Title : Finding You
Main Cast : Park Chanyeol (Namja)
Byun Baekhyun (Yeoja)
Xi Luhan (Yeoja)
Wu Yi Fan / Kris (Namja)
Oh Sehun (Namja)
Kim Jong In / Kai (Namja)
Other Cast : All member Exo and Other
Main Pairing : Chanbaek / Baekyeol
Disclaimer : Semua Cast milik Tuhan, Keluarga mereka, Agency mereka kecuali cerita ini milik saya
Rated : T
Chapter : 1/?
Warning : This Is Genderswitch (GS) , if you don't like genderswitch please don't read ! / Typo(s) bertebaran dimana-mana / FF ini milik saya dan murni dari pemikiran saya / Don't Bash and Plagiat/ mohon maaf jika ada kesamaan cerita, namun cerita ini murni 100% pemikiran saya
Summary : "hyunie kenapa hyunie meninggalkan channi? bukankah kita telah berjanji untuk selalu bersama sampai besar nanti?"/ "mian channie, hyuni harus pergi bersama eomma dan appa. tapi hyuni janji akan datang menemui channi lagi nanti" (Chanbaek /Baekyeol ! Slight : Hunhan, KrisBaek, Kaisoo) GS !
.
Chapter 1 :
"Channie berjanjilah padaku jika kita sudah besar nanti kita akan terus bersama dan kau harus menjadi pengantin priaku"
"aku berjanji hyunie jika kita besar nanti aku akan selalu bersamamu, menikahimu dan kau akan menjadi pengantin wanita ku"
"yaksok?"
"ne yaksok" kedua kelingking anak kecil tersebut saling berkaitan
itulah janji yang dibuat oleh dua anak kecil yang masih berumur 5 tahun itu. Dua anak kecil itu bernama Baekhyun dan Chanyeol. Mereka bersahabat dan juga bertetangga. Namun persahabatan mereka harus berakhir karena saat mereka berumur 7 tahun dan memasuki elementary school Baekhyun dan keluarganya pindah ke china karena appa baekhyun harus meneruskan perusahaan milik kakek Baekhyun dichina.
.
.
"hyunie kenapa hyunie meninggalkan channi? bukankah kita telah berjanji untuk selalu bersama sampai besar nanti?" kata Chanyeol kecil yang menangis sambil menarik tangan Baekhyun kecil saat dibandara
"mian channie, hyuni harus pergi bersama eomma dan appa. tapi hyuni janji akan datang menemui channi lagi nanti" ucap Baekhyun kecil menenangkan sahabatnya itu
"hiks ahjumma jangan bawa hyuni pergi. kalau hyuni pergi nanti channi akan kesepian disini" kini chanyeol kecil memegang tangan eomma baekhyun dan merengek
"jangan menangis channi kau bisa bertemu hyuni nanti. kalau ada waktu ahjumma, ahjussi dan hyuni akan datang dan bermain dirumah channi nanti" ucap eomma baekhyun berjongkok dan menghapus air mata di pipi chanyeol
"ahjumma janji ya"
"ne ahjumma janji"
"penerbangan tujuan China akan segera lepas landas, diharapkan kepada semua penumpang untuk segera masuk ke dalam pesawat"
"hyuni ayo jalan, sebentar lagi pesawatnya akan terbang" kata eomma baekhyun menarik tangan putri kecilnya
"Park hyung aku berangkat ne, do'a kan kami selamat sampai china" kata tuan byun pada tuan park
"ne byun , jika ada waktu datanglah ke rumahku. Chanyeol pasti akan senang jika kalian datang" kata tuan park lalu memeluk sahabatnya itu
"ne hyung pasti aku akan main ke korea dan mampir ke rumamu"
"ayo hyuni" tuan byun menggandeng tangan baekhyun satunya lagi namun chanyeol lebih dulu mengambil tangan baekhyun
"hyuni tunggu aku punya sesuatu untukumu" kata chanyeol merogoh saku celananya
"apa itu?" tanya baekhyun sambil mengerjap imut
"tadaaa... ini gelang untukmu, kau simpan yah" kata chanyeol lalu memakaikan gelang berbandul strawberry di tangan baekhyun
"tadinya aku akan memberi gelang ini saat ulang tahun hyuni nanti tapi berhubung hyuni akan pergi jadi channi memberikan sekarang" kata chanyeol menunduk sedih
"wah bagus sekali, gomawo channi" kata baekhyun lalu mengecup pipi chanyeol dan membuat chanyeol kecil bersemu sedangkan kedua orang tua mereka hanya tersenyum melihat tingkah kedua anak mereka yang sangat menggemaskan.
