warning: asli penuh typo,aneh ,abal-abal dll.
disclamer; masashi kishimoto.
genre: adventure.
rate: t.
Shoton/naru dounjutsu/naru.
dounjutsu: golden rinnegan.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
chapter 1.
Naruto berjalan tertatih, Badanya penuh luka akibat penyerangan penduduk konoha yang benci padanya karena adiknya Menma adalah jinchuriki.
Mereka dengan alasan bodoh dan tak masuk akal menganiaya seorang bocah berusia lima tahun, Sebenarnya para penduduk membenci Menma karena di dalam tubuh Menma ada seekor makhluk yang mempunyai ekor sembilan dan mereka sering sebut dengan nama kyuubi no yoko .
Dan ada sebuah peristiwa yang membuat para penduduk semakin takut karena serangan kyuubi 5 tahun yang lalu dan semakin dendam karena tepat saat itu Naruto dan Menma lahir.
Para penduduk hanya bisa melepaskan amarah mereka kepada Naruto karena mereka menganggap Naruto tak mungkin bisa melawan dn lagi pula Naruto tak punya cakra itu pun menurut mereka.
Sementara orang tua Naruto tak menganggap Naruto ada karena Mereka fikir Naruto tak memiliki cakra dan membuata malu mereka sehingga mereka memutuskan membuang Naruto dan mengusirnya dari rumah.
"Apakah aku pernah berbuat dosa Kami-sama " keluh Naruto dan dia merasakan tubuhnya sakit semua karena pukulan, Tendangan dan lemparan batu yang dilakukan para penduduk konoha kepada dirinya.
Naruto berjalan menelusuri jalanan konoha, Kondisi tubuh Naruto berjalan dengan sempoyongan dengan penuh luka di tambah jalanan konoha yang sepi karena saat ini larut malam sehingga tak ada yang menolongnya.
"Hahaha" lihat siapa yang ada dihadapan kita sekarang" ucap seorang bertopeng polos menatap Naruto dan disampingnya ada rekan-rekanya juga tertawa mengejek Naruto.
" Itukah bocah aib anak hokage bukan " tanya sang rekan anbu ne yang pertama kali berkata.
" Baiklah kalau begitu , Bukanlah kita disuruh oleh Danzou-sama untuk menhabisinya " tanya anbu ne yang tadi bertanya dan dibalaa anggukan kepala oleh rekan ya .
Naruto sendiri menundukan kepalanya yang mendengar bahwa beberapa orang yang ada didepanya ini disuruh untuk membunuhnya.
" jadi kalian juga ingin membunuhku" gumam Naruto yang menundukan kepala dan gumamnya itu masih terdengar oleh semua anbu ne yang ada disana.
"Ya kau hanya aib konoha dan juga aib hokage jadi kau sudah sepantasnya untuk dilenyapkan" balas salah satu anbu ne dengan sombongnya yang tak tau kalau perkataanya akan membuat dirinya dikirim keneraka oleh Naruto
Naruto yang mendengar perkataan yang menyakitkan itu mengertakan giginya apakah salah jika dirinya terlahir berbeda, Kenapa semua orang sangat membeci dirinya yang terlahir berbeda toh bukan keinginanya untuk terlahir berbeda melainkan ini sudah takdir yabg telah ditetapkan oleh Kami-sama kepadanya.
Naruto tak habis fikir kenapa orang tuanya tak jauh berbeda memandang kekuatan lebih penting dari ikatan darah atau lebih bagus disebut gila kekuatan.
"Kalian benar-benar membuatku muak" kata Naruto dengan nada dingin yang menusuk sedangkan para anbu ne yang menendengarkan perkataan dari Naruto hanya tertawa meremehkan karena mereka menganggap Naruto tak bisa apa-apa.
