Disclaimer : Masashi Kishimoto
.
.
.
.
.
.
Chapter : 1
Di bawah pohon sakura duduklah seorang pria tampan yang mempunyai kulit putih bak porselen dengan rambut raven. Dia mengenakan pakaian warna abu-abu yang hampir dikategorikan tak layak pakai, begitu juga dengan celana panjang hitamnya yang tak jauh berbeda nasib seperti baju yang ia kenakan sekarang . Pria itu tengah menunggu orang, dia adalah seorang pria yang bernama Sasuke Uchiha si pemuda paling tampan di desanya. Tapi, dia orang yang miskin, dia hidup sebatang kara. Orang tua nya telah meninggal dua tahun yang lalu. Dia bekerja serabutan, semua bentuk pekerjaan kasar di desa nya sudah banyak ia jalani. Tujuan dia menunggu di bawah pohon sakura itu adalah untuk menagih janji temannya yang mau memberi pekerjaan untuknya dengan upah yang sangat besar. Tentu saja dia mau. Dia juga merasa ini adalah kesempatan emasnya untuk mendapatkan kejahteraan hidupnya, yah kalian sudah tahu bukan bahwa Uchiha satu ini adalah seorang yang miskin.
"Hey sobat. Sudah menunggu lama"
"Tidak juga. Jadi bagaimana pekerjaan yang mau kau tawarkan kepadaku Naruto?"
"Itu masih berlaku, jadi kau mau Sasuke?" tanya orang yang bernama Naruto itu
"Aku ambil pekerjaan ini. Jadi pekerjaan macam apa itu?"
"Mudah, hanya menjadi pengawal seorang pangeran"
"Bagaimana bisa? Maksudku aku ini bukan seorang ahli petarung bahkan aku memegang pedang saja tidak bisa!"
"Untuk itu jangan khawatir. Aku mempunyai seseorang yang tepat untuk mengajarimu. Pagi besok pergilah ke tempat pandai besi di ujung desa kita. Dia berada disana. Dan aku pergi dulu jaa..." Naruto melambaikan tangan sambil berjalan menjauh dari tempat Sasuke duduk
Sasuke merasa tak percaya diri. Bagaimana tidak? Pekerjaannya kali ini adalah menjadi seorang pengawal seorang pangeran. Dia melindungi diri sendiri saja belum tentu bisa apalagi harus mengawal seorang pangeran yang pasti banyak diincar kematiannya dari musuh-musuh nya. Sasuke berdiri dan berjalan mengarah rumah nya yang berada di dekat kuburan desanya. Disanalah ia tinggal didekat kuburan desanya. Tapi Sasuke tidak takut akan hal itu. Toh dia dari lahir hingga umur tujuh belas tahun ini dia tinggal di rumahnya. Rumahnya atau bisa dibilang gubuk itu sekarang sudah tak layak huni karena banyaknya lubang di atap maupun di dinding gubuk itu.
Keesokan paginya dia sudah bersiap. Dia telah menyiapkan mental nya dari semalam penuh. Dia sudah bertekad akan maju apapun yang terjadi. Uchiha muda ini sudah siap.
"Yosh. Ayo kita pergi" ucapnya percaya diri
Dia berangkat dan berjalan menuju arah yang telah ditunjukkan Naruto padanya kemarin. Dia sesekali membalas salam orang-orang yang berpapasan dengannya. Hingga dia tiba di tempat di tuju. Tempat pandai besi yang di depan tempat itu ada papan dengan tulisan..
Jirayya's Iron
Sasuke melihat ada seseorang tengah menempah besi. Jadi dia mendekati orang itu lalu..
"Ohayou. Maaf tuan saya mau bertemu dengan orang yang dimaksudkan oleh Uzumaki-san. Saya adalah orang yang diutus olehnya" ucap Sasuke kepada orang bertubuh besar dan juga berotot yang tengah bertelanjang dada yang memiliki rambut putih panjang
"Oh ternyata ini orangnya. Hey anak muda perkenalkan nama saya adalah Jirayya. Kau boleh memanggilku Papi.J . Dan siapa kau wahai anak mudah"
"Nama saya Sasuke Uchiha" ucap Sasuke mantap
"Aku adalah orang yang akan melatihmu menjadi kesatria tangguh yang tentunya kuat dan memiliki keahlian bertarung yang hebat. Karena kau akan menjadi pengawal pangeran bukan?. Aku sudah diberi tahu oleh Uzumaki-san tentangmu ,kita akan berlatih selama 1 tahun sebelum penugasanmu dimulai. Uzumaki-san juga bilang ini memang waktu yang cukup. Bukan hanya kau yang akan menjadi pengawal pangeran tetapi banyak kandidat lainnya. Ini memang cara khusus pangeran yang setiap tahun akan mengrekrut pengawal khusus dan memberi kandidat waktu 1 tahun untuk menyiapkan diri. Dan kau tahu? Orang yang menjadi pengawal pangeran akan dapat upa yang tentunya tak sedikit. Dia bilang kau sahabatnya. Apa aku benar?"
