Hanybun-bun : Wah~!!! Akhirnya setelah lama gak buat fic, ternyata bisa juga. Maap kalau jelek maklum dah lama banget gak buat fic sih, banyak tugas... Makasih buat temenku yang udah bantuin aku. Sebenarnya nih cerita dah jadi, tapi harus aku potong soalnya aku belon buat Endingnya..... Bagi yang nanti mungkin Review... Help me milih ending!!!!!

Nih cerita buatnya dadakan jadi yang pengen review yang aneh-aneh silakan, aku terima dengan lapangan?? *maksudnya???*


Something Strange in my Holiday....

Liburan panjang telah tiba, setelah perayaan hari natal berakhir Ichigo dan teman-temannya memutuskan untuk berlibur disuatu tempat untuk merayakan tahun baru. Mereka berkumpul dirumah Ichigo untuk mendiskusikan masalah tempat berlibur nanti.

"Yup, ini brosur yang terakhir..." kata Ichigo sambil meletakkan brosur tentang tempat-tempat liburan di depan teman-temannya. "Jadi kemana kita akan berlibur???"

" Entahlah... semua brosur ini membuatku binggung, bagaimana kalau di Paris, kudengar disana tempatnya bagus..." Ishida mulai mengajukan usulnya.

"Memang sepertinya itu tempat yang bagus, Tapi....." kata Ichigo sambil mengosok-gosok dagunya

"Kenapa???"

"Itu....."

"Apa??"

"Aku..... Ngak bisa bahasa prancis...." kata Ichigo nyengir. "Lagian disana biayanya mahal, kita cari aja yang agak murahan dikit, ya??"

"Bilang aja loe itu gak punya duit...."

"Punya kok, mungkin loe aja yang sok pengen pergi ke paris padahal nanti juga numpang doank"

Saat Ishida dan Ichigo bertengkar, Shadow berjalan kearah jendela kamar Ichigo, dan membukanya. Angin bertiup sepoi-sepoi, lalu secara tiba-tiba sebuah brosur wisata melintas didepan shadow dan shadow pun membacanya.....

"Woi, chat! Ngapain loe diem aja disana?? Kita jadi pergi kemana nih???" kata Ichigo

"Hmmmm........"

"Chat, loe gak kenapa-kenapa kan??"

"Bagaimana kalau kesini..."

"Kemana???" kata Ichigo menghampiri Shadow

"Eh, Eropa??? Castil??? Gratisss?? Ok, kita kesini besok!!!"

"Eh, kemana??" Ishida menghampiri Ichigo yang teriak-teriak gaje... "Yakin loe mau kesini, kayaknya ni tempat angker deh... Lagian aneh bener, masak semuanya gratis."

"Gak penting angker pa ngak, yang penting gratis!!!! Jadi sekarang ikut ngak???"

"Maaf Ichigo-kun, aku besok tidak bisa ikut... aku udah ada janji ma Tasuki.... Maaf ya???" Kata Orihime yang dari tadi diem...

"Oh.. gitu ya, ya dah gak apa-apa kok.... jadi cuman kita bertiga doank ni???"

"Ichigo... karena selera kita berbeda, aku tidak bisa ikut denganmu... Lagipula aku belum menyelesaikan tugas-tugas sekolah....." kata Ishida sambil membenarkan kacamatanya...

"Sok loe... mentang-mentang nilai loe itu bagus-bagus, bilang aja loe itu takut...."

"Terserah loe deh... ya dah udah malem nih, gua pulang dulu ya?? Sekalian nganterin Orihime pulang, malem-malem itu bahaya... Ichigo besok hati-hati ya. Walaupun aku itu benci banget ma loe, ya dah selamat malem...." Kata Ishida dan Orihime meninggalkan kamar Ichigo

"Chat, besok loe ngak ada rencana kan??"

"Kebetulan ngak ada... ya udah besok aku tungguin ditempat biasa ya.... Selamat malam Ichigo..." Kata Chat meninggalkan kamar Ichigo

"Asyikk~!!! Besok liburan Gratisss~!!!!!" Teriak Ichigo gaje...


Keesokan paginya......

Di tempat Ichigo dan chat berkumpul....