"Memang apa yang kau bisa lakukan bocah aib, Kau bahkan tak punya cakra mau melawan kami heh" ucap sang anbu ne dengan sombong sementara Naruto sendiri sudah lelah diremehkan dan direndahkan oleh mereka dan termasuk kedua orang tuanya.
Naruto telah melepas amarahnya yang selama ini dia pendam sendiri tanpa ada yang menyadari matanya yang dari tadi tertutup oleh kelopak matanya berlahan mulai terbuka secara berlahan.
Deg
Para anbu ne merasakan tekanan cakra yang sangat mengerikan dengan aura cakra sangat pekat mereka tak menyangka bahwa bocah yang dianggap aib dan tak punya cakra oleh para penduduk konoha dan sekaligus hokage sendiri, Dapat mengeluarkan tekanan cakra yang besar dan aura cakranya sangat berbeda dengan shinobi lain.
"Coba kalian katakan lagi, Bahwa kalian kesini dengan niatan membunuhku" ucap Naruto dengan dingin menusuk membuat para anbu ne terpaksa berusaha menahan aura membunuh yang dikeluarkan oleh Naruto dengan mengkuarkan sebagian cakra mereka ya walau pun usaha mereka sia-sia.
a/n: naruto lepas kendali karena amarahnya jadi jangan salah faham ya .
Naruto yang dari tadi menunduk sekarang mulai mengangkat kepalanya dan terlihatlah sepasang mata aneh berwarna emas dengan pola riak air di dalamnya membuat para anbu ne terkejut melihat itu, Pasalnya mereka baru tahu ada mata yang aneh seperti itu.
"Katanya kalian ingin membunuhku, Lalu kenapa kalian tak lalukan sekarang" tanya Naruto dengan seringai melihat musuhnya kelihatan ketakutan.
"Jadi kalau kalian tak mau menyerang duluan maka aku yang akan menyerang duluan" Naruto berucap sambil membuat handseal sengan cepat.
shoton: crystal needlesetelah mengucapkan nama jutsunya barulah muncul tombak-tombak yang terbuat dari kristal panjang dan tajam lalu Naruto melesatkan tombak-tombak itu ke arah kumpulan anbu ne yang berjumlah kurang lebih 15 orang.
Sedangkan anbu ne membulatkan mata mereka walau mereka memakai topeng terlihat jelas lewat lubang mata di topeng itu yang menunjukan keterkejutanya mereka terhadap bocah yang dikira lemah dan tak bisa apa-apa kini telah membuat puluhan tombak dari kristal.
Mereka juga tak menyangka bahwa bocah yang ingin disingkirkan oleh atasan mereka yaitu Danzou itu memiliki kekkai genkai Shoton yang sangat langka di dunia shinobi, Namun mereka tetap fokus menyelesaikan misi yang di berikan Danzou kepada mereka yaitu menlenyapkan bocah yang dianggap aib oleh desa konoha.
Trank
Trank
Trank
Para anbu ne mengunakan tato yang bertengger di pundak mereka masing-masing untuk menangkis puluhan tombak yang mendatangi mereka.
Naruto yang saat ini dikuasai oleh amarahnya mendecih tak suka melihat setanganya dapat ditangkis oleh anbu ne.
Katon: gyouka no jutsuFuton: dai toppa
Para anbu ne yang berjumlah 15 belas orang itu menyerang Naruto dengan serangan kombinasi dari element api dan juga angin.
Naruto yang melihat serangan mereka datang kearahnya tak tinggal diam dengan segera dia membuat handseal cepat dan menyebutkan nama jutsu untuk menghalau serangan dari anbu ne.
Shoto: kurenai no jutsu
muncul sebuah pelindung yang terbuat dari kirstal yang besar di sekitar Naruto dan lansung melindunginya.
Duarrrrr
Serangan gabungan para anbu ne mengenai dinding kristal yang tak diketahui oleh anbu ne, Dan itu membuat para anbu ne bahwa serangan mereka mengenai Naruto.
