Hai semua HunKai Shipper! Aku kembali membawa FF pendek(?) baru looh..

Ini dia, req salah satu teman saya ^_^

Ini dia ide dari dia:

"Kris orangnya possessive banget sama Jongin, tapi dia punya kesibukan sendiri. Dia punya asisten/tangan kanan kepercayaannya buat ngejaga Jongin. Tapi asistennya itu –Sehun- malah berbuat yang 'iya-iya' sama Jongin."

Thanks udah req sehingga kita dapat memperbanyak referensi hunkai FF di Fanfiction-net ini! Yey!

Jangan lupa review ya, silakan baca chingu!


Not Should, You Might!

HunKai slight KrisKai

.

.

For Rianti AhRa

.


Kediaman keluarga Wu kali ini sungguh sibuk. Lebih dari tiga puluh maid berjalan cepat merapihkan segala kekacauan yang dibuat Nyonya Wu hari ini. Benar-benar seperti habis dijarah karena mansion mewah itu penuh dengan barang-barang berserakan disana sini dengan perhiasan mewah yang berceceran.

"Pastikan semua kembali ketempat semula dengan rapih" suara yeoja lantang terdengar memerintah. Yeoja itu memandang tajam pada semua maid disana dengan kedua tangan yang menyongkong pinggangnya angkuh.

Seorang namja berumur 26 tahun duduk di sofa merah dengan sebuah notebook yang menampilkan berkas-berkas pentingnya. Wajahnya amat tampan dengan rambut pirang dan wajah tampannya yang masih terlihat muda. Semua maid dengan patuh dan sedikit ketakutan bekerja sebaik mungkin.

"Sehun.. Kau jauhkan tangan tan yang memegangi kakiku" suara berat namja itu memerintah pada tangan kanannya dengan nada dingin bahkan enggan mengalihkan tatapannya yang fokus pada layar.

"Baik, Tuan Wu" Sehun sang tangan kanan yang selalu ada disamping Tuan Wu, segera meraih tangan yang sedari tadi setia memeluk kaki tuan Wu yang sibuk.

"Kris.. jangan pergi lagi, aku ingin bersamamu lebih lamaa~" pemilik tangan itu sedikit merengek ketika dengan terpaksa melepas kaki panjang namja tampan Tuan Wu yang bernama lengkap Kris Wu.

"Tidak untuk sekarang. Aku ada urusan penting" Kris menyerahkan notebooknya pada asistennya yang lain.

Rambut pirang Kris cukup menawan bagi siapapun yang melihatnya. Wajah bagai seorang raja itu terpahat baik. Tubuh tingginya bahkan sudah menarik perhatian siapapun. Sempurna.

"Wae.. aku akan mengamuk lagi!" namja berkulit tan itu menyentak tangan Sehun yang mencekal kedua tangannya hingga ia bisa terbebas. Kedua tangannya terlipat didepan dengan angkuh. Namun wajahnya ia poutkan sangat imut.

"Lakukanlah. Kau mau oleh-oleh apa sepulangku dari NewYork, my wife?" Kris menegakkan tubuhnya yang menjulang. Sehingga tubuh namja tan itu hanya setinggi bahunya.

"Aku tidak ingin apa-apa, huh" istri Tuan Wu, ah.. bisa dipanggil Nyonya Wu, menundukkan wajahnya. Tipe istri yang manis, semua namja pasti ingin punya istri yang imut sepertinya.

"Jangan seperti itu atau kucium kau" Kris berbisik seduktif ditelinga namja manis itu.

"E-ehem! Terserah dirimu!" pipi namja tan itu sedikit bersemu sehingga ia memalingkan wajahnya untuk menutupinya.


Not Should, You Might


"Kemari" Kris hanya mengucapkan satu kata dan namja tan itu langsung berjalan menuju Kris. Tak pernah ada yang bisa menentang perintah Kris.