"Ichigo... Bagaimana kata agen tournya??"

"Kemarin waktu aku telfon, kita disuruh tunggu, nanti ada yang jemput trus kita ke bandara, nanti kita ketempat tujuannya dengan naik pesawat terbang..."

"Hmm...."

Tiba-tiba Hp chat berbunyi...

"Eh, ada pesan dari Keigo... Katanya aku harus kesana segera kalau tidak mereka akan sangat marah padaku, jadi Ichigo.... hati-hati ya..." Kata Shadow meninggalkan Ichigo sendirian...

"Loh?? Woi... Aku sendiri donk yang pergi!!!!"

"Maaf... Ichigo, Hati-hati jaga keadaanmu!!!"

"Heh??? Kenapa jadi aku sendiri yang liburan, rencananya kan bareng-bareng. Ya sudah... huh...."

Setelah lama menunggu sebuah mobil limosin berhenti didepan Ichigo, lalu keluarlah seseorang berpakaian jas hitam dan memiliki rambut berwarna merah....

"Maaf.... Apakah anda Tuan Ichigo kurosaki???" tanya orang tersebut

"Eh, iya..ya... Ada apa ya???"

"Silakan masuk, biar saya yang memasukkan barang-barang anda kebagasi..."

"Tunggu.....Tunggu, apakah kau dari agen tour kemarin??"

"Iya... Anda tuan Ichigo kurosaki kan???"

"Humm.. ya."

"Kalau begitu silakan, saya yang akan mengantarkan tuan ke bandara."

"iya... terima kasih..." kata Ichigo sambil membuka pintu limosin dan memasukinya.

Ichigo merasa sangat aneh, bagaimana mungkin liburan yang gratis itu pelayanannya seperti liburan yang sangat mahal. Lagipula kenapa hanya dirinya saja yang ada diliburan itu, karena merasa penasaran Ichigo bertanya pada sopir limosin itu...

"Maaf, boleh aku bertanya sesuatu??"

"Tentu..."

"Kenapa menjemputku dengan limosin, lalu berapa banyak orang yang mengikuti liburan ini???"

"Karena Tuan muda merasa sangat senang sekali dengan kehadiran anda, lalu yang mengikuti liburan ini.... hanya Anda.... baik, tolong pasang sabuk pengaman anda, kita akan segera berangkat menuju bandara."

"Aku... kenapa hanya aku???"

"Nanti anda pasti mengerti setelah bertemu dengan Tuan muda...."

"Tapi...."

"Oh, ya sebelumnya perkenalkan nama saya Abarai Renji... saya adalah orang kepercayaan tuan muda..."

"iya... aku Ichigo kurosaki."


Setelah menempuh perjalanan yang cukup lama, sampailah Ichigo di Bandara.

"Silakan turun Tuan Ichigo...."

"Iya..."

"Saya akan mengantarkan Tuan Ichigo sampai ketujuan dengan menaiki pesawat pribadi, yang sudah kami siapkan... Silakan ikut saya..."

Mata Ichigo serasa mau copot saat melihat pesawat yang akan dia naiki, Ichigo tak dapat percaya bahwa didepannya ada sebuah pesawat yang sangat besar dan baru. Yang dikhususkan untuk dia. Renji yang melihat Ichigo terus terdiam, menghampirinya lalu...

"Maaf, Tuan Ichigo silakan naik, karena waktu kita tidak banyak... Barang-barang anda akan saya urus nanti... silakan..."

"Iya... tapi, ini bukan mimpi kan??"

"Bukan tuan..."

Ichigo benar-benar tak dapat memikirkan apapun saat itu, dirinya seperti tenggelam dalam mimpi yang sangat indah, berkali-kali pun dia mencubit tangannya, dia tak dapat terbangun... apakah memang benar kalau semua yang dia alami ini bukan mimpi, namun lamunan Ichigo terpecah karena goncangan Pesawat yang take off.....

Ichigo segera mencari tempat duduk di pesawat yang sangat besar itu, lalu segera memasang sabuk pengaman.....

