (!) MOHON BANTUANNYA, YA, MINNA-SAAN!"

Setelah berteriak begitu, para vocaloid yang kalah tadi langsung menaikkan jari telunjuk dan jari tengah mereka dan berteriak; "PEACE!" di depan kamera (?) sementara Miki gantian pundung di pojokan dengan aura dark dan awan khas pundung yang bergoyang-goyang di atas kepalanya.

Ooh, poor Miki.

Nah, sesuai perkataan–ralat, teriakan para vocaloid barusan, jadi intinya readers semua dimohon partisipasinya dalam review! Berilah kalimat hiburan, omelan, nasehat, kritik, saran, dan pendapat (kayak mau ujian skripsi anak kuliahan aja '=A=) apapun, whatever!

Mohon bantuannya Minna-chan!

Kalau begitu, sampai jumpa di 'Dora Nde Ekspelorer' episode beri–BUAGH