MELODY
Disclaimer: Masashi Kishimoto, Yuki Kure
Genre: Romance, Drama
Rating: T
pairing: SasuNaru, Len X Kahoko
Warning : Yaoi, Typo, OOC
Dont't like don't read
Chapter 1
Apa yang akan kalian lakukan jika kekasih yang sudah bersama dengan kalian selama 4 tahun lamanya berkhianat kepada kalian? Kekasih yang sangat kalian cintai dan sayangi bahkan melebihi diri kalian sendiri menfitnah kalian, sementara selama ini kalian sudah memberikan semua yang kalian miliki, cinta, kasih sayang, perhatian, materi, bahkan tubuh kalian sudah kalian persembahkan demi satu-satunya orang yang paling kalian cintai dalam hidup kalian. Tidak perduli tubuh kalian telah disiksa akibat seks yang terlampau kasar, tidak perduli kalian sering menempuh jarak berpuluh kilometer hanya untuk menemui kekasih yang sangat kalian rindukan, padahal kalian mengetahui jika tubuh kalian tidak mampu menahan rasa lelah akibat perjalanan itu. Tubuh yang kalian ketahui semakin melemah setiap kali menempuh perjalanan jauh diakibatkan karena kesehatan yang memburuk.
Namikaze Naruto, pemuda berusia 17 tahun, putra tunggal dari pasangan pengusaha sukses di Jepang dan Musisi terkenal yaitu Namikaze Minato dan Namikaze Kushina. Namikaze Minato adalah salah satu pengusaha sukses di Jepang yang memiliki istri seorang Musisi terkenal bernama Kushina. Naruto dulunya adalah seorang yang memiliki sifat ceria dan murah senyum, senyumnya sehangat mentari. Namun senyuman dan kehangatan itu menghilang dalam waktu sehari saja. Sejak dikhianati oleh kekasihnya Azuma Yunoki, pria yang sangat ia cintai menuduhnya jika Naruto sudah tak lagi mencintainya. Yunoki mengatakan bahwa Naruto pastinya memiliki kekasih lain. Entah apa yang difikirkan Yunoki saat itu sehingga Naruto dituduh berselingkuh dan tak lagi mencintainya dikarenakan Naruto sudah jarang mengunjungi Yunoki yang tinggal di luar Kota, ya mereka menjalani hubungan jarak jauh sejak 2 tahun yang lalu, dikarenakan Naruto pindah ke luar kota, saat itu Minato memutuskan untuk pindah ke kota yang ia tinggali sekarang. Namun walaupun begitu Naruto selalu rajin mengunjungi Yunoki selama akhir pekan. Naruto sudah berusaha menjelaskan bahwa dia tak seperti yang Yunoki fikirkan, ia sudah memberitahu bahwa ia sedang sakit jadi tak bisa mengunjungi Yunoki, ia bahkan memberi tahu bahwa ia mengidap penyakit gagal jantung, namun Yunoki tetap tak perduli akan hal itu. Yunoki tetap bersikeras memutuskan hubungannya dengan Naruto, walaupun itu sepihak saja, karena Naruto ketika sedang menelfon Yunoki, dirinya pingsan karena jantungnya.
Setelah kejadian itu, Naruto berubah, tak ada senyum sehangat mentari lagi diwajahnya, tak ada lagi Naruto yang ceria. Kini yang ada hanyalah Naruto yang dingin, Naruto yang memiliki senyum palsu, Naruto yang tak lagi percaya apa itu cinta. !Naruto yang sekarang hanyalah pemuda yang memikirkan bagaimana caranya agar tidak lagi membuat khawatir orang tuanya, penyakit yang ia derita bertambah, bukan hanya gagal jantung, ia juga menderita tumor. Walaupun begitu ia tetap bersikap dingin, jika bukan karena orang tuanya mungkin ia sudah tak perduli lagi bagaimana kondisi kesehatannya, ia merasa percuma saja melawan penyakitnya, karena toh naruto tahu bahwa penyakit jantungnya tak dapat disembuhkan, dokter sendiri yang mengatakan bahwa seumur hidup Naruto akan merasa kesakitan karena jantungnya.