"aku juga punya sesuatu untuk channi, tadaaa ini cincin milik hyuni tapi sekarang menjadi milik channi" kata baekhyun memakaikan cincin miliknya di jari manis chanyeol
"gomawo hyuni" chanyeol tersenyum senang
"wah sepertinya kita akan berbesan eonni" ucap nyonya byun tersenyum
"hahaha benar, jika baekyun sudah besar cepat kalian bawa ke sini dan aku akan menjadikan baekhyun menantuku" nyonya park ikut tersenyum
"hahaha sudah ayo cepat bawa baekhyun dan masuk kedalam pesawat kalau tidak kita akan ketinggalan pesawat" kata tuan byun kemudian
"ne, ayo hyuni kita jalan, ucapkan salam pada keluarga park"
"ahjumma, ahjussi, channi, hyuni pergi dulu ya, sampai bertemu lagi... hyuni akan merindukan kalian semua" kata baekhyun membungkuk sopan dan tersenyum manis
"ne sayang" kata nyonya park tersenyum pada baekhyun dan mengelus pipi baekhyun
"kami pamit hyung, noona annyeong"
Akhirnya keluarga byun pergi meninggalkan keluarga park. Kepergian keluarga byun membuat chanyeol kecil menangis hingga membuat eomma chanyeol menggendong putra kesayangannya itu dan kembali pulang kerumah. Di dalam mobil chanyeol terlihat sesenggukan, tuan park yang melihatnya tidak tega dan akhirnya membawa chanyeol untuk membeli boneka rilakkuma kesukaan chanyeol.
"sudah channi jangan bersedih terus, anak appa yang tampan tidak boleh menangis, bagaimana kalau sekarang kita ke toko boneka dan membeli boneka kesukaanmu?" tanya tuan park sambil menyetir dan melirik chanyeol dari kaca spion
"shireo, aku tidak mau. Aku tidak mau boneka, aku mau hyuni appa hiks"
"sayang hyuni akan kembali nanti kau tenang saja" kata nyonya park mengelus kepala chanyeol
"jongmal?"
"ne, bukankah tadi hyuni sudah mengatakannya padamu heumm? Jadi sudah jangan menangis"
"ne" chanyeol mengangguk imut
"bagaimana jadi membeli rilakkuma kesukaanmu?" tanya tuan park
"jadi" kata chanyeol tersenyum riang hingga membuat tuan dan nyonya park tersenyum lega
.
.
Sembilan tahun kemudian kini chanyeol sudah berumur 16 tahun, dia sudah menjadi remaja yang tampan dengan postur tubuh yang tinggi dan berat badan yang ideal hingga membuat dia menjadi pria yang di idolakan di sekolahnya. Chanyeol kini memasuki semester keduanya di SM High School ditemani oleh kedua sahabatnya dari Junior high school bernama Sehun dan Kai yang sekelas dengannya saat ini.
