"Pegangin, dong!"
"Ini udah dipegangin!"
"Awas, Pak, guntingnya nyasar!"
"Kraus"
"Makanya pegangin yang kenceng-ssu!"
"AAAAAAAAAAAAAAKKKH! AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA! BABEEEEHHHHHHH TOLONGIN! SAKHEEEEEEEEEETTTTTTTTTTTTT!"
"~"
Seketika Akashi diam, tidak meraung-raung OOC lagi. Ah, Kuroko memang anak yang tangkas dan juga pemberani.
Akashi Dibawa Ke Mantri Sunat by Raja Alay
KnB © Bapak Fujimaki Tadatoshi
Genre: Friendship, Humu. Eh, Humor maksudnya.
Pairing: Saya lagi main ke AkaKuro, bos. Sekali doang. Tapi ini bukan romance. Gak ada pacar-pacaran :v
Warn: Based on modificated true story. GAJELAZ. GARING. KRIUK. KRIUK. POSSIBLE TYPOS. OOC BANGET SUMPAH. FANSNYA AKASHI KALO GAK SUKA AKASHINYA GUA APA-APAIN JANGAN MAMPIR. SUMPAH GUA BECANDA WOY *digunting.
DON'T LIKE DON'T READ DON'T FLAME DON'T WORRY BE HAPPY
Akashi hanya bisa menikmati angin berhembus kencang, mendengarkan desahan lelah seseorang yang terdengar mirip suara kebo main tarik tambang dengan pasrah. Matanya tertutup kardigan berwarna kuning yang bau minyak Cimande dan keringat kodok abis narik becak. Kayaknya abis ini Akashi harus operasi ganti idung. Dia juga tidak bisa bergerak karena tangan dan kakinya yang diikat kencang dengan kabel powerbank dan kabel mouse dan dililit dengan lakban. Kepalanya berada dipangkuan seseorang. Penyanderaan yang sangat kekinian dan berteknologi tinggi.
"Waktu gue kelas 3 SD, kan gue disunat. Masa ada anak kecil yang anunya kepotong. Ih, kasian banget, deh"
"Kepotong-ssu?"
"Iya"
"Kraus"
Ingin bertukar dengan Bokushi pun tidak sanggup karena Bokushi sendiri takut mendengar cerita horror yang sejak tadi diperbincangkan orang-orang disekitarnya. Sebelumnya berbagai cerita horor itu sempat terhenti, namun seorang titisan Charly Setia Band dan Alam Bah Dukun memulainya lagi. Pikiran jernih dan akal sehat Oreshi pun hanya bisa memikirkan apa yang akan terjadi jika hal itu memang akan terjadi padanya.
Akashi bingung pada dirinya dan Bokushi. Baca creepypasta aja ngakak. Ke Pantai Utara aja bareng Midorima, pake baju ijo lagi. Nonton film SAW 1-7 aja bunga-bunga cinta bermekaran.
Cie yang terus-terusan kepikiran.
Tapi ketika mendengarkan berbagai cerita horror saat seseorang disunat, mereka berdua ketakutan seperti melihat Aomine pake baju maid warna pink cetar dan bunga-bunga cinta bermekaran. Cie yang terus-terusan kepikiran. Sebenarnya Akashi bisa saja meloloskan diri. Tapi dia kesenengan. Soalnya dia lagi tiduran di pahanya Kuroko.
"Kok, bisa? Terus lu gimana-ssu?" Kise semakin kepo dengan cerita Takao.
"AAAHHH~HAAAAHH! AAAKKH!"
"Gue lagi ngantri diluar ruangannya, kan lagi duduk. Sumpah, gue gak kuat dengerin teriakan anak kecil itu. Kedengeran banget sampe ke negara tetangga. Pulang-pulang anunya gak ada"
Akashi langsung sontak meringkuk. Apa yang terjadi padanya?
Hari ini sebenarnya hanya reuni biasa Kiseki no Sedai. Momoi tidak bisa datang karena sedang pergi bersama keluarganya ke Desa Terpencil. Setelah 3-on-3 mereka ngeflashback-flashback asoy. Tapi Aomine tiba-tiba merewind masa-masa Kise abis disunat ketika SMP dan jadilah topik itu menyebar menjadi 'Pengalaman Saat Disunat'. Ketika giliran Akashi, ketahuanlah kalau dia belum disunat.
Akhirnya sang otak dari semua ini (Baca: Kuroko) menyuruh Midorima untuk menelpon Takao dengan gerobaknya dan membawa Akashi ke mantri sunat. Dengan wajah aspal baru kering, Kuroko beralasan "Demi kemaslahatan Akashi-kun". Dirasa Aomine yang bertanggung jawab sebagai yang memulai semua ini, maka dialah yang mengendarai gerobak dan membawa mereka semua di belakangnya.
