WARNING: OOC! IT'S YAOI-BoysLove-BoyXBoy-MenxMen-MalexMale- Typo's everywhere! DON'T LIKE? DON'T READ! DON'T BASH! DON'T BE SILENT READERS! REVIEW JUSEYO~~
Title: Aramu Muru's Love
Cast:
Xi Luhan as Luhan
Byun Baekhyun as Baekhyun
And other.
Genre: Romance/Fantasy
Length: Chaptered
Rate: M!
Summary: Luhan yang penasaran dengan Aramu Muru dan bertemu Baekhyun dewa cantik yang polos. Apa yang akan dilakukan Luhan yang terkenal dengan tingkat kemesuman diatas rata-rata saat bertemu Baekhyun? " Boleh aku melakukannya? " / LuBaek Fic! YAOI! Rate: M!
Note: FF ini murni pemikiran aneh saya terinspirasi dari kisah misterius portal Aramu Muru jadi portal ini asli adanya Cuma saya hanya mengarang cerita yang memang hanya sebuah fiksi dan bukan nyata.
Disclaimer: Luhan dan Baekhyun saling memilik xD
DON'T BE PLAGIATORS!
Happy Reading~
** Aramu Muru's Love **
Author POV
Aramu muru, beberapa orang percaya bahwa Aramu muru adalah gerbang atau portal yang didalamnya terdapat ribuan Kristal atau bahkan emas peninggalan nenek moyang mereka. Banyak orang yang mengunjungi tempat yang disebut ' tempat para dewa ' tersebut karena ketertarikan pda harta duniawi dan rasa penasaran. Begitu pula dengan Xi Luhan namja tampan bak pangeran negeri dongeng itu sangat penasaran dengan rumor Aramu muru yang sampai sekarang masih menjadi sebuah misteri yang masih belum terpecahkan. Luhan sangat suka berpetualang dan berniat mengevakuasi tempat para dewa tersebut. Hobi berpetualangnya kini tengah kambuh hingga dengan tekad bulat ia memantapkan hatinya untuk ke Aramu muru.
" Hyung, apa kau yakin? " Tanya namja berkulit pucat pada Luhan yang kini tengah menyiapkan peralatan yag akan ia perlukan di Aramu muru seperti beberapa Pakaian, teleskop, senter, handphone, pistol beserta senjata lainnya karena ia memang tidak tau apa yang ada didalam Aramu muru juga jangan lupakan kamera DSLR yang mengalung indah dilehernya.
" Ne, Sehun-ah. Jangan khawatir aku akan baik-baik saja. Percayalah! " Jawab Luhan pada namja berkulit pucat atau sebut saja Sehun. Sehun menghela nafasnya pasrah kemudian menganggukkan kepala mencoba meyakinkan dirinya bahwa sahabat karibnya ini akan baik-baik saja.
** LUBAEK **
" Haahh.. " setelah mendaki gunung untuk sampai ke Aramu muru, Luhan menghela nafas lega. Ia melihat bangunan besar seperti rumah batu yang kemungkiinan tingginya 7 meter dan juga lebarnya mungkin juga 7 meter. Ia menyandarkan kepalanya kedinding tebing dan ia juga dapat mendengarkan alunan music berirama yang indah menyapa indra pendengarannya. Sekali lagi ia membaca buku yang sedari tadi ia pegang bersampul ' SEJARAH ARAMU MURU '.
Luhan membaca tulisan yang membuatnya bergidik,
' umumnya masyarakat mempercayai bahwa portal ini terkait dengan alien kuno yang pernah mengunjungi bumi '
Sekali lagi Luhan memantapkan hatinya untuk membuka portal yang cukup besar mengingat tubuhnya memang tidak terlalu tinggi.
" Hey.. " saat Luhan hendak menggeser pintu portal tersebut, suara seseorang mengintrupsinya. Ia menengokkan kepalanya kesamping dan menemukan seorang kakek yang memakai pakaian tradisional korea yang ia yakini adalah seorang biksu.
" Apa yang kau lakukan anak muda? " Tanya kakek itu sambil mengggerak-gerakkan jari-jarinya entah apa yang ia lakukan, Luhan tidak mengerti.
