Kekasih?
Disclaimer: Masashi Khisimoto
Rated: T
Pair: Sasuke U-Sakura H
Summary:
Bagaimana jadinya kalau Ino meminta Sakura untuk menjadi kekasihnya semata-mata hanya untuk membuat mantannya cemburu? Padahal Sakura sendiri adalah seorang wanita?
Warming:
Alur kecepetan, OOC, no yuri, cerita gak jelas, dan laih-lain.
.
.
~OoO~
.
.
Prolog.
Yaaa.. Pagi hari di Konoha memang indah. Burung-burung yang berkicau, angin sepoi-sepoi yang lembut, serta penduduknya yang ramah-ramah di pagi hari. Saking ramahnya, seorang gadis berambut pirang bahkan menyeret 'pemuda' berambut pink unik itu kehalaman belakang sekolah mereka, Kirito K Senior High School. Dan setelah beberapa abad— eh? Ralat! Setelah beberapa menit kemudian, terjadilah perang dahsyat diantara keduanya (?) #Author geblek!
"Aku tidak mau, Yamanaka! Berapa kali harus kubilang?! Memalukan!" bentak seorang 'pemuda' kepada gadis berambut pirang dihadapannya. Gadis yang dipanggil Yamanaka itu hanya bisa tersenyum canggung, berusaha kembali membujuk 'si pemuda' agar mau membantunya.
"Ohhhh, ayolahhh.. Kau hanya perlu melakukannya selama 1 bulan saja, yayaya?" katanya sambil mencangkupkan tangan didepan dada, " Kau sahabatku kan? Kau pasti mau membantuku. Lagipula dia tidak tau dirimu. Kumohon… Hanya kau satu-satunya harapanku. Aku akan melakukan apa saja jika kau mau membantuku, ya?"
'Pemuda' itu hanya melirik sekilas gadis yang masih saja memohon padanya. Ugh, sebenarnya ia mau saja membantu hanya saja permintaan sahabat tersayangnya ini sangat memalukan. Tapi kalau ia mau membantu Ino— sahabatnya, tentu dia juga akan untung. Ingat perkataannya tadi?
Dan setelah dipikir masak-masak hingga matang sampai akhirnya gosong *lho?* akhirnya 'si pemuda' meng-iya-annya juga. Membuat Ino yang sedari tadi dag-dig-dug kebelet pipis (?) menjonjak girang, sedangkan 'si pemuda' hanya bisa geleng-geleng pasrah dengan kelakuan sahabat pirangnya ini.
"Kyaaaaaaaaa, kau memang sahabat wanitaku yang paling baik, Sakura!' seru Ino sambil memeluk pemuda yang diketahui ternyata wanita itu dengan erat. Sakura pun akhirnya harus pasrah dengan keadaanya yang lebih malang daripada si malang yang sungguh malang ditengah kemalangannya (?)
"Tapi kau harus menuruti semua permintaanku selama 1 bulan juga, I-N-O P-I-G" balasnya dengan seringai devilnya.
Deg.
Sepertinya kau harus mempersiapkan mentalmu dulu Yamanaka Ino-san, karena setelahnya bersiaplah untuk berpuasa selama 1 bulan, khukhukhu.
.
~OoO~
.
Sementara di tempat lain di waktu yang sama, seorang pemuda sedang duduk sendiri di atap sekolah. Kelopak matanya terpejam, menyembunyikan onyx tajam bak burung elang didalamnya. Wajahnya Nampak damai menikmati semilir angin yang dengan nakalnya membelai wajah bak dewa Apollo-nya.
Dengan pelan ia menghirup udara yang masih sangat segar dan menghembuskannya dengan perlahan. Seketika itu juga, mata yang tadinya terpejam kini mulai membuka. Menampilkan onyx yang tajam dan kelam serta penuh dengan misteri.
"Hhhhh, aku akan menunggu janjimu. Juga akan segera menyelesaikan masalah kita—
—Ino,"
Lalu dengan segera ia bangkit dari duduknya dan segera menuju kelas, mengingat semenit lalu bel pertanda masuk sudah berkumandang. Dan tak sampai 5 menit ia sudah ada di depan kelasnya, XI A 1.
Dengan perlahan tangan kokoh miliknya membuka pintu kelas yang saat itu sedang tertutup. Awalnya kelas yang tadinya ribut menjadi hening seketika. Namun tak sampai 5 detik, kelas kembali gaduh karena ternyata bukan guru yang memasuki kelas mereka.
"Yo, Sasuke-teme." Sapa seorang pemuda berambut pirang jabrik pada pemuda yang dipanggilnya Sasuke, tepatnya Uchiha Sasuke, anak pemilik perusahaan Uchiha corp sekaligus pemilik sekolah.
"Ck, Naruto-dobe!" balasnya dengan panggilan sayang yang biasa mereka berikan, Teme-Dobe.
"Kenapa telat masuk kelas?" tanya Naruto saat Sasuke sudah duduk di bangku sebelahnya, ya Sasuke memang duduk disebelah Naruto. "Ah, kau pasti belum tau kabar baru kan? Katanya di kelas ini akan ada murid baru lho.. Kuharap dia perempuan dan tentunya dia ca—" ucapan Naruto terpotong oleh kedatangan seorang guru berambut perak dan bermasker serta seorang anak laki-laki dibelakangnya.
"Ohayou, anak-anak" sapa sang Guru yang diketahui bernama Hatake kakashi kepada murid-muridnya. "Hari ini kita kedatangan murid baru dari Suna. Nah Haruno-san, silakan perkenalkan dirimu."
"Haruno Saki." ucapnya datar, mata hijau emerald miliknya menatap seluruh penjuru kelas. Tatapannya begitu dingin dan sangat mengintimidasi. Namun anehnya, walaupun sangat dingin hampir seluruh wanita di kelas barunya terpesona akan penampilannya. Lihatlah wajah memerah mereka, ughh menjijikkan
Dan tepat ketika matanya bertemu pandang dengan onyx Sasuke, senyum— atau lebih tepatnya seringai terpampang di wajah tampannya.
'Aku menemukanmu, Uchiha!'
.
.
~OoO~
.
.
TBC
A/N:
Kyaaaa, Ra bikin fic baru lagi nih.. Hahahaha, *padahal Pilihan belum selesai tapi malah bikin fic baru* Pendek? Emang iya. Jadi ini cuman prolog gitu deh.. Hahahaha, jadinya pendek. Tapi chap depan gak pendek kok. Kan udah mulai memasuki awal cerita. Dan buat yang nungguin fic Pilihan *emang ada?* mungkin nanti setelah ujian praktek baru di update, hahahaha. Gomen kalau telat.
Emm, gak akan banyak bacot disini, Cuma satu.. Kalau ada kekurangan, tolong di sampaikan ya….
Salam,
Uchiha Ratih
