Adalah musim dimana bunga sakura bermekaran, berkuncup kembang dengan indah di pohonnya, menguarkan aroma khas di indera penciuman manusia biasa ataupun shinobi, menebarkan udara nyaman saat melihatnya ataupun merasakannya, itulah musim semi. Musim dimana dirinya dilahirkan. Sakura— gadis yang memiliki warna rambut senada bunga sakura itu lahir di musim ini, dan namanya pun sama dengan bunga yang indah di pandang mata ini.

Dihari pertama musim semi tahun ini, dirinya masih di sibukkan dengan segudang aktifitas kesehariannya sebagai seorang medic-nin. Kala sebagian teman-temannya sudah mulai merajut benang tali asmara di jenjang pernikahan, ia masih sibuk bekerja dan mengelola klinik mental perawatan anak yang di dirikannya setahun silam. Bukannya ia tidak tertarik untuk menjalin hubungan romansa asmara penuh cinta, namun dirinya masih setia menunggu seseorang. Seorang lelaki yang merupakan cinta pertamanya, lelaki yang amat di cintainya dan seolah membuat ia buta jika masih ada jutaan lelaki lainnya yang menginginkan memiliki dirinya. Lelaki itu adalah Uchiha Sasuke, satu-satunya anggota klan Uchiha yang tersisa, satu-satunya lelaki yang ia cinta, dan satu-satunya lelaki yang mampu membuat ia menunggu dalam kesendirian selama ini, bahkan mungkin lebih lama. Selalu lelaki itu satu-satunya, The One.

Setelah perang dunia shinobi ke empat berakhir tiga tahun silam, dirinya yang semula hanya seorang kunoichi biasa, kini telah berubah menjadi seorang kunoichi terkenal yang idolakan oleh banyak shinobi maupun warga sipil biasa. Banyak yang memuji dan bahkan mendambanya. Bak seorang primadona, sosoknya bukan hanya di idolakan oleh desa kelahirannya saja, Konoha, tapi ia juga di idolakan oleh warga desa lainnya yang menjalin ikatan aliansi shinobi dalam perang itu. Mereka terpukau dengan kehebatan dan kecantikan yang dimiliki oleh murid dari sannin legendaris Tsunade, yang menjabat sebagai hokage kelima. Selama perang itu berlangsung, ia menerima banyak pernyataan cinta, baik secara lisan maupun tulisan. Sekarang pun saat seluruh desa sudah hidup dalam kedamaian juga tak berbeda, entah sudah berapa banyak shinobi yang mengucapkan cinta padanya. Namun tak ada satupun yang ia terima. Alasannya? Tentu saja ia mengatakan 'Maaf. aku sudah mempunyai seseorang yang ku cinta.' Kalimat itu yang selalu ia dengungkan kala mendapatkan pernyataan cinta tersebut.

Haruno Sakura— gadis itu bahkan rela menolak puluhan dan mungkin ratusan orang yang secara terbuka dan terang-terangan mendeklarasikan kata cinta padanya, hanya untuk menunggu lelaki yang dicintainya itu kembali ke desa konoha. Demi seorang Uchiha Sasuke, ia rela menunggu dalam hampa dan kesendirian, juga tak ragu untuk menolak cinta yang datang menghampirinya. Semua itu ia lakukan hanya demi menunggu Uchiha Sasuke kembali ke desa.

Maka untuk menghilangkan rasa hampa yang mendera, rasa rindu yang belum kunjung terobati, rasa tak sanggup lagi bersabar untuk menunggu yang kadang menghampiri, rasa panas menyaksikan dan melihat asmara teman-temannya yang bermekaran di sekitar dirinya, juga rasa lelah hingga kapan dirinya harus menunggu, maka ia menyibukkan dirinya sendiri. Berharap dengan segudang kesibukan itu ia akan sedikit lupa tentang rasa dalam asa yang terasa dan bercampur menjadi satu itu.

.

.

Musim Semi Terindah

Disclaimer : Naruto © Masashi Kishimoto

Story by Uchihaamelia

.

.

Hari sudah petang saat dirinya melangkahkan kaki keluar dari klinik perawatan mental anak, langit senja di musim semi terlihat indah, merona kemerah-merahan dengan cuaca teduh yang menyelimuti. Sakura— gadis itu menengadahkan kepalanya mentap langit senja saat langkahnya terhenti dekat sebuah pohon sakura yang tengah bersemi. Ia tersenyum, rasa lelah karena setumpuk pekerjaannya yang sedikit menguras chakra itu terasa menguap bagai asap yang tertiup angin saat disuguhi indahnya pemandangan yang sedang menarik atensinya ini. Pohon sakura yang tengah mekar dan bersemi ditambah naungan langit senja di atasnya, sungguh merupakan pemandangan indah yang mampu menyejukan mata juga hatinya. "Musim semi kembali datang Sasuke-kun, kapan kau kembali?" gumamnya pada diri sendiri, kemudian ia kembali melanjutkan langkahnya.

