salam kenal semuanya , saya author baru di fanfiction . jadi masih belum berpengalaman , dari pada banyak bacot langsung aja dibaca semoga para reader suka...
Chapter 1 :repeated meetings
.
.
"Kushina kami mencintaimu ..."
" kushina""
"kushina"
Teriakan itulah yang saat ini menggema di sekitar pintu keluar bandara ,suara itu datang dari puluhan orang yang hadir dan sedang menanti kehadiran seseorang dengan antusias .semetara para keamanan bandara telah kewalahan dengan aksi puluhan sporter ini.
Tak lama berselang keluarlah sosok gadis cantik berkulit putih serta bersurai merah dari salah satu pintu pesawat. gadis itu melambaikan tangan kearah puluhan fans fanaticnya ternyata di sana juga ada beberapa orang penting yang ia kenal menunggunya ,lalu ia menghampiri mereka.
"kyaaaa ….. kushina " sambut puluhan orang itu dengan histeris .
"tenang semuanya kami tahu bahwa kalian saangat menantikan penampilan kushina . dan kami beserta kushina berterimakasih kepada kalian yang sudah bersusah payah menjemput artis kami satu ini, untuk itu kami akan membayarnya dengan konser kembalinya kushina tiga hari lagi di teater gong II di pusat kota Tokyo tiketnya sudah bisa dipesan secara online mulai hari ini …." Ucap seorang pria paruh baya yang mengenakan jas hitam di samping gadis berambut merah yang diketahui bernama lengkap kushina uzumaki .
Gadis itu hanya tersenyum ….
Beberapa menit kemudian usai jumpa fans selesai.
" kushinna bagaimana kabarmu? maaf tadi mendadak sekali." Ucap pria paru baya itu .dia adalah Hiruzen Saratobi produser kushina yang berwenang mengatur seluruh kegiatan artisnya , yang tentunya artisnya disini adalah kushina .
" oh.. tidak apa-apa paman ,aku sudah biasa dengan hal ini .. oh ya paman soal konser itu paman serius..?" tanya gadis itu dengan masih memasang senyum manisnya ia juga sudah terbiasa dengan hal-hal yang mendadak seperti sekarang ini jadi ia tidak terlalu sulit untuk mengatasinya.
"Oh ... tentu aku serius, bukankah aku sudah menyampaikan padamu dua bulan yang lalu sebelum kau kesini? Oh ... ya selamat atas kelulusanmu, tak ku sangka kau bisa lulus dengan predikat lulusan termuda. Padahal kuliah di luar negeri itu tidak mudah lho." ujar saratobi panjang lebar
Kushina tersenyum, memang produsernya satu ini sangat memanjakannya seperti anaknya sendiri begitu pula dengan kushina yang sudah menganggapnya seperti pamannya sendiri . "terima kasih paman ."
"Ah, aku sungguh senang kau kembali secepat ini. Oh ya mau ku antarkan?" tawar saratobi
"Tak usah paman, aniki akan menjemputku, mungkin ia sekarang sedang menuju kesini". Jawab Kushina, ia memang sedang menunggu kehadiran kakak tercintanya.
" oh ya ?kalau begitu aku duluan ya , aku harus mempersiapkan konsermu .. tak apa aku tinggal ?" Tanya saaratobi, dia sedikit kawatir meninggalkan artisnya sendiri .
di dalam hati kushina bersyukur ia mempunyai produser seperti saratobi," tak apa paman aku bisa menjaga diri …" jawab kushina .
" baiklah jaga dirimu pakai topimu dan kacamatamu …aku pergi dulu.. sampai jumpa " pamit saratobi sambil berlalu dari hadapan kushina.
Kushina hanya menarik nafas dalam dalam dan mulai berjalan ke pintu keluar badara sambil memegang ponselnya di telinga . dan menarik koper yang lumayan besar , ia memang cantik dan masih muda , umurnya sekitar 20 tahun dan baru saja lulus kuliah dengan gelar s1 bidang sosial di italia dia memang cepat kuliah karena ia tak pernah sekolah normal dari tk sampai sma ia hanya sekolah homeschooling.
