Disclamer : Naruto HighSchool DXD.
Summary : memperkosa bukanlah mauku, berbuat cabul bukanlah yangku mau, dan bermaksiat bukanlah keinginan ku, tapi mereka yang memaksaku! Tolong kalian camkan itu!
Genre : Romance, Humor, General, Parody, Drama, Dll.
Rating : M (Super duper asem)
Pair : Naruto x Harem.
Age : Naruto 17 thn.
Normal Pov Now!!!
"Akh! Aakkhh!!!"
Terdengar suara desahan nikmat, yang dikeluarkan dari seorang laki-laki, dari balik dinding dapur.
"Aaahhh! Aakhhh!!! Ja-janganhh! Kuahht-kuat! Baa-chhhaan!!!"
Ternyata suara desahan tersebut, berasal dari tokoh utama kita yaitu Naruto, yang tengah duduk diatas meja dapur, dan dibawahnya adalah penyebab yang membuat Naruto, mendesah keenakan.
Seorang wanita bersurai coklat, yang tidak memakai sehelai benang memperlihatkan dada putih mulus berukuran G-cup, dan kaki jenjang yang mulus, dan tidak memakai cd, yang memperlihatkan vaginanya yang tidak ditumbuhi rambut, yang sedang mengoral penis Naruto.
"Mmmhhh~ mmmhhh~ aahh! Bagaimana Naru~ kamu menikmatinya~?"
Tanya menggoda wanita tersebut, yang ternyata adalah Venelana Gremory, ibu dari Sirzech dan Rias, yang tengah mengoral sambil mengocok penis Naruto.
Entah bagaimana ceritanya Naruto, yang tengah dioral oleh wanita berumur 36 tersebut?
Mari kita lihat Flashback.
Flashback!
"Akh! Bosannya! Hari minggu ini aku tidak ngapa-ngapain, pacar tidak ada, gebetan tidak punya, apa aku ditakdirkan tidak punya siapa-siapa, kau kejam sekali kami-sama!"
Drrttt!
Tiba-tiba HP Naruto, bergetar dari dalam saku Naruto, sedangkan Naruto yang tadinya sedang berbaring diatas kasur tengah meruntuki nasibnya, yang sebagai seorang jones ;p.
Naruto langsung mengambil HPnya, yang berada disaku celana orennya, dia melihat kontak yang tertera didalam HP, keontak tersebut bertuliskan Sirzech Tomat.
Naruto langsung memencet tombol berwarna hijau, untuk menelepon temannya tersebut.
"ada apa Sirzech? kau menggangu hari mingguku saja!"
Tanya Naruto kesal kepada temanya merahnya.
'Paling-paling kau cuma berbaring diatas kasur rumahmu, iya kan Naruto-kun?'
Jedder!
Mendengar perkataan Sirzech, tubuh Naruto menjadi pucat, dan kembali menjadi normal, dengan kesal Naruto langsung menjawab perkataan Sirzech.
"Apa kau meneleponku hanya untuk menghina nasibku Tomat?!"
"Tidak, aku meneleponmu untuk mengajakmu bermain PS4 dirumah ku, aku juga tidak ada kerjaan dirumah, kau mau atau tidak?"
"Wah! Aku mau! Kalau begitu aku segera kesana!"
Dengan girang Naruto, langsung memutuskan kontaknya dengan Sirzech, dan langsung melompat dari atas kasurnya, mengambil jaket orennya, dan keluar kamarnya.
Saat menuruni tangga Naruto bertemu adiknya, yaitu Naruko, yang sedang membawa nampan yang diatasnya ada kopi dan kue.
"Eh! Naru-nii mau kemana?"
Tanya sang adik penasaran.
"Aku ingin kerumah Ba-chan Venelana, Sirzech mengundangku untuk bermain PS denganya, bilang kepada Tou-chan, dan Kaa-chan, kalau aku bermain ya!"
Naruto tiba-tiba mencomot 1 kue, yang dibawa Naruko.
"Naru-nii! Ini untuk Tou-chan tau!"
"Hahaha! Maafkan aku, aku pergi dulu!"
Naruto langsung keluar dari rumahnya, meninggalkan adiknya dengan tatapan kesal.
Skip Time.