" Aku hanya ingin mencari tahu lebih banyak tentang portal misterius ini, kek " Jawab Luhan sambil tersenyum tulus. Kakek itu menatap Luhan dari atas kebawah sambil mengernyitkan dahinya dan jangan lupakan kesepuluh jari tangannya yang bergerak random entah karena apa dan beberapa detik kemudian kakek itu menaikkan sudut-sudtut bibirnya membentuk senyum tulus dan menghentikan pergerakan kesepuluh jarinya lalu mengeluarkan sesuatu dari balik bajunya.
Luhan mengernyitkan dahinya tanda ia bingung melihat benda berbentuk bulat yang Nampak bersinar digenggaman tangan sang kakek.
" Ini untukmu, nak.. semoga kau berhasil " Ucap sang kakek sambil menyodorkan benda atau mungkin batu berbentuk kelereng bening itu kehadapan Luhan. Luhan dengan ragu-ragu menerima pemberian sang kakek dan menatap intens benda aneh itu selama beberapa detik. Sesaat ia teringat tujuan kakek itu untuk memberikan benda itu dan meminta penjelasaan.
" Ka- " Saat Luhan hendak bertanya tiba-tiba saja kakek itu menghilang.
" A-apa yang terjadi? " Luhan bertanya pada dirinya sendiri lalu bergidik ngeri menengokkan kepalanya kekanan dan kekiri masih mencari sang kakek tapi hasilnya nihil.
Luhan kembali fokud kearah portal, menghela nafas sekali lalu memasukkan benda seperti kelereng tersebut pada saku jaket yang sekarang ia pakai. Mengeratkan pegangannya pada pegangan tas ransel hitam yang setia berada dipunggungnya.
Srett..
Kriett..
Suara menggema dari portal yang ia geser terdengar menakutkan ditelinganya tapi karena rasa penasaran yang sudah memuncak membuatnya masih tetap keukuh masuk lebih dalam.
Keadaan gela gulita dan banyaknya kelelawar yang berterbangan membuatnya semakin takut. Luhan mengeluarkan senter yang memang sudah ia siapkan setelah menutup kembali pintu poltar tersebut.
3 Langkah
5 Langkah
10 Langkah
Hanya suara kaki Luhan yang sedang berjalan menggema diruang tertutup itu. Sampai ke-24 langkahnya ia sedikit melihat cahaya yang menyilaukan matanya. Luhan mulai berjalan menuju arah cahaya tersebut.
Dekat
Semakin Dekat
Tangannya mulai terulur menyentuh cahaya memang Luhan berpikir ia sungguh bodoh karena berniat menyentuh cahaya.
" AAAA—" Seketika Luhan berteriak karena merasakan ada yang menarik tangannya masuk kedalam Chanya. Rasanya seperti terombang-ambing saat ia berada dalam cahaya sampai..
DUK
Tubuh Luan yang tiba-tiba terlempar dengan keras dan mendarat denagn tidak sukses – Keadaan pantat yang mendarat terlebih dulu –
" Ughh—" Keluhnya sambil mengusapusap bagian pantatnya yang terasa ngilu. Luhan mendongakkan kepalanya dan..
DEG
' Apa yang terjadi? ' batinnya sambil memelototkan mata rusanya. Tentu Luhan sangat terkejut dengan apa yang ia lihat, pemandangan layaknya berada disurga. Ya! DISURGA! Lihatlah padang rumput yang luas, pohon rindang dimana-mana, bunga yang bermekaran, dan ohya dilangit seperti ada yang berterbangan entah apa itu. Luhan tidak bisa menebak karena yang berterbangan terlihat sangat kecil dan berkilau. Kemudian Luhan berpikir bahwa itu adalah Kristal yang memang tersimpan di Aramu muru? Luhan bangkit dari duduknya tiba-tiba salah satu Kristal –mneurut Luhan- terbang kearahnya. Luhan mengucek matanya tidak percaya saat 'kristal' itu berada tepat didepan wajahnya. Apa yang Luhan lihat adalah Kristal ah bukan tapi mungkin manusia atau mungkin peri karena tubuhnya yang kecil dan jangan lupakan sayap yang menhiasi punggung kecilnya.