Tidak mudah menculik Akashi seperti ini. Apalagi sampe bikin Emperor Cabe ini ketakutan. Namun, dengan segala fanservice dari Kuroko, semuanya berjalan lancar. Salah satunya ketika Kuroko membaringkan Akashi dipahanya. Sedap. Rancakbana. Raos pisan euy. Ditambah lakban lucky item Midorima hari ini, juga kabel powerbank dan kardigan maut Kise yang semalem abis diurut gegara ketiban galah pas lagi malingin rambutan di rumah tetangga.
"Gak mungkin-nodayo"
"Iya, sih, tapi dia beneran kasian, Shin-chan"
"HAAAAAKH!"
"Terus akhirnya lu disunat apa nggak setelah itu? Kraus"
"Yah, mau nggak mau. Tapi untungnya gue gak kenapa-napa"
Akashi lega sepertinya cerita horor itu akan berakhir.
"Yang disebelah gue"
Namun sepertinya akan berlanjut.
"Kenapa? *kraus*"
"Kena tetanus anjir, ternyata guntingnya udah gak layak pakai. Itu parah banget"
Sementara itu Kuroko melihat jam di hapenya yang sudah menunjukkan pukul 2 siang.
"AOMINE-KUN. CEPAT" perintah Kuroko yang kesurupan Bokushi.
"BUSET MAU CEPET GIMANA LAGI? UDAH BERAT ADA MURASAKIBARA, MIDORIMA SEGALA, BISA COPOT KAKI GUA!" Aomine yang udah cape dan pegel mampus mulai mengayuh sepeda dengan liar, nakal, brutal, membuat semua orang menjadi gempar seperti Kera Sakti yang menyebabkan kecepatan gerobak itu setara dengan mobil Perari.
"AHO! INI TERLALU NGEBUT-NODAYO!" Midorima pegangan kenceng-kenceng ke pinggiran gerobak.
"AOMINECCHI! AWAAASS!" Kise nangis buaya sambil narikin ujung kolor Aomine yang terekspos dibelakang.
"WOY KISE JANGAN TARIK-TARIK NAPA?" buntelan daki goyang dombret demi mengusir jari-jari Kise dari kolor kembang-kembangnya.
"MINE-CHIN OON~! *Kraus*" Murasakibara makan ciki yang ketelen bungkusnya.
"Emang oon" Kuroko bete.
"WOY! NTAR SEPEDA GUA RUSAK WOY!" Takao nampolin pantatnya Aomine.
"JANGAN TAMPOL-TAMPOL WOY SAKIT!" si empunya pantat menungging jijik agar telapak tangan Takao pergi.
DUT.
Pantat Aomine mengeluarkan asap fogging pembasmi nyamuk DBD alias Demam Berdaki. Mengakibatkan kegosongan dan daki di telapak tangan Takao.
"NJIR TANGAN GUA DIKENTUTIN!" jerit Takao.
"SALAH SENDIRI!"
"HARI INI VIRGO HARUS BERJALAN KEARAH UTARA-NODAYO! BELOK!"
"KITA MAU KE MANTRI SUNAT BUKAN MAU MENCARI KITAB SUCI, MIDORIMA!"
"KERA SAKTI~~ MENJADI PENGAWAL MENCARI KITAB SUCI!"
"DIEM KISE DIEM GAK? GUA CIUM LU PAKE KNALPOT!"
"Jadi ini yang namanya pasrah…"
-Akashi Seijuurou, korban penculikan brutal yang dilakukan budak-budaknya. Pendengar setia perdebatan bodoh mereka.
Gerobak itu menuruni turunan yang curam yang mengakibatkan bertambahnya percepatan sehingga kecepatannya naik menjadi 80 km/jam yang mana setara dengan kecepatan ibu-ibu naik matic di gang sempit terus nabrak tukang sol sepatu.
"Sooool Patu~!"
-Jingle tukang sol sepatu se-Indonesia
"AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!" teriak semuanya.
"Aaaaa" Kuroko gak bisa teriak. Cuman bisa nyebut 'a' panjang dengan nada datar di kunci B = bek.
Karena bingung, Aomine malah mengayuh pedal semakin kencang, saking cepatnya mereka terbang kocar-kacir gonjang-ganjing pating likur pating pecotot dan…
..
..
..
..
..
..
..
To be continued.
A/N: Raja 4LaY comes back! Wuhuuuu mari kita memulai perkuliahan semester dua dengan bahagia dan penuh semangat coy! /lah. Fic ini tribute to salah satu temen esemveh Raja yang disunatin sama temen-temennya (termasuk Raja sendiri). Walau nggak seheboh Kiseki barusan. Maafkan Raja apabila kurang memuaskan selera humor pembaca. Raja akan terus berusaha buat kamu.
Anyway, Raja sedang tidak berkenan memberikan kata-kata mutiara pada kesempatan ini. /pret
TBC gak nih? RnR yaa…terima kasih semuahnya alepyuh!