Saat setangah perjalanan menuju rumah Sirzech, tiba-tiba HP Naruto, bergetar lagi.
Naruto meliat HPnya, dan ternyata pesan e-mail dari Sirzech, Narutopun membacanya.
Form Tomat :
'Aku pergi kencan dengan Grayfia, kau main PS sendiri saja ya ;)'
'Sialan kau Tomat!!!'
Batin Naruto berteriak kesal.
Akhirnya Naruto sampai dirumah Sirzech, tiba-tiba pintu rumah Sirzech terbuka, dan menampakan Rias. (Rias disini umurnya 7 thn).
"Eh! Ada Naru-nii! Naru-nii sedang apa disini?"
Tanya Rias.
"Aku ingin main PS dengan kakakmu, tapi dia malah pergi kencan, Rias kamu ingin bermain dengan Naru-nii, tidak?"
Tanya balik Naruto.
"Yah! Tapi Rias ada janji main sama Akeno!"
"Ya sudah, Naru-nii main PSnya sendirian saja."
Sambil mengusap pucuk kepala Rias.
"Kalau begitu aku masuk kedalam dulu ya."
Ucap Naruto sambil tersenyum.
"Aku juga ingin main duluan ya Naru-nii!"
Ucap Rias sambil membalas senyuman Naruto.
Naruto pun langsung memasuki rumah kediaman keluarga Gremory, rumahnya lumayan sederhanya, hanya perabotanya yang sepertinya dari barang impor, Naruto memaklumi karena sang kepala keluarga yaitu Lucius Gremory, adalah adalah direktur perusahaan terkenal.
Namun saat ingin menaiki tangga untuk menuju kamar Sirzech, Naruto merasakan selangkanganya sesak, karena dia ingin buang air kecil.
Naruto langsung menuju kamar mandi.
Saat membuka pintu kamar mandi, Naruto Shock setengah mati, karena...
"Ba-ba-chan!"
"Na-naru-kun...!"
Sang istri pemilik rumah yaitu Venelana Gremory, kegep :v oleh Naruto, karena dia tengah bermain dengan dildo ditangan kanannya dan menusuk-nusuk vaginanya, dengan posisi mengangkang diatas kloset.
Mata Naruto membola, dan ingin berteriak.
"HUW-"
"Sssttt! Ja-jangan teriak Naru... sini nanti aku jelaskan."
Ucap Venelana sambil menarik tangan Naruto menuju dapur, sedangkan Naruto yang sedang mati-matian menahan sesuatu yang sesak didaerah selangkanganya, karena melihat bokong ketat milik Venelana.
Skip Time.
Saat ini Venelana sedang mencari sesuatu yang berada didalam meja dapur, sedangkan Naruto?
Jangan ditanya.
Wajahnya sudah menjadi seperti warna rambut milik temannya, karena natanya terfokus pada Vagina Venelana, yang tidak ditumbuhi rambut, karena posisinya menungging, jadi Naruto dapat melihatnya.
Venelana yang sudah mencari sesuatu didalam meja dapur tersebut, langsung menghadap Naruto dengan wajah memerah, Venelanapun bertanya dengan wajah bingung.
"Are? Kamu kenapa Naru-kun?"
Ucap Venelana sambil memiringkan kepalanya bingung.
"I-i-itu Ba-ba-chan, va-vagina Ba-chan, tadi kelihatan, maaf kalau a-a-aku lancang."
Ucap Naruto sambil tertunduk malu, sedangkan Venelana hanya bisa merona malu, karena perkataan anak temanya ini.
"Ke-ke-kenapa ta-tadi Ba-chan, me-megang dildo?"
Tanya Naruto tergagap.
"A-aku kesepian Naru..."
Ucap Venelana lirih sambil menundukan wajahnya.
"Eh?"
"Suamiku jarang pulang, kalau sekalinya dia pulang pasti larut malam, aku butuh permainan darinya."
Venelana mengangkat wajahnya, Naruto yang melihat wajah Venelana, yang tersirat raut kesepian, tapi kenapa dimatanya terlihat kilatan gairah ya?
"Apa kau mau menjadi teman bermainku Naru?"
Ucap Venelana sedikit mendesah.
"A-apa?!"