CLING~
Cahaya yang keluar dari sosok itu sungguh menyilaukan mata membuat Luhan dengan reflek menutup kedua matanya menggunaka telapak tangannya. Setelah dirasa cahayanya sudah menhilang, Luhan mencoba untuk membuka kelopak matanya yang sedari tadi tertutup rapat.
DEG
Jarak peri itu sudah berada tepat didepan wajah Luhan yang kini tengah memasang wajah bodohya. Lihatlah kedua mata rusanya yang membulat, hidung yang kembang kempis dan mulut yang menganga lebar, sungguh terlihat bodoh. Sosok didepannya sangaaatlah .. indah –menurutnya- Tubuh mungil yang bersinar, mata bening yang indah, hidung mancung tapi tetap terlihat mungil, bibir tipis yang menggoda namja pervert seperti Luhan, kemudian ia berfantasi liar seperti Baekhyun yang mendesah nikmat dibawahnya. Kemudian Luhan menggelengkan kepalanya, ia sedikit heran dengan dikenakan sosok tersebut dibagian pinggang hingga lututnya Nampak bersinar dan .. berbeda? Seperti rok atau entahlah Luhan tidak mengerti, ia hanya bisa menebak-nebak saja.
" BAEKHYUN! " Teriak sosok lain yang terbang diatas kepala sosok indah tersebut. Sama. Luhan melihat makhluk kecil sebening Kristal dan juga memilik sayap kecil dipunggungnya. Luhan semakin bingung, dibenaknya ia bertanya-tanya
' Apa yang terjadi? '
' Dimana aku sebenarnya? '
' Apa itu Kristal? '
' Makhluk apa itu? '
' Siapa dia sebenarnya? '
Seperti itulah pertanyaan-pertanyaan yang terlintas diotak –mesum- Luhan.
" Baekhyunnie, apa yang kau lakukan disini? "
CLING~
Bertepatan dengan pertanyaan yang terlontar pada sosok yang berterbangan tersebut, sosok itu mengubah dirinya menjadi sejenis manusia yang anehnya terdapat sayap dipunggungnya. Dengan satu jentikan jari sayap itu melipat dan melilit didaerah sekitar pinggang sampai setengah paha. Lagi-lagi Luhan memasang wajah bodohnya, ia sungguh tidak menyangka dapat melihat hal-hal aneh tepat didepan matanya secara live.
" Taehyungie.. waeyo? "
DEG
Hanya mendengar suaranya membuat jantung Luhan berdebar-debar, sungguh suara yang indah, sangat lembut dan terdengar halus didaun telinganya kemudian ia lagi-lagi berfantasi liar membayangkan bagaimana sosok itu mengerang dibawahnya dengan suara indahnya yang terdengar akan menggairahkan.
" Kau sedang apa disini? Lihat bunga mataharimu yang hampir layu! " Omel sosok bernama Taehyung itu sambil berkacak pinggang menghadap sosok yang kita ketahui bernama Baekhyun.
" Hehe, mian Taetae-ah~ Lihatlah! " Ucap Baekhyun sambil menunjuk kearah Luhan. Demi tuhan Luhan sangat gugup ditatap oeh dua pasang mata yang menatapnya intens.
" Siapa kau? " Tanya Taehyung sambil menyipitkan matanya yang memang sudah sipit dengan menatap Luhan menyelidik.
" A-aku Luhan " Jawab Luhan dengan terbata.
" Bukan! Maksudku, siapa kau? " Tanya Taehyun lagi, Luhan mendongakkan kepalanya yang sedari tadi menunduk gugup sambil melihat Taehyung dengan wajah bingungnya kemudian menjawab:
" Aku Luhan?! " Kali ini tidak terbata dengan jawaban yang sama.
" Tidak! Maksudku, darimana kau berasal? Sepertinya kau tidak seperti kami?! "
" M-mwo? "
" Aish,, kau berasal darimana? " Tanya Taehyung sedikit jengkel.
" Aku dari Seoul "
" Seoul? " Luhan mengangguk. Baekhyun menatap bingung secara bergantian pada Taehyung dan orang asing yang mengaku bernama Luhan.