"hey hyung apa yang kau bawa itu?" tanya Kai yang duduk di depan tempat duduk chanyeol sambil melirik barang yang dipegang oleh chanyeol
"ah ini? Entahlah mungkin dari fansku, tadi saat aku membuka loker tiba-tiba ada sekotak kado disana jadi aku ambil saja" jawab chanyeol
"apa isinya hyung?" kini sehun yang bertanya
"molla, aku belum membukanya"
"coba sini aku yang buka" kata sehun dengan lancangnya mengambil kado dari tangan chanyeol dan membukanya
"yak Oh sehun tidak sopan sekali" kata chanyeol kesal
"wawww ini jam tangan hyung.. ah enak sekali dirimu hyung selalu mendapatkan kado dari penggemar-penggemarmu itu" kata sehun sambil memegang jam tangan tersebut
"sini berikan padaku" kata chanyeol merebut hadiahnya dari tangan sehun
"ish kau pelit sekali hyung, aku kan hanya memegangnya" sehun cemberut
"eh ada suratnya hyung" ucap kai yang kini membuka surat tersebut dan membacanya
"to : My Love chanyeol oppa,
Oppa bagaimana dengan jam tangan yang aku berikan untukmu apa kau menyukainya?
Aku berharap kau menyukainya :)
Kau pakai ne, kau akan terlihat semakin tampan jika memakainya oppa
Saranghaeyo oppa :*
From : Your Love Luhan :)" kata Kai membacakan surat tersebut
"aish rusa kecil itu tidak lelahnya memberikan hadiah untukmu hyung" kata sehun
"hhh kalau begitu ini untukmu saja" kata chanyeol menyodorkan jam tangan tersebut pada sehun
"mwo? Yakin kau memberikannya padaku?" tanya sehun tak yakin
"ne, bukankah kau menyukainya?"
"ap..apa maksudmu hyung?" tanya sehun terbata-bata
"aku tahu kau menyukai rusa itu, sudah hadiah ini untukmu saja. Lagi pula aku tak suka rusa itu selalu memberikan hadiah padaku"
"wah gomawo hyung kau memang jjang. Apa aku boleh memakainya?"
"tentu itu kan sudah jadi milikmu"
"yehet" sehun lalu memakai jam pemberian Luhan tersebut. sedangkan sehun sibuk memakai jam tangan pemberian luhan, Kai menatap chanyeol dan bertanya sesuatu pada chanyeol.
"kau kenapa tak menyukai Luhan, hyung? Bukankah dia yeoja yang cantik dan menarik? Dan kau tahu dia sangat menyukaimu" tanya kai kemudian
"aku sudah menyukai orang lain kai"
"apa itu orang yang selalu kau tunggu?"
"ne" chanyeol mengangguk dan tersenyum tipis
"cobalah untuk membuka hati dengan yang lain hyung, kau jangan selalu memikirkannya. Bukankah sudah sembilan tahun ini dia tidak datang menemuimu? Apa kau yakin dia masih mengingatmu hyung?"
"aku yakin dia akan datang dan menepati janjinya kai" ucap chanyeol dengan mantap
"hh baiklah terserah kau saja hyung. Aku hanya tak ingin membuatmu terus memikirkan yeoja itu dan membuatmu menutup hati pada yeoja lain. Aku tidak tega melihatmu selalu memikirkan yeoja itu"
"terima kasih kai sudah mengkhawatirkanku" chanyeol tersenyum pada kai
"ne hyung"
.
Sembilan tahun chanyeol selalu menunggu Baekhyun kembali. Tak hentinya dia berdoa kepada Tuhan agar Baekhyun kembali dan menemuinya, namun Baekhyun tak kunjung datang dan menemuinya. Chanyeol sangat merindukan Baekhyun, Setiap chanyeol merindukan baekhyun dia selalu memandang cincin yang dulu diberikan oleh baekhyun saat perpisahan mereka dibandara. Cincin tersebut memang sudah kecil dan tak muat di jari chanyeol namun chanyeol membuat cincin tersebut menjadi liontin kalung dan memakaikannya di leher chanyeol. Chanyeol selalu menjaga pemberian dari baekhyun tersebut.
"hyuni kenapa kau belum juga datang dan menemuiku? Naneun bogoshipeoyo"
.
.
.
