My Sweet Kitty
Disclaimer : Yana Toboso
Rate : T+
Pairing : SebastianCiel, GreyCiel
Warning : Yaoi (of course), Gaje, OOC, Typo berserakan
Hai semua! Aku masih newbie loh, jadi tolong bantuannya ya. Tapi ini sebenernya fict kedua ku setelah My Beloved Tousan di anime sebelah. Hehehe
Sebastian M. 19 tahun
Ciel P. 17 tahun
Grey C. 19 tahun
Check it out!
Chapter 1
Disuatu pagi yang cerah, terlihat disebuah kota London ada mansion yang berdiri megah nan indah. Yap, itu adalah mansion keluarga Michaelis. Akan tetapi, megah nan indahnya bangunan itu sangat berbeda dengan apa yang ada didalamnya.
Sebastian Michaelis, anak tunggal dari keluarga terpandang itu telah lama hidup sendiri karena ditinggal oleh orang tuanya yang telah lama tiada. Dan sekarang ia hanya tinggal dengan beberapa maid dan butlernya saja.
Sebastian POV
"Ck.. sangat membosankan sekali disini" ucapku ketika aku sedang duduk di taman depan. Bagaimana tidak bosan, jika setiap hari kau hanya melihat para maid dan butlermu yang mondar mandir kesana kemari?!
"Hahhh…" aku menghela nafas dalam dalam dan kembali merenungi buku yang kubaca.
Sebastian's POV End
Kita tinggalkan dulu tuan muda Sebastian, disuatu tempat…..
Ciel POV
"Meow….." aku dimana ini? Ku tengokan kepala ku kekanan dan kekiri.
Sepi.
Dan semuanya berwarna hijau seperti… seperti… TAMAN.
Ya… kuyakin sekarang aku berada ditaman, terlihat dari berbagai tanaman indah yang tumbuh disekelilingku.
Eh tapi…. Rasanya ada yang aneh dengan diriku. Tadi kudengar ada bunyi 'Meow'. Huaaaa sepertinya itu kucing. Astaga…. Aku harus pergi dari sini, jangan sampai kucing itu berada didekatku.
"Meow…. Meow"
Tunggu sebentar, sekelebat ingatan ku terlintas dikepalaku.
"Jangan jangan…."
Ciel's POV End
Ciel Phamtomhive, yah.. itu namanya. Ia memang sangat alergi terhadap kucing, terutama dengan bulunya itu. Nah sekarang ia sedang berlari menuju sebuah kolam air mancur yang sangat indah yang terletak di taman itu
Ciel POV
Sampailah aku di kolam air mancur tersebut, dan aku berusaha untuk menggapai kolam tsb agar aku dapat melihat airnya.
"Haduhhh tinggi sekali sih" gerutu ku
HAP.
Akhirnya aku sampai diatas kolam itu dengan sekali loncatan.
Lalu aku melihat ke dalam air di kolam tsb dan….
"Huaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa"
BYUR
Ciel's POV End
Sebastian POV
"Meowwwwwwwwwwwwwwwwwwww"
'Suara apa itu. Kucing?' innerku dalam hati
Lalu aku berjalan menuju kolam air mancur yang tak jauh dari tempatku
Sebastian's POV End
Terlihatlah seekor kucing manis yang sedang menggapai gapai kan tanganya kepinggir kolam, akan tetapi karena tubuhnya yang imut jadi sangat sulit untuk mencapai pinggiran kolam itu.
"Astaga…. Kenapa kau sampai bisa tercebur seperti ini?" Tanya Sebastian
"Meow meow meow" ucap Ciel
" …. Tenang saja kucing manis. Kau akan kutolong" ucap Sebastian sambil menggendong kucing manis itu keluar dari kolam tsb dan membawa kucing itu kedalam kamarnya
Ciel POV
Aku benar benar tak menyangka bahwa ini benar benar terjadi. Bayangkan saja bagaimana kagetnya dirimu jika kau mengetahui bahwa kau yang seorang manusia tiba tiba berubah menjadi hewan! Ya hewan! Apalagi hewan tsb adalah hewan yang paling tak kau sukai.
Aku. Berubah. Menjadi. Kucing!
Ditambah sekarang aku tercebur dan sedang digendong oleh seseorang….
Ya Tuhan! Benarkah ini dia? Sebastian Michaelis?