Kedua orang tua Naruto tahu bahwa putra mereka memiliki orientasi seksual yang menyimpang, mereka tidak masalah dengan itu. Bahkan sebenarnya Naruto sudah dijodohkan dengan bungsu keluarga Uchiha, Namun ketika mereka tahu bahwa Naruto memiliki kekasih lain, mereka hanya menerimanya jika itu demi kebahagiaan putra mereka. sedangkan keluarga Uchiha? Kalian tentu tahu bagaimana sang bungsu Uchiha yang mengetahui bahwa Naruto kesayangannya, Naruto kecilnya memiliki pria lain, hanya berkata "Naruto adalah milikiku sejak dia lahir. Tidak! Bahkan ketika naruto masih dalam kandungan. Cepat atau lambat si dobe itu akan kembali dalam pelukanku. Aku tak akan melakukan apapun pada hubungan mereka" begitulah kalimat yang diucapkan Sasuke, semua keluarga uchiha tidak memaksakan kehendak untuk melanjutkan pertunangan, namun mereka juga tidak membatalkan pertunangan. Bagi mereka biarlah mengalir apa adanya, untuk mereka sekarang adalah kesehatan Naruto, dan saat ini Sasuke adalah satu-satunya pemuda yang diharapkan dapat membawa kembali Naruto.
Uchiha Sasuke, pemuda 18 tahun, anak bungsu pemilik perusahaan Uchiha Corp. Ayah dan ibunya bernama Uchiha Fugaku dan Uchiha Mikoto. Walaupun baru berumur 18 tahun Sasuke sudah menjadi dokter. Jangan tanyakan kenapa, karena itu tentu saja faktor kejeniusannya. Dia adalah orang yang sudah memperhatikan Naruto sejak lama. Ya selama ini Sasuke tahu bahwa dia sudah dijodohkan dengan Naruto, berbeda dengan Naruto yang tidak tahu apapun jika dirinya telah dijodohkan. Sasuke melarang siapapun memberitahu Naruto, alasannya adalah dia khawatir jika Naruto malah terbebani karena hal itu. Naruto sendiri mengenal Sasuke adalah sebagai seorang dokter yang rutin memeriksanya, walaupun Sasuke bukan dokter keluarga Naruto. karena sering bertemu Sasuke serta Sasuke anak dari teman orang tuanya, Naruto memanggil Sasuke dengan sebutan 'Nii-san' , mau bagaimanapun Sasuke itu lebih tua setahun darinya dan juga sudah seorang dokter. Sasuke yang mengetahui keadaan Naruto sekarang tentu saja marah, dia kecewa dengan pria yang bernaka Yunoki itu, berani-beraninya pria itu menyakiti Narutonya, padahal ia sudah merelakan hubungan Naruto dan Yunoki waktu itu.
Saat ini Sasuke dan kedua orang tuanya Naruto sedang ada di ruang keluarga, mereka membicarakan tentang kondisi kesehatan Naruto saat ini.
"bagaimana hasil pemeriksaan Naruto, Sasuke?" Tanya Kushina
Sasuke meminum teh yang telah disediakan sebelum menjawab pertanyaan Kushina. "Naruto masih sering merasakan sakit di bagian jantungnya, dia juga masih sangat sering berdebar. Sepertinya obat yang diberikan oleh dokter Tsunade tidak cocok. akan Lebih baik dokter Tsunade kembali memeriksaya agar dapat memberikan resep obat yang baru" jawab Sasuke.
Sasuke tahu bahwa saat ini hanya obatlah yang membantu Naruto, bukan untuk menyembuhkan tapi untuk mengurangi rasa sakit dan berdebarnya. Sasuke memang bukan dokter yang menangani Naruto, dokter yang menangani Naruto adalah neneknya sendiri Tsunade Senju, ibu dari Minato. Namun Tsunade merupakan dokter yang sangat sibuk sehingga tidak bisa sering mengecek Naruto, makanya Tsunade menyarankan jika ada keluhan mendadak dari Naruto atau jika Naruto merasa sakit dan dirinya tidak ada maka Sasuke yang memeriksanya, bisa dibilang Sasuke adalah orang kepercayaan Tsunade, Tsunade juga adalah dosen yang pernah mengajari Sasuke.
"Kaa-san baru kembali ke Jepang besok, Naruto juga masih menolak untuk melakukan operasi pengangkatan tumor." Minato benar-benar mengkhawatirkan putranya, pasalnya Naruto terus menolak untuk dioperasi. Minato, Kushina, Tsunade, Fugaku, Mikoto, Itachi, bahkan Sasuke sudeah membujuknya, tetapi Naruto menolaknya mentah-mentah.
"kita tidak bisa terlalu memaksanya paman, jika Naruto merasa dipaksa dan sampai merasa kesal, itu akan membuat jantungnya berdebar lebih cepat, bahkan dia bisa merasakan sakit yang lebih. Pelan-pelan saja" saran Sasuke. Saasuke juga sangat mengkhawatirkan Naruto, tetatpi dia juga tak ingin memaksa Naruto. Tak lama kemudian terdengan lantunan piano dari arah kamar Naruto. mereka semua tersenyum menikmati permainan piano Naruto, mereka tahu itu adalah suara dari piano yang dimainkan Naruto.
