Okay everyone...this is me Qana
How are you guys XD
Okay, karena sekarang sudah mendekati bulan puasa, gw mau bikin Rate M.
Kagak mau tahu gw, gw mau bikin Rate M.
Ulquihime Rate M.
Ulqui : yang SG nya gak di lanjutin tuh, udah setengan jalan cerita tuh
Me : udah deh ulqui...gw lagi kejar deadline ( halah lagaknya deadline ) mengingat minggu depan udah bulan puasa, gw pingin menghentai ria XD
Dan gw mau lo ama hime yang jadi korban gw...-joker smile-
Ulqui : Tch...gila
Me : lo mau gak ngehe ama si hime? Kalo lo gak mau, lo berarti buta kayak Tosen. Masa cewek secantik itu lo kagak mau sih. Ato lo seorang GAY.
Ulqui : gw cowok normal qana
Me : ya berarti lo mau kan?
Ulqui : -diam dan buang muka-
Me : that's the answer I need.
Okay, back to the Chapie ( the rabbit )
Bleach is not mine, kalo iya...Ulquihime adalah pairing pemeran utama –happy mode-
Ichigo : bangun tidur ku terus buka compi, tidak lupa bikin fanfic Rate M –nyanyi bangun tidur ku terus mandi tapi di ubah lirik nya-
Me : Baka-berry, aib gw jangan di buka ngapa –ngegeplak ichigo pake harisen-
Okay mungkin cerita ini gak akan pernah terjadi ( oh kalo iya terjadi gw bener gelinding dari lantai ke 17 dah Xp Kemungkinan, bagian nikahnya harus ada di bleach yang benerannya. Kagak mau tahu ).
Cerita ini menceritakan tentang Ulqui dan hime yang sudah menikah dan mereka pergi ke Bali buat honeymoon –seneng dah gw...Indonesia is the best-
( Warning : ini juga ada OC ku yang bernama Erica Cassanov ( Qanara Iranov ) dan Grecia Fedenov. Tapi ini hanya untuk awal doang, seterusnya akan fokus dengan kedua mempelai wanita dan pria )
ULQUIHIME OMAKE :
HONEYMOON IN BALI
Flashback
" Cieee...suit-suit..akhirnya mereka menikah juga" kata Erica seraya melemparkan Bunga kepada mereka.
Grimmjow pun tidak mau kalah dengan Erica, juga melempari kedua mempelai dengan bunga.
" Selamat-selamat "
"Semoga langgeng ya "
"Cepet punya anak "
Dsb.
Orihime, dengan gaun pengantinya yang berwarna putih dan berjenis simple, sekarang memegang tangan Ulquiorra, terlihat sangat bahagia.
Dia tersenyum bagaikan matahari yang menyinari gelap seraya melihat kearah Ulquiorra lalu kembali melihat kearah para pemberi selamat.
Di pihak lain, Ulquiora juga sangat senang. Akhirnya, dia bisa memiliki wanita satu-satunya yang selalu ada di dalam pikiran dan jiwanya ( A.K.A Hati ).
Sekarang dia tidak harus sungkan untuk menyentuhnya, berpegangan dsb.
Sekarang mereka sudah sah menjadi suami istri, jadi sekarang tidak ada yang melarang mereka untuk berbuat sesuatu yang " nakal " dan tidak perlu lagi was-was akan janjinya terhadap Ichigo untuk tidak sekalipun menyentuh Orihime.
Sekarang mereka semua tidak punya hak untuk melarangnya berbuat apa yang dia inginkan terhadap Istri nya yang paling cantik diantara yang paling cantik ini.
Kemudian Ulquiorra pun memegang pinggang Orihime lalu membawa orihime ke dekapannya.
Orihime yang merasa Ulquiorra memegang pinggang nya, langsung menengok kearah Ulquiorra.
Dan tidak di duga-duga, Ulquiorra langsung menciumnya.
Orang-orang yang melihatnya langsung meriah serentak.
" Weaaaaah asooy "
" SUIT-SUIT "
" ROMANTIS NI YEEE "
Dan seterusnya.
Para tamu pun lansung bermuka merah beberpa ber suit-suit ria seraya melihat mereka berciuman, tidak terkecuali Erica dan Grimmjow. Mereka asyik sendiri untuk tetap menggoda kedua mempelai untuk tetap berpose seperti itu.