…Di sisi lain bandara …
Seorang pemuda tampan dengan rambut berwarna pirang umurnya 22 tahun (bisa di cek di KTPnya,*plakkk* author bercanda lanjut...) dan ia terkenal jenius dan sudah lulus s2 setengah tahun yang lalu, ia selalu dikejar kejar para gadis yang terpesona dengan ketampanannya, selain itu ia juga merupakan pewaris dan telah menjadi direktur muda di suatu perusahaan ternama di jepang yaitu Namikaze group, tentu saja siapapun ingin menjadi istrinya tapi siap siap saja kecewa karena ia sudah memiliki tambatan hati dan untuk itulah dia disini.
Ia sibuk memegang ponselnya dan melirik kesana kemari seakan mencari seseorang . tapi sangking sibuknya melihat layar ponselnya sambil berjalan sampai-sampai ia tak melihat seseorang berjalan ke arahnya yang juga sibuk dengan ponsel ditelinganya dan tanpa di sengaja mereka saling menabrak satu sama lain .
" kyaaa…. " teriak orang yang dia tabrak yang ternyata seorang wanita .
Dengan sigap ia menangkap wanita yang yaris akan merasakan tidur di lantai bandara kalau tidak ia peluk pinggangnya dengan cepat.
Sesaat ia terpana dengan warna mata wanita itu. seakan membawanya ke alam yang damai seperti di taman violet .
" maaf nona aku tidak sengaja " ucapnya meminta maaf dan mencoba membantu wanita itu berdiri .
" oh ti tidak ap- … aduh-duh kakiku… " rintinya wanita sambil memegang kakinya yang terasa sakit akibat insiden itu karena posisi kakinya yang salah.
" anda baik baik saja " Tanya pemuda itu dengan perasaan bersalah " sepertinya kaki anda keseleo akibat insiden tadi " ucap pemuda.
Kini mereka berdua duduk di kursi penunggu.
"Aw ... pelan pelan ... Sakit ttebane ... " ucap wanita itu menahan sakit kakinya akibat di pegang oleh pemuda itu.
Mendengar kata yang terasa janggal dari ucapan gadis itu pun sontak mengerutkan keningnya."ttebane"…? Batin pemuda itu kebingungan .
Beberapa menit kemudian .
"bagaimana nona apa masih sakit ? " Tanya pemuda itu.
" ah…. Leganya , sudah tidak sesakit tadi, seharusnya kau tak usah susah payah memijatnya aku bisa sendiri kok " kata wanita itu menatap pemuda itu sesaat ia terpana dengan mata sappirre milik pemuda itu . namun ia tersadar dan mencoba berdiri namun.. " sakit .. " serunya kembali .ia kembali terduduk di kursi itu . pemuda yang menolong sekaligus menabraknya hanya bisa menggeleng kepala melihat gadis keras kepala itu,tapi ia merasa pernah melihat sosok gadis didepannya dengan mata violet ,rambut merah yang indah , dan ia sedikit ragu dengan kata ttebane yang diucapkan gadis didepannya .
"Nona sebaiknya Anda jangan memaksakan diri, kaki Anda belum sembuh". Saran pemuda itu "ngomong ngomong nona seperti sedang menunggu seseorang?" Tanya pemuda itu lagi
" ah sebenarnya tidak sopan berbicara pada orang yang belum dikenal " ucap gadis itu sedikit ketus . memang ia diajarkan oleh orang tuanya untuk tidak berbicara dengan orang asing yang belum ia kenal.
" maaf nona, saya lupa memperkenalkan diri ,nama saya Minato Namikaze, saya benar-benar minta maaf atas kejadian tadi , dan kalau boleh tau nona siapa ?" Tanya minato lagi ,ia tak tahu kenapa ia ingin sekali mengetahui siapa gadis yang didepannya Karena ia merasa pernah melihatnya bahkan sering .
" Kushina ….!" Panggil seorang pria berambut merah jabrik berpostur tubuh tinggi dan tegap dan berwajah mirip gadis yang di tabrak minato .
"Aniki" seru gadis yang disebut Kushina itu berdiri meskipun menahan sakit, minato pun juga ikut berdiri.
"Kushina .. kau kenapa .. kenapa jalanmu seperti itu.?" Tanya pria yang ternyata kakak gadis itu, ia menoleh kearah minato. ia mengenal siapa minato lalu ia tersenyum.
