MASA KECIL X GULA-GULA KARET X ANAK IBU!

Summary: Kehidupan yang tidak diketahui dari Evil Clown favorit kita Hyosoka akan segera terkuak!

Disclaimer: I don't own Hunter X Hunter.



Hari itu tidak seperti hari-hari sebelumnya. Anak kecil berambut cokelat yang kesehariannya itu lebih senang bermain kartu, sedang asyik menghitung uang recehan yang tersebar di tempat tidurnya.

"100...200...300...400...500 zeni! Akhirnya aku bisa membelinya!" teriak anak itu girang.

Sekarang jelas sudah untuk apa dia menghitung semua uang recehan itu. Bubble gum merek bungee kesukaanya telah mengeluarkan rasa baru, yang menurut iklannya adalah rasa paling langka di dunia! Terang saja anak yang tergila-gila pada kartu dan terutama bubble gum ini merasa ingin mencicipi rasa baru itu. Dan untuk mendapatkannya, dia terpaksa menguras tabungannya.

Setelah menghitung dan memasukkan uangnya ke dalam sebuah kantongan kecil dia menuju pintu keluar. Rasanya sudah tak sabar untuk menuju toko dan merasakan bubble gum itu di mulutnya.

"Hyosoka! Mau ke mana kau?!" suara yang sangat dikenal anak yang dipanggil Hyosoka itu mengagetkannya.

"Em...aku ada janji dengan teman-teman bu..." ujar Hyosoka gugup. Ibunya menangkap basah!

"Jadi untuk apa kau membawa kantung uangmu? Pasti untuk membeli gula-gula karet itu lagi kan?! Hah, kau tak bisa membohongi Ibumu. Berapa kali harus Ibu katakan, jangan memakan makanan aneh seperti itu. Kau tak pernah tau apa saja yang mereka masukkan di situ."

"Tapi Bu ini adalah bubble gum yang di jual limited edition! Aku tak bisa melewatkannya!"

Sepertinya membantah Ibunya bukan merupakan ide yang bagus, karena setelah menyelesaikan kalimatnya, Hyosoka merasakan badannya terangkat dan terlempar masuk ke dalam kamarnya. Pintunya terkunci meninggalkannya dalam keadaan tak bersuara, hening.

***

Aura nen yang kuat keluar dari jari-jarinya. Dengan mengernyitkan keningnya, Hyosoka memfokuskan nennya untuk berubah menjadi material yang elastis sama seperti dengan gula-gula karet yang digemarinya. Dia telah berhasil melakukannya sejak seminggu yang lalu, dan sejak saat itu dia terus berlatih. Tentu saja tanpa sepengetahuan Ibunya.

Masa kecilnya yang suram hanya dihiasi oleh latihan keras Ibunya. Dia tak pernah mengenal Ayahnya. Sesekali dia bermain kartu dan mengunyah bubble gum kesukaannya. Tapi itupun ketika Ibunya sedang tidak ada di rumah.

Fokusnya buyar, sekarang dia sudah benar-benar tak tahan lagi. Kekuatan nen yang selama ini dia pelajari diam-diam tiba-tiba meluap tak terkendali. Pintu kamarnya terhempas dengan sendirinya. Seketika itu juga Ibu Hyosoka berteriak geram dan dengan cepat dia sudah berada di depan Hyosoka. Tetapi yang tidak disangka-sangka oleh Ibunya...Hyosoka telah terlepas dari kekangan perbuatan dan kata-kata kasarnya. Hyosoka telah menjelma menjadi sosok yang tak kenal belas kasihan. Bahkan bagi Ibunya-pun...

BRUG

Dalam sekejap mata badan wanita itu terjatuh. Tubuhnya dipenuhi oleh kartu-kartu yang menancap dalam di tubuhnya. Tanpa ragu Hyosoka melangkahi mayat wanita yang tak lagi dikenalnya sebagai 'Ibu'. Sekarang dia hanyalah seekor monster yang berhasil dikalahkannya.

***

Wajahnya yang sangat jelas terlihat senang menempel pada kaca toko permen yang sangat disukainya itu. Dia melangkahkan kaki-kakinya dengan cepat karena tak sabar ingin merasakan 'rasa yang paling langka itu'. Ketika akhirnya bungkusan kecil gula-gula karet itu sudah berada di tangannya, dia tersenyum. Sekarang sudah tak ada lagi yang bisa melarangnya melahap gula-gula karet favoritnya. Siapapun, tak akan bisa...

Hap. Nyam, nyam, nyam.....

THE END