My True Angel
Chapter 1
Warning: AU,OOC,Typo, no yuri, gak sesuai EYD,dll
Minna-san! Salam kenal ya!
Ini fanfic pertamaku loh….
Jadi maaf kalau jelek yah…
NB: Di sini Konoha aku jadiin kota besar yah, disini Sakura agak jahat pada awalnya… Tapi untuk sakura fans gak usah khawatir! Jahatnya nggak lama-lama kok*dishanaro*
DON'T LIKE? DON'T READ
Seorang gadis berambut pink dan gadis berambut indigo berjalan sepanjang trotoar kota Konoha. Mereka memang telah bersahabat sejak lama, dan saat ini, mereka berdua dalam perjalanan pulang setelah mengambil kado untuk ulang tahun pacar gadis berambut pink itu.
"A-ano Sa-Sakura-chan…. Um… Apa kau pikir Naruto-kun akan menyukai ha-hadiah itu?" tanya gadis berambut indigo dan bermata lavender itu sambil menunjuk barang yang berada di tangan sahabatnya.
"Haha… kau tidak usah khawatir Hinata-chan. Apapun itu, Naruto pasti akan menyukainya, asalkan barang itu dariku. Tahun lalu saja aku membelikannya boneka murahan ia tetap dengan senang hati menerimanya. Sekarang aku malahan memberinya bola kaca , itu artinya meningkat, Hinata-chan!" jawab Sakura
"Em… aku tahu, Sakura-chan. Ta-tapi mengapa kau tidak mencoba me-memberinya barang laki-laki? Se-seperti jam tangan atau apalah. Sa-sakura-chan, ma-maaf jika aku me-menyinggungmu. Tapi, a-aku tahu kalau ka-kau bahkan tak pernah mengeluarkan u-uang banyak untuk membelikan Na-naruto-kun hadiah. Ba-bahkan, bola kaca itu juga pem-pemberian dari pemilik toko ka-karena dia a-adalah kenalanmu da-dan juga barang i-itu sudah ti-tidak laku…." kata Hinata. Sudah lama sebenarnya Hinata menyimpan kekesalannya ini pada Sakura. Dan baru kali ini ia berani untuk mengatakannya. Bagaimana tidak, Sakura dan Naruto sudah lama berpacaran, tapi Sakura bahkan tidak terlalu memberikan perhatiannya pada Naruto. Sakura selalu memberikan barang yang harganya murah atau asal pilih saja kepada Naruto. Padahal Naruto sangat mencintai Sakura. Hinata tau itu, Hinatalah tempat Naruto selalu mencari informasi tentang Sakura saat mereka belum berpacaran. Apa yang disukainya atau tidak disukainya, apa yang terjadi dibalik keriangannya, atau kesedihannya. Ketulusan cinta Naruto membuat Hinata luluh, sehingga tanpa disadari ia telah jatuh cinta terhadap pacar sahabatnya sendiri.
Ya, ia, Hinata Hyuuga, telah jatuh cinta pada Naruto, pacar sahabatnya sendiri.
"Ah, tak usah dipikirkan Hinata-chan. Yang penting Naruto senang kan?" Sakura menjawab dengan santai.
"Um… ta-tapi…."
"Tenanglah, Hinata-chan. Ini urusanku, dan kau tak berhak ikut campur. Yang harus kau lakukan hanyalah diam dan menganggap semuanya biasa-biasa saja, mengerti?"jawab Sakura dengan senyum "Oh iya, Hinata-chan! Aku butuh bantuanmu… kau kan sahabatku, masalah-masalah sekecil ini kau pasti bisa, kan?" tambah Sakura.
"A-akan aku coba Sa-sakura-chan. Tapi, masalah a-apa?"jawab Hinata.
"Aku…. Ingin putus dengan Naruto" katanya dengan wajah yang dipenuhi perasaan bersalah.