Setelah kurang lebih satu setengah menit, kedua mempelai pun melepas bibir satu sama lain.
Orihime hanya bisa malu-malu seraya berkata, " u-ulqui...".
Ulquiorra yang menengar suara Orihime yang seperti bisikan itu, mendekatkan bibirnya ke arah kuping Orihime. Lalu membisikkan sesuatu.
" Biarkan Onna "
Setelah itu, Orihime pun mengingat adat yang biasa nya dilakukan oleh mempelai wanita. Melempar bunga.
Siapa pun yang akan mendapat bunga ini akan menjadi mempelai selanjutnya.
Kemudian Orihime membalikkan badannya. Para tamu pun sudah mempersiapkan ancang-ancang mereka untuk mendapatkan bunga itu.
" Semuanya bersiap ya ", kata Orihime seraya memberi aba-aba untuk melempar bunga yang ada di tangannya.
Bunga pun di lempar.
Para tamu pun berebut untuk mengambil bunga tersebut.
" Yaaaaay aku dapat " Kata salah satu dari mereka. Dan itu adalah Erica.
Setelah acara melempar bunga dan sebagai nya, para tamu pun pulang ke rumah masing-masing.
Dan tinggalah si kembar Erica Grecia.
" Yo pengantin baru, kami punya kejutan buat kalian " kata Erica.
" Iya, ini buat kalian. Ayo buka- ayo buka " Kata Grecia seraya memberikan sebuah amplop ukuran besar ke tangan Orihime.
Di depan amplop itu hanya bertuliskan.
Untuk pengantin baru, Semoga kalian bahagia dan selalu langgeng.
From : Grecia Fedenov dan Erica Cassanov
" Aduh kalian tidak perlu seperti ini, doa saja sudah cukup bagi kami " Kata Orihime seraya melambaikan bermaksud untuk menolak.
" Oh ayolah Hime-chan...ini kami berikan dengan segenap hati kami "
" Tahu nih, sudah lah terima saja. Aku jamin kalian tak akan menyesal "
Orihime yang agak bingung menerima amplop itu hanya bisa melihat Ulquiorra dengan harapan Ulquiorra bisa memberi tanggapan tentang ini.
Ulquiorra yang melihat tatapan bingung Orihime, dia hanya bisa bekata, " terserah kamu onna. Kamu mau menerima atau tidak " Dengan nada dingin seperti biasa.
Orihime pun hanya bisa pasrah, lalu menerima amplop itu.
Lalu dia pun membukanya.
Di dalam amplop itu terdapat surat yang bertuliskan :
' Selamat Anda berdua telah mendapatkan dua tiket pesawat gratis dari Erica-sama dan Grecia sama.
Semua pembayaran dari Hotel, Dinner, Breakfast dsb di tanggung oleh Erica-sama dan Grecia-sama.
Enjoy your time, Love birds
Note : Setelah sampai di Bandara Ngurah Rai, akan ada sopir kami yang akan mengantar-jemput anda berdua. Mobil dan Sopir sudah di pinjam dari kediaman Dragunov-sama. Jadi kalian tidak perlu khawatir.
Semua sudah di rencanakan dengan sangat detail.'
Lalu Orihime menemukan dua E-ticket yang menuju Bali dan satu bukti pemesanan hotel yang di pesan dari Internet.
Di lihat dari namanya, sudah jelas itu adalah Hotel bintang lima. Sangat mewah.
Dan juga terlihat dari tulisannya, Mereka memesan Kamar Superior untuk Orihime dan Ulquiorra.
" Erica-chan...Grecia-chan...ini tidak salah kan? " Kata Orihime seraya masih melihat kearah kertas-kertas dari amplop tersebut.
" Gak lah...ngapain kami bohong...kalian kan teman baik kami dan juga pasangan kesayangan kami. Ini hadiah yang sangat kami ingin berikan pada saat kalian menikah suatu saat nanti. Benarkan Grace? " Kata Erica seraya melihat ke arah Kakak kembarnya, Grecia.
" Benar itu Er, itulah kenapa akhir-akhir ini, kami tidak ada di rumah. Karena kami ingin memberi kejutan ini kepada kalian. Kami meminta kepala pelayan kami untuk berbohong kepada kalian kalau kami sedang bertamasya. Yaah maaf, tapi ini demi rencana kami " Beber Grecia seraya memeberikan senyum malu-malu kepada kedua mempelai.
