Kuroshitsuji bukan punya saya :v
Rate : ?
Author bkin di hp, jadi acak2an huahahaha
Membaca ini bisa menyebabkan sakit mata!
Bahasa gaul dimana-mana.
~~S~~D~~U~~
Ch 1: Dia milikku bukan milikmu
Ciel marah, sangaat marah. Butlernya itu makin hari makin jadi. Yang biasanya kalo disuruh langsung dikerjakan, sekarang sudah tidak. Dia terlalu sibuk dengan dunianya sendiri.
Flashback :
Malam itu, butler nya, Sebastian meminta satu permohonan. "Tuan, boleh saya meminta satu hal?"
Dia shock, butlernya ini meminta! Memintaaa! Min to ta.
"Apa itu?" Dia menjawab dengan (sok) cool.
"Bolehkan saya.."
"Apa?"
"Saya.."
"Apa?!"
"Saayaaa.."
'Wah, belom pernah nyobain rasanya dicium meja kali ya' pikirnya maraaaah.
"Sekali lagi kau bertanya.." Katanya dengan tatapan lo-gue-end.
"Terimakasih, Tuan" Kata Butlernya langsung pergi.
'Hah?! Dia belom ngomong permintaannya, gw belom ngomong ok...au a elap' Dia pun memutuskan untuk tidur.
~~S~~
'YEEEEESSS!' Sebastian senang ga karuan.
Akhirnyaaaa
"I'M COMING MY LOVELY DOLL!" Teriak Sebastian sambil menuju ke tempat Undertaker. His lovely doll ada di tempat Undertaker.
"Wah, apa yang membawamu kesini eh butler, hihihihi" Undertaker ketawa kuntilanak.
"My lovely doll"
"Hah?"
"MY LOVELY DOLL!" Sebastian teriak ga sabar.
"Oh, Drossel?" Undertaker baru enge sambil melempar tatapan ngemeng-dong-dari-tadi.
"Tuh!" Tunjuk Undertaker ke salah satu peti.
"Mana?"
"Itu!"
"Manaaa?"
"Itu di sana!"
"Mana?!"
Bukannya Sebastian buta atau apa ya, Undertaker tuh nunjuknya ke arah tempat kosong. Buta kau shinigami.
"Buruan! Sibuk nih!"
"Ih, udah di bilangin, itu di sono noh!"
-_-"
Sebastian melempar topi Undertaker dari kepalanya, dan mengibaskan poninya ke atas.
"Oh..salah ya..hehehe" Undertaker cengar cengir baru sadar atas kebegoannya yang bikin darah jadi tinggi, tubuh pun bisa tinggi (?).
"Udah buruan mana!" Sebastian sewot makin jadi.
"Noh, itunoh yang biru"
"Ok, bye" dengan itu Sebastian langsung pergi, udah ga sabar dia.
"Hihihihi" Undertaker melihat Sebastian yang semangat '69' cuz 45 is to damn mainstream.
~~U~~D~~
Saat kembali ke manor, Sebastian langsung ke kamarnya.
Dia membuka peti itu layaknya anak kecil yang habis di kasih kado.
'My lovely doll, come to daddy!'
Tapi semua itu berubah...
Ya berubah..
Karena..
"IT'S NOT MY LOVELY DOLL!"
Dalam kejauhan, Undertaker terbahak bahak.
"Kau tidak bisa mengambil sesuatu milikku dengan mudah, hihihi" Undertaker memeluk Drossel.
"Kau berbicara dengan siapa?"
"Ah, bukan siapa siapa, tidurlah lagi my lovely doll"
"Hn"
Back to Sebastian..
"FU-NGEHEK-JIR-KAMFRETOSS"
Ciel, dan ketiga pembantunya + Pak hohoho bingung..
Udah bangunin orang, ni butler minta di kemplang! Gila aja malem malem gini malah teriak gaje.
End of flashback.
~~C~~
Back to Ciel..
Ya, dia sibuk dengan dunianya sendiri. Tiap hari dia ngilang mulu! Tidak lupa dengan teriakan gajenya.
'Ada apa dengan dunia ini..' Ciel bingung..
Ciel melihat Sebastian yang berdandan rapi, kayaknya mau ngilang lg nih..buntutin ah..
Ciel memanggil tiga pembantunya, ga mau pergi sendirian dia, ntar dikira jomblo kurang kerjaan.
"Ada apa, Tuan muda?" Tanya Finnian, Bard, Meyrin.
"Kalian bantu aku untuk membuntuti Sebastian"
"Wah! Baiklah, aku juga penasaran kenapa Sebastian makin hari makin sinting" Kata Finnian.
"Sinting? Gawat tuh, mesti bawa ke RSJ biar masa depan cerah(?)" Kata Bard.
"Jangan jangan Sebastian pacaran.." Kata Meyrin galau..
"Hah? Dia? Pacaran? Kakek itu pacaran? Hellow, mimpi apa gw semalem" Ejek Bard dengan kegaulannya.
"Udahlah, bacot banget, ayok berangkat" Ciel pusing melihat pembantunya gada yang bener.
Dengan itu, mereka berempat mengikuti Sebastian seperti maling.
Pak hohoho? Bodo amat.
TBC
Gaje banget kan? :p
