AGAIN - PROLOG

Hanya fanfiction klise yang tiba-tiba muncul di otak gue ketika pergi ke pameran buku/? Dan hayalan yang menyertainya. :v

Jodoh tak akan kemana. Kalimat itu selalu saja terngiang dipikiranku. Bertemu dengannya berulang kali, aku tak tahu namanya, yang kutahu hanyalah senyumnya yang indah dan bersinar.

.

.

Hari sabtu sore adalah hari terindah bagi pelajar. Esok hari adalah hari minggu, malam hari tak perlu belajar dan kau bisa pergi kemana pun. Pameran buku sering diadakan pada hari minggu. Koleksi buku seri 'percy jackson' pemuda dengan rambut hitam halus itu hampir lengkap. Buku pertama yang tak ia punya karena membaca dari milik teman baiknya.

Suasana pameran sangat ramai. Pemuda itu menghela napas, seharusnya ia datang lebih awal. Andai saja adiknya tak perlu ke rumah teman yang mengharuskan ia mengantar sang adik.

"Baekhyun!"

Pemuda itu menoleh ke arah kanan, temannya melambai kepadanya. Ia tersenyum dan menghampiri temannya. "Hei, kau harus tahu, pameran kali ini yang terbesar yang pernah kudatangi!" ujar temannya. Baekhyun mengangguk setuju, "Ya. Jongdae, apa kau menemukan bukunya?"

Jongdae menggeleng. "Belum, aku saja baru datang."

"Oh, baiklah." Mereka masuk ke dalam kumpulan manusia yang berdesakan. Tidak biasanya pameran buku seramai ini. Baekhyun sedikit berjinjit untuk melihat-lihat buku yang ada. Tingginya yang tak mencapai seratus delapan puluh sentimeter tak bisa leluasa melihat di antara lautan manusia. Ia sedikit memekik ketika melihat buku yang ia cari. Ia mencoba masuk lebih dalam dan menahan sesak karena terjepit di antara banyak orang. Tangannya berusaha menggapai buku itu terlebih dahulu sebelum sebuah tangan menyentuh sebelah tangannya.

"Maaf." Kata orang itu. Tubuhnya tinggi sekali dengan wajah yang tampan.

Baekhyun menggeleng takjub. "Ah, apa kau mau buku itu? Ambil saja, aku sudah membacanya." ucapnya.

Pemuda itu menggigit bibirnya. "Tak usah, untukmu saja. Lagipula.."

"Permisi!" seorang wanita menghampiri mereka. "Apa kalian tak menginginkannya? Untukku saja ya." Wanita itu mengambil bukunya kemudian membayar dan pergi. Baekhyun dan pemuda itu hanya melongo kemudian tertawa.

"Haha haha.."

"Baekhyun-ah!" Jongdae memanggilnya.

"Semoga harimu menyenangkan!" Baekhyun pergi dengan senyum cerah. Walaupun ia tidak mendapat buku yang diinginkan, kejadian tadi membuatnya senang. Siapa nama orang itu..

.

.

Entah mengapa, Baekhyun bertemu dengan pemuda itu lagi. Kali ini di perpustakaan. Baekhyun yang berdiri di belakang pemuda itu hanya mengigit bibir ketika merasakan jantungnya yang bertalu. Sudah lama ia tak merasakan perasaan seperti ini. Parahnya, hal ini ia rasakan pada pemuda yang sama sekali tak ia kenal. Ya, Baekhyun memang gay.

Pertemuan ketiga ketika Baekhyun makan di kantin kampusnya. Ia hampir tersedak saat pemuda itu berjalan sembari bercanda dengan kedua temannya tepat di depan tempat duduknya. Ya Tuhan, tawa itu terlihat sangat menyilaukan. Sepertinya Baekhyun butuh kacamata hitam.

"Chanyeol!" salah satu teman pemuda itu memanggilnya.

Oh jadi namanya Chanyeol...