Title: GoM drama time!

Disclaimer: Not mine. Again. (pundung di pojokan)

Summary: Drama macam apa ini!? Akashi stress, Momoi histeris

note: Gaje. Mungkin ooc. Gila!

-lalalala-

"Apa?" Akashi menatap kesal mendengar ucapan Aomine yang ke-20 kalinya ini.

"Kubilang, kita akan mementaskan drama untuk Pentas Seni Sekolah." Jelas Akashi. Lagi.

"Tidaaakkkk! Aku belum siap!" Teriak Kise. Sekarang Akashi menatap Kise yang berhisteris ria di samping Aomine.

"Dan boleh aku tahu kenapa?" Tanya Akashi yang mulai merasa kesal.

"Aku belum medicure, pedicure, ke salon-oh karena gaya rambutku mulai jadul!-, luluran, suntik pemutih dan-" Akashi tidak mau mendengar ocehan tak jelas Kise. Oh, sungguh ingin ia membunuh manusia berisik ini.

"Pemutih?" Tanya Midorima yang baru mau mengeluarkan suaranya.

"Ya! Karena aku tak mau memiliki kulit seperti dia! Aku tak mau menjadi mirip dengannya! Kepopuleranku bisa menurun drastis seperti tanah longsor jika aku mirip denganya!" Teriak Kise dengan menunjuk-nunjuk Aomine. Aomine menatap Kise tajam. Jika saja tatapan bisa membunuh, besok pasti akan ada berita bahwa model tenar bernama Kise Ryota mati diusia muda. Midorima menatap Kise dengan –WTF- look.

Akashi sudah malas mengurus ocehan Kise yang semakin tak jelas, jadi dia hanya duduk dengan style-aku yang paling benar manusia-manusia menyebalkan itu.

"Akashi-kun.. boleh aku tahu drama apa yang akan kita mainkan?" Tanya Kuroko yang nongol tiba-tiba. Sungguh senang hati Akashi yang mengetahui jika masih ada manusia normal disini.

"Cinderella." Aomine, Kise dan Midorima yang bertengkar segera berhenti dan menatap horror Akashi.

"APAAAAA!?" Teriak mereka bertiga bersama-sama.

"Kyaaaa! Sungguh romantis!" Ucap Momoi yang tiba-tiba saja muncul lalu menari-nari tak jelas dengan istana ala victoria menjadi background-nya(?).

"Akashi-kun..." Mereka semua (termasuk Akashi dan Murasakibara yang baru saja kembali dari dapur) menatap Kuroko.

"K-Kurokochi.. a-aku mengerti kau pasti benci mendengarnya tapi tenang saja! Biar Kise ini yang menghiburmu-"

"Ide ini sangat luar biasa." Ucap Kuroko dengan puppy eyes-nya. Semuanya (kecuali Momoi, Akashi dan Murasakibara) menatap Kuroko horror.

Aomine melotot tak percaya. Midorima menjatuhkan benda keberuntungannya.

"TIDAAAKKKK! Kurokochi telah tenoda! Ternista! Oh, Tuhan jangan Kurokochi!" Teriak Kise histeris dengan berlagak seperti cewek yang baru saja diputuskan pacarnya(?)

"Bagus. 4 banding 3. Kalian kalah. Kita akan berdrama Cinderella." Ucap Akashi dengan seringaian-kubilang aku selalu benar- miliknya.

"4? Murasakibara belum voting!" Teriak Aomine horror. Kise sedang beritual menjauhkan diri dari mara bahaya (ehemAkashiehem). Midorima masih bergalau ria di pojokkan.

"Oh, benarkah? Murasakibara.. Apa pilihanmu?" tanya Akashi percaya diri.

"Ikut Kapten saja." Jawabnya pendek lalu memakan snack-nya lagi. Dan Aomine pun tergeletak tak berdaya.

Momoi membacakan peran yang akan diterima mereka (kecuali dirinya dan Akashi)

"Ibu tiri... Murasakibara."

"Kakak tiri... Aomine."

"Cinderella... Kuroko."

"Pangeran... Kise."

"Ibu peri.. Midorima."

"Ehem. Sekian pemain utamanya." Ucap Momoi ala sutradara.

"Kenapa saudara tiri Cinderella hanya 1?" Tanya Midorima sambil membetulkan letak kacamatanya.

"Eeerr... anggap saja yang satunya gugur dalam kandungan atau diadopsi keluarga lain.(?)" Jawab Momoi stress dengan tampang tak berdosa. Midorima menatap Momoi tak percaya.

"Perempuan ini memang selalu gila." Tambah Aomine.

"Oke. Kita tampil besok jadi selamat berjuang."

"UAPAAAAA!?"

"sudahlah,Improvisasi saja. Kalian'kan sudah tahu ceritanya. Yang penting jangan sampai gagal atau.." Akashi mengeluarkan guntingnya.

"Kamipastitidakakanmengecewak an." Ucap mereka bersamaan (kecuali Kuroko, Momoi dan Murasakibara tentunya..). Entah akan bagaimana jadinya drama mereka besok, tanyakan saja pada kucing yang mengeong(?)

-to be continued ()v

Well, ini fic saya yang kedua.. bagaimana? Like this yo (bercanda!). kalau kalian suka, saya akan semakin bersemangat 'tuk menambah chapter berikutnya (muahahaha) please review *bow*