"Piano Sonata No.14 moonlight. Permainannya tetap saja tak pernah berubah, sungguh menyentuh hati" ucap Kushina
"dia mewarisi bakatmu Kusina, piano, violin. Dia hebat memainkan 2 alat musik itu, sama seperti dirimu" Minato mengetahui betul, anaknya sangat menyukai musik, Naruto selalu mencurahkan isi hatinya melalui musiknya, melalui permainan piano dan violinnya.
Sementara Sasuke terlihat sangat jelas ia sangat menikmati permainan Naruto, ia sangat menyukai musiknya Naruto. sekalipun Naruto sudah berubah, tak sama seperti dulu lagi, akan tetapi musiknya tidak pernah berubah, tidak berubah sedikitpun. Sasuke sangat bahagia mengetahui itu. Ia bangga pada Naruto.
"jika kalian sangat menyukai permainan Naruto, masukan saja Naruto ke Seiso Academy, bukankah itu sekolahmu Kushina?" ucap Tsunade yang tiba-tiba muncul dihadapan mereka.
"Kaa-san" Minato dan Kushina Kaget, pasalnya Tsunade harusnya datang
"Tsunade-sensei, bukannya anda baru akan kembali besok?" tanya Sasuke sambil menyerahkan laporan kesehatan Naruto yang selama ini ia catat.
"aku sengaja pulang lebih awal. Bagaimana dengan usulannku? Naruto butuh suasana baru, tempat yang bisa mengembangkan bakatnya. Aku rasa kembali ke kota kalian yang sebelumnya tidak ada masalah" ucap Tsunade sambil membaca laporan yang ia terima.
"suara piano naruto berhenti" ucap sasuke.
"kau benar sasuke. Tapi kaa-san seingatku Seiso academy itu di kota tempat kami tinggal sebelumnya. Siapa yang akan menjaga Naruto disana? Mansion disana memang ada banyak pelayan, tetapi kami tidaj bisa ikut menjaga Naruto disana." Ucap Minato
"lagi pula, Seiso Academy adalah sekolahnya Yunoki-kun, kaa-san. Aku khawatir dengan Naruto" ya kushina dan Minato sangat khawatir, mereka khawatir dengan anaknya jika pindah sekolah dan bertemu pemuda itu.
"kalian tidak bisa terus terlalu khawatir seperti ini. Bagaimanapun Naruto adalah seorang laki-laki, dia harus menghadapi kenyataan, bukannya lari dari kenyataan. Dia juga butuh suasana baru. Kalian mau anak kalian terus seperti ini? Tidak akan menghasilkan apapun jika Naruto begini terus. Bersekolah ditempat yang bisa mengembangkan bakatnya dapat membuat dia lebih ekspresif. Ini juga baik untuk kesehatannya, Naruto harus lebih banyak bergerak, jika kalian terlalu takut, kondisi Naruto tak akan ada kemajuan. Lagipula ada Sasuke, dia juga biasa masuk ke sekolah itu, walaupun dia tidak bisa memainkan alat musik dia masih bisa masuk program reguler. Tak akan ada yang tahu jika bocah ayam ini sudah menyandang gelar dokter, umurnya kan masih 18 tahun"omel Tsunade
"kurasa kaa-san ada benarnya juga, naruto dulu ingin masuk sekolah musik juga kan. Bagaimana Kushina?"tanya Minato
"jika itu tidak merepotkan Sasuke"jawab Kushina. Kushina menatap Sasuke, menunggu jawaban dari pemuda itu.
"tentu saja tidak merepotkan bibi, aku bahkan ingin menawarkan diri untuk ikut bersama Naruto, jika kalian tetap tidak mengizinkan tadi. Keluargaku juga pasti sangat senang"ujar Sasuke. Senyum tulusnya mengembang diwajah tampannya.
Ketika makan malam tiba, Minato dan Kushina mencoba mengatakan rencana kepindahan Naruto. awalnya merekatakut ada penolakan dari Naruto.
"bagaimana Naru-chan? Kau mau? Ini demi kebaikanmu?" tanya Kushina hati-hati. Mereka melihat dengan jelas bahwa Naruto kaget. Terlihat dari wajahnya, namun tak lama kemudian wajahnya kembali datar.
"jika itu keinginan tou-sama dan kaa-sama, Naru akan melakukannya"ucap Naruto, namun didalam hatinya Naruto sangat khawatir bagaimana ia harus menghadapi Yunoki jika nanti ia bertemu dengannya. Naruto sejujurnya belum siap, sekalipun sebenarnya Sasuke akan ikut juga. Tetapi tetap saja.