"Kai, buka celanamu" Kris memerintah lebih keras pada sang istri, Nyonya Wu.. Kai. Bahkan para maid berhenti bekerja dan membeku ditempat begitu mendengar perintah tegas itu, ingin menyaksikan adegan.

"Wae? Kau tidak lihat aku tidak pakai celana?" Kai dengan polosnya menyingkap kemeja merah yang Kris kenakan di tubuh tan halus itu tadi pagi setelah semalaman penuh mereka bercinta. Tidak sepenuhnya ditarik keatas, hanya memperlihatkan hingga paha mulusnya.

"Lepas celana dalammu" Kris mendekatkan tubuhnya.

"Jangan disini" Kai merengek ketika tangan Kris perlahan masuk kedalam kemeja merah miliknya yang terlihat kebesaran dipakai tubuh tan sexy itu. Kini Kris telah memegang pinggul Kai.

"Aku yang turunkan kalau begitu" Kris hendak menurunkan underwear Kai.

"Andwae~ jangan itu, yang lain saja" Kai menatap memelas membuat Kris dan beberapa butler serta asisten meneguk ludah mereka kasar.

"Oke.. kalau begitu, lepas kemeja ini" Kris menarik ujung kemeja merahnya yang dikenakan oleh Kai.

"Hm" hanya gumaman dan jemari lentik Kai mulai membuka kancing-kancingnya.

Pluk-pluk-pluk.. Kancing kemeja terbuka satu persatu.

Glup..

Semua menelan ludah menyaksikan kulit tan mulus itu perlahan terlihat. Kai menurunkan kemeja merah itu perlahan membuat semua orang ingin melepas kain sialan itu segera.

Bruks..Kemeja merah itu sudah jatuh dilantai.

"Kris?" setelah sekian lama mereka tidak berkedip, suara Kai menyadarkan mereka.

"E-ehem" entah mengapa semua orang diruangan itu berdehem. Bahkan tenggorokan mereka menjadi kering tiba-tiba karena lapar pada tubuh sexy Kai. Tak terkecuali para maid yang notabene berkelamin yeoja.

"Sehun" Kris memanggil tangan kanan setianya itu untuk mendekat.

"Pegang pundak Kai" perintah Kris kali ini sungguh berbeda dari biasanya. Mungkin biasanya Kris cenderung cuek pada istri sexynya ini jika sedang sibuk dikejar jadwal seperti sekarang, tapi hari ini Kris kelihatan aneh.

"Baik" Sehun segera memegang pundak mulus Kai.

"Kris, Sehun menyentuhku, kenapa kau tak marah?" Kai penasaran karena dari dulu Kris selalu mengamuk ketika ada seorangpun selain dirinya yang berani menyentuh barang berharganya, termasuk Kai.

"Diamlah. Sehun, masukkan tiga jarimu dalam mulut Kai" Kris menjongkokkan tubuhnya dan mulai menciumi selangkangan Kai yang masih ditutupi underwear.


Not Should, You Might


"A-aah.. Krisshh~" suara desahan Kai langsung membuat semua yang mendengar turn on.

"Sehun!" Kris sedikit membentak Sehun yang tidak segera menyumpal mulut Kai dengan ketiga jarinya, alhasil suara desahan Kai terdengar oleh mereka semua. Kris tidak mau orang lain mendengar desahan indah Kai, hanya dirinyalah yang boleh mendengarnya.

"Maafkan saya, Tuan Wu" Sehun sedikit menunduk lalu segera mendekap Kai dari belakang dengan tangan kirinya dan ketiga jari tangan kanannya ia sodorkan didepan bibir penuh itu.

"Se-Sehun~" Kai merengek tidak mau.

"Lakukan!" Kris memerintah paksa dan Sehun segera memasukkan ketiga jarinya dalam mulut hangat itu tanpa seijin Kai membuat namja manis itu sedikit tersedak.

"Uhuk!" Kai tersedak lagi ketika Kris menekan ketiga jari Sehun untuk lebih masuk dan menyumpal mulutnya.