"Hah, kukira misi ini bakal sulit ternyata Hahaha" ucap sang pemimpin pasukan anbu ne dan diikuti oleh bawahanya juga ikut tertawa.
"Hahaha, kau benar taicho kupikir kita kan kalah tadi tapi sekarang kita bisa menang" balas anak buah itu.
setelah beberapa menit berlalu asap yang dihasilkan oleh serangan kombinasi antara angin dan api mulai berlahan menghilang dan menampak kan sebuah kubah dari kristal membuentuk lingkaran seperyi melindungi seseorang di dalamnya, Par anbu ne yang tadinya mengira mereka telah menang namun sekarang mereka harus menelan pil pahit bahwa target mereka ternyata masih hidup dan berada di dalam kubah kristal yang melindinginya dari serangan mereka.
Naruto yang melihat itu menyeringai sadis saat para musuh yang ingin membunuhnya shok melihat serangan mereka gagal mengenai dirinya.
Naruto kemudian menghilangkan kubah kristal yang dia buat dan segera membuat handseal cepat sebelum musuhnya sadar dari rasa shok mereka.
Shoton: kessho gokakuroNaruto menyebutkan nama jutsunya bersamaan setelah handseal yang dia buat tadi selesai, memunculkan kristal besar yang mengurung seluruh anbu ne itu bersama-sama.
Sementara disisi anbu ne kembali dibuat terkejut saat mereka langsung terkurung oleh sebuah kristal besar dan segera mereka melihat kearah dimana sang bocah berambut merah dengan warna mata violet itu tengah tersenyum mengerikan kearah mereka.
"Apa yang tengah kau lakukan bocah aib cepat kau lepaskan kami" kata sang ketua anbu ne itu yang masih bisa sombong saat nyawanya dan rekan-rekanya di ujung tanduk.
"Hanya inikah kekuatan kalian, Cih mana kata-kata kalian yang ingin membunuhku tadi" kata Naruto dengan nada dingin karena dia telah kehilangan kendali dan kesadaranya karena amarahnya selama ini dia pendam telah mengambil alih kesadaranya dan membuat dia menjadi sangat sadis.
"Cih, cepat lepaskan atau kami akan benar-benar membunuhmu" kata salah anbu ne yang sangat marah melihat dirinya dan rekan-rekanya dikurung oleh bocah yang mereka kira bocah tak punya cakra dan tak mungkin melawan tapi nyatanya.
Naruto rak menghiraukan ocehan-ocehan dari anbu ne, Naruto langsung mengepalkan kan tanganya .
"Matilah kalian" ucap Naruto dan tiba-tiba kristal-kristal yang mengurung para anbu ne pecah menjadi butiran-butiran kristal dan dapat dipastikan para anbu ne sudah tewas tanpa ada jeritan suara para anbu ne.
Naruto yang kehilangan kendali karena amarahnya pun langsung pingsan ditempat dan tiba-tiba muncul anbu yang bertopeng anjing.
Sang anbu pun segera mendatangi tubuh Naruto, Sang anbu yang berkode nickname Inu miris melihat tubuh Naruto yang penuh luka sayatan dan luka pukulan, Inu atau bisa dipanggil Hatake Kakashi tak habis fikir kenapa senseinya begitu tega dengan salah satu anaknya dan membuangnya karena tak punya cakra.
Kakashi atau inu pun mengendong tubuh Naruto kecil dan menghilang dalam kepulan asap tujuan Kakashi adalah kediaman Tsunade Senju yaitu ibu angkat Naruto.
Tok Tok TokKakashi yang sudah sampai dikediaman dari salah satu sennin dengan julukan the slug sennin itu segera pengetuk pintu itu dan menunvgu sang penhuni segera membuka.
Sementara Tsunade yang hendak tidur namun membatalkan niatanya untuk tidur karena ada yang mengetuk pintu rumah kediamanya malam-malam ini sambil ingin membuka pintu rumahnya Tsunade mengerutu tak jelas kepada yang mengetuk pintu rumahnya .