Tanya Naruto mulai panik.
"Kumohon..."
Setelah mengatakan hal tersebut Venelana, melepaskan satu-persatu pakaianya.
"A-a-apa Ba-huwa!"
Naruto langsung diterkam oleh Venelana :v.
Flashback End!
Dan saat ini Naruto masih setia dioral oleh Venelana, diatas meja dapur.
"Aahh! Aakkhh! Ba-chan! Lebih cepathh!"
Desah Naruto sambil memegang kepala Venelana.
"Mmmhhh~mmmhhh~"
Sedangkan Venelana masih sibuk mengoral penis Naruto, yang terbilang besar, bagaimana tidak, panjang 10 cm, lebar 3,5 cm, bagaimana itu tidak cukup besar!
"Akh! Aahh! Akhh! Ba-chan! Aku aahhh! ingin keluar!"
Venelana mendengar perkataan Naruto, mempercepat emutanya, kepada penis Naruto, dan Naruto sudah tidak tahan, sesuatu yang akan dikeluarkan penianya.
"Uugghh! Ba-chan!!! Keluar!!! Aarrggg!!!"
CROOT! CROOT! CROT!
Sperma Naruto akhirnya keluar, dengan jumlah yang tidak sedikit, dan badan Naruto lemas, karena dia baru pertama kalinya melakukan ini.
Namun semua sperma Naruto, diteguk semua oleh Venelana.
Setelah meminum sperma Naruto, Venelana berkata sambil mengocok pelan penis Naruto.
"Naruhh-khhun~! Spermamu enak~! Ah~!"
Naruto tidak menjawab perkataan Venelana, ia sedang mengatur nafasnya.
Bugh!
Tiba-tiba Venelana mendorang tubuh Naruto, membuat Naruto terlentang diatas meja dapur, dan Venelana menibani tubuh Naruto.
"Ba-ba-ba-chan a-a-apa yang kau la-lakukan?!"
Tanya Naruto tergagap plus panik, tergagap karena dipertontonkan tubuh putih mulus Venelana, Panik karena Ba-channya, kelakuanya tidak seperti biasanya, yang selalu lembut dan polos, tapi dihadapanya, Ba-chanya sudah berubah menjadi kasar dan nakal.
"Tolong hisap Naru~"
Venelana memberikan sebelah kanan dadanya, kepada Naruto untuk dihisap.
"Ba-mmmppphh!"
Belum menyelesaikan perkataanya, mulut Naruto sudah disumpal oleh payudara Venelana, mau tidak mau Naruto hanya bisa menuruti permintaan Venelana.
Dia lumat payudara sebelah kanan, dan yang kiri menjadi mainan tangan kananya, namun Naruto terkejut, saat melumat puting Venelana, suatu cairan yang sedikit kental, keluar dari puting Venelana.
Naruto melepaskan lumatanya dari puting Venelana, ternyata yang tadi ia minum adalah susu Venelana, atau yang kita kenal adalah ASI.
Venelane langsung cemberut karena Naruto, berhenti menghisap Oppainya, langsung saja Venelangsung menyumpalkanya lagi.
"Aah~! Naruhhh~! Iyahh~! Begituhh~! Janganhh~! Berhenti~! Naruhh~! Akhh~!"
Naruto sudah benar-benar pasrah, dengan kelakuan Ba-chanya.
Tangan kiri Naruto yang sedang menganggur, langsung saja mengarahkan pada vagina Venelana, ia mengusap kewanitaan Vanelana, kadang-kadang menusuk-nusuk kewanitaan tersebut.
"Aaahhh~! Iyaahhh~! Naruuuhh~! Kamuuuhh~! Hebath~! Aaahhh~!"
Venelana sudah seperti diujung tanduk, karena setiap rangsangan Naruto membuatnya bergairah.
Langsung saja Naruto membalikan tubuh Venelana, dan memposisikan kejantananya, mengarah kearah Kewanitaan Venelana.
"Ba-chan kau yang memulainya ya, aku sudah tidak tahan lagi."
Ucap Naruto sedikit berbisik, karena kepalanya ditaruh disamping pundak kiri Venelana, dan tubuh mereka saling memeluk.