Ulquiorra yang mendengar itu hanya bisa menghela nafas, dan berkata, " Kalian berdua ini. Kami tidak..." Sebelum Ulquiorra bisa melanjutkan perkataannya, Erica langsung memotong perkataan Ulquiorra.
" Kami tidak butuh hadiah mu? That's what you want to say huh. Forget it. Ini sudah rencana kami sejak lama sekali. Dan itulah mengapa we are insist you ( memaksa kalian ) untuk mengikuti ini semua. Barang yang sudah di dapat tak bisa di berikan kembali "
Dengan itu, Ulquiorra tidak bisa berbicara apa-apa.
Orihime yang mendengar itu hanya bisa menghela nafas seraya berkata, " Baiklaah..."
Grecia dan Erica pun saling bertatap-tatapan lalu berkata, " That's what we want to hear...have a nice honeymoon you guys " seraya mengembangkan senyuman mereka yang manis ke arah kedua mempelai.
End of Flashback
Selama di perjalanan, Ulquiorra dan Orihime hanya bisa melihat pemandangan di luar. Dan di luar hanya ada awan putih dan langit biru, tapi kebanyakan awan putih.
" Aku bosan " Kata Ulquiorra seraya menyandarkan punggungnya ke tempat dudunya.
Orihime yang mendengar itu hanya bisa menghela nafas seraya menyandarkan kepalanya ke bahu Ulquiorra seraya berkata, " Sama, aku juga bosan. Bagaimana kita melihat video tentang Bali. Lumayan, kita kan tak tahu seperti apa Bali itu. Yang aku tahu tentang Bali adalah sebuah pulau yang berada di Indonesia yang sangat terkenal akan pantai dan suasananya. Dan..." Kamudian Orihime membeberkan tentang Bali.
Ulquuiorra yang sebetulnya tidak terlalu mengerti apa yang di katakan oleh Orihime, tapi dengan semua ocehan Orihime, setidaknya Ulquiorra sedikit terhibur dengan suara istri tercinta nya itu. Dan sepertinya Orihime juga jadi tidak bosan lagi.
Kemudian orihime bangun dari sandaran nya lalu mencari headset untuk mendengarkan sesuatu.
Ulquiora bingung apa yang di lakukan Orihime.
" Onna, apa yang kamu lakukan? "
"Aku mau mendengar kan sesuatu tentang Bali. Ayo kamu juga harus mendengarkan ini "
Kemudian Ulquiorra pun mencari headset yang ada di kantong kursi de depannya.
Setelah menemukannya dan memasang headset itu ke tempat yang semestinya, mereka pun mulai mendengarkan apa yang sang pesawat katakan dalam terjemahan bahasa Jepang.
Sebetulnya Ulquiora tidak perlu menggunakan Bahasa Jepang, karena dia mengerti bahasa Inggris. Hanya Orihime saja yang tidak terlalu mengerti bahasa Inggris, jadi dia harus menggunakan terjemahan bahasa Jepang.
Setelah beberapa menit berlalu, Ulquiorra mulai bosan dengan ocehan yang ada di telinganya tentang Bali itu, dia penasaran seperti apa bali itu. Dia ingin sekali melihatnya dengan mata kepalanya sendiri.
Kemudian dia mencopot headsetnya, menaruhnya ketempat yang seharusnya, lalu melihat kearah Orihime.
Orihime terlihat sangat menikmatnya video tentang Bali ini.
Setelah beberapa menit kemudian, Orihime sepertinya terlihat lelah dengan video yang di berikan oleh pesawat tersebut.
" Ulquiorra...kapan sampai nya "
" Kita pergi jam 8 dan sampai sana jam 12. Berarti satu jam lagi kita sudah sampai "Kata Ulquiorra seraya melihat jam tangannya.
" Haaah masih lama ya...ya sudah aku ingin mempercepat waktu dengan tidur " Kata Orihime seraya menyandarkan tubuh dan kepalanya ke bahu Ulquiorra. Lalu menutup matanya.
Ulquiorra pun hanya bisa menghela nafas. Yah memang ada benarnya juga.
Dengan tidur kita tidak akan merasakan waktu berjalan, tapi Ulquiorra tidak terlalu bisa tidur dengan keadaan seperti ini.