Kriettt
Pintu terbuka yang memperlihatkan seorang anbu yang bertopeng anjing yang diketahui oleh Tsunade adalah Hatake Kakashi sambil mengendong seorang bocah dipundaknya.
Tsunade yang melihat dan mengetahui siapa yang sedang digendong oleh Kakashi dia adalah Naruto putra angkatnya.
"Narutooo" teriak Tsunade panik melihat keadaan Naruto yang sangat memperhatinkan dengan tubuh penuh luka.
" Kakashi apa yang terjadi dengan Naruto, Kenapa sampai seperti ini" tanya Tsunade kepada Kakashi.
"Hah, ini mungkin ulah para penduduk lagi, Mereka masih belem bisa melupakan kejadian 5 tahun lalu mengamuknya Kyuubi" jawab Kakashi sementara Tsunade geram mendengarkan jawaban dari Kakashi.
"Mereka membenci Kyuubi yang ada didalam tubuh Menma, Tapi melampiaskan kepada Naruto dasar berengsek" umpat Tsunade.
"Dan anda jangan lupa bahwa Naruto tak mempunyai cakra dan mereka fikir tak bisa membalas perbuatan mereka " tambaj Kakashi dan semakin membuat Tsunade membenci para penduduk konoha yang semena-mena kepada orang yang tak bisa berbuat apa-apa.
"Lebih baik kita membawa Naruto kekamarnya dan aku akan segera menyembuhkan Naruto dengan jutsu medisku" kata Tsunade yang meminta Kakashi untuk membawa tubuh kecil Naruto yang tak berdaya kekamarnya.
Kakashi meletakan tubuh penuh luka milik Naruto kekasur yang ada dikamar itu dengan pelan agar tak membuat tubuh yang penuh luka itu semakin parah.
Tsunade masuk kekamar Naruto dengan membawa baskom yang berisi air hangat untuk membersihkan luka-luka supaya tak terinveksi virus dan didalam baskom itu juga ada handuk basah.
Tsunade sergera membasuh tubuh Naruto dengan handuk basah yang ditaruh didalam baskom tadi dan diperas sebelumnya.
Tsunade menitihkan air mata melihat tubuh Naruto, Dia tak menyangka bahwa anak yang diaangkat olehnya sebagai anak menjalani hidup yang sangat berat, Mulai dari dibuang dari bayi sampai mendapat perilaku buruk dari desa kelahiranya.
Mungkin jika Tsunade yang mengalami sendiri seperti Naruto mungkin dia akan meninggalkan konoha itu lebih baik atau lebih parahnya akan menghancurkan desa ini adalah hal yang pantas karena kekeadilannya dan diskriminasi.
xXx"Menurutmu Kakashi, Apakah desa ini pantas untuk dilindungi" Tsunade bertanya kepada Kakashi sementara Kakashi sendiri memilih berdiam diri sambil menutup matatnya, Pertanyaan yang sangat sulit untuk dijawab olehnya.
"Pertanyaan anda sangat sulit untuk saya jawab Tsunade-sama jadi saya tidak bisa memberi jawaban" balas Kakashi setelah berdiam kurang lebih hampir satu menit terdiam sementara Tsunade tak merespon balasan dari kakashi.
" Asal kau tau Kakashi, mungkin jika aku jadi Naruto, Mungkin aku akan pergi dari desa terkutuk ini" kata Tsunade sambil membasuh luka yang ada ditubuh Naruto.
"Mereka sekarang mungkin lupa akan karma yang akan menimpa mereka setelah apa yang mereka lakukan pada Naruto, Tapi yang pasti aku yakin mereka khusunya untuk hokage bodoh itu san juga istrinya itu pasti akan mendapat balasan yang sangat mengerikan dari Kami-sama" ucap Tsunade sedangkan Kakashi hanya mendengarkan perkataan dari Tsunade dia juga befikir juga begitu, Mungkin jika itu terjadi dia tak akan membela sang sensei dan juga istrinya itu yang menurutnya memang pantas mendapat pembalasan yang setimpal dari menelantarkan anak mereka karena tak punya cakra.
