Disclaimer: Hasheo ga punya Naruto, Masashi Kishimoto-sensei yang punya..

Warning: Banyak OOC dan cerita ga jelas..
Alasan: Author lagi rada stress dan bosen di rumah, makanya jadi bikin fict aneh bin ga jelas kayak gini..
Pokoknya baca aja ya..

Disini ceritanya ga ada ninja-ninjaan..
Pokoknya disini nyeritain tentang anak-anak Konoha yang pengen banget jadi detektif terkenal
Tapi mereka ga punya modal buat bikin kantor detektifnya..

Pokoknya baca aja kelanjutannya..
Kalo diceritain ga seru kan? Hehehe...

Selamat Membaca!


Konoha Detectives

Chapter 1: Rebirth of Konoha Detectives

Di desa Konoha yang berada jauh di pedalaman (emangnya kampung?), ada sebuah kantor detektif yang sangat terkenal di kalangan ibu-ibu karena biasanya mereka sering menebak nomer togel dengan tepat. Mereka adalah Konoha Detectives.

Kantor mereka sebenarnya minjem dari kedai ramennya Pak Teuchi. Mereka semua emang ga modal, meskipun si Ino punya toko bunga tapi tetep aja hasil penjualannya dipakai foya-foya sama Naruto buat makan ramen.

Sasuke juga lagi miskin-miskinnya, sejak kakaknya pergi ke luar kota (lah, tadi bukannya desa, harusnya keluar desa dong?), dia ga punya tempat untuk minta duit.

Shikamaru paling males nyari kerjaan, kerjaannya tidur melulu.

Chouji hampir sama kayak Naruto, tapi bedanya, Chouji foya-foya buat beli keripik kentang. Sampai-sampai bisa sampai lima truk dating ke rumahnya setiap minggu. (Itu rumah apa gudang sih?).

Sakura juga ga punya duit, soalnya biasanya pas dia lagi punya duit, selalu aja diperes sama Tsunade duitnya buat main judi. Bilangnya sih minjem, tapi berhubung Tsunade kalah terus, jadi Tsunade ga tau kapan bisa balikin uangnya.

Nah, si Kiba kerjaanya ngabisin duit buat perawatan Akamaru. Sampai-sampai si Akamaru di manicure, pedicure, sama perawatan bulu supaya bulunya bagus, yang bikin heboh, si Kiba juga ikut-ikutan lagi.

Kalau Hinata, karena dia ga tega sama Naruto makanya dia selalu ngasih duit buat beliin ramen untuk Naruto.

Shino malah ngeluarin duit buat ngerawat serangga-serangganya. Tapi ga sampai kayak Kiba.

Rock Lee dengan ke-engga jelas-annya soal semangat hidup, mikir betapa ga bergunanya sebuah duit, katanya yang penting itu adalah semangat.

Tenten masih ngutang waktu beli barang-barang buat keperluan kantor detektif mereka, soalnya harganya ga nahan.

Neji lebih parah lagi, dia malah ngabisin duit buat beli kontak lens, dia borong satu toko buat beli kontak lens untuk nutupin mata Byakugannya, soalnya dia mikir, masa seorang Sherlock Holmes jaman sekarang matanya kayak gini. Tapi berhubung kontak lens yang dia beli semuanya ga cocok, dia buang semuanya.. (bukannya dijual, kan lumayan buat nyari duit)

Sungguh malangnya nasib para detektif kita. Beda banget sama para detektif dari Suna, meski mereka cuma bertiga tapi selalu kebanjiran kasus-kasus dan mereka selalu menyelesaikan kasus-kasus itu. Meskipun ketiga detektif Suna ini juga bisa dibilang ga normal, tapi mereka punya duit untuk modal. Ga kayak detektif kita, udah gila, ga punya duit lagi. Keanehan ketiga orang Suna itu sebagai berikut..