"Iya tu.. Papi.J"
Lalu Sasuke di persilahkan untuk masuk ke suatu tempat di belakang tempat menempah besi-besi itu jadi pedang dan terlihatlah tempat yang mempunyai pagar yang tinggi. Saat di buka oleh Papi.J ternyata itu adalah tempat latihan yang bisa dilihat banyak pedang, tombak, busur, anak panah yang menancap pada target dan masih banyak lagi. Sasuke berdecak kagum dengan pemandangan ini. Dia sungguh tak menyangka akan ada tempat seperti ini. Ini adalah kali pertama Sasuke melihatnya. Sasuke berkedip beberapa kali dengan ekspresi konyol yang tampak di wajahnya. Lalu dia terpesona dengan pedang yang berukiran rumit dan mempunyai bentuk yang unik.
"Hey anak muda. Bagaimana? Bagus buka?"Sasuke Mengangguk
"Dan sekarang pilihlah dua senjata utamamu. Disini ada pedang, busur, tong..." belum sempat Papi.J meneruskan kalimatnya Sasuke memotong
"Pedang. Dan kurasa itu cukup Papi.J"
"Tidak. Tidak bisa. Kau ini adalah calon pengawal pangeran. Jadi kau tentu harus mempunyai banyak keahlian dengan banyak alat bertarung. Dua adalah utama dan yang lain hanya pendampingnya. Jadi kau harus memilih satu lagi"
"Busur dan Panah" jawab Sasuke singkat
"Kombinasi yang bagus. Kau jadi bisa bertarung dengan jarak dekat maupun jarak jauh. Jadi sekarang aku ingin kau pulang dan kembalilah besok dan ucapkan sslamat tinggal pada rumahmu. Dan masalah pakaian dan keperluan lainnya jangan kau khawatirkan. Aku telah menyiapkan semua itu. Karena kau akan tinggal disini selama satu tahun. Apa kau mengerti"
"Iya Papi.J , aku mengerti"
Sasuke lalu berbalik dan membungkuk hormat dan meninggalkan tempat itu. Tempat barunya. Dan sekarang dia tidak henti-hentinya tersenyum bahagia karena tak sabar menanti untuk menjadi pengawal pangeran. Bahkan sebelum memulai pun dia telah diberi fasilitas WOW itu menurutnya. Sungguh nasib baik tengah bergelanyut manja di hidupnya.
Sesampai nya dia di rumah nya. Mata pemuda raven berlinang air mata bahagia. Akhirnya Kami-sama telah bermurah hati padanya. Dia sangat beruntung. Naruto memang sahabat terbaiknya.
Tetapi di saat bersamaan dia jadi sedih karena akan meninggalkan rumah tempat ia dilahirkan. Dia akan merindukan semua ini. Sasuke masuk kekamarnya dan mangambil tas selempang yang banyak jahitan itu dan memasukkan benda berharganya. Kalung dengan liontin berbentuk kipas dengan warna merah putih dan juga syal bewarna dongker.
Lalu dia tidur untuk yang terakhir di tempat tidurnya.
Keesokan paginya dia telah siap. Dia juga telah sarapan untuk terakhir kali di rumah itu. Ini hari terakhirnya
"Kaa-san dan Tou-san doakan aku"
Sasuke berjalan dengan perasaan riang dan Semangat api yang berkobar. Sekarang dia telah sampai.
"Ohayou Papi.J"
"Ohayou raven. Ayo kita mulai"
Ohh astaga kalian telah memliki panggilan sayang. Tak kuangkah
"Baiklah" ucap Sasuke singkat
Mereka lalu menuju tempat latihan mereka. Saat telah sampai Papi.J memberikan instruksi untuk Sasuke
"Ok untuk permulaan aku ingin kau push up seratus kali, sit up seratus kali dan memutari lapangan seratus kali. Dan jangan lupa pemanasan mudah bukan?" Ucap Papi.J lalu mengedipkan sebelah matanya pada Sasuke
" Papi.J" jawab Sasuke semangat lalu melakukan pemanasan
Papi.J lalu berjalan menjauh dan akan melanjutkan pedang yang tengah di buatnya
"Semoga kau menjadi hebat suatu hari nanti" Ucap Papi.J dengan salah satu ujung bibir nya terangkat membentuk senyum tipis
Bersambung.
Bagaimana?
Rnr minna-san :3
Kasih pendapat kalian yahh pada fanfic gaje ini :v
Di tunggu minna-san :) :)
Sign
Chery Uchiha