"Sudah malam Kakashi, Kau boleh pulang" ucap Tsunade dan dibalas oleh Kakashi dam segera pulang ke apartementnya karena sekarang sudah menunjukan pukul sebelas malam.
Tsunade sendiri masih berada dikamar Naruto, Tsunade menatap tubuh Naruto dengan sendu melihat anak angkatnya itu hidup tanpa kasih sayang dari kedua orang tua karena hal sepele yaitu cakra.
Sementara dibawah alam sadar Naruto.
"ennngh" erangan kecil keluar dari Naruto setelah sadar dari pingsanya dan mendapati dirinya berada ditempat yang berbeda karena tempat itu berwarna serba putih.
"Dimana ini" gumam Naruto bingung karena berada ditempat yang asing bagi dirinya yang belum pernah menemui tempat yang memiliki warna serba putih, Naruto terus berjalan mengikuti langkahnya yang mana dirinya tak mengetahui dirinya akan kemana.
"Naruto Namikaze" tiba-tiba ada suara yang memanggil dirinya membuat Naruto mencari orang yang memanggilnya barusan, Naruto clingak-clinguk kekiri dan kekanan dan tak lupa dia menolehkan kepalanya kebelakang mencari sosok yang memanggilnya.
"Siapa kau, Dan tunjukan dirimu" balas Naruto.
"Aku ada disini, Naruto-kun" balas orang yang tak diketahui dan Naruto bingung mencari orang yang memanggilnya tadi.
Orang itu mulai berjalan mendekati Naruto, orang memiliki perawakan seperti orang sudah tua karena rambutnya berwarna putih panjang sampai pinggul, Matanya aneh berwarna ungu dan beriak air.
Memakai jubah putih yang dibagian belakang ada sembilan magantama dan tidak lupa ada sembilan buah bola hitam yang melayang di punggung orang itu.
orang itu membawa tongkat hitam yang dipegang ditangan kanan mulai mendekati Naruto.
"Naruto-kun" ucap orang itu sambil menepuk pundak kecil Naruto dan itu membuat Naruto menoleh kepadanya.
Naruto tak mengenal orang ada dihadapanya itu dan menurutnya penampilan orang itu sangat aneh dan mata yang memancarkan kekuatan sangat besar itu membuat dia takut.
"Siapa anda" tanya Naruto yang tak mengenal orang ada dihadapanya ini sementara orang itu terkekeh mendengar pertanyaan dari Naruto.
"Lebih baik kita duduk dulu, Naruto-kun tidak sopan jika berbicara dengan berdiri" balas orang itu dan Naruto menuruti perkataan orang itu.
"Namaku sebenarnya adalah Hagoromo ootsutsuki atau dikenal didunia shinobi sebagai Rikudou Sennin" balas orang itu ternyata adalah Rikudou Sennin, Naruto yang mendengar perkenalan orang itu menyebut dirinya sebagai Rikudou Sennin.
Kaget bukan main karena dulu pernah diberi buku oleh ibu angkatnya yaitu Tsunade Senju dan sering diceritakan kepadanya dulu.
Dan kini Naruto bertemu dengan Rikudou Sennin sendiri tentu Naruto merasa tak percaya dengan apa yang dia lihat saat ini.
"Apa benar anda adalah Rikudou Sennin, yang aku tau bahwa Rikudou Sennin telah meninggal" tanya Naruto memastikan.
" Ya, Aku adalah Rikudou Sennin" jawab Hagoromo.
"Jadi benarnya, Tapi anda punya urusan apa dengan saya dengan tiba-tiba mendatangi saya " tanya Naruto pada Rikudou Sennin.