" Baekhyunnie, apa kau tau Seoul? " Taehyung bertanya sambil meghadap Baekhyun yang kini tengah menggeleng-gelengkan kepalanya imut yang membuat Luhan harus mati-matian tidak menyerang Baekhyun salahkan saja keimutan Baekhyun dan tingkat kemesuman Luhan yang berada diatas rata-rata.
" … "
" … "
" Baiklah-baiklah kau dari Seoul! Lalu, kenapa kau bisa berada disini? "
" Eung—i-itu .. "
" Jangan bilang kau – "
" TIDAK! Aku orang baik-baik "
" Orang? "
" Tentu! "
" Jadi kau… manusia? "
" Apa maksudmu? Tentu saja aku manusia! "
" Kenapa kau berada disini? " Sepertinya Taehyung mulai mengerti suasana. Ia menatap Luhan dengan was-was. Baekhyun yang memang polos tidak mengerti percakapan antara LuTae hanya memandang bingung mereka berdua bergantian.
" I-itu aku tidak tau " Setelah jawaban aneh yang dikeluarkan dari bibir Luhan terlihat Taehyung yang membisikkan sesuatu ketelinga Baekhyun kemudian
CLING/CLING~
Baekhyun dan Taehyun serempak mengubah bentuknya menjadi makhluk kecil bersinar yang memiliki sayap bening dipunggungnya, hanya bedanya sayap Taehyung berwarna biru dan lebih kecil dari Sayap Baekhyun yang putih bersir sedikit lebih panjang. Kemudian terbang meninggalkan Luhan yang lagi-lagi memasang wajah bodohnya yang terlihat idiot tapi masih tetap tampan pastinya.
Luhan berjalan tak tentu arah, memegang DSLR yang sedari tadi ia abaikan kemudian..
KLIK
KLIK
KLIK
Mengambil gambar yang menurutnya bagus untuk difoto dan disimpan dimemorinya.
PUK
Tepukan dipundak sebelah kanannya membuat ia menolehkan kepalanya kesamping dan mendapati orang yang berwujud sama dengannya – tidak memiliki sayap atau seperti peri yang tadi –
" Dia.. appa " Suara familiar yang belum sampai satu jam ia dengar kembali terdengar diindra pendengarannya dan membuatnya berbalik 90o dan..
Menemukan malaikat ah tidak Luhan menggeleng-gelengkan kepalanya. Dia Baekhyun dan Taehyung -seingatnya-
" Siapa kau? " Tanya suara berat yang berada disampingnya yang dipanggil 'Appa' oleh Baekhyun yang jelas Luhan tahu bahwa itu adalah Ayah Baekhyun tapi masi sangat terlihat muda.
Luhan kemudian merasakan sesuatu yang buruk akan menimpanya. Ia menggelengkan kepalanya mencoba berpikir positif dan menghilangkan fikiran negative yang terus-terusan meintas dibenaknya.
" A-aku D-dari Seoul " Sengaja, Luhan sengaja menjawab tempat asalnya bukan namanya ia tiidak mau mengulangi kesalahannya untuk kedua kalinya meskipun menurutnya itu tidak salah tapi mau bagaimana lagi?
" Seoul? Kau.. dari Bumi? " Aneh, pertanyaan aneh –menurut Luhan- yang dilontarkan oleh Ayah Baekhyun tetapi Luhan yang mendengar ada yang mengerti tempat asalnya ia hanya mengangguk semangat dan tersenyum tipis.
" Kau.. Penyusup! "
DEG
' Apa? Penyusup? " Batin Luhan bertanya-tanya
" Ahjussi, apa dia seperti .. 'mereka' " Ada Jeda saat Taehyung mengatakan kata 'mereka' dan juga suaranya terdengar mengecil dibagian akhir.