Lalu Ulquiorra pun hanya memindahkan tangannya ke bahu Orihime ( A.K.A meluk Orihime ). Lalu menaruh kepalanya di atas kepala Orihime sehingga tercium bau rambut Orihime.
' Seperti bau caramel '
Setelah beberapa menit kemudian, akhirnya Ulquiorra bisa tidur.
Selama Ulquiorra dan Orihime tidur, mereka dilihati oleh beberapa orang yang lewat.
Mereka seperti sepasang anak kecil yang sedang tidur, sangat imut.
55 menit kemudian.
" to passengers, soon we will arrive at the Ngurah Rai airport. The time difference Bali From Japan is one hour and the weather is sunny.
Before leaving the plane, you are expected to check your luggage "
( kepada para penumpang, sebentar lagi kita akan sampai di bandara Ngurah Rai. Perbedaan waktu Bali Dari Jepang adalah satu jam dan Cuaca adalah Cerah.
Sebelum pergi dari pesawat, anda di harapkan mengecek barang bawaan anda )
Dengan itu, Ulquiorra terbangun.
' Akhirnya sampai juga '
Kemudian Ulquiorra membangunkan istri yang sekarang sedang di peluknya itu.
" Onna, bangun "
Tapi tidak bangun. Kemudian Ulquiorra mencoba membangunkannya dengan menaikkan suaranya satu oktaf.
" Onna bangun, kita sudah mau sampai "
Tetap tidak kunjung bangun
Kemudian Ulquiorra mempunya ide untuk membangunkannya. Cara ini munking bisa ampuh.
Lalu Ulquiorra mendekatkan bibirnya kearah telinga Orihime seraya berkata, " Orihime...sayang...bangun, kita sudah sampai " dengan suara yang agak sedikit mendesah.
Orihime yang mendengar itu langsung bangun dengan muka yang memerah bagaikan kepiting rebus.
" Akhirnya bangun juga " Kata Ulquiorra dengan nada dingin seperti biasa.
Orihime pun hanya melihat kebawah seraya berkata, " Ulquiora...jangan-lakukan itu lagi di depan umum "
" Kalau gitu, bangunlh saat aku memanggil mu pertama kali "
Orihime yang tadinya ingin menyelak apa yang dikatakan Ulquiorra, tidak bisa. Karena Ulquiorra sudah memotong duluan.
" Sekarang sudah jam 22.55 waktu Bali, sebentar lagi akan sampai di Bandara Ngurah Rai "
" Wah sudah mau sampai ternyata, cepat ya "
" Karena kamu dari tadi tidur onna "
" Oh iya ya, ehehe " Kata Orihime seraya menyunggingkan senyum malu-malunya kearah Ulquiorra.
Ulquiorra yang melihat nya pun hanya bisa menarik bahu Orihime lalu melakukan light kiss ( A.K.A bukan make out atau French kiss hanya sentuhan saja )
Lalu Ulquiorra pun melepaskan Orihime seraya membuang muka.
Muka Orihime pun lebih merah dari sebelumnya. Dia menyempatkan diri untuk melihat kearah Ulquiorra.
Dia melihat muka Ulquiorra sedikit memerah. Orihime pun hanya tersenyum melihat suaminya seperti itu.
Lalu dia pun meraih lengan Ulquiorra, kemudian memeluk lengannya seraya berkata, " I love you Ulquiorra "
Ulquiorra yang mendengar itu hanya bisa memeberikan kecupan kening di dahi Orihime untuk mewakili betapa sayang nya Ulquiorra terhadap istrinya yang cantik ini.
( Author note : okay mari kita skip basa-basi ini. We want Rate M right? So here I give you Rate M )
Setelah mereka mendarat di Bandara Ngurah Rai, mereka pun mencari kemana sang supir yang di katakan Erica.
Ternyata sebelum mereka mencari sang supir, sang supir sudah terlebih dahulu menghampiri mereka dengan membawa papan bertuliskan, " Mr and Mrs Schiffer from Japan "
" Anda Mr dan Mrs Schiffer dari Jepang kan? " Kata orang yang ada di depan Ulquiorra dan Orihime dengan pakaian layaknya supir mewah dari kalangan orang terpandang. Dilihat dari cara berpakaian dan cara bicaranya, dia bukanlah orang rendah yang bisa mengendarai mobil lalu menjadi supir, dia adalah Orang yang lumayan terpelajar.