CTARRR! Perkataan Sakura bagaikan petir yang menyambar Hinata. Bagaimana tidak, apalah artinya selama ini ia berkorban, mengorbankan cintanya, rela melihat kedua temannya ini bermesraan, rela melihat blue sapphire Naruto yang berbinar hanya karena bercerita tentang kencannya dengan Sakura,apalah arti semuanya, jika hubungan mereka harus diakhiri seperti ini, keputusan sepihak dari seorang Sakura?
Padahal Sakura tak tahu semua itu. Ia hanya bertindak sesuai keinginannya saja. Ia tak pernah memperhatikan orang-orang sekelilingnya. Bahkan ia tak dapat melihat pancaran kesedihan di mata lavender itu.
"Ke-kenapa, Sakura-chan?" Hinata menunduk menahan air matanya agar tidak diketahui oleh Sakura.
"Ya.. kau tahu kan Hinata-chan. Seseorang yang memiliki sesuatu lama-kelamaan akan bosan dengan sesuatu itu. Aku ingin mencoba berpacaran dengan orang lain. Aku ingin menikmati hidupku, Hinata-chan", ujar Sakura sambil memandang langit.
Hinata tak habis pikir. Sakura yang ia kenal selama ini bukanlah gadis seperti ini. Sebelumnya ia selalu menghargai miliknya, dan kenangannya. Tapi apakah yang membuatnya berubah?
"Nah, ayo kita bawa bola kaca ini ke apartemen Naruto, sekaligus mengatakan bahwa ini adalah hadiah terakhir untuknya", kata Sakura sambil menarik tangan Hinata menyeberangi jalan raya yang ada di depannya.
"Tu-tunggu… Sa-sakura chan", Hinata melepaskan tangan Sakura dan berlari kembali ke trotoar. Sakura tak menyangka akan reaksi sahabatnya itu, ia pun mengikuti Hinata.
"Ayolah Hinata-chan… Temani aku ya, ya?"ajaknya
"Ti-tidak… kau pergi saja sendiri…" tanpa sadar Hinata mendorong Sakura tepat ke arah jalan raya, tempat berbagai alat transportasi darat kota Konoha berlalu lalang. Hinata pun berbalik arah, berlawanan dengan arah yang akan dituju oleh Sakura. Dan tiba-tiba….
CKIIT…..
Langkah Hinata terhenti saat mendengar sebuah suara. Terdengar sebuah benda besar menghantam benda yang lebih kecil lagi. Sebuah bola kaca pecah, dan isinya berhamburan. Semakin banyak orang yang mengerumuni sumber suara itu, termasuk Hinata. Terlihat sebuah truk pengangkut barang-barang berat yang berlumuran darah pada bagian depan. Dan juga terlihat benda yang ditabraknya,tubuh Sakura yang sudah tidak berbentuk lagi, darah menggenang bagaikan menunjukkan bahwa pemiliknya kini tak dapat lagi menggunakan jantungnya, atau organ tubuh lainnya, dan memberikan sebuah kesimpulan yang mengerikan,
Sang pemilik telah terputus dari kehidupannya di dunia!
Sakura telah meninggal!
Tidak…. Tidak mungkin! Ia memang kesal pada sahabatnya itu. Tapi ia tak ingin seperti ini, ia tak ingin sahabatnya berakhir seperti ini.
Untuk sesaat Hinata merasa dirinyalah yang paling bersalah atas kejadian ini. Bulir-bulir air keluar dari sahabatnya itu, dipeluknya tubuh Sakura yang masih utuh, sampai ia tak tahan lagi untuk tidak berteriak
"SAKURAA….!"
TBC
Hehe… Cuma segitu dulu minna….
Review anda sangat membantu dalam pembuatan fic ini, kalau reader merasa jelek ya… ni fanfic akan dihapus saja…
Jadi, mohon review! Kritik atau saran boleh, asal jangan flame ya…
