BLACK NOTE
Naruto : Masashi Kishimoto
Story : Haruta Uzunaru
Warning : AU, OOC, TYPO bertebaran dan segala keanehan lainnya.
Don't like don't read
NARUTO POV
Hallo semuanya perkenalkan namaku Uzumaki Naruto, usia 19 tahun, makanan kesukaanku ramen ah satu lagi meskipun aku bukan tergolong anak yang pintar tapi di usiaku yang sekarang ini aku sudah bekerja sebagai seorang detektif di salah satu kantor kepolisian pusat di kota Konoha.
Soal bagaimana caraku mendapatkan pekerjaanku tidak akan dibahas di sini. Tapi pekerjaanku ada hubungannya dengan tema cerita kali ini. Black note adalah catatan hitam milikku di dalamnya tercatat semua kasus yang pernah kutangani dari yang menarik hingga yang sepele, sekarang aku akan menceritakan salah satu kasus tersulit yang kutangani pada awal tahun 2015 yeah setidaknya sampai kebenarannya terungkap.
15 Januari 2015
Pagi yang cerah, seperti biasanya aku bangun merapikan tempat tidurku dan membuat sarapan. Setelah sarapan aku mandi dan bersiap-siap untuk pergi ke kantor polisi.
``srek''
Ketika ku buka pintu rumahku aku melihat secarik kertas yang terselip di bawah pintu rumahku, sepertinya ada seseorang yang sengaja menaruhnya di situ. Aku melihat ke sekitar rumahku sepi, tidak ada tanda-tanda yang mencurigakan. Kertas itu hanyalah sebuah kertas biasa, di dalamnya ada tulisan tangan seseorang yang sangat berantakan.
Dari tulisan tangannya bisa kuperkirakan ini tulisan tangan seorang laki-laki hal itu bisa dilihat dari tulisan yang dalam dan terkesan kasar, tulisan itu sepertinya dibuat dengan sangat tergesa-gesa hampir tak bisa kubaca.
Dan ada sesuatu yang menarik di bagian bawah kertas itu terlihat seperti tanda cipratan air yang sudah mengering tapi warnanya hitam. Kudekatkan kertas itu di wajahku dan mencium aromanya `darah'.
Dengan cepat kulipat kertas itu dan memasukkannya ke dalam saku celanaku, dan meneruskan perjalananku ke kantor polisi.
Xxxxxblacknotexxxxx
Setelah sampai di ruang kerjaku aku kembali mengambil kertas itu dan mulai membacanya :
``Aku adalah sesuatu yang tidak bisa dilihat dengan mata manusia biasa, hanya orang yang istimewalah yang dapat melihatku. Aku selalu muncul di bawah awan hitam dan menghilang saat hujan telah usai, temukanlah aku jenius''
Aku menaikkan sebelah alisku `apa ini! hanya permainan anak-anak, tapi darah yang melekat kertas ini sungguhan,'
``krek''
Pintu ruanganku terbuka Shikamaru Nara, temanku dan juga kepala kepolisian Konoha masuk ke ruanganku dengan wajah malasnya.
``kenapa pagi-pagi begini wajahmu lesu?,'' tanyaku sambil menunjukkan senyum lima jariku.
``kasus baru lagi Naruto, terjadi pembunuhan berantai di desa Amegakure, sudah 3 orang yang meninggal tidak banyak petunjuk yang bisa ditemukan kami mengalami kebuntuan,'' jelas Shikamaru panjang lebar.
``Jelaskan padaku bagaimana kejadiannya,''
``semua korban dibunuh pada malam hari pukul 20:00 di dalam ruangan kelas III A yang ada di Ame Senior High School, anehnya pada saat kejadian ruangan itu terkunci, dan pada saat dibuka oleh penjaga sekolah pagi harinya korban ditemukan sudah tidak bernyawa dengan bermandikan darah. Semua korban ditemukan terduduk di bangkunya masing-masing,''
``Rentang waktu pembunuhannya setiap 2 minggu sekali, dan pembunuhan yang ketiga terjadi minggu kemarin, tidak ditemukan kesamaan dari para korban selain ketiganya berada dalam satu kelas dan hubungan mereka tidak terlalu dekat,''
``kalau kalian sudah menyelidiki sampai sejauh itu kenapa kau masih meminta bantuanku?,''
``itu karena ... ,'' Shikamaru menatap ku tajam dia lalu mendekat ke arahku dengan perlahan.
``eh ada apa dengamu? Kenapa kau jadi aneh Shika,''
``Naruto aku mohon kau mau membantuku menjadi...!,'' Shikamaru lalu tersenyum sinis.
END OF NARUTO POV
16 Januari 2015
``penyelidik ya,'' Naruto tampak kesal sebelah alisnya dinaikkan, ``memang aku bersedia menyelidiki kasus ini tapi kenapa harus seperti ini?,'' sekarang mereka berada di depan gerbang Ame Senior High School.
Ternyata Shikamaru menyuruh Naruto menjadi murid di Ame Senior High School, ``hanya ini satu-satunya cara tolong ya!,''
``Shika kau tahu sendiri kan aku baru saja tamat kenapa aku harus masuk ke sekolah lagi!,'' Naruto menjambak rambut blondenya frustasi.