Brakk
Seorang yeoja menggebrak meja di kantin
"chanyeol oppa eodiseo?" tanya yeoja tersebut to the point
"hey rusa kecil kau tidak sopan sekali pada kami. Apa kau tidak lihat kami sedang makan?" teriak sehun pada yeoja tersebut yang ternyata Luhan fans fanatik Park Chanyeol
"ishh kau yang tidak sopan memanggilku rusa kecil dasar albino menyebalkan" Luhan mencibir
"ehhh tunggu, bukankah ini jam tangan pemberianku untuk chanyeol oppa? Kenapa kau yang memakainya? Ah kau mencurinya iya kan?jawab !" kata Luhan ketus dan menarik tangan Sehun ketika dia melihat jam tangan pemberiannya untuk chanyeol malah dipakai oleh sehun
"aish enak saja kau bilang aku mencurinya, chanyeol hyung sudah memberikannya padaku, jadi ini milikku sekarang" kata sehun menarik tangannya
"tidak mungkin, kau bohong kan bocah albino"
"yak jangan seenaknya menuduhku, kalau kau tidak percaya kau tanyakan saja sendiri pada chanyeol hyung ! ish rusa kecil menyebalkan"
"sudah-sudah kalian ini selalu bertengkar. Luhan apa yang dikatakan sehun memang benar. Chanyeol hyung sendiri yang memberikannya pada sehun tadi" kata kai kemudian dan melerai pertengkaran Luhan dan Sehun tersebut
"tapi kenapa? Apa chanyeol oppa tidak menyukainya?"
"molla, jika kau ingin bertanya, tanyakan saja sendiri pada chanyeol hyung" ucap sehun santai
"baiklah akan aku tanyakan nanti pada chanyeol oppa" kata Luhan lalu pergi sambil menghentakkan kakinya kesal
"hhh selalu saja membuat keributan tak habis pikir aku dengan rusa kecil itu" kata sehun menghela nafasnya
"tapi kau menyukainya kan?" ucap Kai
"hmmm ne, aku juga tidak tahu kenapa aku bisa menyukai orang seperti dia, tapi sepertinya aku ditakdirkan menyukainya secara sepihak saja karena sudah jelas-jelas dia menyukai chanyeol hyung" sehun menghela nafasnya kembali dan menunduk lesu
"sudahlah kawan jangan bersedih. Lagi pula kau masih bisa membuatnya jatuh cinta padamu. Kau kan tahu chanyeol hyung tidak pernah menyukainya. Jadi kau masih bisa mengejar cintamu itu" kata kai menepuk pundak sahabatnya itu
"entahlah aku tak yakin. Sudahlah lebih baik kita menemui chanyeol hyung. Pasti dia saat ini sedang kesal dengan rusa kecil itu"
.
Apa yang dikatakan sehun benar saat ini chanyeol sedang dalam keadaan bad mood semenjak kedatangan luhan ke kelas dan berbicara terus sehingga membuat kepala chanyeol pusing.
"oppa kenapa oppa tidak menerima hadiah dariku? Dan malah memberikannya pada albino tersebut?" tanya luhan kesal dan mengerucutkan bibirnya
"aku tidak menyukainya. Lagi pula kau sering memberiku hadiah seperti itu, apa kau tidak bosan selalu memberikannya padaku?"
"ani, aku tidak merasa bosan. Aku malah senang bisa memberikan hadiah pada oppa" kata luhan tersenyum manis namun senyuman itu tidak membuat chanyeol luluh
"lebih baik kau tabung uangmu dari pada harus membelikan sesuatu yang tidak berguna"
"tapi oppa aku tidak merasa keberatan jika harus menghabiskan uangku untuk membelikan sesuatu pada oppa"
"hhh sudahlah mulai besok kau jangan memberikanku hadiah lagi" kata chanyeol jengah
"wae oppa?"