'apa yang harus aku lakukan nanti? Aku tak ingin bertemu dengannya. Tapi aku tak ingin menolak keinginan orang tuaku. Mereka hanya sekedar ingin melihatku menjadi lebih baik'batin Naruto
"syukurlah jika kamu tidak menolak Naruto. Tou-san yakin disana pasti kamu akan dapat banyak teman dan dapat bersenang-senang. Ibumu sudah mengurus semuanya, kau tinggal berangkat besok" ucap Minato senang.
"apa?" ujar Naruto kaget. Dia tak menyangka akan secepat ini. Orang tuanya benar-benar tak menerima penolakan sepertinya, mereka memberitahu Naruto ketika mereka sudah selesai mengurus semuanya.
"Kaa-san adalah alumni Seiso Academi Naru-chan, dan jangan lupa keluarga Uchiha adalah donatur terbesar disekolah tersebut, mengingat dulu Itachi juga bersekolah disana"
"begitu" Naruto lanjut memakan makanannya.
Orang tua Naruto menatap sedih Naruto. mereka sangat merindukan senyuman dan keceriaan Naruto. sejak hubungannya dengan Yunoki berakhir keadaan fisik dan mental Naruto semakin memburuk. Sasuke yang mengetahui ini juga sangat sedih, dan marah. Marah kepada pemuda bernama Azuma Yunoki itu. Jika bukan karena memikirkan kondisi Naruto, sasuke pasti sudah menghajar pemuda brengsek itu habis-habisan.
Pemuda yang terkenal dikelilingi wanita. Bahkan dirinya yang dikelilingi wanita selalu siap dengan deathglarenya untuk mengusir para wanita yang mengerubuninya, karena menurutnya dia tak ingin didekati yang lain selain Narutonya tercinta. Tetapi pemuda berambut panjang dan berwarna ungu itu, malah terlihat senang dengan wanita-wanita yang mengelilinginya.
Kushina dan Minato berharap bahwa anak mereka akan kembali seperti dulu lagi, mereka yakin akan hal itu. Musik Naruto yang tidak berubah yang membuat mereka yakin. Namun entah kapan itu akan terjadi. Entah kapan putra mereka akan membaik. Kesehatan Naruto yang paling membuat mereka khawatir, Naruto seperti sudah pasrah dengan penyakitnya.
"Naruto, jangan lupa kau disana akan bersama Sasuke, dia akan memasuki program reguler di kelas 3, sementara kau akan ada di program musik kelas 2. Jangan lupa selalu bawa obatmu. Tsunade baa-san akan mengunjungimu seminggu sekali" ucap Minato.
"Nii-san sudah lulus, bahkan sudah menyandang gelar dokter"ucap Naruto. Naruto merasa aneh untuk apa Sasuke ikut sekolah lagi? Untuk menjaganya? Memangnya dia anak kecil yang harus dijaga olehnya.
"dia tentu ikut Naru-chan, selain karena dia adalah dokter yang sering memeriksa Naru-chan selain Tsunade baa-san, itu karena dia adalah calon suami Naru-chan?"
"uhuk..uhuk.. apa yang tadi kaa-sama bilang?" tanya Naruto sambil meminum airnya.
"kau sudah kami jodohkan sejak kecil dengan Sasuke. Tapi karena kamu sudah menjalin hubungan dengan pemuda itu, dan terlihat bahagia, kami dan keluarga Uchiha, termasuk Sasuke membiarkanmu. Jika itu membuatmu bahagia kami tidak memaksa." Ucap Minato
"tetapi ternyata perkiraan kami salah, akhirnya kau menjadi tersakiti. Maka dari itu kali ini kami memutuskan untuk menyerahkanmu kepada Sasuke. Dia pemuda yang baik, bahkan dia sangat menyayangimu, walaupun dia tahu kau sudah memiliki kekasih lain"ucap Kushina
"baiklah jika begitu. Naru menurut" ucap Naruto datar, sejak dia berpisah dari Yunoki, Naruto tak pernah menginginkan apapun lagi, semuanya dia terima tanpa ada penolakan. Menurutnya melawan dan menginginkan sesuatu itu akan menciptakan kepedihan bagi dirinya lagi.
.
.
.
TBC
Halo minna-san
Hatsumi kembali lagi dengan fic yang baru..
Sebenarnya cerita ini terinspirasi dari pengalaman kegalauanku yang menumpuk..
Jadi, dari pada menumpuk aku pikir akan lebih baik jika aku tuang dalam fic baru saja.
Mohon maaf jika banyak typo yang bertebaran
Hatsumi
