Kuroko no Basuke (c) Fujimaki Tadatoshi.
warning: Midorima/fem!Takao.
Shintarou baru saja meletakkan kacamata di nakas ketika Kazunari menutup bukunya, selimut hingga pangkal tungkai karena ia duduk di atas tempat tidur. Senyum Kazunari mengembang lebar dan ucapan itu terlontar begitu saja, "Aku ingin tidur dipeluk Shin-chan!"
Shintarou hampir tersedak. Dia tahu Kazunari blak-blakan, mungkin malah sudah mulai kebal, tapi apa coba itu barusan?! "Ha-hah?"
Kazunari meletakkan buku berhalaman sekitar empat ratus tadi di nakas yang satu, setelah memastikan pembatasnya ada di halaman yang tepat. "Oh ayolah, aku tahu Shin-chan tidak tuli!"
Shintarou menutupi kikuk (demi Tuhan, bisa tidak sih Kazunari berhenti membuatnya malu begini) lewat gerik membetulkan letak bantal. "B-berhenti bicara hal ngawur, lebih baik kau cepat tidur, nodayo."
Kazunari menggembungkan pipi. "Makanya aku minta begitu. Siapa tahu lebih nyenyak."
Shintarou berharap ia tuli sungguhan.
Menyadari Shintarou jengah sendiri, Kazunari terkikik (kalau tidak tsundere bukan Shin-chan namanya), cepat-cepat menyelubungi diri dengan selimut hingga leher, menghempaskan punggung dan bertemu bantal. "Tidak harus sekarang, kok, boleh kalau aku sudah tidur, hmm~"
Perempuan itu menggulingkan diri hingga membelakangi Shintarou yang belum juga rebah dari duduknya di tepi. Shintarou tahu Kazunari gampang lelap. Maka, Shintarou memastikan napas Kazunari teratur sebelum ikut masuk dalam selimut—oke, baiklah, tidak masalah, astaga toh mereka sudah menikah!—, ragu-ragu melingkarkan lengan pada pinggang Kazunari, lalu sedikit menariknya mendekat. Dagunya ada di puncak kepala Kazunari dan wangi perempuan itu tercium seperti citrus.
Shintarou memejamkan mata. (Masa bodoh apa kata Kazunari besok pagi.)
duh saya cinta midofemtaka :'') #pergi