"Aku datang menemuimu karena aku ingin memberi tahu kamu adalah reinkarnasi dari salah satu anakku " balas Hagoromo ootsutsuki.
Naruto yang mendengar perkataan dari Hagoromo bahwa dirinya merupakan reinkarnasi salah satu anaknya tentu saja kaget bukan main, Naruto tak menyangka dengan berita ini.
"Tapi bagaimana bisa, Aku adalah reinkarnasi sari anak anda Rikudou-sama" tanya Naruto kepada Hagoromo ootsutsuki.
Tanpa menjawab pertanyaan dari Naruto Hagoromo ootsutsuki langung memukulkan tongkat yang ada ditanganya ke lantai dengan pelan.
Tak berselang lama munculah sebuah gambar, Naruto membelalakan matanya melihat seseorang yang sangat mirip denganya tengah berada ditengah menengahi dua orang yang bertengkar atau lebih tepatnya bertarung.
"Dialah anakku yang sekarang telah bereinkarnasi didalam tubuhmu, Naruto-kun" kata Hagoromo menunjuk keseorang berambut putih jabrik panjang sepunggung dengan mata emas riak air tengah menengahi kedua saudaranya yang tengah bertarung satu sama lainya.
"Namanya adalah Ootsutsuki Naruto" kata Hagoromo yang memberitahu nama sang anak yang ditunjuknya tadi.
"Tapi bagaimana bisa" tanya Naruto yang masih belum percaya bahwa dia adalah reinkarnasi anak dari sang legenda shinobi.
"Kenapa, kau masih ragu soal kau tak punya cakra, Sebenarnya kau itu punya cakra yang besar atau bisa setara dengan bijuu" kata Hagoromo sementara Naruto yang mendengar perkataan dari Hagoromo bahwa dia mempunyai cakra yang setara dengan bijuu terkejut.
"kenapa bisa" ucap Naruto tak percaya.
"Mereka tak bisa mendeteksi cakra mu karena proses reinkarnasi yang kau alami itu membuat aliaran cakra mu tertutup sementara dan sekarang aliran cakra mu sudah terbuka akibat kau terlalu emosi dan tak bisa mengendalikan diri, Dan lepas kendali" terang Hagoromo kepada Naruto dan segera menampilkan gambar saat Naruto mengamuk melawan segerombolan anbu ne.
"Lihatlah saat kau lepas kendali betapa mengerikanya dirimu" ucap Hagoromo yang melihat reinkarnasi anak ketiganya itu tengah bertarung dengan gerombolan anbu ne dan Naruto membunuh mereka dengan menjadikan mereka menjadi pecahan kristal.
Naruto yang juga melihat dirinya saat lepas kendali dan membunuh segerombolan anbu ne dengan sangat mengerikan bergidik ngeri melihatnya sendiri.
xXxSini Naruto-kun mendekatlah" perintah Hagoromo dan Naruto pun menurutinya.
"Aku datang kesini untuk melatihmu Naruto-kun, Karena aku merasakan dimasa depan bahwa ibuku yaitu Ootsutsuki Kaguya akan bangkit lagi" jelas Hagoromo dan Naruto masih berdiam diri tak merepon kata dari Hagoromo.
"Memangya kalau ibu Hagoromo-sama bangkit kembali apakah ada masalah" tanya Naruto kepada Hagoromo.
" Yang pertama kamu jangan panggil aku dengan embel-embel sama, Panggil aku dengan tou-san saja ya" ucap Hagoromo kepada Naruto dan Naruto menganggukan kepalanya.
"Dan yang kedua adalah jika sampai ibuku sampai berhasil bangkit kembali maka dunia shinobi akan memasuki diambang kehancuran, Karena kekuatan ibu sangatlah besar dan kemungkinan para shinobi sekarang tak mungkin bisa mengalahkanya" ucap Hagoromo.