" Ya benar " Kata Ulquiorra dengan nada dingin seperti biasa.
" Namaku Leo, aku adalah Supir pribadi Erica-sama yang di utus untuk mengantar kalian ke tempat yang sudah di pilih oleh Erica-sama. Mari saya antar ke mobil " Kata sang supir.
Lalu Mereka pun menuju ke mobil.
Setelah sampai, Orihime terkejut dengan apa yang di lihatnya.
Mobil Toyota Crown yang mahal itu, akan menjadi tumpangan mereka berdua.
" Ulquiorra, aku tidak mimpi kan? "
" Cubit pipimu atau bagian tubuh mu agar kau tahu "
Lalu Orihime pun melakukan apa yang di katakan Ulquiorra. Dan ternyata benar, dia tidak sedang bermimpi.
Dan Mobil Toyota Crown yang ada di depannya itu bukanlah imaginasi belaka.
Setelah mereka mudah memasukkan semua barang yang mereka bawa untuk honeymoon ini, mereka pun masuk ke mobil.
Suasana di mobil sangat lah mewah, dan sangat mengaggumkan ( Untuk Orihime ).
Dan juga suasana Bali di malam hari sangat lah indah dan mengaggumkan, lampu-lampu yang berkelap-kelip. Sangat indah. Seperti bintang di tanah.
Setelah kurang lebih 20 menit berlalu, tibalah mereka di Hotel yang mereka tuju.
Dan benar saja, Orihime sedikit terkejut dengan apa yang ia lihat. Begitu juga Ulquiorra.
Di depan hotel itu terdapat batu besar dengan bertulis kan " Padma Resort Bali "
Dari depannya saja sudah bagus, bagaimana di dalamnya?
Setelah melewati beberapa security system yang ada di Hotel itu, mereka pun menuju pintu utama.
" Mr Schiffer-san..."
Sebelum Leo dapat meneruskan perkataannya, Ulquiorra langsung memotong.
"Panggil aku Ulquiorra "
" Baik. Ulquiorra-san, setelah ini siapkan E-ticket yang ada punya dari Erica-sama dan tunjukkan ke pada rsepsionis. Dari sana, kalian akan di tunjukkan di mana kamar anda. Dan besok saya akan menjemput anda jam berapa? "
Kemudian Ulquiorra pun melihat Orihime yang berada di sebelahnya, mencari kofirmasi dari Orihime.
Setelah mendapat Confirmasi dari Orihime. Ulquiorra pun berkata, " Jam 9 "
Setelah beberapa konfirmasi, Leo pun pergi meninggalkan mereka berdua di depan hotel mereka.
Seorang penyambut tamu wanita pun menyambut mereka.
Sesaat Ulquiorra berjalan melewati Sang penyambut tamu pun melihat terus kearah Ulquiorra.
Orihime yang menyadari itu, langsung meraih lengan Ulquiorra yang tidak membawa koper lalu merangkulnya.
Ulquiorra pun langsung melihat kearah Orihime yang sedang melirik kebelakang.
" Ada apa onna ? " Katanya dengan nada dingin, teteapi seperti bisikkan.
" Tidak ada apa-apa "
Ulquiorra sedikit bingung dengan tingkah laku instrinya itu, lalu menyusuri kemana arah pandang Orihime. Dan ternyata dia melihat kearah sang penyambut pintu tadi.
Ulquiorra hanya tersenyum kecil melihat istrinya yang cemburu akan hal itu.
Kemudian Ulquiorra pun melepas rangkulan Orihime lalu meraih bahu Orihime agar badan mereka berdekatan seraya berkata, " sudah lah onna, ayo kita ke kamar ".
Setelah sampai di tempat resepsionis, Ulquiorra pun mengeluarkan E-ticket yang di berikan oleh Erica lalu sang resepsionis pun mengetik sesuatu.
Lalu Sang resepsionis pun memeberi beberapa konfirmasi terhadap Ulquiorra dan Orihime.
Setelah itu, datanglah Bell boy yang akan membawa barang bawaan mereka dan menunjukkan di mana kamar mereka.
Setelah sampai, sang bell boy pun berkata, " Ini Kamar anda, lagoon access room "
Lalu sang bell boy pun menyalakan semua lampu yang ada dan menunjuklan di mana kamar mandi, dimana akses ke laguna dsb.