Minato pun merasakan juga mengenal pria berambut merah itu. Sebelum Kushina menjawab minato menjawabnya terlebih dahulu "ah .. begini .. tadi secara tak sengaja saya bertabrakan dengannya sehingga menyebabkan kakinya seperti itu".
" oh.. tidak apa apa adikku memang sedikit ceroboh …" jawab pria itu sambil merangkul kushina dan membawa tasnya , kusina yang sudah ada disebelahnya.
"aniki jangan asal bicara aku tidak ceroboh, aku tidak sengaja " bantah kushina , yang dijawab tawa kecil dari kakaknya Arashi Uzumaki .
" oh .. jadi nama nona kushina –san ,mohon maaf atas insiden tadi .."kata minato memecah reoni keluarga yang terpampang di hadapannya .
" oh tidak apa-apa lagi pula itu salahku juga, jalan tidak lihat –lihat , aku juga minta maaf ttebane " ucap kushina .
" oh ya sudah .. kami tinggal duluan dan terimakasih sudah mengobati adikku Namikaze-san " ucap arashi sambil berlalu bersama kushina,minato pun bingung .
"Sampai jumpa .." ucap Kushina sambil melambaikan tanganya kearah minato.
Minato POV
Bagaimana bisa ia tahu namaku .Siapa dia? rasanya aku pernah melihatnya dan juga…. Gadis itu. Ah .. sudahlah sebaiknya aku kembali mencoba menghubungi Sara-hime .tiba tiba ada yang menutup mataku dan aku kenal siapa dia .
"Sara ..." tebakku, dan ternyata benar dibuktikan dengan turunnya tangan yang menutup mataku.
"minato kau selalu tau itu aku, minato aku kangen kamu " kata sara dan langsung menghambur memelukku . aku pun balik memeluknya.
"Aku juga rindu padamu ... oh ya, bagaimana perjalananmu ke Tailand?" tanyaku sambil melepaskan pelukan kami dan menatap sara.
" ah.. minato bagaimana kalu kita makan dulu aku lapar…nanti aku ceritakan ya " rayu sara dengan manja .
Aku rasa sara ada benarnya " baiklah .. ayo" ajakku.
Aku pun meninggalkan bandara bersama sara tapi pikiranku masih mengingat ingat siapa sosok gadis yang ku tabrak tadi .
Off Minato POV
Di tempat lain di sebuah rumah mewah bergaya eropa dan sedikit gaya jepang kuno yang terlihat dari desain taman rumah itu, yang masih memiliki ciri khas halaman rumah jepang. ini adalah kediaman keluaraga Uzumaki.
Halaman depan rumah itu dipenuhi rerumputan, bunga-bunga yang ditata rapi ada kolam yang seakan menyambut para tamu yang hendak masuk rumah dan jembatan kecil diatasnya yang menjadi satu-satunya penghubung halaman dengan teras tempat pintu masuk rumah. Burung-burung sibuk berkicau ria di atas sebuah pohon Bunga sakura yang terletak diujung jembatan itu, namun interaksi para burung itu terganngu oleh sebuah panggilan seorang gadis yang sedang berjalan di atas jembatan itu. "kaa-san aku pulang!" panggil Kushina memasuki kediaman keluarganya dengan kondisi kakinya yang masih sakit walau jalannya tak pincang seperti tadi, diikuti arashi yang sedang membawa koper adik tercintanya itu.
Kemudian keluarlah sosok wanita paruh baya berambut mirip dengannya dan masih terlihat cantik dan disusul sosok pria paruh baya berambut hitam. "Oh Kushina kau pulang" kata wanita itu sambil memeluk Kushina.
"Iya kaa-san aku pulang." jawab Kushina kemudian mereka melepas pelukan tersebut "tou-san aku pulang" sapa Kushina kepada ayahnya yang dijawab senyuman oleh ayahnya.
"Syukurlah kamu cepat pulang, ada sesuatu yang akan tou-san sampaikan kepadamu." Jawab tousannya
" hashirama sebaiknya kita sampaikan nanti saja , kushina masih lelah ." sela kaa-san kushina dan hanya anggukan yang diberikan tousannya .mereka pun segera menuju ruang tengah yang luas dan terhubung dengan tangga yang besar dan terlihat elegan dengan tiang tangga menuju lantai atas yang berwarna emas .