Setelah keadaan pesawat sudah stabil, Ichigo mulai melihat-lihat keadaan sekitar.. saat menoleh kebelakang muncullah seorang gadis manis berambut hitam yang memakai pakaian Pramugari.....

"Maaf, ada yang bisa saya bantu...." kata gadis itu.

"Eh, iya. Ngak kok, aku cuman ingin lihat-lihat aja."

"Perkenalkan saya Hinamori momo, saya disini sebagai pramugari..."

"Aku bisa lihat itu, maaf apakah aku boleh bertanya sesuatu??"

"Iya, silakan..."

"Apakah hanya aku yang ada dipesawat ini???"

"Tidak, ada Abarai, saya, Hisagi-san sebagai pilotnya... kalau penumpangnya hanya anda, tuan Ichigo..."

"Iya, bagaimana kau tau namaku? Aku kan belum memperkenalkan namaku??"

"Itu.. saya tau nama tuan dari tuan muda... maaf saya harus kembali kebelakang dulu, kalau ada sesuatu panggil saya..." kata Hinamori meninggalkan Ichigo...

Waktu berlalu dengan cepat, sore pun datang... Akhirnya sampailah Ichigo ditempat tujuan...

"Silakan tuan Ichigo turun..... kita sudah sampai ditujuan..." kata Abarai pada Ichigo yang terus menatap cendela...

"Eh, sudah sampai ya?? Ini dimana??"

"Sekarang kita berada tepat di depan kediaman tuan muda...."

"loh, kok bisa kan harusnya kita turun dibandara??"

"Ya, ini adalah tempat landasan pesawat pribadi keluarga tuan muda..."

"Wow.... Pukul berapa sekarang???"

"Pukul 17.00... sebetar lagi makan malam, silakan menuju kedalam rumah besar...."

Saat Ichigo turun dari pesawat, dia dapat melihat sebuah Rumah yang sangat besar, mungkin boleh disebut kastil, rumah itu dikelilingi tanaman bunga mawar yang sangat banyak, dan beberapa kolan ikan yang besar. Rumah itu nampak sangat menyeramkan, karena gelap, Ichigo agak merinding waktu melihat rumah itu.

"Tuan?? Ada apa?? Cepatlah masuk, udara diluar sangat dingin kalau malam datang..." Kata Hinamori yang ada di Belakang Ichigo.

"Iya, makasih... apakah benar ini rumah tempat liburan itu???"

"Iya."

Ichigo berjalan penuh kewaspadaan, matanya terus melirik kiri dan kanan, dia mulai curiga dengan liburannya. Dia pun mengambil Hp dari sakunya, namun saat melihat Hpnya.... Tidak ada sinyal satupun.... Ichigo pun pasrah dan tetap berjalan menuju Rumah tersebut....

"Sebenarnya ini liburan macam apa sih??" Tanya Ichigo memecah suasana yang hening..

"Nanti atau besok pasti anda akan tau...." jawab Abarai sambil terus berjalan...

"Huh.... Baiklah."

"Tuan Ichigo, silakan masuk...." Kata Abarai sambil membuka pintu Rumah itu.

Saat memasuki pintu rumah tersebut, Banyak sekali orang yang menyambut Ichigo. Orang-orang itu berpakaian seperti seorang pelayan, lalu dari kejauhan Ichigo melihat 4 orang berdiri di lantai 2, tepan didepan tangga dan melihat kearah Ichigo.

"Tuan besar, ini adalah Tuan Ichigo...." Kata Abarai sambil memberi ormat kepada orang tersebut.

Orang itu mengerakkan tangannya, lalu beranjak pergi. Begitu pula dengan 3 orang lainnya, tanpa mengatakan apapun ketiga orang itu pergi mengikuti orang sebelumnya. Karena ditinggalkan begitu saja Ichigo merasa kesal...

"Woi, memangnya siapa sih kau itu, apa kau tak tau cara menghormati tamu ya???" teriak Ichigo kesal.

Orang itu hanya berhenti sejenak, lalu bejalan kembali. Ichigo makin kesal dengan sikap orang itu dan bermaksud untuk mengejarnya, namun sesuatu bergerak cepat menghampiri Ichigo...

"Awaaassss~!!!!!"

"Eh....."