"Jangan lepaskan meski jemarimu putus digigitnya" Kris berkata dan Sehun meng-iya-kan dengan wajah pokernya.

Sreet..

"Hmmpp!" Kai berteriak tertahan ketika tiba-tiba Kris menurunkan underwearnya sehingga tubuh tan sexynya itu kini tanpa sehelai benangpun.

Semua butler menahan hasrat mereka habis-habisan. Ternyata dugaan mereka bahwa istri Tuan Wu merupakan uke paling menggoda itu memang benar. Apalagi kini posenya sangat merangsang dengan kedua kaki jenjang, perut rata yang halus, pundak sempit, pinggang ramping, , butt penuh, jemari lentiknya mencoba melepas dekapan Sehun, mata sayu dan bibir yang kelihatannya sempit saat dimasuki tiga jari Sehun. Fantasi liar mereka naik ketika memikirkan bagaimana rasanya jika penis mereka menggantikan ketiga jari Sehun.

"Kita lihat seberapa kuat kau bertahan baby.." Kris menyeringai ketika memegang penis mungil Kai yang masih lemas.

Kai hanya mampu menggeleng lemah dengan tatapan memohon yang malah membuat nafsu Seme makin naik. Sehun masih kukuh mendekap tubuh telanjang itu agar tidak berontak.

Haup!

"Hnhhngh~" tubuh Kai langsung bergerak gelisah dalam dekapan Sehun. Desahannya kali ini terredam oleh ketiga jari Sehun yang menyumpal bibir penuhnya, namun Sehun merasakan lidah Kai kini menjilati ketiga jarinya.

Gerakan Kris mengulum penis Kai makin cepat seiring penis mungil itu mulai tegak. Tangan besarnya tak tinggal diam kini meremas kedua butt penuh Kai.

"Hmh~" tubuh Kai makin menegang, Sehun bisa merasakannya. Entah bagaimana, Kedua tangan Kai menarik kepala Sehun yang ada dibelakangnya lalu menyodorkan leher jenjangnya yang mulus.

Wangi khas seorang Kai kini tercium jelas di hidung mancung Sehun yang mulai menelusuri perpotongan leher tan itu.

"Hmph~" kedua kaki Kai rupanya tak mampu lagi menahan beban tubuhnya, segera Sehun mengeratkan dekapan tangan kirinya pada tubuh ramping itu agar tidak merosot.

Kris tak memperdulikan bagaimana keadaan Kai sekarang, ia sedang fokus ingin mendapatkan cum dari istrinya. Kris masih mengulum penis Kai yang sudah menegang hebat, sedang kedua tangannya membelah kedua butt penuh itu tuntuk memasukkan jarinya dalam hole hangat yang selalu memuaskannya.

Jlebb!

Jari tengah Kris menusuk tepat kedalam hole Kai membuat tubuh indah itu terlonjak kaget. Ketiga jemari Sehun sedikit keluar sehingga desahan lirih terdengar.

"Sehunna.. emh.." desahan itu amat lirih dan hanya Sehun yang bisa mendengarnya karena Sehun kini sedang menciumi leher jenjang Kai. Mendengar itu, Sehun menghentikan sejenak aktivitasnya dan melihat namja yang kini direngkuhnya.


Not Should, You Might


Sreett..

Kai malah menekan wajah Sehun kembali ke perpotongan lehernya kirinya. Sehun yang merasa sudah diijinkan oleh sang tuan rumah akhirnya memberikan tandanya pada leher jenjang itu.

Crk!

"Emmhh~" desahan Kai terredam oleh ketiga jemari kanan Sehun yang masih ada dimulutnya. Sehun makin leluasa memberikan tanda dan menciumi leher mulus itu, menghirup aromanya dalam-dalam dan membisikkan kata-kata perangsang sambil menggigiti telinga Kai. Jemari tangan kiri Kai meremat kasar rambut dark brown Sehun sedang tangan kanannya bertautan dengan tangan kiri Sehun yang memeluk erat pinggang rampingnya.