Sakura merasa ada yang mengikuti dirinya, beberapa kali ia kembali menolah ke belakang, namun tak mendapati siapapun, ia mencoba untuk mendeteksi chakra yang berada di dekatnya, tapi nihil. Karena ia juga tidak merasakan kehadiran chakra siapapun. Kewaspadaannya di tingkatkan, firasatnya berkata memang tengah ada yang mengikutinya, namun orang itu berhasil menyembunyikan chakranya hingga tak terdeteksi olehnya.

Ketika ia tiba di depan apartemennya, saat sedang memasukkan kunci untuk membuka akses masuk menuju apartemennya itu, ia mendengar sebuah suara. Secepat kilat Sakura memutar badan juga kepalanya membelakangi pintu apartemen . Matanya terbelalak kaget, rongga mulutnya terbuka, ia mematung ditempatnya berdiri. Sosok itu—

"Sasuke-kun," ucapnya lirih, ingin ia segera berlari mendekap dan memeluk lelaki pujaannya.

Lelaki berambut raven yang menutupi sebelah mata kirinya itu melangkahkan kakinya, rambutnya sudah lebih panjang dari terakhir kali ia bertemu dengannya tiga tahun yang lalu, rambut lelaki itu kini sudah mencapai pundaknya, ia mengenakan jubah hitam panjang dan langkah kakinya semakin berjalan mendekati Sakura yang tengah ternganga di depan pintu apartemennya.

Jarak antara dirinya dan lelaki itu hanya terpaut tujuh langkah lagi, gadis itu segera mengerjapkan matanya, juga mengatupkan kembali bibirnya yang tadi terbuka. Tidak! Ia tidak akan percaya semudah ini lagi sekarang, melihat sosok Sasuke yang kini berdiri di hadapannya. Ia tidak boleh berlaku bodoh dan langsung mempercayai melihat Sasuke kali ini. Setahun lalu ia pernah tertipu dengan kehadiran orang yang menyamar sebagai lelaki yang di cintainya itu, hingga membuat dirinya lengah dan di culik. Sekarang ia akan waspada, tidak akan terjerat begitu saja melihat sosok Uchiha terakhir yang kini tengah menatapnya bingung. Sakura mengangkat kedua tangannya di depan dada, "T-tunggu—" ia mengucapkan kata itu untuk mengantisipasi "Apa kau benar-benar Sasuke-kun?" lanjutnya, iris emerald miliknya terlihat tegas menatap sosok lelaki tersebut.

Sasuke, lelaki yang sekarang berdiri di hadapan Sakura itu mengernyitkan keningnya, ia semakin bingung menatap sosok perempuan berambut merah muda itu. "Apa maksud mu?" hanya tiga kata itu yang ia lontarkan melihat tingkah gadis yang dulu satu tim bersama dirinya di team 7.

Sakura menghela nafas pelan, namun tetap berada dalam tingkat kewaspadaan yang tinggi "Tahun lalu aku pernah tertipu dengan sosok yang menyamar sebagai Sasuke-kun. Sekarang aku takkan dengan mudah mempercayai kehadirannya." Ia menggigit bibir bawahnya, tapi firasatnya berkata jika Sasuke yang tengah berdiri di hadapannya kini adalah Uchiha Sasuke yang asli, Uchiha Sasuke yang sesungguhnya.

Mata onyx hitam sekelam malam itu menatap tajam gadis di depannya, ia mendengus pelan, sedikit kesal dengan kecurigaan gadis ini padanya, tapi ia juga mengerti mengapa gadis ini bersikap seperti ini. Ia sendiri yang menolong gadis itu saat diculik oleh Kido dan rekannya setahun yang lalu, meskipun ia tidak menampakkan kehadiran dan batang hidungnya di depan gadis itu, namun nyatanya ialah yang menyelamatkan gadis itu tanpa sepengetahuannya. "…..Ini aku. Namun jika kau tak percaya, aku akan pergi," sahutnya tegas meskipun intonasi suaranya diucapkan secara rendah,

"…..Aku percaya," ujar Sakura cepat, sebelum lelaki itu benar-benar membalikkan kembali badannya.

Lelaki Uchiha itu menatap Sakura dengan pandangan yang sulit diartikan "Tadaima, Sakura." akhirnya kata itu meluncur dari bibirnya. Manik emerald Sakura terlihat mendung, tinggal menunggu beberapa detik lagi hingga hujan airmata turun membanjiri wajahnya, ia terharu. Sosok yang kini ada di hadapannya benar-benar Sasuke. Uchiha Sasuke.

.

TBC

.

A/N : Sorry pendek tadinya mau dibikin oneshoot. Cuma karena otaknya lagi males mikir terlalu jauh, juga males ngetiknya jadi segini dulu aja…ehehe... Ide buat bikin fict ini, tiba-tiba ngalir begitu aja jadi buru-buru diketik dan di publish deh. Oya selamat idul fitri 1436H ya, mohon maaf lahir dan bathin :)

Sign - Uchihaamelia