Seorang pria berkacamata berjalan dengan santai sepanjang koridor kampus menuju kantin. Setibanya disana, ia pun membeli sekotak susu strawberry beserta sebungkus roti. Byun Baekhyun, nama pria itu, lantas menuju salah satu bangku sepi di taman belakang kantin. Ia tidak begitu suka keramaian, jadilah ia memilih tempat ini. Mengurungkan niatnya untuk membaca buku, Ia pun hanya menghabiskan roti yang ia beli dalam hening. Ia menghabiskan susu nya sambil menatap langit. Ia tersenyum, merasa hidupnya saat ini lebih tenang. Mungkin dia harus berterima kasih pada orang itu.
.
.
Tidak.
.
.
.
Dia memang harus berterima kasih padanya, pada dia yang mengubah hidup baekhyun seutuhnya.
A HOPE
Rencananya setelah mengganjal perutnya dengan sebungkus roti, Baekhyun akan pergi ke perpustakaan mencari beberapa buku referensi untuk tugasnya. Karena itu saat ini ia sedang berjalan menuju perpustakaan yang jaraknya cukup jauh dari kantin. Baekhyun merupakan mahasiswa kedokteran tahun kedua SM University, salah satu Universitas bergengsi yang ada di Korea, meskipun bukan yan terbaik. Alasan Baekhyun memilih Universitas ini karena orang itu, selalu membanggakan universitas ini (tentu karena ia lulusan sini) dan menyuruh Baekhyun, yang saat itu bahkan tidak berpikir untuk melanjutkan pendidikannya, untuk masuk universitas ini. Baekhyun tertawa mengingatnya, hingga tanpa sadar menabrak seseorang yang berjalan berlawanan arah dengannya.
Baekhyun tersadar dari nostalgia singkatnya dan melihat pria yang ia tabrak sedang mengambil bukunya yang terjatuh dan bercampur dengan buku yang baekhyun jatuhkan juga. Baekhyun pun mengambil bukunya yang berserakan tak lupa ikut membantu pria itu. "Maafkan aku, tadi aku tidak memperhatikan jalan karena sedang mengirim pesan pada temanku" ucap pria itu sebelum baekhyun sempat meminta maaf. "Tidak masalah, aku juga tidak memperhatikan jalan tadi" ucap Baekhyun akhirnya. "Kalau begitu aku permisi, aku harus masuk kelas" lalu ia membungkuk dan pergi dengan tergesa-gesa. Nampaknya ia terlambat memasuki kelasnya. Baekhyun tak mau ambil pusing lalu meneruskan langkahnya menuju perpustakaan.
E.X.O
Setelah mengambil beberapa buku di rak, Baekhyun duduk dan membuka buku catatannya untuk melihat buku apalagi yang sekiranya dia perlukan. Alisnya berkerut saat membaca buku yang dia buka, "Ini bukan milikku" ucapnya. Buku yang saat ini dia buka memang memiliki sampul yang sama dengan buku catatan miliknya, tetapi isinya jelas jauh berbeda. "Studio perancangan arsitektur? Jelas ini bukan milikku." Ia pun membuka halaman pertama buku itu dan menemukan sebuah nama tercantum disana. "Park Chanyeol? Ah, mungkin ini buku orang yang bertabrakan denganku tadi. Dia pasti jurusan Teknik Arsitektur, sebaiknya nanti aku menemuinya" Baekhyun tidak langsung menemui Chanyeol karena dia ingat tadi pria itu terburu-buru untuk masuk kelas. Dan sudah pasti itu tidak akan selesai dalam waktu 30 menit kan? Ia memilih untuk membaca beberapa materi dari buku yang lain.
Baekhyun menoleh saat merasa seseorang menepuk pundaknya. "Oh, hai Kyungsoo! Kapan kau kembali?" ya, pria bermata bulat itu bernama Do Kyungsoo, satu-satunya teman yang dimiliki Baekhyun di Universitas ini, oh mungkin ada satu lagi, junior Baekhyun bernama Oh Sehun. "Tadi malam. Aku mencarimu kemana-mana Baek, Sehun bilang kau pergi kekantin tapi aku tidak melihatmu disana." "Kenapa tidak menghubungiku saja?" Tanya Baekhyun heran. "Coba katakan itu pada seseorang yang tidak dapat dihubungi selama satu jam terakhir" Baekhyun melihat ponselnya yang disimpan di dalam saku, habis baterai ternyata. Baekhyun pun hanya bisa nyengir menanggapinya. "Kebiasaanmu itu sungguh buruk Baek, setidaknya perhatikan agar ponselmu itu tetap menyala." Diceramahi seperti itu, Baekhyun hanya bisa cemberut. Ya, Baekhyun memang jarang melihat ponselnya kecuali ada yang menghubungi, hingga kadang dia tidak akan sadar jika ponselnya kehabisan baterai. Teringat sesuatu Baekhyun pun berkata "Kyungie, apa kau tau dimana Fakultas Teknik Arsitektur?" Kyungsoo terlihat sedikit berpikir lalu berkata "Seingatku tepat disebelah perpustakaan ini. Ada apa? Kau ingin menemui seseorang?" Baekhyun mengangguk "Buku catatanku tertukar ketika menabrak seseorang, jadi aku harus menukarnya kembali." "Perlu kuantar kesana? Sehun mengajak kita ke cafe Moonlight setelah kelasnya selesai, dan kurasa itu sebentar lagi." Baekhyun sedikit menimbang lalu akhirnya menyerahkan beberapa buku kepada Kyungsoo. "Tidak perlu, tapi aku minta tolong simpan buku ini ke lokerku ya? Kau tau passwordnya kan? Nanti aku segera menyusul kalian oke?" Kyungsoo menghela napas. "Baiklah, sekalian aku menemui Sehun."