Dan benar saja kamarnya sangat mewah. Terdapat Akses menuju laguna yang sangat cantik, dan juga kamar mandi yang sangat indah dsb.
Intinya sungguh mewah.
" breakfast akan ada jam 7- jam 9 " Kata sang bell boy seraya berjalan kearah pintu.
" Tidak ada yang bisa saya lakukan di sini lagi? "
" Tidak "
" Kalau begitu saya permisi "
Kemudian sang Bell boy pun menutup pintu lalu pergi dari kamar itu.
Dan tinggal lah Ulquiorra dan Orihime.
Mereka pun mulai membereskan barang-barang mereka. Kemudian Orihime pun berkata, " Aku mandi duluan ya "
" ya sudah "
Kemudian Orihime pergi menuju kamar mandi.
Di sana dia mandi dengan tenang nya, tapi dalam hatinya berkecamuk rasa malu. mengingat mereka sudah menikah dan ini adalah First night mereka.
Ada rasa takut, ada rasa malu ada rasa ingin yang hinggap di dalam diri Orihime yang sekarang tercampur aduk tidak karuan.
' Tenang Orihime, tenang...dia tidak akan melukai mu. Dia sudah janji '
Di lain pihak, Ulquiorra yang sudah selesai membereskan barang bawaan nya sekarang duduk di pinggir tempat tidur seraya memikirkan setelah Orihime keluar.
Beda dengan Orihime, dia terlihat biasa saja mengingat bahwa ini adalah first night mereka dan mereka akan melakukannya.
Dia pun hanya bersabar dan menunggu waktu saja, bagaikan predator yang menunggu mangsanya keluar dari sarangnya.
Setelah beberapa menit kemudian , Orihime pun keluar memakai bath robe yang disediakan oleh hotel tersebut.
" Aku sudah selesai "
Ulquiorra yang melihat pemandangan yang sangat langka itu hanya bisa menelan ludah seraya menahan amukan nafsu yang berkecamuk di dalam dirinya.
' Setelah aku mandi, aku akan memiliki mu '
Kemudian Ulquiorra masuk ke kamar mandi untuk mandi dan menenangkan diri sejenak dari pemandangan tadi.
Tapi sepertinya percuma, karena nantinya dia tidak akan pernah melupakan itu.
Selama Ulquiorra mandi, Orihime membuka pintu kamar yang menghubungkan laguna lumayan lebar. Selama menunggu, dia ingin melihat betapa indahnya Bali dari kamarnya ini. Dan besok dia akan malihat yang lebih bagus dari ini.
Beberapa menit di situ, dia merasa ada tangan putih pucat yang menulur kearah perutnya.
Orihime tahu milik siapa tangan itu, muka nya pun mulai memerah. Lalu dia pun melihat keatas.
Dia menemukan beberapa helai rambut Hita bagaikan malam itu di dekat dirinya.
" U-ulquiorra..? "
Ulquiorra tidak mempedulikan apa yang di katakan Orihime, dia tetap menelusuri tubuh Orihime dengan tangan yang satu lagi.
Dia meletakkan bibir nya keleher Orihime, mengecupnya dan menghirup bau Orihime.
' Seperti caramel '
Kemudian dia mengecup leher Orihime.
Orihime pun hanya bisa diam mempersilahkan Ulquiorra melakukan apa saja yang dia ingin kan.
"mnn..."
Kemudian orihime merasa kalau kakinya tidak lagi berada di lantai, dia pun melihat ke atas. Dan ternyata Ulquiorra sudah menggedong dia ala bridal style menuju tempat tidur.
Orihime pun menyandarkan kepalanya ke dada Ulquiorra seraya melayangkan tangannya kearah leher Ulquiorra lalu merangkul nya.
Setelah berada di tempat tidur, Ulquiorra pun menjatuh kan Orihime dengan perlahan lalu merangkak ke atas tempat tidur agar dirinya berada di posisi atas Orihime.
Dia meletakkan kedua tangannya di samping kepala Orihime seraya membisikkan sesuatu ke arah Orihime.
"Hari ini dan selamanya, kamu adalah milikku "
Kemudian Ulquiorra pun menelusuri tubuh Orihime dengan kecupan demi kecupan.
( Author note : God...am I can take this? –masive nosebleed- )
Orihime di lain pihak hanya bisa mendesah. Sentuhan demi sentuhan yang di terima Orihime bagaikan es yang menyentuh matahari.
