Another story by GENGPETALS

.

.

MY FUTURE?

.

.

Main casts :: Kim Heechul, Hankyung

Other casts :: All Super Junior members

Genre :: Fantasy, Friendship, Romance, Mystery, Drama, dan Humor gagal(?)

Length :: Chaptered?

Warning :: BOYSLOVE, SUPER OOC! Still newbie.

Disclaimer :: the casts belong to their selves. But this fict and HanChul are mine :p

.

This story is pure my idea. But some of the plot inspired by ... a children comic ._.

Can you guess it?

Italics are flashback moments.

Don't like? Don't read. Simple.

Enjoy reading ~

.


.

Seorang namja kecil sedang termenung menatap sekelilingnya. Sebenarnya ia bisa dibilang cukup cantik. Hidung mancung, mata yang bulat dengan iris cokelat, bibir penuh berwarna pink merona, dan yang terpenting kulitnya yang putih mulus. Sesekali ia memperbaiki dasi kupu-kupunya, walaupun benda itu bahkan sama sekali tidak bergeser sesenti pun dari tempatnya semula. Mungkin ia merasa nervous. Ya, ini hari pertamanya bersekolah di Shining Elementary School.

"Ramai sekali.. aku bisa dapat teman nggak ya?" gumamnya cemas.

"Chagi, jangan tegang begitu. Kalau kau mau, kau bisa ke toilet disana." Kim Jungsoo, eomma namja cantik itu menenangkannya sembari menunjuk sebuah ruangan dengan papan yang menandakan toilet namja.

Tanpa berkata apa-apa, dengan langkah yang –dibuat-buat– tegap, ia berjalan menuju toilet tersebut dan masuk ke dalamnya. Namun belum ada semenit, ia sudah digiring keluar oleh seorang ahjussi separuh baya.

"Nak, ini toilet namja. Yang untuk yeoja ada di sebelahnya. Jangan sampai salah lagi, arachi?"

Ia mengerucutkan bibirnya kesal. "Ahjussi, aku ini namja tau!" dan langsung pergi meninggalkan sang ahjussi yang cengo mendengarnya. Ia sudah kehilangan moodnya kali ini.

"Kau dikira salah masuk, padahal memang disitu tempatmu sebenarnya. Benar, kan?" tiba-tiba seorang yeoja imut sebayanya menghalangi langkah namja cantik itu, membuat moodnya makin memburuk. Sang yeoja yang sepertinya tidak menyadari aura sang namja yang semakin suram(?) malah makin mendekat dan memperhatikannya dari atas sampai bawah.

"Wah, kau memang sangat cantik. Pantas saja ahjussi itu salah mengenalimu–"

"Heh yeoja jelek! Jangan menghalangiku. Pergi sana!" ia mendorong yeoja imut itu untuk menyingkir dan melanjutkan jalannya.

"Yeoja? Jangan salah, aku juga sama sepertimu."

Namja cantik itu membelalakkan matanya, dan berbalik memandang sang yeoja –ehm, namja imut itu. Tiba-tiba namja imut itu terbahak.

"Hahahaha! Harusnya kau melihat wajahmu saat ini. Kau terlihat seperti– hahahaha!" namja imut itu tidak kuasa untuk melanjutkan kalimatnya. Ia malah tertawa makin keras sambil memegang perutnya.

"Kau! Berhenti tertawa!" kesal sang namja cantik. Moodnya makin memburuk. Namja imut itu berusaha mengontrol tawanya, meninggalkan cengiran yang khas.

"Hehehe, mianhae. Ah, aku Bummie, Kim Kibum!" namja imut yang ternyata bernama Kibum itu mengenalkan diri. "Dan kau tau, aku tadi juga diusir dari toilet namja, sama sepertimu."

"Benarkah? Hahahaha, kalau begitu kita sama," girang sang namja cantik tertawa. Moodnya meningkat drastis. Dasar bocah moody.

"Aku Chullie, Kim Heechul. Kita berteman ya Bummie!"

"Tentu saja Chullie, berteman!"

Chullie dan Bummie, kedua namja cantik nan imut yang baru saja berkenalan itu berlari dan saling mengejar dengan riang layaknya anak kecil. Tanpa disengaja, Chullie menabrak seorang yeoja tinggi dengan paras manis, yang nampaknya lebih tua dari mereka.

"Ah, mianhae. Aku tidak sengaja," sahut yeoja itu tiba-tiba. Chullie dan Bummie mengerutkan kening mereka. Kan, mereka yang nabrak, kok malah yeoja itu yang minta maaf?

"N-ne, tidak apa-apa kok noona"

"Noona? Ya! Aku namja! Kalian tidak melihat namaku? Lee Hyukjae!" sewot yeoja –eh, namja manis itu tiba-tiba sambil menunjukkan name tag berwarna biru yang dikenakan seluruh murid baru berjenis namja. Sontak Bummie dan Chullie tertawa terbahak-bahak.

"Ajaib sekali, dalam sehari aku bertemu dua manusia yang bernasib sama sepertiku," sela Chullie dalam tawanya. Bummie mengangguk, masih tetap terbahak.

"Nah Hyukkie, aku Chullie dan dia Bummie. Mulai hari ini kita bertiga berteman, oke?" putus Chullie seenaknya setelah tawanya mereda. Namja manis bernama Hyukkie yang terlewat polos namun garang(?) itu hanya mengangguk patuh dan ikut berlari saat Chullie dan Bummie menariknya di dua sisi yang berbeda.

Dan dimulailah kembali kejar-kejaran yang penuh canda tawa antara ketiga bocah cilik yang baru saja menjalin hubungan persahabatan itu.

.

.

.

"Hankyung! Minta maaf ke Heechul dong!"

"Mana aku tahu kalau ada si flowerboy sedang berjalan di depanku. Harusnya kau jadi tukang jaga kebun aja kali ya."

"Udah salah, nggak bantuin aku, malah ngeledek! Coba liat Wonnie tuh, dia bahkan membantuku. Dia selalu baik padaku, tidak sepertimu!"

"Kalau kau memang suka sama Siwon, yaudah main sama dia aja sana."

.

.

"AKU INGIN MENJADI MURID SENIOR HIGH SCHOOL~!"

"Mungkin masa remaja tak seindah yang kau bayangkan.."

"Masuklah ke kamarmu, genggam bola kristal ini erat-erat. Kemudian buka pintu kamarmu, dan lihatlah keajaiban yang akan terjadi."

.

.

Appa, eomma, Kyunnie.. tolong aku!

Sebenarnya apa yang baru saja terjadi denganku?

"ANDWAEEEEEEEE!"

.

.

.

TBC? END?

.


.

Hai, setelah sekian lama akhirnya author datang lagi bawa HanChul XD

Still prolog and teaser, but might be a boring story ._.

And really thankful buat yang udah review di fict My Idol, My Love.

Dan maaf sebesar-besarnya, kayaknya author nggak bisa buat prequel maupun sequel nya :(

Biarlah hubungan HanChul disana tetap jadi misteri *slapped*

Dan untuk fict ini, adakah yang menginginkan lanjutannya? Ataukah cukup hanya sampai disini?

Kalau banyak yang suka, author post chapter pertamanya :)

Mau memberi komentar dan saran untuk author dan fict ini? Asal jangan ngebash castnya.

Tuangkan semua di kotak review. Don't be silent reader! *maksa*

See ya at the next chapter.

Keep love for HanChul :)