Hai minna…
Reichan sangat senang bisa nulis fic ni…
Tapi kalau jelek harap maklum kan masih baru….
Tapi sutralah~
Happy reading ok?
Disclaimer*kalau naruto punya saia bearti dunia udah kiamat sekian*
Summry: ino diperintahkan membina ninja medis suna…
Tapi apa ino dapat bertahan ditempat yang belum dia kenal?
Warning: ini Cuma fiksi…
Tak suka jangan baca!(terima flame asal masuk akal)
"…" bicara
'…' berpikir/berbicara dalam hati
Ino POV
Mulai seminggu kedepan, Aku Yamanaka Ino ditugaskan ke Sunagakure. Hah ~! 'desa yang panas untuk awal yang kelabu', itu pikirku. Bagaiman tidak? Aku ditugaskan seorang diri ditempat yang belum pernah kukunjungi. Dan lagi dari desas desus yang kudengar semua orang disuna itu kejam. Hi….seram! Dan seingatku kazekage suna adalah manusia psikopat yang gila membunuh. Hwaaaa…hariku hancur! ditambah cinta pertamaku gagal lagi!hiks…hiks… sasuke kau kejam!
"tenang Ino …,"Aku berusaha menenangkan hatiku yang sedang kacau.
"dia tidak berbahaya, ingat dia bukan jinchuriki lagi! Jadi apa yang perlu kau khawatirkan," Aku mengusap dadaku dan berharap kekhawatiranku lenyap. Tapi sekelebat bayangan datang dan menabrakku
BRAK!
"ADUH," Teriakku spontan." 'siapa yang menabrakku sih?'. Disaat aku sibuk berpikir, tanpa ku sadari kumpulan gadis gila sedang berlari kearahku
"KYA….. TUAN GAARA! DIMANA KAU?," Teriak segerombolan gadis brutal yang mau menggilasku. Aku panik dan tiba-tiba ada tangan yang menarikku, dengan gerakkan slow motion aku jatuh kepangkuan orang itu. Kontan aku mau berteriak tetapi orang itu membekap mulutku.
" sst… diam," Kata orang itu. Aku tak tahu siapa dia, tapi aku sadar satu hal dia tampan.
Setelah dia kira sudah aman, dia berhenti membekapku. Aku terus saja memandangi wajahnya, sampai-sampai dia menggerakakan tangannya kedepan wajahku.
"mau sampai kapan kita begini?," Tanyanya dengan nada datar. Sontak saja wajahku memerah dan aku segera ingin membetulkan posisiku. Namun sial sudah terlanjur, kakiku keseleo dan badanku oleng. Karna tak ada pegangan, aku menarik siapa saja yang ada didekatku.
"eeits….," Teriakku.
BRAK!
Sungguh sial nasibku, peganganku terlalu kuat dan menyebabkan orang yang ku pegang ikut jatuh denganku. Dan…
CUP!( KYA…..!)Aku merasakan basah dibibirku. 'apa ini' tanyaku dalam hati. Aku membuka kedua mataku dan pemandangan yang pertama kulihat adalah wajah orang itu yang jaraknya lumayan sempit. Aku terdiam dan memperoses adegan yang baru terjadi…
BRAK!
Aku menjatuhkan tubuh orang itu. "hah?"Aku baru sadar apa yang baru kulakukan.
"ma..maaf! ma..maf aku tak sengaja!" Kataku panik. Aku berdiri dan berlari.
"maaf! Aku benar-benar tak sengaja !" Teriakku dari kejauhan.
Normal POV
Pemuda yang diketahui bernama gaara itu bangun dari tempat jatuhnya.
"wanita aneh…"Komentarnya.
"TUAN GAARA!" Panggil seorang pengawal yang mendekati Gaara.
"Tuan Gaara, kita hampir terlambat, utusan Konoha pasti sudah datang!" Katanya lagi.
Gaara menoleh sekilas dan bergumam"hn"seperti biasanya. Dia terlalu malas untuk menjawab perkataan orang itu.