" Panggil semua peri! Dia Penyusup! " Kata Ayah Baekhyun dengan tegas juga terdengar seperti bentakan. Perintah Ayah Baekhyun adalah mutlak! Tentu saja, Byun Yi Fan – Ayah Baekhyun – adalah penguasa negeri dewa tersebut. Dan Yifan atau lebih terkenal dengan sebutan Kris sangat mengerti apa itu bumi karena memang kebanyakan manusia dibumi datang untuk mengambil Kristal-kristal yang dihaslikan para peri yang berterbangan tadi. Yap! Dinegeri dewa, Dewa hanya terdapat 3 dewa yaitu Dewa keluarga Byun, Keluarga Kim, dan Keluarga Lee. Yang lain –masyarakat negeri dewa- hanyalah peri yang dapat membuat Kristal. Tetapi Dewa bisa mengubah dirinya menjadi peri ataupun seperti manusia bersayap begitupula Peri yang dapat mengubah dirinya menjadi manusia bersayap. Tetapi Dewa atau peri yang sudah dianggap dewasa akan diajari cara merubah bentuknya menjadi manusia bersayap, Ya Terdapat cara tertentu untuk melakukan itu. Sebenarnya mereka bisa mengubah diri sepenuhnya menjadi seperti manusia –tanpa sayap- tapi itu membutuhkan kekuatan yang amat besar dan mereka harus melilitkan sayapnya dibagian pinggang dan akan terlihat seperti rok. Hanya Dewa tertinggi seperti Tn. Byun, Tn. Kim, dan Tn. Lee yang dapat mengubah diri mereka menjadi manusia normal pada umumnya –tanpa sayap-
Setelah Taehyung memanggil semua peri dengan jalur telepatinya terlihat semua sosok kecil dilangit yang kini berterbangan dilangit menuju kearah penguasa mereka –Kris- lalu mengubah bentuk mereka seperti manusia bersayap dan dengan satu jentikan jari sayap itu melilit diantara pinggan mereka.
Para peri serentah melihat Luhan yang kini mengeluarkan keringat dingin, kaki yang gemetar, dan mata yang menatap was-was para peri yang terlihat menyeramkan dimatanya. Terlihat para peri melihat kearah Kris, sedangkan Kris yang mengetahui arti pandangan tersebut kemudian menganggukkan kepalanya mantap dan dari puluhan peri tersebut dua diantaranya maju menghampiri Luhan dan memegang kedua lengannya, Luhan dengan reflek meronta-ronta untuk dilepaskan.
" HEY! HENTIKAN! AKU BUKAN PENYUSUP! " Teriak Luhan tetapi nihil tidak ada yang meresponnya kecuali Baekhyun yang menatap iba padanya.
" HEY HEY! SUNGGUH AKU MANUSIA BAIK-BAIK! " Teriak Luhan lagi meskipun hasilnya tetap sama tidak ada yang meresponnya. Luhan frustasi sendiri kemudian mengedarkan pandangannya dan –
DEG
Tatapannya bertemu, Baekhyun dan Luhan selama sepersekian detik mereka bertatapan dalm diam, Luhan yang menatap Baekhyun dengan tatapan memelas dan Baekhyun yang menatap Luhan seperti mengatakan ' Mianhae '
" BAEKHYUN! "
DEG
Itu bukan suara jantung Luhan yang berdebar tapi suara jantung Baekhyun yang berdebar entah karena apa.
" BAEKHYUN! KUMOHON TOLONG AKU! " Pinta Luhan masih sambil berterika yang dibalas oleh Baekhyun dengan gerakan mulut yang mengatakan 'Mian, Aku tidak bisa' tanpa suara dengan pandangan yang menyesalnya yang membuat Luhan mau tak mau harus pasrah pada nasib malangnya.
** LUBAEK IS REAL **
Dan disinilah Luhan, tempat gelap yang sungguh menguar bau busuk diindra penciumannya.
" Penggal kepalanya! "
TBC
Huwaa, FF apaan ini? Sebenernya author nggak pengen bikin fic ini jadi Rated M tapi kaena jiwa yadong author yang tiba-tiba bangkit mendadak jadi author bikinnya ini Rated M tapi ada yang setuju nggak? Kalau nggak setuju author bisa ubah ini jadi Rated T kok, jadi Review yaa~ Sebenernya ini udah ada chapter 2nya tapi author pengen liat review kalian apakah setuju atau enggak, Jadi Review kalian sangat membantu buat update Fast! Gomawo~ Salam LUBAEK Pai-pai!
