Byakuya Feeling

Chapter 1

-o-o-o-o-o-

Disclaimer: Bleach © Tite Kubo

Maaf kalo rada gaje, maklum ini fanfic pertama saya

Happy reading^^

.

.

.

Hari ini (baca: hampir setiap hari) matahari bersinar dengan cerahnya dan sangat sangat lah cerah di Seireitei. Tentu saja para komandan dan wakil komandan-nya tetap harus berkonsentrasi mengerakan tugas. Salah satu hal inilah yang menyebabkan banyak komandan dan wakil komandan yang ingin berjalan-jalan ke dunia nyata.

Ada sesosok komandan divisi keenam yang sedikit melamun sambil memandang sakura yang berguguran. Sosok itu tidak lain adalah Byakuya Kuchiki, seorang bangsawan yang terkenal cool dan dingin dan sangat disegani oleh komandan maupun wakil komandan di Seireitei.

"Umm..mmm.. ma.. maaf, komandan saya mengganggu" suara Abarai Renji, seorang wakil komandan yang 'tidak becus' (setidaknya menurut Byakuya) membuyarkan lamunannya.

"Hn…" Jawabnya Byakuya pelan.

"Ini ada berkas yang harus ditandatangani." Kata Renji sambil memberikan berkas-berkas tersebut.

"…," Tidak ada jawaban. Hanya anggukan kecil.

"Kalau begitu saya permisi dulu, komandan. Ketua umum yamamoto menyuruh saya agar cepat datang."

"…." Sekali lagi Byakuya hanya mengangguk dan tak ada jawaban. Renji langsung bershunpo ke tempat ketua yamamoto berada.

Byakuya kembali serius mengerjakan tugas.

1 jam

2 jam

3 jam

Berkas-berkas yang tadinya menggunung itu kini tinggal beberapa lembar. Cuaca cerah pun mulai digantikan dengan awan mendung.

Akhirnya Byakuya berhasil menyelesaikan pekerjaanya. Ia merasa bosan dan berjalan-jalan sebentar. Divisi 7, 8, 9 sedang tidak ada orang. Akhirnya ia melnjutkan berjalan ke divisi 10.


= Divisi 10 =

"MATSUMOTO!" Teriak hitsugaya, komandan cilik kelompok 10 ini yang sedang marah sambil memegang hyorinmaru-nya dengan mengeluarkan reiatsu birunya. Matsumoto rangiku adalah wakil ketua kelompok 10 yang berdada besar itu memang selalu sukses membuat komandan cilik ini naik darah.

"PRANG" Tiba-tiba kursi yang seharusnya melayang ke arah matsumoto iti malah melayang ke kaca. Matsumoto tetap terkejut dan bla… bla.. bla..

= Back to Byakuya =

Byakuya yang memang tidak suka keramaian itu segera berjalan tenang dan cool karena tidak mau ikut campur urusan orang lain.

'Rukia….'

Pikir Byakuya sejenak. Ia tidak tahu kenapa ia tiba-tiba memikirkan Rukia, adik ipar sekaligus adik tirinya yang mungil itu. Sambil tersenyum kecil ia pergi ke divisi 13 tempat Rukia berada.

= Rukia POV =

"Huft! kenapa tugasnya banyak sekali? Dan kenapa komandan ukitake harus beristirahat ketika tugas ini banyak sekali. Harusnya aku mengajak Renji atau Ichigo ke sini untuk menemaniku. Atau mungkin aku mengajak Nii-sa…"

"tok… tok… tok." Eh, dasar sial. Semoga saja bukan kertas tugas yang semakin banyak.

"tok.. tok… tok…" suara pintu yang belum dibukakan

"Eh, iya silahkan masuk." Kataku pelan.

"Krieet" suara pintu yang terbuka benar-benar membuatku kaget setengah hidup *bosen kan kalo setengah mati melulu*

"Nii… Nii-sama?" kataku tergagap.

"Sedang apa Nii-sama kemari?" tanyaku sopan. Jelaslah sopan. Aku kan dididik supaya jadi keluarga bangsawan terhormat, bangsawan kuchiki.