"Dan aku ingin kamu menghentikan ibu untuk bangkit Naruto-kun" ucap Hagoromo lagi.
"Apa hanya aku sendiri yang menjalankan tugas ini, Tou-san" tanya Naruto pada Hagoromo.
"Ya mau bagaiman lagi, Kedua kakakmu tak bereinkarnasi di masa kini maka cuma kamu yang menjalankan misi ini, Tapi tenang saja kau nanti akan ditemani oleh seseorang" ucap Hagoromo.
"Siapa yang akan membantuku, Tou-san" tanya Naruto penasaran sedangkan Hagoromo yang mendengar pertanyaan dari reinkarnasi putra ketiganya itu terkekeh karena tak sabaran.
" Belum saatya kau untuk mengetahuinya Naruto-kun" balas Hagoromo, Perbincangan antara Hagoromo ootsutsuki dan Naruto terganggu oleh kedatangan dua sosok yang sangat Hagoromo kenal mereka adalah Indra ootsutsuki dan Ashura ootsutsuki.
"Yo, Tou-san Naru-chan " sapa Ashura dengan riang sementara Indra sendiri hanya bergumam tak jelas.
"Ashura, Indra kenapa kalian bisa kesini" tanya Hagoromo yang melihat kedatangan putra pertamanya dan kedua datang bersamaan.
"Tentu saja mengunjungi reinkarnasi adik kami Tou-san " balas Ashura yang menjawab pertanyaan dari sang ayah.
"Jadi kalian sudah mengetahui ya kalau adik kalian telah bereinkarnasi" tanya hagoromo lagi dan dibalas anggukan kepala oleh keduanya.
" Ya Tou-san kami tahu, Dan maksud kami kesini untuk membantu Tou-san melatih Naru-chan ya kan aniki" ucap Ashura dan diakhiri sebuah pertanyaan dari dia kepada sang kakak Indra.
"Hn,Ashura benar tou-san , Sebenarnya kami juga merasakan bahwa Kaguya akan bangit kembali jadi kami berdua memutuskan untuk membantumu melatih baka imoutou " kata Indra sedangkan Naruto yang mendengar dirinya disebut baka imoutou dahinya berkedut kesal dan tak sengaja mengaktifkan dounjutsu miliknya Golden Rinnegan.
Ashura dan Hagoromo yang melihat Naruto yang telah mengakitfkan dounjutsu miliknya hanya menghela nafas kasar karena melihat putra dan adiknya belum bisa mengendalikan emosinya dan saat ini telah terpancing oleh perkataan dari Indra.
"Kau bilang aku baka, Indra dan Ashura sebenarnya aku tau bahwa ini adalah tugas kalian berdua untuk mencegah nenek bangkit lagi, Lalu kenapa jadinya harus aku yang melakukan tugas kalian " tanya Naruto dengan dingin pada kedua kakaknya itu sambil masih mengaktifkan donjoutsunya.
Ashura dan Indra menyadari kalau reinkarnasi sang adik ini telah lepas kedali karena tak bisa menahan emosinya dan keduanya menghela nafas kasar mereka berdua merasakan hal sangat merepotkan yang akan satang kepada keduanya.
"Ya kau benar apa yang kau katakan tadi Naru-chan, memang itu tugas kami berdua tapi ada alasan yang kuat yang membuat kami tak bisa menjalankan misi itu" kata Ashura.
"Alasan apa itu " tanya Naruto yang sedah kembali normal dengan warna matanya violet.
xXx
Ashura menjentikan jarinya dan tiba-tiba scane tempat mereka berpindah, Naruto dapat melihat seorang bocah bersurai kuning jabrik dengan sombongnya melakukan tindakan yang tak terpuji kepada seorang anak yang memiliki cakra yang sedikit dan membulinya habis-habisan bahkan sampai tega melukainya hingga berdarah.
Naruto tahu bocah bersurai kuning jabrik sombong itu adalah Menma Namikaze, Naruto yang melihat hal itu mengertakan giginya geram betapa sombongnya adiknya itu.