"Kushina kamu sudah makan? Atau perlu kaa-san suruh salah satu maid untuk menyiapkan makanan?" Tanya kaa-san Kushina, . Kushina hanya menggeleng kuat. saat ini mereka sudah berada di ruang tamu rumah itu.
"Ah ... tak perlu ttebanne... aku sudah makan di ichiraku ramen kaa-san bersama aniki "
" hmm.. kushina tou-san dan kaa-san sudah dengar akan hasil kuliahmu dan kami bangga padamu ,... ini hadiah kelulusanmu " ungkap tou-san sambil menyodorkan sebuah kotak kecil kepada kushina.
Kushina menerimanya , lalu membukanya ternyata isinya sebuah kunci mobil dengan merek brand BMW " wahhhh …..arigatou tou-san"ujar senang sambil mendekati tou-sannya dan memeluknya
"Wah .. wah .. wah mentang-mentang aku yang menjeput, aku malah disuruh membawa kopernya ,untung saja adikku kalau tidak, mungkin kopernya sudah kulempar keluar" ujar arashi memecah suasana.
Kushina menoleh kearah kakanya yang baru masuk "hahhahaha ... sumimasen aniki, aku tak bermaksud tapi udah ada niatnya" ujar Kushina sambil menjulurkan lidahnya kearah kakaknya. "Oh ya tou-san .. apa yang ingin tou-san dan kaa-san sampaikan tadi ..?" Tanya Kushina penasaran sambil duduk di sofa tempat kakaknya ,tou-san dan kaa-sannya saling berpandangan, kemudian tatapan Hashirama tertuju pada Kushina. matanya menunjukkan keseriusan di sana.
"kushina umurmu sudah bisa dikatakan dewasa dan sudah matang untuk menikah …"kalimat hashirama menggantung sehingga membuat dahi kushina berkerut heran, namun akibat kata menikah yang tiba-tiba keluar dari mulut hashirama itu juga membuat mata kushina beserta arashi melebar.
"aku sudah bisa menebaknya,kali ini dengan siapa lagi? "batin arashi sambil menundukkan kepalanya.
Hashirama melanjut pembicaraannya " tou-san ingin …"
Di kediaman Namikaze
"APAAAAA DIJODOHKANNNNN ..." suara Namikaze muda itu menggemma di ruang makan yang besar ,keluarga Namikaze sedang menikmati makan siang bersama. mereka sengaja berkumpul untuk mengumumkan sesuatu.
"minato tidak bisakah kau kecilkan suaramu ,cobalah untuk dengarkan perkataan tou-san dengan baik" kata karura Namikaze kakaknya minato. ia sangat kesal dan heran dengan sikap adiknya itu .
" ya kau akan dijodohkan dengan putri dari keluarga Uzumaki … sudah jelaskan minato?"ulang tou-sannya pada minato yang membut namikaze muda itu marah .
"tidak bisa tou-san aku tidak mau dijodohkan aku sudah memilih sara untuk calon pendampingku…dan..da-"
"cukup minato kaa-san sudah muak dengan tindakanmu , memilih sarah ketimbang wanita yang kaa-san pilihkan untukmu yang jauh lebih baik dari sara dan sebaiknya kau ikuti kata kata tou-san dan kaa-san " minato hendak menyela kembali tapi kaa-san lebih dulu melanjudkan perkataannya setelah melihat mulut minato yang hendak membuka " dan kau harus pergi makan malam bersama mereka besok malam dan… tidak ada cerita tidak …kau mengerti..!" lanjut kaa-sannya dengan nada penuh ancaman kepada minato namun minato tak terima dan hendak pergi dari hadapan mereka.
"Aku kehilangan selera makanku ..." ucap minato pergi tanpa mempedulikan jeritan kaa-sannya.
" ah…." Desah tsunade ,kaa-san minato ." anak itu keras kepala sekali ".ucap tsunade yang sudah kesal akibat respon yang diberikan minato tadi .
