Racing: Our Mission!

Chapter One : Prolog.

Standar Disclaimer Applied

.

.

Warn: SasuSaku's Fanfiction, AU,

Maybe OOC, Typo (Semoga tidak)

NO PLAGIARISM

.

.

Don't steal it!

This fiction is mine!

.

.

'Nguuuung... Nguuuung, Dzuuunggg...'

Deru mesin menggema dari dua, ah tidak, tapi dari tiga buah mobil sport yang sedang beradu kecepatan. Membelah jalanan yang telah sepi. Maklum saja, ini sudah tengah malam.

Mobil sport ber-merk Lexus LFA memimpin, sedangkan di belakangnya ada dua buah mobil yang berusaha mengejarnya, McLaren P1 dan Venom GT.

Terlihat jari-jari lentik pengemudi Lexus LFA ini berkoordinasi dengan kaki. Menekan pedal gas, belok. Tambah gigi, tekan pedal gas, lalu belok lagi. Ya, begitulah organ penggeraknya bekerja sama saat ini.

Sedangkan pengendara McLaren P1 itu hanya menatap mobil kuning, Venom GT, milik sahabat juga saingannya dengan muka datar. Tapi saat pandangannya tertuju pada Lexus LFA putih itu, ada setitik emosi di wajahnya. Kakinya mulai menambah kecepatan, berusaha mengejar Lexus LFA putih beserta pengemudinya.

Dipinggir jalanan yang mereka lewati, terlihat motor dan mobil yang berjajar. Menutup beberapa sisi jalan sekaligus memberi lintasan untuk ketiga mobil itu. Sekitar 800 meter dari garis finish, terlihat McLaren P1 berhasil menyusul Lexus LFA. Tiba-tiba,

'Nguuuuuung... Nguuuuung... Ciiit!'

Ban mobil McLaren P1 berdecit. Ia dan pengemudinyalah yang pertama melewati garis finish, disusul oleh Lexus LFA dan Venom GT, dengan masing-masing pengendaranya. Ah sepertinya ini malam yang indah untuk pemuda yang berstatus sebagai pengendara McLaren berwarna dongker itu. Mengapa demikian? Wajar saja, ia baru saja memenangkan dua mobil yang mengikuti pertandingan kali ini. Bukankah begitu Sasuke?

Orang-orang bersorak sorai atas kemenangannya malam ini, namun pengendara mobil yang bermesin V8 dan berkapasitas 3.8 liter itu tidak juga keluar. Ia masih di dalam mobil kesayangannya, menatap orang-orang di luar dengan tatapan dinginnya. Oh, ketahuilah, ia benci keramaian.

-o0o-

''Ayolah Teme, kembalikan kunci Venom GT milikku,'' rengek pemuda pirang di samping Sasuke,

''Tidak. Kau sudah kalah semalam.''

Pemuda pirang itu mencibir, ''Kau jahat, Teme!''

''Diamlah, Naruto,'' sahut pemuda berambut nanas sambil menjitak kepala Naruto dengan tangan kirinya.

''Apa-apaan kau,'' kata Naruto sambil menatap garang wajah malas Shikamaru, pemuda berambut nanas. Namun, dari lorong sebelah kiri mereka, Naruto bisa melihat ada sekelompok manusia berambut merah menuju arahnya. Naruto punya firasat bahwa Sasuke tahu akan kedatangan mereka. Mungkin saja karena itu, sekarang mereka berhenti disini. Ujung lorong barat.

Saat orang-orang berambut merah itu tepat berhenti di depan dua kelompok orang berwarna dark dan blonde itu, seorang gadis bercepol bekata, ''Ingin menyerahkan kunci Lexus LFA milikmu, eh, Saku?''

''Bagaimanapun juga aku harus sportif, bukan?'' katanya datar. Lalu mengambil sebuah kunci dengan gantungan bunga sakura, dan menyerahkannya kepada Sasuke.

''Urusan kita sudah selesai,'' kata Sasori, pemimpin dari kelompok orang-orang yang bermahkotakan warna merah itu.

Tapi, seorang pemuda dari kelompok blonde yang berada disamping Naruto berujar, ''Tidak secepat itu, Red.''

''Apa yang kau maksud, Pirang?'' tanya gadis berambut merah terang dan berkaca mata yang sedang memeluk sebelah tangan Sasori.

Gadis blonde yang berperawakan seperti boneka barbie di sebelah kanan Shikamarupun bersuara, ''Di area kalian, setelah ujian tengah semester. Apa kalian tidak ingat, hm? Perjanjian ketiga kelompok di sekolah ini. Betul-betul tidak ingat, 'kah?''

-o0o-

''Kau lihat sendiri 'kan, Kak? Tiga kelompok itu memang tidak pernah akur. Hanya kelompoknya si kumis dan si es saja yang bersekutu. Merekalah incaran kita selanjutnya. Jadi, apa kakak punya rencana?'' tanya salah satu siswa di dekat loker sambil tertawa sinis dengan pelan. Tapi cukup bisa didengar oleh orang yang ia sebut 'kakak' tadi.

''Kita lihat saja nanti. Red, Dark, dan Blonde, ya? Sepertinya ini menarik,'' katanya sambil tersenyum sinis.

TBC

Hai, minna! Ohayou, konnichiwa, konbawa :D

Ini fiksi kelima aku di FNI dan pertama kali untuk multichap. Fiksi ini sendiri terinspirasi dari beberapa film barat seperti Knowing, The Fast and Furious, dll. Yang aku lupa judulnya xD Tapi alurnya dijamin beda deh. Makanya RnR yaa~

Sampai jumpa di chapter dua.

*cliing*

Sign,

blupii.