Mereka memutuskan untuk bertemu.
Begitulah ucapan yang setidaknya dapat dimengerti oleh dua pihak yang bersangkutan. Sudah lama hubungan dua orang itu menegang cuma karena sesuatu yang dianggap kekanakan oleh kebanyakan orang; seperti merebut mainan yang ada di toko mainan walau kenyataannya lebih dari sekedar itu.
"Jadi, ada apa kau memanggilku?"
Alfred itu menatap lurus seorang pria Slavik yang tengah duduk di atas sebuah peti sambil tersenyum tanpa dosa; wajahnya yang polos tanpa rasa bersalah atas perbuatannya selama ini.
"Aku hanya ingin melakukan sebuah permainan, da." Berdiri dari duduknya ia mengambil sebuah revolver dan mengangkatnya.
Game? Game macam apa yang seperti itu? Senyuman miring terpampang jelas di wajah sang American. Bagaimana pun, dia yang akan menang karena dialah sang juara.
Ivan masih tersenyum sebelum memasukkan sebuah peluru selinder ke dalam revolvernya yang sedari tadi kosong.
"Kau pernah dengar game Russian Roulette, da?" Menarik pelatuknya beberapa kali dan itu sungguh berisik sampai sebuah letusan terdengar; peluru yang telah di isi di letuskan ke arah lain sampai tak mengenai sang American.
Game yang selalu dikira berasal dari Rusia walau sebenarnya bukan berasal dari negara adidaya yang satu ini; hanya nama saja yang menggunakan nama tempat Ivan berasal. Ia kembali mengisi revolvernya dengan satu peluru di lubang lain dan menempelkan pucuk revolver di kepalanya; menarik pelatuknya dan kemudian memberikan revolver tersebut kepada Alfred tanda bahwa Ivan telah pass karena beruntung.
Sang American menatap revolver tersebut, heran sebelum menatap Ivan kembali.
"Hanya game keberuntungan, da."
Alfred segera mengambil revolver tersebut dan menatapnya seolah berharap ia juga beruntung kali ini, namun siapa yang tahu keberuntungan sendiri? Jika sudah waktunya maka nyawa tentu akan hilang. Dengan segera menempelkan pucuk revolver di kepalanya setelah itu menarik pelatuknya.
Dor.
Kesialan atau Keberuntungan Alfred, dia mendapatkan jackpotnya; mendapatkan kematian yang lebih cepat dari pada menunggu usianya habis. Peluru tersebut berhasil menembus kepala sang American dan membuatnya jatuh dengan darah yang mengalir dari kepalanya.
Ivan melangkah mendekat kearah tubuh yang tak bernyawa itu, mengangkat tangannya untuk menutupi wajah Alfred yang telah mati; menutup mata dan mulut pria American yang terbuka sebelum mengambil revolvernya kembali.
Ivan berjalan meninggalkan tempat yang akan menjadi saksi keberuntungan dan pertemuan terakhirnya dengan Alfred. Melangkah menjauh kembali ke tempat dirinya berasal dan membiarkan Alfred tidur di sana selamanya dalam ketenangan dan tak ada yang mengusiknya.
Himaruya Hidekaz
Alfred F Jones as America.
Ivan Braginsky as Russia.
Idea story: (a lucky game) Russian Roulette.
By : Cailey Mikafion.