"sudahlah tsunade … biarkan saja, sebaiknya kau hubungi mito untuk menentukan tempatnya"kata jiraiya, suami tsunade sekaligus tou-san minato .
"baiklah nanti aku hubungi"
Di rumah kediaman Uzumaki
kushina POV
Saat ini aku di kamarku yang sudah 3 tahun ini aku rindukan ,tempat tidur king sizeku seakan memanggilku untuk menghilangkan penat , warna cat dan walppapernya yang berwarna violet serta bunga sakura membuat kamarku menjadi satu satunya tempat tujuanku untuk merilexkan pikiranku aku pun menenggelamkan badanku ditempat tidur. aku masih mengingat perkataan tou-san saat makan siang tadi akan Perjodohanku dengan salah satu anak temannya tou-san .…ahhhhhh…Apa-apaan tuh jodoh-jodohin tapi aku tak mungkin mengelak perintah tou-san . tuhan akankah aku harus melewati hidupku tanpa merasakan jatuh cinta dan mencintai .Aku ingin seperti aniki yang bisa memilih pendampingnya sendiri dan ….. yah … seperti mikoto tentunya ia sudah menemukan cinta sejatinya seorang pewaris Uchiha Group ,Fugaku .walaupun fugaku seperti patung es berjalan yang sifatnya dingin sekali tapi menurut mikoto ia baik dan perhatian . tapi… kenapa aku tak bisa seperti mereka, malah mungkin akan berujung pada perjodohan ini . oh… tuhan kepalaku terasa sakit jika memikirkannya , aku pun menutup mataku .
Minato POV
Saat ini tempat tujuanku adalah menuju Bar tempat biasa aku mampir … hahahhaha…. Rasanya aku ingin tertawa di dalam mobil ini padahal dulu aku paling malas pergi ketempat yang seperti ini. tapi semenjak aku kenal sara aku sering kesana, karena sara selalu memintaku untuk menemuinya di bar itu. Dan soal perjodohan itu sebaiknya aku jangan mengatakannya pada sara aku belum sanggup melukai hati gadis yang kucintai ini …. Dan untuk wanita yang akan aku nikahi, aku bersumpah akan menyiksanya dan tidak akan mau menerimanya sehingga dialah yang akan meminta cerai terlebih dahulu .ah ya, itulah yang sebaiknya aku lakukan . ternyata karena terlalu banyak memikirkan hal itu, aku sampai lupa kalau aku sudahsampai di bar.
POV NORMAL
Sebuah mobil sport berwarna biru baru saja berhenti dan terparkir di sebuah bar yang cukup memiliki banyak omset di Tokyo . seorang pemuda berambut kuning masuk ke bar tersebut . saat dia masuk terlihat bar itu penuh dengan pengunjung yang datang untuk minum-minum dan tidak banyak pula yang ingin menghabiskan malam bersama wanita-wanita yang bisa digunakan ,tapi… bukan itu tujuan minato.
"minato akhirnya kau datang juga …"sapa sara, namun terhenti ketika melihat tampang kusut yang tertera di wajah kekasihnya itu " hmm... minato kau kenapa …? Kok wajahmu kusut sekali ?"
Minato yang telah melihat sikap selidik dari sara melempar senyumannya '"ah tidak apa-apa sara "
Kemudian mereka duduk di sofa yang sudah disediakan bersama beberapa teman sara yang juga para eksekutif muda seperti minato dan juga sudah kenal dengan minato .
beberapa saat kemudian...
" minato?"panggil sara yang sudah sedikit mabuk .
" ah ada apa sara?"Tanya minato ,minato tidak ikut minum karena ia memang tak suka minum.
" hari kamis kita nonton konser ya….. ? aku dengar penyanyi favoriteku baru saja kembali dari italia hikh…. Sebaiknya … besok kau pesan saja tiketnya langsung ..hikh.. ya..kalau tak salah di teater gong II hikh… kau tahu… gedung itu khusus disiapkan untuknya besok hikh… "ucap sara sambil tersedat karena mabuk.
"baiklah … siapa nam-"belum sempat ia menanyakannya, sara sudah terlebih dahulu tidak sadarkan diri
"sara.. sara… bangun" panggil minato, tapi sara sudah benar-benar tak sadarkan diri .