"Kulum tiga jariku seakan itu adalah penisku yang akan manghajar hole sempitmu.." Sehun berbisik lirih ditelinga Kai. Mendengar itu Kai langsung mengulum rakus ketiga jari Sehun.

"Hmp!" Kai kembali terlonjak kaget ketika tangan kiri Sehun melepas tautan tangannya dan malah meremas dan memelintir nipple merah mudanya.

"Hmh.. mmh.." Kai merasakan nikmat yang amat pada tubuhnya ketika kedua namja itu kini menyentuh semua titik sensitifnya.

Kris makin cepat mengeluar masukkan jari tengahnya pada hole sempit Kai sehingga tubuh Kai terlonjak-lonjak dalam dekapan Sehun. Membuat butt penuh itu menekan-nekan penis Sehun yang mulai berdiri dalam sangkarnya.

Kris merasakan penis dalam mulutnya mulai berkedut sehingga ia mempercepat kulumannya.

"HHhhhmmppp!" Kai berteriak tertahan dan spermanya langsung menyembur dalam mulut Kris.

Kris langsung menelan semua sperma Kai tanpa ragu. Sehun segera menjauhkan wajahnya dari leher Kai lalu sedikit menjauhkan tubuhnya begitu Kris berdiri.

"Lepas ketiga jarimu" Kris memerintah dan Sehun mengeluarkan ketiga jarinya dari mulut Kai. Basah. Salvia Kai melumuri ketiga jari Sehun hingga sedikit tersisa di bibir tebal yang kini memerah karena sedari tadi dijejali paksa.

"Emh.. Kris~" Kai menyandarkan tubuh lemasnya pada bahu tinggi Kris.

"Sehun, bawa masuk Kai kekamarnya" Kris menyerahkan tubuh Kai pada tangan kanannya.

"Kau yang jaga Kai, aku kembali dua bulan lagi" Sehun hanya mampu mengangguk patuh. Setelah Kris pergi dengan deru mobil mewah yang kian menjauh, Sehun segera mengangkat bridal tubuh langsing naked Kai kelantai paling atas. Lantai dimana seorang putri seperti Kai tidur.

Ruangan itu kosong. Hanya ada sebuah ranjang mewah besar berwarna putih disana. Lantainya berwarna putih. intinya ruangan itu semuanya berwarna putih.

Kai suka putih. Karena putih itu suci dan polos. Sama seperti diri seorang Kim JongIn.

Setelah Kai tidur dengan nyenyak, Sehun segera menyelimuti tubuh naked itu hingga leher. Namja dingin itu rupanya enggan pergi meninggalkan sang putri. Dipandanginya wajah damai yang cantik itu. mata yang terpejam dengan hidung mungil khas yeoja itu. Sehun yakin jika rambut Kai panjang, tak ada satupun yang menyangka kalau Kai sebenarnya seorang namja.

"Tidur nyenyak, mimpikan aku.. Kim Jong In.." Sehun mengecup dahi Kai yang tertutupi poni halusnya. Setelahnya Sehun keluar dengan menutup rapat pintu kamar mewah itu.


Not Should, You Might

TBC


Yeeey..

Ini FF rate M! Hore!

Ehem, gini ya, ah bingung bilangnya, yang penting jgn lupa review! Panggil aku BL! Aish kalian blom panggil aku BL sih, aku kan jadi males update ff (enggak-enggak, ini updatenya lama karena skolahku lagi ultah ^_^ banyak acara seru-seru gitu jadi pulangnya sore, wifi school gak kuat buat buka ffn, kenapa ya? Ada yg tau solusinya? Biar aku bisa update kilat, males aku klo harus di warnet entar aku digoda banyak cewek cantik klo masuk warnet, hehe)

Gini, em, ini FF aku udah selesain, 5 ch isinya, tapi aku updatenya nyicil ya? Takut typo e chingu, hhe

Review ya, arigatou ^_^