REMAKE NOVEL : LOVE ABUSE (Cinta Tanpa Rekayasa) ―Karangan Laurentia Mira.
Byun Jae
is
SHOWTIME
New Fanfiction of EXO,
EXO―GS―ChanBaek's couple
Byun Baekhyun (GS)
Park Chanyeol
Kim Jongin
Do Kyungsoo (GS)
And suprising guest next chapter!
Genre
Thriller || Romance
Rating
NC17
Disclaimer
Remake Novel karya Laurentia Mira yang berjudul ―Love Abuse (Cinta Tanpa Rekayasa)
EXO―Dan beserta cast yang lain Milik Tuhan, Milik Orang Tua mereka, dan Milik Agency mereka masing-masing.
NO BASH―NO SILENT READERS―DON'T LIKE DON'T READ!
HAPPY READING!
.
.
PROLOG
.
.
.
Seorang gadis meringkuk di sudut ruangan. Kulitnya yang putih menyembul di antara pakaiannya yang terkoyak-koyak. Rambut hitam panjang bergelombangnya tampak kusut tak beraturan. Mata sipit dengan kedua bola matanya yang kecoklatan menatap penuh kebencian pada pria yang berdiri tanpa pakaian di hadapannya.
Di tatap demikian sang pria malah terkekeh.
"What wrong honey? Sudah lelah melawanku?"
Kilatan petir yang tiba-tiba bagaikan blitz kamera di ruangan gelap itu ― menambahkan siluet mengancam dari pria yang saat ini sudah berjongkok di hadapan sang gadis. Dengan tenang pria itu membelai-belai bibir sang gadis dengan ujung jarinya sebelum kemudian melayangkan sebuah kecupan.
"Hmm, nikmat sekali rasanya"
Dengan punggung tangannya gadis itu berusaha menghilangkan bekas ciuman yang baru diterimanya. Matanya menatap sangar. Si pria kembali tertawa sehingga membentuk kerutan di kedua sudut matanya.
"Aku tahu… kau hanya pura-pura tidak suka padaku. Kenyataannya kau juga menikmati permainan kita tadi, sama sepertiku" ucap pria itu.
Kemudian matanya tertuju pada lebam-lebam di sekujur tubuh putih itu dan ia pun menyeringai bangga.
"Ini semua…" katanya sambil mengusap darah di sudut bibir sang gadis, "Aku yang bikin ya?"
Gadis itu beringsut ke sudut dan berusaha mengambil jarak terjauh dari pria di hadapannya.
"Hahahaha… Mengapa menjauh, sayang? Takut padaku"
"Kau tahu? Gadis nakal sepertimu memang seharusnya ditaklukkan seperti ini" Pria itu kembali mendekat dan mengelus wajah ketakutan itu.
"Kalau pakai cara lemah lembut, tidak akan mempan buatmu"
Gerakan yang tiba-tiba dari sang gadis tidak luput dari perhatian si pria. Tangannya memelintir pergelangan tangan gadis itu tepat sebelum pecahan vas bunga mengenai pelipisnya.
"Jangan coba-coba melukaiku, sayang!" ancamnya dengan suara bass nya terdengar dingin, "Aku tidak suka kau melawanku"
Gadis itu membelalak ketakutan, usahanya untuk memberikan perlawanan kembali gagal.
"Untuk membalas dosamu yang barusan, kau harus melayaniku lagi" ucap pria itu yang kini mengenggam keras lengan gadis itu "Ayo sini!"
Dengan kasar ia menarik si gadis untuk mendekat dan selama beberapa saat memainkan rambut hitam bergelombang panjang yang membingkai wajah gadisnya. Gerakannya demikian perlahan sampai-sampai si gadis tidak menyadari ketika tangan pria itu merayap turun ke dada dan berhenti di sana. Tubuh gadis itu pun menegang, setiap ujung sarafnya bereaksi ketakutan.
Belum habis sejam yang lalu pria itu menimbulkan rasa sakit pada bagian bawah tubuhnya. Perlawanannya yang sekuat tenaga membuat pria itu semakin kasar dan brutal ketika melukai daerah kewanitaannya. Kali ini sang gadis takut untuk memberontak, maka dibiarkannya tangan dan bibir pria itu menjelajahi setiap bagian tubuhnya namun tanpa sedikitpun ia bergerak.
Menyadari lawan mainnya yang mematung, sang pria pun menghentikan aksinya.
"Ah! Kau sudah jinak rupanya, sayang! Tidak meronta lagi seperti tadi?" Tanya pria itu.
"Tadi kita memang menikmati saat-saat indah. Right, honey? Tubuhmu itu… ck ck ck beautiful…!" ucap pria itu membuat sang gadis semakin mengkerut ketakutan ―kedua tangannya didekapkan di dada, berusaha memberikan perlindungan bagi dirinya sendiri.
Beberapa saat lamanya ia mengamati wajah molek itu, sebelum akhirnya secara perlahan-lahan mengangkat tubuhnya.
"Oke! Kapan-kapan kita main lagi! Hari ini aku sudah bosan bermain denganmu" Ia menjauh dari sang gadis dan mulai mengenakan pakaiannya sendiri.
Tindakannya menumbuhkan sedikit kelegaan pada wajah sang gadis yang masih memucat ketakutan. Ia terus mengawasi gerak-gerik pria itu untuk memastikan bahwa ancamannya telah berakhir dan bahwa pria itu telah memutuskan untuk meninggalkannya sendirian. Apa yang terjadi kemudian sesuai dengan harapannya. Setelah mengenakan pakaian lengkap dan menyemprotkan parfume ke tubuhnya, pria itu pun berlalu meninggalkan kamar tanpa pernah sekalipun menengok pada gadis yang tadi telah disetubuhinya dengan paksa.
Menyadari semua ancaman terhadap dirinya telah berakhir, gadis itu pun mulai menangis….
.
.
.
To Be Continue
.
.
.
Annyeong haseyo chingudeul!
Aku kembali lagi dengan cerita baru. Sebenarnya remake dari novel yang kubaca. Karangan Laurentia Mira. Maaf ya, untuk squel HunHan's fanfiction Little Sweet dan next chapter My Turn To Cry ditunda dulu ya. Karena, aku baru ngerjain separuh dan belum siap untuk di post. Aku baru selesai UAS dan udah libur kuliah sih. Tapi nggak bisa jamin, untuk bisa lanjutin semua fanfic chapter yang ku buat tepat waktu. Aku masih dalam masa pengobatan untuk penyakitku, nggak bisa sering didepan laptop. Jadi maaf ya untuk para readers yang udah nunggu. Maaf bikin kalian kecewa, Jeongmal Mianhae! Semoga kalian suka dengan fanfic ini dan mengobati kekesalan kalian denganku. Saranku, baca fanficnya ketika buka puasa aja hehehe soalnya, di ada adegan dewasanya walaupun nggak terlalu jelas gitulah. Tapi, yang namanya manusia kan bisa ngebayangin dengan khayalan tingkat tingginya kan. Jadi, saranku ketika sehabis buka puasa aja ya. Tunggu next chapternya ya! Lagi diproses nih hahahaha jangan lupa review juseyo~~~ Kamsahamnida! Sarangaheo~