"Te-terserahh~ kamuu~ Naruh~ kamu bolehh~ bermain denganhh~ tubuhku~"
Ucap Venelana sudah kehilangan akal sehatnya karena, permainan Naruto.
penis Naruto perlahan-lahan memasuki Vagina Venelana, baru kepala penisnya yang masuk.
"Uggh... sempit sekali..."
rintih Naruto karena merasakan kepala penisnya, seperti diremas-remas dinding vagina Venelana.
Setelah penis sudah setengah masuk, Naruto memundurkan pinggulnya, dan hanya kepala penisnya yang masih masuk didalam vagina Venelana, dan dengan sekali hentakan dari pinggul Naruto, penisnya telah masuk semua didalam vagina Venelana.
"Aakkkhh!!! Sa-sakit-sakit sekali Naru! Hiks... hiks... hiks..."
tangis dan rintih Venelana, Naruto yang melihat Ba-channya menangis, langsung menenangkannya dengan cara mencium, dan membiarkan penisnya didalam vaginnya, agar terbiasa.
Sudah 5 menit, Narutopun melepas ciumanya, dan berujar.
"Apa masih sakit Ba-chan?" Tanya Naruto kepada sang Ba-chan.
"Se-sepertinnyahh~ sudahhh~ tidakhhh~ Naruhh~ kamuhh~ bolehhh~ bergerakhh~"
desah Venelana karna penis Naruto menyentuh rahimnya.
Naruto yang mendapat lampu hijau dari Venelana, langsung saja mempenestrasikan vagina Venelanaa, dengan cepat.
"Aakkhh~! Aakkhh~! Aakkhh~! Naruhhh~! Lebihhhhh~! Ceepaathhh~!"
Desah Venelana panjang.
"Aakkkhhh! Ba-Chan punyamuhh sempit!"
Desah Naruto sambil terus mempenestrasikan vagina Venelana.
"Punyammuuu~! Jugahh besarhhh Narutohhh-khhunnn~!"
Desah Venelana yang terus dipenestrasikan oleh Naruto. Venelana merasakan, ingin berorgasme.
"Aahhh~! Ahhh~! Aahh~! Naruhhhh~! Akuhhh~! Inginhh~! Keluaaarhhh~!!!"
Croot!!! Croot!!! Croot!!!
Cairan putih bening, meluber keluar melalui sela-sela vagina Venelana, yang masih ditancap penis Naruto.
Naruto terdiam untuk merasakan cairan cinta Venelana.
"Ahhh! Betapa hangatnya cairan cintamu Ba-chan!"
Naruto langsung mempenestrasikan vagina Venelana, lagi dengan cepat.
"Aahhh~! Aaahhh~! Naruhhh~! Ba-chan~! Capekhh~! Istirahathh~! Sebentarhh yaaahh~!"
Desah dan pinta Venelana, agar beristirahat.
Tapi sepertinya Naruto tidak mengindahkan ucapan Venelana, dia terus mengenjot vegina Venelana.
Venelana merasakan dia ingin keluar lagi.
"Narutohh-khhhunn~! Aaahhh~! Akkhhh~ Naruhhh~ akkhhuu~! Inghhin~! Keluuuaarhh~! Lahhggii~! Kyyyaaahhhh~!"
Croot!!! Croot!!! Croot!!!
Venelana, mengeluarkan cairan cintanya.
Naruto mencabut penisnya dan membalik tubuh Venelana, dan memasang posisi menungging alias doggy style, Naruto menempelksn kepala penisnya dibibir vegina Venelana, ya walaupun sudah diterobos, tetap susah untuk dimasukan, setelah beberapa saat Naruto berhasil memasukan penisnya, kedalam vegina Venelana, dan mempenestrasikan vegina Venelana lagi.
"Ahh~! Aahhh~! Dameehh~! Dahmeehh~! Naruhhh~! Aakkhh~!"
Deseh Venelana sudah menikmati permainan anak temannya.
Saking cepatnya mengenjot vegina Venelana, sampai-sampai payudara Venelana, bertubrukan satu sama lain. Naruto yang tampak gemas melihat dua bongkahan dada tersebut, yang saling bertubrukan, langsung saja Naruto membungkukkan badanya, dan meraih dada Venelana, dan meremasnya dengan kuat, sambil terus mempenestrasikan vegina Venelana.