Dingin tangan dan bibir Ulquiorra yang menyentuh tubuh Orihime membuat Orihime sedikit menggigil. Tapi Ulquiorra mendapatkan kesenangannya untuk melihat Orihime menggigil seperti itu.
Lalu salah satu tangan Ulquiorra meraba bagian bawah Orihime.
Dengan sentuhan itu, Orihime mendesah lebih keras dari tadi seraya mengapit tangan Ulquiorra dengan tujuan untuk mengehentikan apa yang di lakukan Ulquiorra sekarang.
Tapi ternyata Ulquiorra tetatp tidak menghentikan apa yang dia lakukan sekarang.
Kemudian dia pun memasukkan salah satu jarinya menyentuh vagina Orihime. Lalu memainkannya dengan jarinya.
Orihime mendesah semakin keras, tapi dia tetap mengatur suaranya agar tidak terlalu keras.
Sulit untuk mengatur suaranya, karena setiap dia berusaha, Jari Ulquiorra semakin dalam memainkan vagina nya.
Ulquiorra yang melihat Orihime sedikit gemetar pun langsung merebut bibir Orihime lalu menjilat bibirnya agar Orihime membuka bibirnya.
Dan benar saja, Orihime menuruti apa yang di ingin kan Ulquiorra.
Ulquiorra pun langsung memasukkan lidah nya dan memulai permainan lidah.
Selama Ulquiorra memainkan lidahnya di dalam mulut Orihime, jari Ullquiorra menemukan sesuatu yang aneh, seperti tonjolan kecil. Dia pun menyentuh tonjolan kecil itu.
Sesaat Ulquiorra menyentuh tonjolan kecil itu, Orihime mendesah semakin keras di dalam bibirnya.
Sepertinya Ulquiorra senang mendengar desahan Orihime yang semakin keras itu. Lalu dia pun tetap menyentuh bagian itu, memainkannya, mengelus bagian itu.
Semakin lama Ulquiorra melakukan itu, suara desahan Orihime semakin keras dan Orihime pun mulai menggegenggam Ulquiorra dengan sangat keras seraya menutup matanya.
Kemudian Ulquiorra melepaskan ciumannya itu lalu meletakkan bibirnya kearah leher Orihime. Setelah itu ia lanjutkan dengan beberapa kecupan yang menelusur kearah dada Orihime.
Vagina Orihime mulai basah dengan permainan jari Ulquiorra yang semakin sering menelusuri bagain dalam vaginanya lalu menekan dinding vaginanya.
Mulut Ulquiorra sekarang sudah berada di dada Orihime. melahap, menjilat, menggigit putting susu Orihime.
Orihime pun hanya bisa mendesah semakin keras sesaat Ulquiorra menyentuhnya.
' kalau begini terus aku...'
Tapi untung nya sebelum Orihime bisa bereaksi, Ulquiorra sudah melepaskan jarinya dari vagina Orihime.
Dia pun lalu menjilat jarinya untuk merasakan betapa manis rasa dari vagina Orihime.
Orihime yang melihat itu hanya bisa ketakutan.
Ulquiorra yang melihat secercah rasa ketakutan di mata Orihime pun langsung membungkukkan badannya dan membawa bibirnya kearah telinga Orihime.
" Jangan takut, aku tidak akan menyakiti mu "
Dengan begitu Orihime bisa tenang sedikit.
Setelah beberapa permainan ringan telah di mainkan oleh Ulquiorra sekarang giliran permainan berat yang akan dia mainkan.
Kemudian Ulquiorra memposisi kan dirinya berada di antara kedua kaki Orihime.
Dia akan berencana membebaskan dirinya dari beban yang sudah dia tahan untuk beberapa waktu ini.
Penis nya sudah keras dengan nafsu yang sudah dia tahan sejak lama. Dan sekarang lah waktunya untuk membebaskan dirinya dari bebean itu.
Setelah dia memposisi kan dirinya di tempat yang seharusnya, dia mencoba memasukkan perlahan.
Dia bisa saja memasukkan nya dengan cepat sesuai keinginan nya, tapi itu akan menyakiti Orihime. Dan dia tidak mau menyakiti Orihime. Tidak akan pernah.
Perlahan-lahan Ulquiorra memasukkan nya dan pada saat itu lah Orihime merasa ini adalah bagain yang sangat dia takutkan. Rasa sakit mulai menerpa nya seraya Ulquiorra memasukkan penisnya ke dalam Orihime.