"aku tidak suka kau menghabiskan uangmu untuk membelikan barang-barang yang kau berikan padaku. Bukannya aku tidak menghargai pemberianmu tapi aku hanya tidak ingin kau boros. Apa kau tidak kasihan pada kedua orang tuamu yang mencari uang dengan susah payah tapi anaknya malah menghabiskannya untuk membeli barang yang dia beli untuk diberikan pada orang lain"
"tapi oppa? Aku kan membelikannya untuk orang yang aku cintai. Aku mencintaimu oppa"
"gomawo, tapi lebih baik kau berikan cintamu untuk orang yang mencintaimu"
"kenapa oppa selalu berkata itu padaku? Apa oppa masih tidak bisa membalas perasaanku?"
"mianhae Luhan, oppa sudah mencintai orang lain"
"ne, gwenchana oppa, okey mulai besok aku tidak akan memberikan hadiah lagi pada oppa. Tapi ingat oppa aku akan selalu menunggu oppa membalas perasaanku. Annyeong" Luhan tersenyum tipis dan pergi meninggalkan chanyeol sediri yang saat ini sedang memijit pangkal hidungnya karena lelah dengan pikirannya.
.
"hyung apa kau baik-baik saja? Hhh aku tahu rusa kecil itu pasti akan membuat chanyeol hyung jadi stress seperti ini" kata sehun yang tiba-tiba datang bersama kai
"gwenchana sehun-ah"
"ini minumlah hyung agar pikiranmu kembali normal" kata kai sambil menyerahkan sebotol pocary sweet
"gomawo kai" chanyeol menerimanya lalu meneguk minuman tersebut sampai habis.
"hyung nanti malam rencananya kami akan menginap dirumahmu. Bolehkah?" tanya sehun
"tentu saja. Aku malah senang jika kalian datang"
"hihihi kita akan bergadang dan bermain game sepuasnya" kata Kai dan Sehun sambil berhigh five
"yak tapi ingat jangan membuat kamarku seperti kapal pecah" Chanyeol memperingatkan
"tenang saja hyung" Kai dan Sehun mengacungkan ibu jarinya
.
.
Malam harinya sesuai rencana, Kai dan Sehun menginap dirumah chanyeol. Chanyeol sebenarnya tidak masalah jika kedua sahabatnya ini menginap dirumahnya karena jika ada sehun dan kai rumahnya menjadi ramai. Chanyeol jadi merasa tidak kesepian lagi, tuan dan nyonya park juga tidak mempermasalahkan jika sehun dan kai bermain dan menginap dirumah mereka karena sehun dan kai sudah dianggap anak sendiri oleh mereka. Sehun dan kai adalah anak dari kawan bisnis tuan park. Tuan Oh appa Sehun, Tuan Kim appa Kai dan Tuan Park appa chanyeol sudah menjalin kerjasama selama tiga tahun ini jadi tidak heran jika ketiga anaknya juga telah menjalin persahabatan selama tiga tahun pula.
Semenjak kepergian Baekhyun ke China, Chanyeol selalu menjalani kehidupannya dengan kesendirian hingga membuat tuan dan nyonya park khawatir. Namun itu tidak lagi terjadi semenjak chanyeol memasuki junior high school lalu bertemu Kai dan sehun. Tuan dan nyonya park bersyukur karena Kehadiran Kai dan Sehun membuat chanyeol tidak menyendiri lagi dan mulai ceria seperti dulu.
