BLOWJOB (c) RUi
.
Cast!
Naruto Uzumaki
Kyubi Uzumaki
Sasuke Uchiha
Itachi Uchiha
.
Pair! SasuNaru, ItaKyu
.
Genre! Family, Friendship
.
Rated! T
.
Warn! Typo(s).
.
Ada satu aturan yang harus ditaati.
Ketika selesai membaca, silahkan mampir ke kotak review, tulislah kritik dan saran dan pendapatmu. Hanya untuk sopan santun saja juga tidak apa-apa.
Apa aku berlebihan?
.
.
.
Siang itu di kediaman Uzumaki. Anak tertua, pemilik nama Kurama Uzumaki yang lebih sering dipanggil Kyuubi sedang memanfaatkan quality timenya dengan tidur siang. Mengabaikan adiknya, Naruto, yang sedang bermain dengan PSP hitam miliknya di sebelahnya.
Naruto, adalah anak bungsu keluarga Uzumaki, yang beberapa hari lalu baru saja naik ke tingkat tiga sekolah dasar. Sibuk membolak-balik PSPnya, kadang menggerutu, kadang memekik senang. Saat tengah asyik memencet tombol segitiga, lingkaran, kotak dan silang, tiba-tiba konsentrasinya dengan gampang dibuyarkan oleh suara dering ponsel kakanya yang berbunyi.
Setelah ditunggu beberapa menit, Kyuubi masih belum juga bangun dan ponsel yang dianggap Naruto sialan itu masih berdering. Naruto berinisiatif mempause game yang ia mainkan. Meraih ponsel kakaknya di meja nakas. Lalu menatap benda mati itu sangar.
"Kau. Berani sekali mengganggu kegiatanku yang sangat penting sekali. Kalau aku kalah di level ini, aku 'kan jadi tidak bisa memamerkannya pada kak Sasuke! Atau jangan-jangan kau memang berniat menggagalkan rencanaku ya?!" Naruto bermonolog sinting dengan ponsel Kyuubi yang baru saja berhenti berdering.
Belum genap setengah menit, ponsel itu kembali berdering. Menampilkan sebuah pesan yang belum dibaca.
Iseng-iseng, Naruto membukanya dengan alasan belajar membaca.
From: Itachi Tengik Uchiha
Subject: Kyuu-chan~
Kenapa tidak mengangkat teleponku, kyuu sayang? Apa kau lupa dengan janjimu?
p.s: Kau hutang satu blowjob padaku, musang seksi.
Naruto masih memandang layar ponsel touchscreen milik Kyuubi.
Pandang
Pandang
Pandang
"Apa itu blowjob?" Naruto menggumam bingung.
Naruto tidak tahu apa itu blowjob. Dan satu-satunya makhluk yang bisa ditanyainya adalah kakaknya yang sedang tidur.
Plak
Plak
Plak
"Aw, kenapa kau memukulku, bocah sialan?!"
Menghindari amukan, Naruto dengan sigap menunjukkan pesan yang baru saja ia baca. "Kak Itachi mengirimi kak Kyuu pesan."
Kyuubi menggeliat sebentar kemudian merebut cepat ponselnya dari tangan Naruto.
"Kak Kyuu, apa itu blowjob?"
"Apa?"
"Blowjob? Itu, pesan yang ditulis kak Itachi." Naruto mengendikkan dagunya ke arah ponsel Kyuubi.
Mati kau. Kyuu.
"Itu bukan urusanmu, Naruto. Sekarang kau mandi saja sana."
"Tidak mau."
"Mandi atau aku akan melemparmu ke kolam renang?"
"Beri tahu dulu, apa itu blowjob?"
"Kubilang mandi ya mandi! Jangan membantah!"
Dengan mata mulai berair dan hidungnya yang sedikit mulai memerah, Naruto bangkit dari duduknya. Menunjuk Kyuubi dengan kurang ajarnya. "Beri tahu apa itu blowjob?! Kalau tidak, nanti kuadukan pada ayah dan ibu kalau kak Kyuu hutang blowjob sama kak Itachi!"
Kyuubi menghembuskan napas kasar. Lupa kalau adiknya adalah bocah lucu kurang ajar yang keras kepala. "Baiklah, tapi setelah ini kau harus mandi."
"Janji." Dengan semangat Naruto meletakkan telapak tangan kanannya ke dada kiri. Simbol perjanjian menurut Naruto. "Jadi, apa itu blowjob?"
Kyuubi memutar otak, mencari penjelasan yang sekiranya bisa membuatnya berada di posisi aman. Aman dari keanarkisan ibunya, kalau tahu Naruto mendapatkan kosakata yang tidak seharusnya ia pelajari.
"Blowjob itu,"
Kyuubi dapat melihat sepasang iris biru Naruto berkilat cerah. 'Tuhan, ampuni aku sudah menodai adikku.' Batinnya lebay.
"Blowjob itu saat kau meminum susu dari lubang yang kecil."
Naruto memiringkan kepalanya ke kanan. "Lubang kecil? Maksud kak Kyuu, sedotan?"
"Iya. Sedotan. Meminum susu dari sedotan. Sekarang cepat pergi ke kamarmu dan mandi. Aku akan pergi ke rumah kak Itachi sebentar, nanti aku suruh Sasuke menemanimu."
"Siap, komandan!" Naruto memberi hormat ala tentara. Lalu berlari menuju kamarnya untuk mandi.
Dengan terburu-buru juga, selepas Naruto pergi, Kyuubi meraih dompet dan jaketnya. Berlari cepat keluar rumah menuju rumah di seberang rumahnya. Kediaman Uchiha.
"Kubunuh kau, Itachi."
.
.
.
Sepulang pelajaran tambahan, karena Sasuke sebentar lagi akan ujian kelulusan sekolah menengah sehingga harus memperbanyak belajar, tanpa membuang waktu, Sasuke langsung mandi. Membersihkan tubuhnya yang bau keringat.
Usai mandi, saat sedang bersantai sambil menonton acara komedi di ruang tengah. Ia mendengar derap langkah yang dihentak mendekat ke arahnya.
"Di mana Itachi?"
"Ada di kamar." Tanpa peduli ada apa, Sasuke mengendikkan dagunya ke arah kamar Itachi.
"Naruto di rumah sendirian, tolong temani dia, Sasuke. Aku ada urusan dengan kakakmu yang menyebalkan itu."
"Ah, oke."
.
.
.
"Naruto! Kau di mana?"
Tap
Tap
Tap
Sosok bocah cilik berambut kuning terang berlari dari dapur ke ruang tengah. Menghampiri Sasuke yang mencarinya.
"Kak Sasuke!" Naruto menubruk Sasuke dan memeluk pinggangnya. Lalu menarik tangan Sasuke, menyeretnya ke dapur.
"Kak Sasuke?"
"Ada apa?" Tangan Sasuke yang bebas mengacak rambut Naruto yang sudah acak-acakan dengan gemas.
"Ayo kita blowjob!"
.
.
.
TAMAT
.
.
.
Ha. Ha. Ha.
Lagi mikirin sesuatu yang konyol, malah ujung-ujungnya bikin fic oneshot yang konyol juga.
Semoga menghibur ya.
Bye.