``selamat belajar ya,'' setelah itu Shikamaru pergi meninggalkan Naruto yang masih kesal.
Naruto berbalik menatap gedung sekolah di depannya `saat itu aku merasakan sesuatu yang buruk akan terjadi '
Xxxxxblacknotexxxxx
Naruto bersama seorang guru masuk ke ruang kelas III A. ``Hajimemashite Uzumaki Naruto desu, douzo yoroshiku onegaishimasu,'' Naruto menyapa teman-teman barunya dengan senyuman lima jari miliknya.
Tapi senyuman Naruto perlahan manghilang karena ia merasakan atmosfir yang tidak mengenakkan dalam ruangan itu, semua murid di sana hanya menundukkan kepala tidak ada yang menyapanya atau bahkan melihat ke arahnya. `ada apa dengan mereka,'
``baiklah Uzumaki-san kau boleh duduk di bangku paling pojok di belakang sana,'' mendengar kalimat yang diucapkan oleh guru tersebut serentak semua murid di sana memandang ke arah Naruto dengan pandangan yang sulit diartikan.
Naruto merasa aneh tapi ia tetap tenang berjalan ke tempat duduk yang ditunjukkan oleh sang guru. Naruto melihat ada 3 bangku kosong dan di atas mejanya ditaruh bunga berwarna putih, `pasti itu bangku milik ketiga korban.'
``bats''
Mata biru milik Naruto melebar, pinggang bagian kanannya tiba-tiba terasa sangat sakit. Naruto memegang baju di bagian pinggang sebelah kanannya, basah `darah'. ``ada apa Uzumaki-san?,'' ``tidak apa-apa sensei,'' Sambil memegang pinggangnya dan menahan sakit Naruto duduk di bangkunya.
Guru yang tadi mulai mengajar di depan kelas, sedangkan Naruto tidak fokus pada pelajaran dia sibuk memperhatikan setiap murid yang ada di dalam kelas.
``sial siapa yang melakukan ini padaku ,'' sebagian murid ada yang sibuk mencatat, ada yang sibuk bercerita, tanpa Naruto sadari ada seorang murid tengah menatapnya dan tersenyum sinis.
Xxxxxblacknotexxxxx
Pada saat istirahat Naruto pergi ke UKS untuk mengobati lukanya, ``untunglah hanya tergores sedikit, lukanya tidak dalam jadi akan segera sembuh,'' kata perawat yang merawat Naruto. ``kenapa pinggangmu bisa seperti ini?,''
``oh itu tadi pagi aku bangun terlambat jadi karena buru-buru aku terjatuh dan yeah jadi seperti ini,'' Naruto tersenyum sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
``untuk sementara sebaiknya kau istirahat di sini dulu sampai pulang sekolah,''
Naruto akhirnya tidur di UKS dia baru bangun saat mendengar bunyi guntur. ``sudah jam berapa ini?,'' Naruto melihat jam tangannya pukul 18:00 ``sial kenapa sampai jam segini!,'' dengan cepat Naruto berlari keluar ruangan UKS, menyusuri koridor yang tampak sepi dia menaiki tangga ke lantai 3 tempat kelasnya berada.
Sesampainya di kelas Naruto berjalan ke arah tempat duduknya dia melihat ke luar ``tampaknya sebentar lagi hujan,'' dan betul dugaan Naruto seketika itu tiba-tiba saja hujan turun disertai kilat dan guntur.
Setelah mengambil tas miliknya naruto berjalan pelan menyusuri koridor sekolah yang sepi. Tiba-tiba lampu di koridor itu mati dimulai dari lampu yang ada di ujung hingga yang berada di depan kelas III A. Anehnya lampu di ruang kelas itu masih menyala.
Naruto berlari kembali ke kelas
``byur''
Ketika Naruto membuka pintu kelas, seember air jatuh menimpanya.
``sialan, keluar kau jangan hanya bersembunyi dasar pengecut!,'' tiba-tiba lampu di sana mati, Naruto tengah berdiri di salah satu kursi karena gelap dia tidak bisa melihat dengan jelas.
Hujan di luar semakin deras tampaknya akan ada badai malam ini, kilat disertai guntur tak henti-hentinya keluar dari langit. Naruto memanfaatkan kilatan cahaya itu untuk melihat keadaan di sana.
Ada sesuatu yang aneh di papan tulis Naruto mendekat untuk membacanya, tadi tulisan itu tidak ada di sana. ``WELCOME''
Naruto lalu mengambil kertas yang didapatnya kemarin di depan rumahnya, sama tulisannya sama persis.
``baiklah kalau kau mengundangku, aku akan menemukanmu,''
Tak jauh dari tempat Naruto seseorang dengan pakaian hitam dan payung hitam tengah tersenyum padanya.
TBC
Fic misteri pertamaku semoga minna-san suka, fic ini juga untuk merayakan genap satu tahun Haruta jadi Author.
Terima kasih untuk reader yang setia baca fic buatan Haruta selama satu tahun ini kedepannya Haruta akan berusaha lebih giat lagi.
Arigato ne Minna
Special thanks for: hyuuga renata, Euiko Katayanagi
Please review