Setelah mengantar sara, minato pulang, waktu telah menunjukkan jam 01.45 malam.
Minato masuk sambil mengendap –endap masuk kedalam kamarnya namun saat ia sampai di lantai menuju kamarnya ia dikejutkan oleh perkataan kakak perepuannya yang masih terbangun dan berdiri didepan pintu masuk kamarnya yang kebetulan berhadapan dengan kamar minato.
"minato….sudah jam berapa ini! Berani beraninya kau pulang selarut ini "kata kakaknya sambil melipat kedua tanganya di depan dada dan menyandarkan punggungya di pintu , minato yang mendengar, seketika membatu di tempat.
"aku yakin kau pasti habis menemani kekasih tercintamu itu di bar kan ? .." seringai kakaknya "seharusnya kau sudah membuang wanita itu jauh-jauh dari hidupmu ."
"tap-" minato hedak menyela tapi kakaknya keburu masuk kekamar dan menutup pintu kamarnya
"aku heran, kenapa mereka tak bisa menghaigai cintaku pada sara"batin minato
Keosokan harinya(H-1 sebelum konser)
Kicauan burung burung dan sinar matahaari membangunkan kushina dari alam mimpinya .
"hoam…..,eh… sudah jam 7 pagi! aku harus cepat -cepat ttebanne …" ujar kushina pada dirinya sendiri dengan segera ia pergi mandi , berpakaian dan segera kelantai bawah.
Sesampainya di ruang makan itu segera menyapa kedua orang tuanya namun ia dibuat heran dengan kehadiran kakaknya.
"Pagi .. kaa-san tou-san eh .. aniki .. jadi aniki tidak pulang kerumah aniki semalam ...?" Menatap heran pada kakaknya.
"hahaha… adikku tersayang ,aku sengaja tidak pulang untuk menimati pagi ini bersama-sama seperti 4 tahun lalu."
ya… sudah 4 tahun arashi menikah dan membangun keluaraga kecilnya sendiri bersama istrinya anko uzumaki (setelah menikah marga anko diganti dengan uzumaki )dan sudah memiliki satu anak bernama matsumi uzumaki berusia 2 tahun .
" oh begitu " kushina menarik kursinya lalu duduk sambil mengoles selai pada rotinya.
"kushina tadi produser saratobi menelfon ,katanya kamu disuruh ke tempat latihan untuk persiapan konser mu besok ,katanya dia sudah mencoba menghubungimu tapi ponselmu tidak aktif " kata kaa-sannya memecah kesunyian.
" oh.. jadi kamu mau mengadakan konser come backmu ya…." Seringai arashi pada adiknya.
" iya donk… paman saratobi telah mempersiapkannya dan aku juga sudah mempersiapkan laguku untuk itu " ucap kushina dengan bangga .arashi hanya bisa terkekeh dengan sikap semangat adiknya ini. dia akui adiknya memang berbakat dalam bernyanyi , sejak mulai bermusiklah kushina mulai sedikit-sedikit menunjukkan sikap feminimnya .
Dulu kushina sangat tomboy dan hobi berkelahi,suka berpakaian seperti laki-laki, jika ada acara formal selalu menjadi heboh karena susahnya untuk menyuruh kushina memakai gaun dan kini sudah berubah sikapnya sudah mulai lembut dan tidak menampakkan sikap tomboynya lagi.
"Kushina .. tou-san Cuma mau mengingatkanmu nanti malam kita akan bertemu dengan calon suamimu" ucapan tou-sannya ini berhasil membuat wajah Kushina menjadi suram.
"Dan gaunmu juga sudah kaa-san siapkan Kushina, kaa-san yakin kamu pasti cantik dengan gaun itu." Sambung kaa-sannya.
Kushina hanya tersenyum tipis atas kata tou-Sandan kaa-sannya "ya"
Selesai sarapan tepat jam 8 pagi kushina berangkat menuju tempat latihannya dimana tempat itu akan menjadi tempat konsernya besok malam. ia memakai celana jins warna hitam serta tank top warna pink muda yang ditutupi jaket kaos warna abu abu dengan garis – garis hitam dan sepatu ket putih . namun akibat tidak konsentrasinya ia saat mengemudi, ia hampir menabrak sebuah mobil sport biru dengan segera ia langsung mengerem mobilnya, tampaknya mobil yang akan dia tabrak pun melakukan hal yang sama .
