Kuroko no Basuke © Fujimaki Tadatoshi

Hujan © rincarrae

Warning: drabble,ooc,ditulis karena butuh asupan

Selamat Membaca~

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Hujan adalah hal pertama yang dilihat Nijimura saat ia bangun tidur. Bangun terguling akibat mimpi buruk,dengan kepala menghantam kusen jendela.

Lelaki pelangi itu menguap dan kembali berbaring diatas kasur empuknya ketika ia mendengar seseorang mengetuk pintu rumahnya dengan tenaga berlebih.

"WOI MONYONG,BUKAIN ANJIR" Ketukan pintu terdengar sangat keras hingga Nijimura memajukan bibirnya. Suara familier kembali berteriak sumpah serapah dihalaman rumahnya,

Pintu dibuka dan seonggok mahkluk bersurai keemasan dengan tentengan kantung plastik merengut kearahnya.

"Budeg banget lo. Gue gedor-gedor dari tadi nggak denger?" Si surai emas melepas jaket basahnya dan melemparnya ke Nijimura.

"Ya lo kalo mau mampir telpon dulu kek,untung gue dirumah. Lagian lo juga aneh,udah tau hujan nggak pake payung. Ngebet banget pengen ketemu gue ya?"

"Tch,berisik lo. Si-siapa juga yang mau ketemu cowok najis kaya lo."

Nijimura menghela napas dan mengambil kantung plastik ditangan si emas.

"Lo masuk dulu sana,ntar kalo lo sakit gue yang repot."

Miyaji melepas sepatunya dan melangkah masuk. Ia berjalan menuju sofa abu-abu dan mengistirahatkan bokongnya. Buntalan kain mendarat diatas kepalanya dan aroma coklat panas tercium.

"Lo keringin badan lo dulu"

"Iya bawel lo ah" Miyaji meraih handuk dan mengusap-usapkan handuk ke rambut basahnya. Saat ia sedang sibuk dengan rambutnya,tanpa ia sadari Nijimura sudah ada di hadapannya dengan tangan terjulur dikancing kemejanya. Satu persatu kancing terlepas menampilkan tubuh polos Miyaji.

"LO NGAPAIN BEGO?" Miyaji menutup tubuhnya yang terekpos dengan handuk. Benar-benar terlihat seperti korban perkosaan.

"Baju lo basah, nggak mau ganti? Lo masuk angin ntar." Ucap Nijimura

"Gu-gue bisa buka baju sendiri kali! Dasar cabul lo." Miyaji merengut imut sambil tetap memegangi handuk dihadapannya.

"Lo sengaja ya buat mancing gue?"

"Mancing apaan? Otak porno lo"

Nijimura menggeram dan menarik paksa handuk Miyaji serta melepas kemeja basahnya.

"Udah terlanjur basah,kenapa nggak sekalian mandi? Kebetulan gue juga baru bangun tidur dan belom mandi. Lagian terakhir kali kita mandi bareng dua minggu yang lalu kan?" Ia menyelipkan tangan di lipatan kaki dan pundak Miyaji dan mengangkatnya.

"TURUNIN GUE, MONYONG BANGSAT. SIALAN LO"

"Berisik lo. Diem aja,ntar lo juga menikmati."

Semu merah merambati pipi Miyaji. "Tapi celana gue belom dilepas.."

"Gampang lah. Ntar gue cooption."

Setelah itu terdengar cipratan air bersama suara-suara tidak senonoh menggema dikamar mandi Nijimura.


.

.

.

.

.

.

.

saya cinta banget sama pair nanaspelangi ini :")