BRAAAAAKKKK~!! Ternyata sesuatu menabrak Ichigo dari samping hingga Ichigo terhempas cukup jauh dan terjatuh...

"Auuchhh~!! Sakit tau..."

"Maap... aku gak tau, habisnya lantainya licin sih maap ya???"

"Eh...??"

Saat Ichigo membuka matanya, didepannya tlah ada seorang gadis yang sangat cantik. Gadis tersebut yang telah menabrak Ichigo, gadis itu mengosok-gosok kepalanya yang mungkin terbentur saat bertabrakan dengan Ichigo, Ichigo terus terdiam sambil melihat gadis itu....

"Eh, aku juga minta maap, tapi jangan diem di atas tubuhku, kamu berat tau..."

"Hmm... maap...maap...." Kata gadis itu sambil berdiri dan agak menjauh dari tubuh Ichigo.

"Ya, gak apa-apa kok."

"Ngomong-ngomong, kamu itu Siapa ya?? Aku kok gak pernah liat kamu disekitar sini???" kata gadis itu sambil memandang wajah Ichigo dari dekat.

Ichigo sangat terkejut dan melompat menjauh dari gadis itu. Wajah Ichigo memarah seperti buah Strawbery...

"Nona, ini adalah tuan Ichigo Kurosaki.." kata Hinamori.

"Oh.... Jadi kamu Ichigo ya, aku Rukia Kuchiki... salam kenal." Sapa gadis itu.

"Iya..."

Ichigo benar-benar tak dapat memikirkan apapun, gadis yang bernama Rukia itu tampaknya telah membuat hati Ichigo meleleh. Namun lamunan Ichigo tersadar saat seseorang dari lantai 2 memanggil nama Rukia..

"Rukia... Kemarilah."

"Eh, kenapa aku kan sedang berkenalan dengan Ichigo.. Kakak benar-benar menganggu." Kata Rukia ketus.

"Abarai, bawa Ichigo ke kamar tamu.. lalu saat makan malam suruh dia ke ruang makan."

"Baik, tuan.."


Setelah merapikan barangnya dikamar tamu, Renji memanggilnya...

"Tuan Ichigo, saatnya makan malam. Silakan anda keruang makan...."

"Baik..."

Renji membawa Ichigo keruang makan, saat berada didepan ruang makan Renji membukakan pintunya, Ichigo dipersilahlan untuk masuk. Saat memasuki ruangan itu....

"Selamat datang..." kata seseorang lelaki berambut putih yang memeluk Ichigo penuh kehangatan.

"Iya... Terima kasih..."

"Kau Ichigo ya, perkenalkan aku Joshiro Ukitake. Aku adalah paman dari pemilik rumah ini, keponakanku pasti akan sangat senang melihatmu..."

"Huh??"

"Akan aku kenalkan semua anggota keluarga yang tinggal dirumah ini, yang duduk di sebelah kananku ini adalah Istriku, Retsu Unohana, lalu tangan kanan keponakanku Matsumoto Rangiku, yang duduk disebelah kiriku adalah adik dari sahabatku Rukia Kuchiki, lalu sebelahnya seharusnya adalah Keponakanku, tapi dia tak dapat ikut makan malam, lalu yang paling ujung itu adalah temanku Byakuya Kuchiki..." kata Ukitake dengan wajah yang sangat ceria.

Ichigo hanya dapat terdiam, dia tak dapat mengatakan apapun. Mata orang yang bernama Byakuya itu nampak terus menatapnya dengan tajam, namun saat dia memalingkan wajahnya kebelakang, seseorang membuka pintu dengan perlahan, Ichigo tak dapat melihat orang itu dari kegelapan yang ada diluar pintu, yang terlihat hanyalah 2 pasang mata hijau dan rambut yang berwarna putih. orang itu tersenyum pada Ichigo, Ichigo hanya terdiam tak mengucapkan apapun sampai orang itu menyapa Ichigo dengan lembut dari luar Pintu...

"Hai... Ichigo Kurosaki...."

Bersambung.....

Hanybun-bun : Tetep kayak yang diatas tadi, enaknya Sad ending apa Happy Ending ya??

Please Review.........