E.X.O
Setibanya Baekhyun di depan Fakultas itu dia kebingungan. Ia tidak tahu dimana Chanyeol berada dan ia tidak kenal seorang pun disini. Dengan terpaksa ia pun bertanya pada seorang pria berkulit tan yang melintas di depannya. "Permisi, apa kebetulan kau mengenal Park Chanyeol?" pria itu menoleh dan berkata "Oh Chanyeol hyung? Setelah kelasnya selesai tadi dia bilang ada urusan dan aku tidak yakin kapan dia akan kembali kesini." Setelah Menghembuskan napas kecewa akhirnya mengeluarkan buku milik Chanyeol serta selembar kertas dan menuliskan nomornya. "Mmm kalau begitu boleh aku titip buku ini? Sepertinya tertukar saat kami bertabrakan dan kalau bisa katakan padanya untuk menghubungiku saat dia kembali agar aku bisa mengambil bukuku, karena sekarang aku harus pergi." Pria yang bernama Kim Jongin itu pun menerima buku milik Chanyeol dan berkata "Baiklah aku akan menyampaikannya pada Chanyeol hyung." Baekhyun pun pamit dan pergi menuju café Moonlight untuk menemui Kyungsoo dan Sehun.
E.X.O
"Apa aku membuat kalian menunggu lama?" Tanya Baekhyun setibanya ia di café itu. "Tidak Baek, kami baru saja memesan makanan. Kau juga pesanlah, hari ini Sehun yang traktir!" Ucap Kyungsoo dengan gembira. "Whoa! Benarkah? Kurasa terjadi sesuatu yang baik bukan begitu?" ucap baekhyun sambil melirik sehun dengan tatapan jahil. "tidak hyung, aku hanya sedang dalam suasana hati yang baik" ucap sehun sambil tersenyum riang. "wah urie sehunnie sudah besar ya! Aku mencium bau-bau cinta disini" ucap baekhyun dengan sedikit candaan. "Ti-tidak ko! " Mendengar perkataan Baekhyun, wajah Sehun seketika berubah merah, dan Kyungsoo juga Baekhyun yang melihatnya saling tatap hingga beberapa detik kemudian mereka tertawa. "Baiklah baiklah, kami tidak akan mengganggumu, tapi jika tiba waktunya, kau harus berjanji untuk menceritakannya" Kyungsoo pun mengiyakan perkataan Baekhyun tersebut. Sehun hanya mengangguk lucu.
Tidak lama pesanan mereka pun tiba "Bagaimana tadi? Kau sudah bertemu dengannya?" ucap Kyungsoo sambil menyuapkan satu potongan besar pancake ke mulutnya. "Aah aku tak berttemu dengannya, jadi aku menitipkan nomor telfonku pada temannya" ucap Baekhyun. "Hyung bertemu seseorang? Apakah dia tampan?" ucap Sehun dengan sangat penasaran. Baekhyun hanya dapat memutar matanya dan berkata "Aku hanya menukar buku ku sehun" Namun sepertinya Sehun masih belum puas juga "Apa kau yakin? Kau tidak berniat mengencaninya?" "Sudahlah Sehun, apa yang kau harapkan dari dia, yang dia tau hanya cara berkencan dengan bukunya yang segunung itu." Ucap Kyungsoo yang masih melahap pancakenya. "Wah kata-katamu jahat sekali kyung, memangnya salah kalau aku saat ini tidak tertarik untuk berkencan?" Ucap Baekhyun sambil cemberut. Melihat interaksi kedua hyungnya, Sehun hanya bisa tertawa.
Ponsel Baekhyun tiba-tiba berbunyi, panggilan dengan nomor tidak dikenal terpampang di ponselnya. Ia pun segera mengangkatnya. "Halo ?" "Maaf, apa ini benar Byun Baekhyun?" suara yang tidak asing, piker Baekhyun. "Ya, dengan saya sendiri, maaf dengan siapa aku bicara?" "Aku Park Chanyeol, orang yang bukunya tertukar denganmu, jongin bilang kau menemuiku. Maaf tadi aku ada keperluan, apakah kau membutuhkan bukumu dengan segera? Kalau iya aku akan mengantarkannya" "Ah, aku tidak terburu-buru kok, lagipula aku saat ini sedang tidak ada di kampus, aku akan mengambilnya besok." "Tidak-tidak, biar aku yang mengembalikannya, kau kan sudah repot mengembalikan buku milikku." "Tidak masalah, aku akan mengambilnya sendiri supaya tidak merepotkan" "Aku tidak keberatan dan tidak menerima penolakan. Kau jurusan kedokteran kan? Besok pagi aku akan menunggumu di depan fakultasmu." "Eh, baiklah kalau begitu besok aku akan menemuimu" "Baiklah, sampai jumpa Baekhyun-ssi" "Ne". Sehun dan Kyungsoo menatapnya dengan tatapan penasaran hingga BAekhyun berkata "Hanya orang yang akan mengembalikan buku milikku." Dan membuat Sehun juga Kyungsoo terdiam dengan senyum yang membuat Baekhyun gatal ingin menimpuk keduanya. Untung sayang.
T.B.C
