My Innocent-Slutty Pet

Author :

Hidariwa

Casts :

Sehun, Luhan ( akan bertambah sesuai alur )

Genre :

Yaoi/Boys Love, Comedy, Hurt/Comfort

Rate :

T+ ( akan berubah sesuai alur )

Pairing :

HunHan ( akan bertambah sesuai alur )

Length :

Chaptered

Disclaimer :

Hasil pemikiran saya yang sudah lama terpendam di dalam otak. Jika ada kesamaan itu hanya kebetulan semata. Semua cast milik Tuhan Y.M.E dan orang tua mereka masing-masing. Sehun milik Luhan, Luhan milik Sehun, keduanya tetap milik saya~

.

.

.

WARNING!

Yaoi/Boys Love, Typo(s), Weird

.

.

.

Happy Reading~!

.

.

.

Prologue

"Cepat masuk!"

Pria botak berbadan tambun dengan jas hitam itu menggiring puluhan Pria berwajah manis memasuki box mobil. Di setiap leher jenjang Pria-pria berwajah manis terdapat kalung persis seperti kalung yang dipakaikan majikan kepada hewan peliharaannya.

"Joo Hyun."

"Seung Hun."

"Soo Hyun."

"Tae Soo."

"Jong Hwan."

"Seok Min."

"Lu Han."

"Shin Jae."

"Jae Won."

BLAM!

Suara pintu box mobil yang ditutup itu bersamaan dengan tanda centang terakhir yang Pria berambut ikal itu goreskan di bukunya. "Bagaimana?"

"Cukup, Tuan. Total 311 orang."

"Bagus. Beri tahu Para Supir untuk bersiap-siap."

"Baik, Tuan."

"Boss!" Ucap Pria tambun, melambaikan tangannya pada Pria yang tengah menghisap rokok. Pria berperawakan tinggi itu menghampiri Pria tambun dengan santainya.

"Total 311 orang, Boss. Sudah disterilkan, semua beres. Mereka masih bersih, belum diajarkan apapun."

"Hm." Pria berperawakan tinggi itu kembali menghisap rokoknya, "Kelas satu?"

"Kelas satu ada di mobil terakhir, Boss." Pria tambun itu menepuk-nepuk box mobil yang baru ia tutup. Pria itu menyeringai, "Kerja bagus. Ekspor sekarang."

"Baik, Boss."

"Pastikan semua aman. Lewat jalur selatan. Mereka sudah mencium jejak kita."

"Siap, Boss! Pelabuhan sudah disterilkan."

"Bagus." Lalu Pria itu berlalu. Mobil-mobilpun mulai melaju beriringan sesaat setelah Pria tambun memberikan aba-aba kepada Para Supir.

.

.

.

"Sial! Putar arah! Mereka sudah menunggu di pelabuhan!"

"Ba-bagaimana, Boss? Beberapa mobil sudah hampir sampai."

"Beri tahu untuk putar arah sekarang!"

"Baiklah, Boss." Pria tambun itu memutuskan panggilannya. Ia sudah berkeringat dingin. "Cepat putar arah!" Perintahnya pada Sang Supir yang duduk bersebelahan dengannya.

"Huh? Tidak bisa, Tuan. Jalan ini hanya bisa untuk satu jalur."

Pria tambun itu menyibak gorden kaca mobil. Ia bergidik melihat jalanan di sekitarnya. Tebing terjal di sebelah kiri dan jurang dalam di sebelah kanan. Terdengar bunyi yang tak asing dari depan, sontak Pria itu menolehkan kepalanya ke depan. Sorot lampu mobil yang melaju dari arah berlawanan sangat menyilaukan mata. Jantung Pria itu berdegup kencang.

"Sial, polisi! Cepat berbalik arah!"

"Ta-tapi, Tuan."

"Lakukan saja!"

CIIIITTTT!

BRAK!

BRAK!

.

.

.

~Author's Note~

Fanfic baru~ Ini genrenya comedy yah, jangan terpengaruh sama prolog yang sok-sokan keliatan kayak konfliknya bakalan berat hehehe

Hapus atau lanjut? Silahkan tulis pilihan kalian di kotak review~ saya mau liat respon readers sekalian dulu ^^