1. Gaara: Insomnia yang parah banget, tidur sekali seminggu, kerjaannya suka maen pasir

2. Kankurou: Suka maen boneka padahal laki-laki

3. Temari: Kerjaannya suka ngipas-ngipas terus, biasanya suka dijadiin kipas angin berjalan sama Gaara dan Kankurou.

Dengan keanehan mereka bertiga, mereka bisa nyelesain kasus-kasus. Sedangkan detektif-detektif kita, yang jauh lebih gila dari mereka bertiga belum pernah dapet kasus apa-apa. Kalaupun dapet, paling juga ibu-ibu yang suka main togel. Ironis sekali memang, tapi karena emang dasar merekanya emang gila dan juga mereka tinggal di pedalaman, makanya ga ada orang yang mau minta tolong sama mereka.

Tapi sepertinya, hari ini mereka mendapatkan klien yang mereka nanti-nantikan.

"TOK TOK TOK" pintu kantor detektif diketuk (lah bukannya di kedai ramen ya? Kok diketok?)

"Shikamaru, bukain pintu tuh, ada klien.." suruh Ino

"Huaaaah.. males ah, paling juga ibu-ibu yang suka main togel lagi. Kiba, lu aja sana bukain pintu." kata Shikamaru males-malesan

"Oi, lu ga liat apa! Gue lagi mandiin Akamaru nih, kasihan ntar bulu-bulunya jadi ga bagus lagi. Chouji, lu aja sono bukain." kata Kiba yang lagi repot ngurusin Akamaru

Terdengar suara 'kraup kraup', "Kraup, ga liat, kraup, gue lagi, kraup ngabisin nih keripik, kraup, kentang. Shino, kraup, lo aja, kraup, deh." kata Chouji sambil makan keripik kentangnya

"... Gue lagi ngurusin serangga-serangga gue, Sakura, lu aja dah." jawab Shino datar

"Lho kok gue?" tanya Sakura, "Shannaro! Shino, awas aja gue bakar loh serangga-serangga lu." Kata Inner Sakura.

"Biar gue aja, hidup harus dilalui dengan semangat! Gue aja yang bukain pintu!" kata Rock Lee semangat

"Terserah aja deh, gue mau lanjutin makan ramen dulu ya, slurrrp. Paman tambah lagi!" kata Naruto sambil makan ramen

"Ya udah, sana cepetan bukain pintunya." kata Sasuke yang lagi bete

"Osh! Masa muda harus kita lalui dengan semangat!" kata Rock Lee semangat

Rock Lee berlari menuju pintu depan, sementara itu semua yang ada di sana pada bengong ngeliatin Rock Lee yang terlalu bersemangat. Sementara itu, Rock Lee membukakan pintu dan menyuruh klien-nya masuk ke ruang tunggu. Shikamaru sebagai penyambut tamu, atau detektifnya kemudian masuk ke ruang tunggu. Kebetulan ini lagi jadwalnya Shikamaru.

"Ada keperluan apa, Ada yang bisa kami bantu?" tanya Shikamaru kepada si klien

"Sebenarnya..: kata si klien

"Apa?" tanya Shikamaru, teman-temannya dari ruang sebelah mengintip karena penasaran.

"Sebenarnya.. KUCING SAYA HILANG!" kata si klien

Gedubrag, semua teman-temannya pada jatuh karena berharap akan ada kasus yang sulit. Karena kliennya terlihat seperti orang kaya.

Shikamaru mencoba untuk tenang dan bertanya lagi, "Hilangnya dimana? Bisakah anda beritahu?" tanya Shikamaru

"Hilangnya di pekarangan dekat rumah saya.." kata si klien

"Merepotkan sekali.. kalau begitu cari saja sendiri, untuk apa anda datang ke kantor detektif saya!" kata Shikamaru kesal

"Oh, begitu.. padahal aku ingin memberikan 10 juta jika berhasil menemukannya." kata si klien

"10 juta?" tanya Shikamaru keheranan, sementara itu teman-temannya yang melihat sudah seperti orang yang haus duit, dan berharap Shikamaru akan menerimanya

"Iya, 10 juta, jika kau bisa menemukannya kurang dari seminggu, aku akan memberimu 5 juta lagi."