"Kyyyaaahh~! Naruuhhh~! remasss~! Kuath-kuaathh~! Naruhhh~!"
Mohon Venelana sambil terus mendesah.
Naruto mendengar permohonan Venelana, langsung saja dikabulkan, dengan diremasnya payudara, Venelana dengan kuat.
Dan Venelana merasakan Vaginanya ingin menyembur lagi.
"Akkhhh~! Aahhh~! Naruhhh~! aak Akkkhhuuu~ inghhiin~! Keluaaarhhh~! Lagihhh~! Kyyyaaaahhh~!"
Croot!!! Croot!!! Croot!!!
Tubuh Venelana ambruk, dan membiarkan penis Naruto, keluar dari veginanya.
Sedangkan Naruto melihat Ba-channya ambruk, langsung mengangkat tubuh Venalana, dan memposisikan tubuh Venelana mendudukinya, dengan Naruto duduk ditepi meja dapur, dan memposisikan penisnya kevagina Venelana, dan masuklah penis Naruto divagina Venelana, dan meremas dada Venelana.
"Aaahh~! Aaakkhh~! Aahhh~! Naruhhtoohhh-khhhuunn~!"
Desah Venelana panjang.
Kenapa ya Venelana sudah keluar hampir 4 kali, tapi selama mengesex Naruto, belum keluar sama sekali, dan Venelana menannyai Naruto.
"Na-naru-khhhuun~! Aaahhh~! Aakkhh~! Kamuhh~! Aaahh~! Kapan keluarhhh~!"
Tanya Venelana sambil terus mendesah.
"Aku masih lamahh!"
Ucap Naruto sambil mendesah pelan, Venelana yang mendengar ucapan Naruto, hanya pasrah.
30 Menit Kemudian.
Venelana sudah berorgasme sebanyak 15, tapi Naruto belum sama sekali, posisi yang dipakai mereka sekarang, seperti posisi awal, Naruto menindih Venelana.
Venelana merasakan adanya kedutan dari dalam vaginanya, tapi bukan berasal dari vaginanya melainkan dari penis Naruto.
"Akhhh! Aaahhh! Aakkhh! Ba-Chhanhh! Akhhuu ingin keluaarhh!"
Desah Naruto, sambil mempercepat sodokanya.
"Aakhh~! Aaahhh~! Akhu~! Jugahhh Naruhhhtoohh-khhun~!"
Desah Venelana.
Sambil mempercepat sodokanya di vagina Venelana, akhirnya Naruto keluar juga, sambil menancapkan dalam-dalam penisnya sampai menyentuh rahim Venelana.
"Akhuuu keluaarhh Ba-Chan!!!"
"Akhu jugaahhh Naruhh-khhuuun!!!"
Croot!!! Croot!!! Croot!!! Croot!!!
Skip Time.
"Terima kasih ya Sirzech, sudah mengajaku main PS dirumahmu, walau kau pergi kencan."
Ucap Naruto sambil menggaruk belakang kepalanya.
"Sama-sama Naruto-kun, maaf aku tidak bisa menemanimu main tadi, soalnya kencanya terlalu mendadak."
'Tapi aku sangat berterima-kasih, bukan permainan PS, melainkan permainan Kaa-chanmu yang ganas tadi, hehehe.'
Batin Naruto menyeringai.
"Dan ini Kaa-sanku, menyuruhmu memberimu ini."
Sirzech memberi Naruto 2 botol Sirup, tapi isinya bukan Sirup melainkan susu.
"Susu?"
Ucap Naruto binggung.
"Kata Kaa-sanku, saat bermain PS tadi, kau meminta Susu, tapi belum ada, tapi ibuku sudah membelinya."
"A-a-ah! Iya Sirzech! Bilang terima kasihku, kepada Venelana Ba-chan ya!"
Ucap Naruto sambil tertawa pelan, untuk menghilangkan rasa gugupnya.
"Iya nanti aku sampaikan."
"Kalau begitu aku pulang ya Sirzech."
Sambil melambaikan tanganya.
"Yasudah pulang sana."
Ucap Sirzech sambil membalas lambaian tangan Naruto.
To Be Continue...