"Jangan bilang dia yang ingin jadikan reinkarnasimu Ashura-nii" tanya Naruto pada Ashura
"Lebih tepatnya adalah mantan calon reinkarnasiku Naru-chan" balas Ashura.
"Maksudnya" tanya Naruto yang tak mengerti.
"Kau tau kan sifat adikmu itu sangat sombong dan selalu membanggakan kemampuanya, Dia lupa bahwa diluar sana masih ada orang lebih kuat darinya, Dan lagi pula jika aku memaksakan berinkarnasi ditubuh Menma maka bukan berhasil menjalankan misi mencegah kebangkitan Kaguya tapi yang ada malah gagal yang ada karena sifatnya itu" balas Ashura, Naruto yang mendengar pernyataan dari Ashura itu menyutujui apa yang dikatakan oleh Ashura.
Naruto segera mengalihkan pandanganya dari Ashura kearah Indra sang kakak tertua, Sementara Indra yang mendapat tatapan dari sang adik kecilnya itu menghela nafas.
"Alasanku juga sama dengan Ashura" ucap Indra yang singkat itu membuat yang ada disana sweatdrop bersamaan.
"Hah,kalian berdua kenapa bisa salah orang untuk reinkarnasi" keluh Naruto.
"Jadi apakah kau mau mengemban tugas berat anakku" tanya Hagoromo pada Naruto.
"Ya, aku menerimanya Tou-san" balas Naruto dan jawaban itu membuat mereka beriga tersenyum mendengarnya dan saatnya mereka melatih kekuatan Naruto agar bisa mengalahkan Ootsutsuki Kaguya yang sangat kuat dan mereka yakin dengan kekuatan Naruto dan juga dounjutsunya Golden Rinnegan itu.
xXxSementara di luar minscape Naruto terdapat beberapa orang yang berada diluar kamar Naruto menunggu kesadaran, Mereka dalah Hiruzen Sarutobi, Hatake Kakashi, Umino Iruka , Shizune, Tsunade Senju, Kizashi Haruno dan Mebuki Haruno sedangkan putri tunggal mereka tengah tertidur dalam gendongan Mebuki.
"Bagaimana bisa sampai dua hari ini Naruto-kun bum sadarkan diri" keluh Sang Sandaime hokage dan itu terdengar oleh semua orang yang ada disitu.
"Bukan cuma anda sensei yang bingung melihat keadaan Naru-chan saat ini tapi aku dan semua orang ada disini juga bingung" Tsunade membalas perkataan dari Hiruzen yang bingung melihat Naruto yang sudah dianggap sebagai cucunya sendiri belum siuman dari pingsanya sejak dua hari lalu.
"Aku tak menyangka bahwa Naru-chan belum siuman sampai hari ini padahal luka-lukanya sudah aku obati dengan jutsu medis tapi ini" gumam Tsunade, Mereka yang ada disana juga merasa sedih melihat Naruto seperti ini.
"Sudahlah Tsunade kau jangan sedih terus, Lebih baik kita berdoa saja semoga Naruto-kun lekas siuman" kata Hiruzen.
Dan tiba-tiba setelah Hiruzen Sarutobi berucap mereka merasakan tekanan cakra yang meledak dari kamar Naruto.
Deggg" NARUTOOOOO"
Teriakan mereka yang merasakan tekanan cakra yang luar biasa besarnya itu menyimpulkan bahwa Naruto dalam bahaya menurut mereka.
.................................TBC
yo aku kembali dengan ide pasaran dan semoga tak bosan membaca fic tentang Naruto yang dibuang oleh orang tuanya tapi aku punya ide yang sangat berbeda.
pengen tahu ide seperti apa tunggu aja di chapter depan .
Yo mongo yang mau memberi saran dan juga kritikan silahkan corat-coret di riview ya .