'Aduuhh siall…! Ngapain sih Nii-sama kesini segala? Apa Nii-sama udah tahu kalo aku yang ga sengaja mecahin vas bunganya? atau aku punya salah ma dia? Sial…'

Sial…

Sial…

Sial…

'Ada apa sih sebenernya?'

= End of Rukia POV =

=========================== Normal POV ============================

Rukia sangat kaget dan gugup akan kedatangan Nii-sama nya. Byakuya pun mengetahui hal itu, tapi ia tetap tenang dan 'stay cool'.

"Ja….. Jadi sebenarnya nii…. Nii-sama ada perlu apa?" Tanya Rukia terbata-bata sambil menunduk.

"…," tidak ada jawaban.

"A… adakah yang bisa saya bantu, Nii-sama?"Tanya Rukia lagi.

"Tidak ada. Aku hanya bosan dan ingin berjalan-jalan sebentar." Jawab Byakuya dengan anggun.

Akhirnya Rukia pun mengerjakan tugasnya dengan jantung berdebar-debar karena ada Byakuya di sana. Ia tidak mungkin berani mengusir Byakuya dari ruangannya itu.

========================= Di kediaman Kuchiki =========================

Agak sore menjelang malam, Rukia pulang ke rumahnya (baca: istana), tau tepatnya rumahnya dan Byakuya. Hari itu Rukia lelah sekali. Dia hanya berjalan ke kamarnya tapi sudah membuat kakinya tersa mau putus.

"Tok.. tok.. tok.." Ada seseorang yang mengetuk pintu kamar Rukia.

Rukia membuka pintu dengan cepat. Lagi-lagi yang datang adalah Byakuya.

'Aduuhh siaaal…. kenapa seharian ini gue jadi ketemu ma Nii-sama terus sih? ' pikir Rukia.

"Si… silahkan masuk, Nii-sama." Ajak Rukia pelan

"Hn.." Jawab Byakuya dingin

"Mmm…. Sebenarnya ada apa Nii-sama kesini?"

"Ada sesuatu yang harus kuberitahukan padamu."


Beberapa hari setelah kejadian malam itu, Rukia sering memikirkan Byakuya.

"Hoi! Jangan ngelamun terus." Sura Renji spontan membuat Rukia tersentak kaget.

"Apa-apan sih kau, Renji? Jangan membuatku kaget dong." Ujar Rukia kesal

"Hei, mana mungkin aku membuatmu kaget. Dari tadi aku hanya berdiri di sini, tapi kau malah senyum-senyum sendiri. Apa sih yang kau pikirkan? Ichigo atau…"

"Atau apa?" jawab Rukia malu

"Atau komandan kuchiki? "

*blushing* "Jangan mikir aneh-aneh deh, Renji!"

"Hahahahhahhaha….." Terhias senyum kemenangan di wajah Renji

"Ngomong-ngomong ada apa kamu kesini?"

"Oh aku? Tidak ada apa-apa hanya bosan dan ingin berjalan-jalan sebentar."

Wajah Rukia kembali memerah. Ia ingat beberapa hari yang lalu Nii-sama juga ke sini.

"Oh iya Renji, beberapa hari lalu kan Nii-sama juga jalan-jalan kesini kayak kamu lalu….

Flashback

"Tok.. tok.. tok.." ada seseorang yang mengetuk pintu kamar Rukia.

"silahkan masuk Nii-sama, Nii-sama ada perlu apa?"

"Ada sesuatu yang harus kuberitahukan padamu."

"soal apa?"

"Yah.. mulai minggu depan kau akan ditugaskan ke dunia nyata selama beberapa bulan."

"Hah? Darimana Nii-sama tahu?" Tanya Rukia kaget *mungkin sebenarnya ia Cuma pura-pura kaget karena sebenarnya ia senang di dunia nyata bersama Ichigo dan kawan kawan*

"Tadi aku bertemu ukitake, dia sebenarnya ingin memberitahumu secara langsung, tapi sepertinya kau sudah pulang, jadi dia menyuruhku memberitahukannya padamu… "

"Hanya itu saja. Selamat malam." Sambung Byakuya

"Te… terima kasih Nii-sama." Jawab Rukia dengan wajah merahnya. Ia senang sekali akhirnya Byakuya mau menganggapnya sebagai adiknya.

