.

.

.

.

Don't Call Me Sakura!

.

.

.

.

Disclaimer Masashi Kishimoto

Story Written by Lady Bloodie

Rate T-M

Genre Hurt/Confort, Fantasy

Pairing Sasuke x OC

.

.

.

.

.

Summary

Kematian sang Haruno memberi dampak besar bagi sang bungsu Uchiha, dia memutuskan untuk berkelana bersama Taka. Dan tanpa sengaja ia melihat sosok yang terpatri serupa dengan Haruno Sakura, dia mengaku bernama Artemis, dan menolak disebut Sakura/ "Jangan pandang aku setara dengan kalian!"

.

.

.

.

.

Warning

OOC, Typo(s), Fanon, Maybe Lemon/Lime impilisit here, DLDR, No Flame about pairing, DLDR, Mind RnR?

.

.

.

.

.

.

PROLOG

Sentuhan cahaya matahari tak pernah ia rasakan menerpa kulitnya, rindangnya pepohonan menjadi payung tersendiri baginya, hingga tak ayal orang buta dengan orang normal pun tak bisa membedakan emas dengan besi…pulau nan gelap yang selalu menjadi tempatnya berpijak.

Begitu tinggi Olympus membuatnya berangan untuk dapat meletakkan singgasana, walau di bagian tergersangnya sekalipun, dimana air tak pernah mengalir dan buah-buah seakan sebuah penggoda untuk mencoba kematian. Begitu agung Ayahandanya yang terduduk di puncak tertinggi Olympus dengan singgasana berlapis emas dan bertabur belian itu.

Tonggak petir sebagai lambang kekuasaannya, membuatnya begitu terpanah dengan keagungan sang Ayahanda. Namun tak pernah terbesit rasa ingin memiliki singgasana itu, tetaplah Ortygia sebagai pulau tempatnya berpijak, dengan singgasana kayu emas untuknya bertugas bagi mereka yang membawa senapan, dan hewan serta tumbuhan yang bernafas di sekelilingnya.

Di sini, semua pemburu memujanya, dan hewan serta tumbuhan tunduk padanya…melayaninya seiring dengan kehidupan panjang mereka. Bahkan kerasnya batu menjadi lunak ketika ia mengangkat tombaknya. Air sungai akan mengalir deras sesuai perintahnya.

Di sampingnya senantiasa berdiri saudaranya yang merupakan kesenangan bagi para makhluk, alunan harpa emas itu memikat hati mereka. Tutur katanya manis, semanis permainan harpanya dengan melodi syahdu yang menenangkan jiwa. Orang sering menyebutnya sebagai Dewa Dawai. Para wanita seorang memperebutkannya, pesonanya melebihi terangnya para bintang di malam hari.

Mereka bukanlah Dewa dan Dewi yang terlahir dari rahim mereka yang terhormat, mereka terbentuk atas perselingkuhan yang membuat Hera mengutuk mereka dan membuat keduanya tak sederajat untuk tinggal di Olympus.

Zeus telah berbaik hati dengan mengangkat pulau Ortygia dari dasar laut, yang tak pernah seorang pun menjamahnya sampai detik ini, bahkan sang surya pun enggan memberikan sinarnya pada pulau tersebut. Namun tak pernah mereka meminta bahwa Athena sudi menjenguk mereka, sang Dewi anak kesayangan Ayahandanya.

Kebijaksanaannya membuatnya selalu memberi keberkahan pada mereka yang meminta kemenangan perang padanya, kebaikan hatinya melebihi topeng Hera. Namun kebenciannya terhadap Ares, membuatnya terlihat begitu ganas saat berpijak di medan perang.

Namun suatu hari, saat itu badai mengguncang…dan petir menyambar singgasananya, membuat kematian bagi para hewan dan tumbuhan, serta para Dryad yang merupakan pelayannya. Saat itu ia sadar bahwa bukanlah Zeus yang mengamuk, namun Hera yang menggunakan tonggak itu dan mengunjungi pulau dimana ia tinggal bersama saudaranya.

Seliar apapun dirinya, kedudukan Hera di atas segalanya…Dewi yang menjadi sumber keirian para Dewi lain. Dan ia pun harus tunduk pada wanita bermahkota silinder polos itu, meskipun hatinya berontak.

