When I See You

Genre : Fantasy, Drama, Romance

Main Pair : ChanBaek

Warning : This is Yaoi, BxB. Bagi yang tidak suka hubungannya ChanBaek silahkan close tab dan cari ff lain. Fantasy!AU.

Disclaimer : ChanBaek dan karakter lainnya milik Tuhan Yang Maha Esa serta orang tua mereka. Saya hanya meminjam untuk keperluan cerita.

Chapter 1 : Begin

Seorang anak laki-laki berlari di trotoar dengan kepala tertunduk dalam dan sesekali menyeka keringatnya. Minggu lalu dia merasa sangat kesepian karena kakaknya, keluarga satu-satunya meninggalkannya seorang diri. Dia masihlah anak berumur 10 tahun yang tidak tahu apa-apa. Dan hari ini seorang penagih hutang datang ke rumahnya dan menyebutkan nominal utang kakaknya yang bahkan seumur hidup bekerja pun dia tak akan bisa melunasinya.

Namanya Byun Baekhyun, dia masih bersekolah di sekolah dasar. Sebelum kakaknya meninggal, mereka sangat bahagia untuk hidup berdua bahkan tanpa orang tua. Kakaknya adalah seorang kasir minimarket di siang hari dan menjadi supir panggilan di malam hari. Mereka hidup dengan baik, kakaknya sangat baik padanya, sampai kemudian kecelakaan itu terjadi.

Sebuah insiden tak terelakkan yang merenggut nyawa kakaknya yang paling dia sayangi, sekaligus merampas seluruh kebahagiaan Baekhyun.

Kini dia hanya seorang diri...

Setelah berlari cukup lama, dia akhirnya berhenti sejenak. Menumpukan kedua tangan pada lututnya sambil mengambil napas dalam-dalam. Sesekali kepalanya berbalik ke arah belakang memastikan sang rentenir tidak mengikutinya sampai kemari.

Namun tanpa sadar, dia sudah terlalu jauh. Baekhyun tidak tahu dimana dia berada sekarang. Di samping kanannya adalah sebuah jalan yang tidak cukup besar, dan sepi. Sedangkan di samping kirinya adalah pohon-pohon yang menjulang tinggi.

Baekhyun ketakutan.

Sudah hampir tengah malam dan telinganya hanya menangkap suara burung gagak dari arah hutan. Rasa takut akan rentenir yang kapan saja bisa datang menangkapnya kemudian tergantikan oleh rasa takut oleh kegelapan.

Baekhyun akhirnya melirik ke sekitar, sama sekali tidak ada yang bisa dimintai pertolongan. Akhirnya dia berjongkok, melipat tangan di atas lutut lalu menangis tanpa suara.

Dia akhirnya membuka mata saat suara kendaraan tertangkap di indera-nya. Baekhyun hanya ingin pulang. Maka dari itu Baekhyun akhirnya berdiri, namun matanya menangkap hal lain. Bukan sebuah mobil yang melaju melainkan seekor anjing kecil yang terlihat ketakutan di tengah jalan.

Sama sepertinya.

Tanpa memikirkan apa yang akan terjadi selanjutnya, Baekhyun meninggalkan tempatnya semula lalu berlari ke tengah jalan. Dengan erat dia memeluk anak anjing dan kemudian menunggu apa yang akan terjadi selanjutnya. Sudah tidak ada waktu untuk menyelamatkan diri sendiri.

CKIIIIIIT

Mobil itu berhenti, tepat di depan matanya. Sang pengendara kemudian keluar dari mobilnya. "Hei, lain kali jaga hewan peliharaanmu dengan baik!" bentaknya. Baekhyun hanya mengangguk kecil "Maafkan aku."

Baekhyun bahkan melupakan tujuan utamanya. Alih-alih memberhentikan sebuah mobil untuk minta tolong, dia justru menghentikan sebuah mobil demi menyelamatkan seekor anjing kecil dan berakhir dengan dibentak.

Baekhyun kembali ke trotoar dengan anak anjing itu yang berada di pelukannya. Matanya berair, hampir mengeluarkan tangisan putus asanya. Saat merasakan usapan pada tangannya, dia menunduk bersamaan anak anjing itu yang menatapnya.

Akhirnya Baekhyun tersenyum. Sangat manis.

Baekhyun mengenyahkan rasa sedihnya dan ikut senang saat sang anak anjing seolah mengatakan terima kasih padanya.

Tak lama kemudian, seekor anjing –atau mungkin bukan- yang lebih besar datang kepadanya. Bukannya takut, Baekhyun justru tersenyum lalu berbicara kepada teman baru yang ada di gendongannya. "Kamu anak guguk besar itu?"

Sang anak anjing menggonggong seolah menyetujui.

Baekhyun kembali tersenyum. "Kembalilah kepada ayahmu, aku juga akan kembali ke rumahku." Terbesit sedikit rasa sedih, teman barunya juga akan meninggalkannya.

Setelah meninggalkan anak anjing itu bersama orang tuanya, Baekhyun kemudian berbalik arah. Mencari pertolonga lain untuk kembali ke rumah.

Setelah di perhatikan, anak anjing yang di maksud sebenarnya berukuran cukup besar. Hampir sebesar badan Baekhyun sendiri. Abu-abu adalah warna bulunya, tidak lupa dengan mata yang berwarna merah gelap. Tidak ada anjing yang memiliki ciri-ciri seperti itu.

Yang lebih besarpun sama. Hanya beda pada warna mata saja, yang lebih besar memiliki warna mata yang hitam legam bak kegelapan malam.

Setelah memastikan Baekhyun hilang dari pandangan, kedua hewan itu saling menatap. Angin berhembus di sekitar mereka sebelum kemudian berubah wujud. Wujud mereka hampir sama dengan manusia, namun dengan sepasang telinga dengan sebuah ekor yang menggantung.

Yang lebih besar menatap yang lebih kecil dengan pandangan tajam. Dia tidak marah, dia hanya jengkel dengan kenakalan anaknya yang tidak pernah berakhir. "Sudah berapa kali ayah bilang, jangan pergi sembarangan. Hampir saja kau kehilangan nyawamu."

Sang anak hanya tersenyum. Tingginya setengah dari tinggi ayahnya. Mereka berdua tampan, memiliki rambut abu-abu dan tatapan setajam elang. "Ayah..."

"Apa lagi, Park Chanyeol?"

Chanyeol tersenyum kembali. "Sepertinya aku jatuh cinta"

-TBC-

Chapter ini sengaja di pendekkan(?) biar tau proses ketemunya ChanBaek awalnya gimana. Kalau nggak ada halangan, chapter selanjutnya akan update dalam waktu singkat.

Review, please?