Ulquiorra yang melihat sebersit rasa takut di mata Orihime langsung menempelkan bibirnya kearah leher Orihime dan mengecupnya.
" Tenang kan dirimu...Aku tidak akan menyakitimu. Aku janji "
Setelah dia benar-benar berada di dalam Orihime, Ulquiorra pun berhenti sejenak. Mempersilahkan Orihime untuk menyesuaikan diri dengan ukurannya.
Setelah Ulquiorra melihat kalau Orihime sudah terbiasa dengan ukurannya, Ulquiorra menggerakkan dirinya. Mengeluarkan dan menekannya.
Dan dengan gerakan itu, kaki Orihime pun langsung menekan pinggang Ulquiorra layaknya mengglantung kearah Ulquiorra.
Dengan begitu, memudahkan akses Ulquiorra untuk bergerak.
Menekan, menarik, menekan, menarik layaknya pompa.
Seraya iya melancarkan semua gerakan itu, Ulquiorra menyempatkan diri untuk tetap meremas dada Orihime. Menjilat dan menggigit putting nya.
Semakin lama Ulquiorra berbuat begitu, semakin keras Orihime mendesah dan merintih dan semakin keras Ulquiorra di dalam Vagina Orihime.
Orihime sudah tidak kuat lagi, dia akan bereaksi.
Begitu juga halnya dengan Ulquiorra, dia juga sudah tidak tahan.
Ulquiorra merasa dinding vagina Orihime semakin menyempit, menekan Ulquiorra dari dalam.
Dan itu membuat Ulquiorra lebih tidak tahan.
" U-ulqui...a-aku.." Kata Orihime seraya merangkul leher Ulquiorra lalu memasukkan salah satu tangannya kesela-sela rambut Ulquiorra yang super halus itu.
Ulquiorra pun hanya menarik tubuh Orihime mendekati dirinya, mendekap Orihime.
Orihime hanya semakin kencang memeluk Ulquiorra.
Lalu mereka pun bereaksi bersama.
Setelah itu, Ulquiorra pun melepas dirinya dari Orihime. Lalu memposisi kan dirinya berada di sebelah Orihime.
Mereka berdua terlihat kelelahan akan aksi mereka masing-mansing, tapi Orihime masih menyempatkan diri tersenyum kearah Ulquiorra.
Ulquiorra pun langsung menelusiri pipi Orihime dengan jari nya lalu mencium Orihime.
Dia pun membawa tubuh Orihime mendekati dirinya, lalu memeluknya.
Bau badan Ulquiorra bagaikan Mint dan pinus, sungguh menyejukkan.
Orihime pun membuat dirinya mendekat ke arah Ulquiorra seraya berkata, " I love you Ulquiorra " Lalu tidur dalam dekapan Ulquiorra.
" Te amo demasiado, mi esposa " ( I love you too, my wife )
Dan mereka pun tidur dalam dekapan masing-masing.
GAAAAARGH SUMPE GW BIKIN INI UDAH SETRESS DULUAN...
Thanks to Rock music yang gw dengerin seraya bikin beginian.
Man...tanpa rock music, gw gak bakal bisa nyelesein ini...
Dan juga, maaf kalau ini terlalu standard banget gerakannya, gw udah gak tahu lagi harus melampiaskannya kayak gimana.
I`m really sorry fro the movement. Gomene minna
Grimm : waaah...gak nyangka emospada bakal kayak gitu ya...
Me : wah kamu gantiin Ulqui ya nemenin aku...thanks ya –meluk grimm-
Grimm : w-waduh...qana, jangan begini dong
Me : biarkan lah...aku kangen sama kamu...kamu kan bikin aku gak stress
Grimm : haah ya sudah lah...
Me : -masih meluk grimm- oke semuanya...aku sudah stress nan gila nya ngerjain ini...jadi saya harapkan RnR nya ya...-ketiduran di pelukan grimm-
Grimm : Hoy qana? Qana jangan tidur disini...Qana...
Me : -no responds-
Grimm : -sigh- terpaksa bawa dia ke kamarnya dah...melihat ini Rate M...aku akan mencoba bermain juga ah ke qana –devil smirks-
Prey me the best okay guys and Review is a must.
Jangan lupa RnR...