Ditempat Ino…
'bodoh! bodoh!' itulah yang dari tadi ada dalam pikiran Ino. Dia terus mengumpati kebodohannya, tanpa sadar dia telah berada di kantor Kazekage.
"huh~
hampir saja aku terlambat!" Katanya. Dia menanyakan dimana ruang Kazekage. Setelah menemukan ruangan yang dicari, dia lalu mengetuk pintu. Karna tak ada jawaban, tanpa pikir panjang dia memasuki ruangan itu.
"hwaa…luas sekali! Suna benar-benar mubazir uang," Kata Ino takjub.
CKLEK!(anggap aja bunyi pintu)
Tiba-tiba ada orang yang membuka pintu. Namun Ino masih saja tak sadar, dia masih sibuk dengan dunianya sendiri. Ino membentangkan tangannya dan berputar-putar seolah dia sedang menari. Gaara yang melihatnya hanya tertawa tertahan.
"Ehm…" Gaara berdehem sedikit dan berhasil membuat Ino sadar dari dunianya sendiri. Ino berhenti berputar dan menoleh kebelakang. Matanya membesar dengan sempurna, setelah melihat siapa yang bersuara.'ngapain dia disini'pikirnya.
"Kau mengikutiku? Kau masih marah soal tadi?" Tanya Ino dengan nada selidik.
"Tidak," Kata Gaara singkat.
"Lalu kenapa kau disini? Kau penguntit?" Tanya Ino bertubi-tubi. Gaara menghela nafas.
"Tidak, hanya saja ini ruanganku," Kata Gaara. Ino mencerna kata-kata itu,'ruanganku?'gumamnya terus. Lalu matanya membulat lagi.
"Ja…jangan-jangan kau Gaara? Kau Kazekage Suna?" Tanya ino ragu.
Gaara mengangkat alisnya(anggap aja dia punya alis namun tak kelihatan) dan berkata,"kau tak tahu?"
Ino mengangguk pertanda "ya". Gaara bertanya dengan nada heran,"Kenapa kau tak tahu wajah orang yang harus kau temui?"
"karna kupikir dia orang psikopat yang gila membunuh, jadi dengan melihat wajah orang yang seram kurasa aku dapat mengenali dia," Kata Ino tanpa sadar.
"psikopat?" Gaara mengulang perkataan Ino. Ino sadar dan membekap mulutnya sendiri.
"maksudku itu dulu!" Kata Ino meralat perkataannya.
"Jadi dulu kau berpikir aku psikopat?" Tanya Gaara dan membuat Ino bingung mau menjawab apa, tiba-tiba Ino panik sendiri. Gaara yang mengetahuinya langsung mengatakan
"Sudahlah, tak penting! Lagi pula kau kesini bukan untuk membahas itu kan?". Ino mengangguk dan berkata
"maaf ya, Gaara. Kau pasti mengira aku bodoh! Kau pasti juga mengira aku aneh kan?"
"bukannya kau memang aneh?" Kata Gaara. Ino yang mendengarnya serasa mau nangis.
"Sudah lupakan! Jadi…." Setelah itu Gaara dan Ino membahas pekerjaan.
Malam hari di penginapan yang Ino tempati di Sunagakure…
"hua…capek!" Teriak Ino sambil menghempaskan tubuhnya di futonnya.
"Dasar aku bodoh! Kenapa hari ini aku terus melakukan hal yang memalukan sih?" Rutuk Ino
"ah.. sudahlah! aku capek! Lebih baik aku tidur saja dhe!" Gumamnya, setelah itu dia tertidur pulas.
Tbc..
Hua capek!
Ngetiknya lama banget! Malah kena marah ortu lagi, gara-gara ngetik mulu!
Tapi ya udah dhe, Ok, saia minta review! kritik dan saran saia terima!
Kalau gak direview, saia gak akan lanjutkan fic ini!*ngancem*digabukkin masal*
Sayonara, minna!