Dan saat itu ia tak mengerti darimana kesalahannya menyuguhkan segelas anggur di depan wanita tersebut, yang mana gelas itu dipecahkan dan dimuntahkan kembali cairan anggur itu dari perutnya. Dengan menudingnya menggunakan tonggak petir Zeus…lalu mengutuknya bersama Apollo. Menurunkan derajatnya lebih rendah lagi, dan membuangnya menembus batas dimensi…hingga sosoknya berwujud di mata manusia.

Lalu di sinilah dia berada, berdiri di tepi jurang dimana sungai mengalir di bawahnya. Saudaranya terjatuh entah dimana, mahkota yang terbuat dari bunga kristal itu telah diambil paksa, dan melepaskan rambut merah mudanya dari sebuah ikatan sanggul mewah—seindah kemewahan alam yang dipujanya.

Sayap emas itu bertengger pada punggungnya, merentang lebar seolah menantang purnama sempurna di depannya. Wajahnya menyiratkan berbagai emosi…dalam seumur hidupnya, tak pernah ia merasa semarah dan sesedih ini. Cukup sudah ibunya dibunuh…dan kini jangan renggut saudaranya—Apollo, sang Dewa Musik.

Dadanya membusung, menarik oksigen sebanyak mungkin—tak pernah ia merasakan hal yang disebut bernafas, terhitung ratusan tahun…dan ia tak pernah mengerti yang disebut bernafas. Dewi tak membutuhkan oksigen, wujudnya fana dan tak dapat dilihat bagi mata manusia. Hanya hawa kehadirannya, yang menjadi keyakinan para manusia atas keberadaan mereka para Dewa.

Saat ia menghembuskan nafasnya, sebuah teriakan mirip lolongan itu keluar dari mulutnya. Gempa kecil terjadi, arus sungai sejenak terhenti dan para hewan menjauh dari sisinya. Bendungan yang semula membendung amarahnya terhadap Hera telah runtuh, yang tersisa hanyalah keliaran untuk membunuh dan membalas dendam—selayaknya Dewa Ares yang haus darah.

"SIALAH KAU—HERA…!"

.

.

.

.

.

.

.

See You in Chapter 1

.

.

.

.

.

.

A/N

Hola!

Katakanlah saya benar-benar PHPin kalian semua -,- saya ingat dulu awal Forbidden Strenght hadir, ada seorang readers yang memberi saya review…cukup menampar kuat saya akan pair dan alurnya. Bahwa menurutnya Sakura yang di sana bukanlah Sakura, dan saat itu jujur saja -,- saya masih bener-bener new bie di sini.

Dan saya memikirkannya beberapa hari lalu sebelum fic REPUBLISH ini tercipta…saya pikir kata-katanya benar adanya, dan saya akan buat serealita mungkin. Meskipun rambutnya sama pinknya sama Sakura, tapi dia bukanlah Sakura :').

Namanya Artemis, dia seorang Dewi Olympus hasil hubungan gelap Zeus dengan Leto…dia dikutuk oleh Hera dan dikurung dalam pulau yang bahkan matahari tak sudi memberi sinar pada pulau tersebut. Saudaranya namanya Apollo, dan sepupu terdekatnya adalah Athena. Sedikit rumit memang…karena campuran antara canonnya Naruto dan westernnya dari Artemis…bahasanya mungkin saya pakai penuh kiasan seperti ini. *dia lagi belajar mengolah sastra dan kiasan*

Terus, awalnya fic ini akan saya publish waktu hari ultah saya…tapi saya tukar dengan 7 ARCHANGEL yang merupakan type Shoujo, sedangkan ini romance dan drama banget *kayaknya begitu*. Saya gak ngerti enaknya seperti apa ending ini…apakah happy ending dan menciptakan sejarah baru, atau sad ending. Sayapun bingung T.T *frustrasi*.

Terakhir, publish selanjutnya…tepat pas imlek adalah TERATAI MERAH MUDA. Fic itu mengangkat tema dan setting Atlantis :') dan genrenya Sci-fi yang mengangkat tema robot dan ilmu pengetahuan. Pairingnya NejiSaku sesuai requestan.

Sekian.

Bila berkenan silahkan tinggalkan apresiasi kalian di kolom review atau bisa langsung PM saya untuk menyampaikan krisar yang panjang x lebar = luas, atau uneg2 kalian tentang saja. atau mungkin request fic.

Terima Kasih

Lady