"ya kau kalah kim jongin" teriak sehun senang karena kai kalah bermain game bersamanya
"aish sial sial lagi-lagi aku kalah dengan bocah albino ini" kai mengerang frustasi dan mengacak-acak rambutnya
"hahaha terima kekalahanmu kamjjong" sehun tertawa dengan puasnya
"yak kalian jangan berisik dikamarku. Aku sedang mengerjakan tugas dari Song seongsanim, dari pada kalian ribut lebih baik kalian ikut mengerjakan tugas dari song seongsanim" kata chanyeol kesal karena konsentrasi belajarnya diganggu oleh dua makhluk berisik ini
"ish kau saja yang mengerjakannya hyung, nanti aku dan kai menyalin saja dari bukumu" kata Sehun dengan entengnya
"enak sekali dirimu berbicara seperti itu pada hyungmu ! Shiero kerjakan sendiri tugas kalian !" kata chanyeol melempar buku tulis milik Sehun dan Kai
"ayolah hyung kau tega sekali pada dongsaengmu ini. Apa kau tega melihat dongsaengmu ini mendapatkan nilai merah" kata kai dengan jurus puppy eyesnya dan itu membuat chanyeol ingin muntah melihatnya
"ish kau tidak pantas dengan wajah sepeti itu kamjjong. Lagi pula aku tidak sudi mempunyai adik seperti kalian yang selalu membuat ribut"
"kau tega sekali pada kami hyung" kini giliran sehun yang mengeluarkan jurus puppy eyesnya
"yak kalian berhenti dengan tampang seperti itu" chanyeol melotot sebal
"ayolah hyung biarkan kami menyalin buing" sehun meneluarkan aegyeonya
"iya hyung buing buing" tambah kai
"aish aku bisa gila. Ne ne ne aku akan mengerjakannya dan kalian boleh menyalinnya tapi dengan satu syarat"
"apa itu?"tanya kai dan sehun bersamaan
"berhenti mengeluarkan aegyeo dan puppy eyes kalian karena itu tidak pantas untuk kalian"
"ahahaha ne baiklah, gomawo hyung" sehun dan kai memeluk erat chanyeol
"yak lepaskan pelukan kalian" kata chanyeol memberontak
"eh hyung foto siapa ini?" tanya Kai yang melepaskan pelukannya dan mengambil foto diatas meja belajar chanyeol. Di foto tersebut memperlihatkan dua anak kecil yang duduk di ayunan sambil tersenyum
"bukankah ini kau hyung? Lalu siapa yeoja kecil itu apa itu..." kata sehun yang langsung mendekati kai dan melirik foto di tangan kai, namun ucapan sehun terputus karena chanyeol segera mengambil foto itu
"berikan foto itu. ne dia adalah yeoja yang selalu aku ceritakan pada kalian" chanyeol merebut foto tersebut dari tangan kai dan memasukkannya ke dalam laci meja belajarnya
"jadi itu wajah yeoja yang membuat seorang park chanyeol jatuh cinta dan tidak bisa melupakannya?" kata kai menggoda
"kau terbaik hyung. Jjang ! dia sangat manis dan imut" ucap sehun mengacungkan kedua jempolnya
"tentu saja. Dia adalah yeoja yang sangat imut, manis dan lucu. Aku benar-benar merindukannya" kata chanyeol tersenyum tipis
"sudahlah kalian lanjut bermain, aku akan mengerjakan tugas ini. Tapi ingat jangan berisik" chanyeol mencoba mengalihkan pembicaraan, karena semakin mengingat baekhyun, semakin pula dia merindukan gadis itu.
"ne hyung ayo sehun" kai menarik tangan sehun dan mengajaknya bermain kembali, sebenarnya kai tahu apa yang dirasakan chanyeol saat ini jadi dia segera menuruti perkataan chanyeol dan tidak ingin membuat chanyeol menjadi sedih.
.
.
TBC
.
.
Next Chapter :
.
"hyung kau tahu tidak hari ini akan ada dua anak baru pindahan dari China"
.
"china? Yeoja atau namja?"
.
"keduanya"
.
"maksudmu?"
.
"annyeonghaseyo perkenalkan namaku Byun Baekhyun kalian bisa memanggilku Baekhyun, aku pindahan dari china. Aku baru pindah dua minggu yang lalu, jadi mohon bantuannya"
.
"Baekhyun? Byun Baekhyun?"
hai ...
saya membawakan ff baru nih...
dengan pairing chanbaek lagi yeayyyy
aduh padahal ff yang sebelumnya belum dilanjutin tapi udah bikin baru aja...
hahaha
bagaimana ada yang berminat dengan kelanjutan ff ini?
jika ada mohon review yah... kalau reviewnya banyak ff ini akan saya lanjutkan... yah minimal 5 review deh :)
okey sampai jumpa di chapter selanjutnya..
annyeong :)
Review Jusseyo ^^