"Apa? 15 juta?" kata Shikamaru kaget, kemudian dia melihat ke arah teman-temannya mengintip, mereka sudah seperti orang kesetanan yang benar-benar haus akan uang.

"Bagaimana? Apakah kau mau menerimanya?" tanya si klien

Shikamaru kemudian melihat ke arah teman-temannya, dia seperti diancam oleh mereka apabila menolak itu, jadi dengan sangat terpaksa, dia mengikuti kehendak teman-temannya.

"Baiklah.." kata Shikamaru

"Baiklah, ini uang muka-nya.. 2 juta.. Sisanya akan kuberikan jika berhasil menemukannya." kata si klien. Sementara itu, teman-temannya benar-benar seperti anjing kelaparan yang baru saja menemukan makanan. Mereka benar-benar gila uang saat ini.

"Iya, rumah anda di sebelah mana ya?" tanya Shikamaru

"Dari sini, ke arah sana, bla bla bla bla.."

"Baiklah, saya mengerti. Besok saya akan mulai mencarinya." Kata Shikamaru

"Terima kasih, silahkan mencari besok, kalau begitu saya permisi dulu." kata si klien

"Sama-sama, selamat jalan." kata Shikamaru saat si klien sudah keluar dari kantor detektifnya..

Setelah klien itu pergi, teman-teman Shikamaru berkumpul untuk meminta uangnya, namun Shikamaru menyimpan uang itu untuk membuat kantor detektif yang sebenarnya. Karena dia merasa tidak enak sama pak Teuchi.

"Pelit kau, Shikamaru!" kata semuanya

"Mengertilah, ini untuk kelanjutan kantor detektif kita, kalian ini merepotkan sekali.." kata Shikamaru

"Tapi.." kata semuanya

"Sudah, aku mau tidur, jangan lupa besok bangunkan aku sebelum jam 9. Karena aku harus berada disana jam 10 pagi." kata Shikamaru berjalan pulang

"Lalu, sekarang kita ngapain?" tanya Kiba

"Pulang aja yuk.." kata Tenten

"Iya nih, gue harus jaga toko bunga dulu nih. Gue duluan ya." kata Ino

"Ya udah yuk, pulang aja. Hei Naruto, kamu ga pulang?" tanya Sakura

"Aku masih mau makan ramen, Sakura-chan. Kamu pulang aja." jawab Naruto

"Ooh.. Ya udah, aku duluan ya, Naruto." kata Sakura

"Lho, kamu ga pulang, Hinata?" tanya Naruto

"Emm.. Aku disini aja deh.. ga apa-apa kan, Naruto-kun?" jawab Hinata malu-malu

"Ya, ga apa-apa kok. Daripada aku disini sendirian kan?" kata Naruto sambil tersenyum

Wajah Hinata langsung memerah. Dia sangat malu sekali. Ternyata di dalam kantor detektif kita ini, juga ada cinlok lho..

Kemudian, Naruto mengantarkan Hinata pulang ke rumahnya. Setelah itu, Naruto juga pulang untuk mengistirahatkan tubuhnya yang terlalu lelah. (Lelah ngapain? Makan ramen doang dari tadi..). Dia menantikan pekerjaan pertama mereka setelah sebelumnya yang datang ke kantor detektifnya hanyalah ibu-ibu yang gemar main togel. Kemudian dia menutup matanya dan mulai tertidur..


Gimana?
Cerita yang sungguh aneh bukan?
Ada yang mau ngasih saran atau kritik?
Silahkan review ya..
Reviewnya jangan lupa lho..
Awas lho.. jangan sampe lupa review!
Pokoknya harus review!

Warning!

Ga jelas mode: on
hehehe..