End of Flashback

"Bwahahahahhahahaha.." Renji ngakak dengerinnya

"Gak nyangka ya seorang komandan kuchiki bisa ngomong selamat malam… bwahahahhaha" Renji ngakak lagi

Rukia Cuma bisa diam dengan muka merah

"Heh! Jangan menghina Nii-samaku ya! Ga sopan!" Ucap Rukia

Tiba-tiba ngakak Renji berhenti. Ia ingat akan sesuatu.

"Ru, aku baru inget, tadi Komandan kasih tau aku kalo dia mau ikut kamu ke dunia nyata" Renji cekikikan.

"Yang bener lu!" bentak Rukia seraya dipermainkan.

"Sumpah gue ga bohong!" teriak Renji agak emosi karena ga dipercaya ma sahabatnya sendiri

"Tapi kenapa?"

"Mana gue tahu! Itu kan bukan urusan gue. Paling-paling kamu mau diajak kencan atau apa gitu." Ucap Renji ngledek penuh senyum kemenangan.

Siang itu Rukia datang ke divisi enam untuk menanyakan yang sebenarnya.

"Tok… tok.. tok.. maaf saya mengganggu Nii-sama."

"Masuklah, Rukia" Jawab Byakuya singkat.

"Anu.. anu aku mau tanya… apa benar…"

"Soal itu ya? Tadi aku memang menyuruh Renji memberitahukan hal ini padamu. Ya. Memang benar aku akan menemanimu bertugas di dunia nyata" Potong Byakuya sebelum Rukia tadi selesai bicara.

"Ta, tapi kenapa? Apa itu tidak merepotkan Nii-sama?"

"Tidak ada apa-apa. Aku hanya perlu liburan. Jika itu merepotkanku, aku pasti tidak akan menemanimu kan?" Jawabnya cool sambil tersenyum kecil (atau lebih tepatnya menarik bibir sejauh 2 milimeter ke atas)


Akhirnya hari H-nya tiba. Rukia dan Byakuya segera memasuki senkai gate.

"Berhati-hatilah komandan, kau juga Rukia!" Kata Renji kepada sahabatnya itu

Rukia hanya tersenyum.

Byakuya padahal tidak mengerti kenapa dia bias melakukan ini. Ada sesuatu yang menarikny untuk mengikuti Rukia.

"Semoga mereka baik-baik saja" Kata komandan unohana

"Baik atau buruk pun, Byakuya pasti akan menjaga Rukia dengan sebaik-baiknya. Tidak usah khawatir" Jawab salah satu komandan

"Ya benar juga" Kata komandan unohana menyesal meragukan Byakuya

"Wakil komandan Abarai" Teriak beberapa shinigami

"Kenapa anda masih disini? Tugas-tugas anda sudah sangat menumpuk dan harus diserahkan besok" Kata shinigami-shinigami tersebut"

'Komandan sialan! Dia meninggalkan tugas yang banyak selama dia bersenang-senang' geram Renji kesal.

=========================== TBC ===========================

ShiRika : hehehehehe maaf rada gaje, atau mungkin sangat gaje ya?

Ichigo : Hoi auhor sialan, kenapa gue ga jadian ma Rukia aja?

Rukia : cerewet lo jeruk! Mendingan gue ama Byakuya-senpai aja! Ganteng , pinter, bla… bla… bla…

ShiRika : setuju gua ama Rukia. Lagian ngapain lo disini. Lo kan belum muncul di chapter ini. Mendingan Byakuya aja deh, daripada lo?

Byakuya : hn….. *smile*

ShiRika+Rukia : *tepar*

Ichigo : Cih, ya udah… mohon direview ya! Biar di chapter selanjutnya gue bias muncul. Soalnya kalo gad a yang review author males bikin lanjutannya dan mau nge-delete nih cerita. *puppy eyes*

Byakuya : bodoh lo! Ngomong yang sopan dikit napa? *BANKAI…. Senbonzakura kageyoshi, Ichigo melayang ke luar angkasa*

Byakuya+Rukia+ShiRika: mohon reviewnya ya pliiisss