"Selamat ulang tahun Kyungsoo!!!" Baekhyun tiba - tiba muncul di hadapan Kyungsoo dengan sebuah bingkisan berlapis kertas kado coklat. Kyungsoo lang sung tersenyum menanggapi sapaan teman sebangkunya itu.

"Terimakasih Byun Baek" Kyungsoo memeluk gadis bermata sipit itu lalu segera meletakkan kado pemberian Baekhyun di sisinya.

"Yeah, btw Luhan dimana? Aku tidak melihatnya sejak tadi"

Wajah cerah Kyungsoo berubah secara perlahan, ia pun menyunggingkan senyuman tipis "Mungkin sebentar lagi dia datang, kau tahukan kalau beberapa hari ini dia sibuk dengan seorang pria?"

"Ah baiklah, aku akan menunggunya..."

Kyungsoo mengangguk, "Selamat menikmati pestanya"

Kepergian Baekhyun menghadirkan sesosok pria berkulit pucat yang dibelakangnya diikuti oleh sepasang pria wanita yang sibuk dengan pembicaraan mereka.

"Do Kyungsoo?" suara pria itu terdengar sangat berat. Kyungsoo terdiam untuk beberapa saat.

"Kyungiee~"

"Yak Do Kyungsoo!!!"

"Ah yeee" Kyungsoo segera mengembalikan pikirannya ke permukaan(?)

"Ya tuhan, lihat Sehun menyapamu..."

"Ah maafkan aku... Salam kenal aku Do Kyungsoo"

"Oh ya tuhan, berhentilah melamun!!!" Luhan langsung maju lalu menjitak kepala Kyungsoo.

"Akkkk!!! Sakit eonnie!!!"

"Biar saja, baiklah kenalkan mereka berdua temanku" Luhan menunjuk 2 pria tampan yang kini berdiri tak jauh dari hadapan mereka. "Yang pucat itu Oh Sehun, dan yang berkulit lebih gelap itu Kim Kai"

"Salam kenal, aku Do kyungsoo, adik dari Do Luhan" Kyung membungkuk sopan kepada ke 2 pria itu.

"Salam kenal juga," setelah acara perkenalan itu, kedua pria itu segera memberikan kado mereka pada Kyungsoo.

"Ah terima kasih, maaf merepotkan" Kyungsoo menerimanya.

"Kadoku nanti saja ya, baiklah aku akan mengajak mereka menikmati pestamu"

"Hmmm, oh iya tadi Baekhyun mencarimu, kurasa ia menunggu di dalam."

"Ok, ayo Kai, Sehun..." keduanya mengangguk lalu mulai meninggalkan Kyungsoo.

Kyungsoo kembali terdiam, oh betapa beruntungnya kakak angkatnya itu. Ia sangat ramah kepada semua orang, tak ayal banyak teman sekelas Kyungsoo lebih dekat dengannya kakaknya ketimbang dia.

"Huft, andai aku secantik dan sesantai dia, pasti aku akan memiliki banyak teman." gumam Kyungsoo, mengingat bahwa orang-orang yang datang kepestanya ini antara lain karena ajakan Luhan, dan pasti akhirnya ia akan tetap tersisihkan jika sudah ada Luhan di sana. Oh, tidak, Kyungsoo bukan membenci sang kakak. Hanya terkadang ia merasa iri, karena semua yang tidak Kyungsoo rasakan terlebih dahulu Luhan rasakan.

"Kau sedih pada hari istimewamu? Itu tidak sopan sekali..." seorang pria tan datang menghampirinya.

"Ah, maafkan aku Kai sii." Kyungsoo spontan menunduk, membuat Kai terkekeh.

"Kau kaku sekali sih, santai saja" dan perkataan Kai langsung saja Kyungsoo benarkan.

"Mmm, maaf, jika memang kau keberatan untuk memulai suatu pembicaraan denganku, kau bisa bersama Lulu" dan Kyungsoo langsung menata kado pemberian tamu dalam sebuah keranjang sebelum akhirnya membawa pergi keranjang itu. Meninggalkan Kak yang terdiam dalam rasa bersalahnya.