BLUSH
Ya, Sebastian adalah orang yang kusukai sejak pertama kali melihatnya disebuah acara bakti sosial untuk panti asuhanku.
Flashback
"Hiks… hiks… Tousan, Kaasan" aku menangis ditaman belakang dari panti asuhan ku. Hampir setiap hari aku begini disini, yah sudah 1 minggu terhitung dari kejadian waktu itu.
Orangtuaku meninggal karena kebakaran hebat yang melahap rumah kami. Lalu kenapa aku masih hidup? Itu karena aku sedang bermain dirumah temanku, Alois.
Dan ketika malam tiba, aku baru pulang dari rumahnya, aku melihat cahaya merah keluar dari rumahku, dan banyak orang berbondong bondong membawa air.
Tanpa pikir panjang, lalu aku menerobos diantara orang orang itu agar dapat melihat apa yang terjadi sebenarnya.
Disana terlihat rumahku yang sudah tak berbentuk karena api tersebut. Dan aku mendengar ada seseorang yang mengatakan bahwa Tousan dan Kaasan ku masih berada didalam karena tak sempat menyelamatkan diri.
"Hiks hiks…" tangisku semakin menjadi jadi setiap ku mengingat kejadian itu.
"Kenapa kau menangis adik manis?" kumendengar suara seseorang yang berada didekatku. Tetapi aku tetap diam saja karena aku memang tak mau diganggu oleh siapapun.
"Hei, jika kau terus menangis seperti itu wajahmu yang manis itu jadi jelek loh" ucap orang itu.
'Sok tau sekali dia, huhhh dasar orang dewasa. Seenaknya mengatai orang'
"Hei, hei bagaimana kalau kau berhenti menangis nanti akan kubelikan dress dan bando lucu untukmu" orang itu berkata sekali lagi
TWITCH
Sekalipun aku ini hanya anak berumur 6 tahun, akan tetapi aku ini cerdas tau! Dan aku ini bukan anak perempuan, tapi aku anak laki laki
Lalu ku angkat kepalaku untuk melihat siapakah yang berani mengataiku macam macam. Dan…
DEG
Mata crimson itu, menatapku lembut. Parasnya sangat tampan dan berkharisma.
Untuk beberapa saat aku terpana akan ketampananannya dan sampai sampai aku lupa akan niatku untuk marah marah terhadap orang itu
Ciel's POV End
Sebastian POV
'Manis sekali kucing ini' kuperhatikan wajahnya yang meringkuk didalam gendonganku. Lalu kuusap wajahnya yang basah itu dengan tanganku dan aku juga membelai wajahnya yang manis itu agar menatapku.
DEG
'Astaga…. Sepertinya aku pernah melihat tatapan ini, mata birunya yang indah. Ah tapi… mana mungkin' innerku
Lalu kuletakkan kucing manis ini ketempat tidurku dan mengusap tubuhnya dengan handuk kecil dan mengeringkan bulunya yang lembut dengan pengering rambut (?)
Setelah semua bulunya kering, lalu aku tertarik untuk mengerjai kucing itu. Yah.. aku memang sangat menyukai kucing. Tetapi aku tidak memiliki 1 kucing pun dimansionku ini, kebanyakan kucing kucing itu hanya datang dan pergi sesuka hatinya. Akan tetapi berbeda dengan kucing yang satu ini, rasanya… aku ingin sekali memilikinya. Hmm….. memang sih kucing yang satu ini sangat manis dan menggemaskan.
Sebastian POV's End
Terlihat di atas tempat tidur King size itu ada tuan muda Sebastian dan seekor kucing yang manis. Sebastian yang menyukai kucing itu mulai melancarkan aksinya (?) untuk memanjakan kucing itu.
Pertama tama dimulai dari membaringkan tubuh kucing itu menjadi telentang lalu mengelus ngelus bulu kucing manis itu dan mengangkat kedua tangan mungil kucing itu kesamping kepalanya dan Sebastian mengarahkan tangannya ke daerah perut kucing itu dan mengelusnya dengan lembut.
Ciel POV
"Ngghhh…"
'Astaga… suara apa itu?' innerku
"Nghhh…"
'Kenapa? Ada apa ini?'
Ciel POV's End
TBC
Bersedia untuk RnR (Siapapun boleh kok, kritik juga boleh. Hehehe)
