PRESENTED BY LEVY AOMINE MICHAELIS

SEBUAH FANFICT RINGAN DIBULAN RAMADHAN KHUSUS UNTUK PECINTA SASUSAKU LOVER :*

Suatu hari Sakura, seorang gadis berusia 17 tahun duduk cantik didepan meja ruang tamu. Ia membolak-balik buku yang baru dibacanya, sebuah novel yang berjudul 'Cinta Tak Bersyarat'. Sekian lama ia membaca ia merasa semakin mengantuk dan mencoba mencari hiburan lain diteras rumah.

Tanpa disangka pacarnya memberi kejutan dengan menunggunya didepan pintu sembari membawa coklat kesukaan Sakura.

"Assalamualaikum cantik"

"Wa-walaikumsalam" Sakura kaget dan berjalan mundur dari pintu untuk mempersilahkan sang pacar masuk kerumah.

"Oh tidak usah, duduk diluar saja Sakura" Sasuke, nama pacar Sakura sambil tersenyum.

"Eh, tapi kata mama ku enggak baik kalau biarin tamu diluar loh Sas" Goda Sakura.

"Tapi kata nenekku seorang cewek enggak boleh membawa sembarang laki-laki masuk kerumahnya" Sasuke menyerahkan coklat bawaanya dimeja yang menghubungkannya dengan Sakura yang duduk diseberang.

" Kamu kan pacar aku, kenapa tidak?" Sela Sakura.

"Iya pacar—" Sakura menggaruk tengkuk belakangnya, "—Tapi aku masih lelaki asing sebelum berstatus sebagai suamimu" Sasuke tersenyum, sedangkan wajah Sakura muncul semburat merah yang samar dibalik senyum manisnya.

"Kau gombal seperti biasa Sas. Oh ya menurutmu apa itu cinta tak bersyarat?" Pertanyaan Sakura yang tiba-tiba membuat Sasuke binggung, itu terlihat dengan ekspresi wajahnya yang tiba-tiba mengkerut.

"Kenapa Sakura tiba-tiba tanya itu?" Ujar Sasuke.

"Ah, jawab saja." Balas Sakura geram.

"Hmm baiklah, sebelumnya aku mau tanya. "Berapa uang yang Sakura dan keluarga mu berikan untuk membeli nafas pada Allah swt? " Sasuke balik bertanya. Sekarang Sakura yang binggung, tapi ia menurutnya saja untuk menjawab tanpa banyak tanya.

"Tentu saja tak sepeserpun, jika harus membayar mungkin uang untuk makan saja orangtua ku tak sanggup mendapatkannya. Lagi pula Allah swt telah memberikan kenikmatan pada mahkluknya berupa nafas yang berfungsi sebagai alat agar mahluk ciptaannya tersebut bisa hidup melalui oksigen yang masuk" Jawab Sakura mantap, Sasuke hanya menganggukan kepalanya.

"Begitulah cinta tak bersyarat itu, Allah SWT mencintai seluruh mahluk ciptaannya bahkan memberi kita nafas untuk hidup tanpa harus membayar. Bahkan Allah hanya ingin kita untuk setia dan selalu beribadah padanya agar mahluk ciptaannya tak terjerumus pada lubang neraka." Sakura sedikit terdiam mendengar jawaban Sasuke, jawabannya sangat berbeda dengan novel yang dibaca Sakura.

"Dan bahkan begitulah juga cintaku padamu Sakura, aku tak butuh balasan apapun darimu asal kau setia dan selalu beriman kepada Allah ta'ala aku tak kan pernah melepaskan mu hingga kita sampai pada waktu Ijab Qobul tiba, insyaallah. " Sakura tersenyum, dan apa yang terjadi?

"Gombalan mu menyejukan hatiku, tapi kalau begitu terus kau bisa-bisa membuat ku berdosa karena membayangkan wajahmu setiap saat Sasuke-kun." Sakura balas menggombal, dan di balas tertawa renyah milik Sasuke. Percakapan ini terputus setelah Sakura pergi untuk membawakan jamuan untuk sang calon suami dimasa depan.

Hubungan dalam cinta itu tak perlu harus dibuktikan dengan material bahkan sampai menyerahkan jiwa raga, cinta tanpa syarat adalah cinta yang indah. Cinta yang dilandasi karena Allah ta'ala insyaallah akan bertahan hingga maut memisahkan.

OWARI