"ah hampir saja … sebaiknya aku meminta maaf "gumamnya dan langsung keluar dari mobil BMW merahnya . tampak seorang pemuda dengan pakaian formal khas para eksekutif keluar dari mobil itu dengan luka kecil di keningnya .
Kushina langsung meminta maaf dan menunduk tanpa melihat siapa orang itu"gomen nasai aku tidak sengaja …"
"kau…." Ucap pemuda itu dan sukses membuat kushina yang tadinya menunduk kini menatap dengan mata terbelalak pada pemuda itu dan ternyata yang ditabrak kushuna adalah minato, orang yang juga bertabrakan dengannya di bandara .
Dan akahirnya mereka melanjutkan pembicaraan mereka di bawah pohon di tepi jalan yang penuh dengan rumput hijau serta terletak di tepi danau .
"aduh… pelan- pelan … sakit" rintih minato saat kushina mengobati lukanya.
"sakit ya … tapi ini sudah pelan .. atau sebaiknya kita kerumah sakit saja"
"Tidak usah ini Cuma luka kecil" ucap minato sambil menatap Kushina dan ia terpesona dengan warna rambut Kushina " warna merah yang indah "batinnya.
"yap.. sudah selesai ,ngomong-ngomong aku minta maaf atas kejadian tadi ..sungguh aku benar benar tidak konsen tadi."
" aku juga salah ,sangking terburu-burunya ,aku juga tidak konsen " ia baru ingat bahwa dia harus segera memenuhi permintaan sara kemarin dan ia berfikir kenapa ia tak tanyakan pada kushina mana tau kushina bisa membantunya.
" oh ya kushina –san … tak apa kalau aku memanggilmu begitu kan..?"Tanya minato agak ragu. Dan dijawab anggukan kushina " begini apakah kau tau dimana aku bisa mendapatkan tiket konser … aduh aku lupa lagi menanyakannya pada sara kalau tidak salah artisnya itu baru akan melakukan konser comebacknya di…" sesal minato
"Teater Gong II Besok malam saja kan?"
" ah… ia itu dia, aku lupa menanyakan nama artisnya tapi aku ingat betul tempat dan waktunya …jadi kau tahu dimana aku bisa mendapatkan tiket itu? ." ucap minato sambil menatap kushina
Kushina terkekeh pelan dan membuat minato menaikkan sebelah alisnya karena heran ,..kushina sendiri terkekeh karena ia tak menyangka bahwa masih ada orang yang tidak mengenalinya .sesaat ia mengingat sesuatu bahwa ia harus segera pergi .
"oh my god …aku hampir lupa " minato semakin heran dengan jawaban kushina yang tidak menyahuti pertanyaannya ." aduhh maaf ya … aku harus pergi " kata kushina sambil berdiri dan merogoh sesuatu dari tas tangannya
"ta-" ucapan minato terpotong akan sesuatu yang diberikan kushina yang ternyata dua lembar tiket konser yang ia tanyakan
"Ini ... aku berikan pada mu"
"bagaimana-"
"Aku tau kau pasti akan pergi dengan kekasihmu kan?"
Minato tersenyum pada kushina tapi matanya terbelalak saat melihat gambar gadis berambut merah yang sedang bermain gitar tertera pada tiket tersebut tapi tunggu …mirip dengan gadis yang ada didepannya .
Sesaat minato ingin mengungkapkannya ternyata kushina telah menghilang dari hadapannya .
" sampai jumpa " kata kushina yang sudah membuka pintu mobilnya dan hendak masuk.
" hei… tunggu…" panggil minato tapi kushina sudah terlebih dahulu melajukan mobilnya .
"JANGAN ... JANGAN" gumam minato.
TBC
.
.
hehe ... selesai juga chapter satunya , maaf ya kalau banyak kesalahan maklum author baru..., author janji akan memperbaikinya .
sekian dulu deh . chapter 2nya akan author update secepatnya ok...
akhir kata... REVIEW... PLEASE...
