MUSUH?
Summary : Mereka musuh sejak dulu, mungkin saat keduanya masih bayi. Bersaing dalam segala hal, tak kenal kapan dan dimanapun. Mereka bertetangga, orang tua mereka bersahabat, entah kenapa itu tidak terjadi dengan anak- anak mereka. Yang satu manis nan cantik dan yang satunya tampan mempesona. Bagaimana jika mereka disatukan di rumah yang sama, tinggal bersama hanya BERDUA! HunKai,LuMin,KiHae,YunJae.
Cast : Oh Sehun
Kim Jongin
Luhan
Xiumin
Oh (Kim) Kibum & Oh (Lee) Donghae (Sehun Appa & Eomma)
Kim (Jung) Yunho & Kim Jaejoong (Jongin Appa & Eomma)
Cast yang lainnya nyusul
Rated : T
Happy Reading!
Pagi ini, mentari sangat bersemangat menyinari bumi ini. Dan semangat itupun turut dirasakan oleh namja manis ini, sebut saja Kim Jongin seorang murid kelas 2 di XOXO SHS. Dengan riangnya ia berangkat kesekolahnya menggunakan sepeda kesayangannya, hadiah ulang tahunnya yang ke-17. Ia lebih suka naik sepeda kesekolahnya, bukan karena ia dari keluarga menengah ke bawah, Hey! Orang tuanya termasuk orang terkaya di Seoul, bahkan tempatnya bersekolah merupakan milik keluarganya. Sedang senang- senangnya ia bersepeda tiba-tiba...
TIN TIN TIIIIIIIINNN
Terdengar suara klakson yang sangat memekakan telinganya, karena kaget iapun hilang keseimbangan hingga ia terjatuh dari sepedanya.
"appo, sshh" ia mengusap siku tangannya yang sepertinya memar, lalu ia arahkan pandangannya kearah mobil yang mengagetkannya tadi.
Ia tahu siapa orang di balik kemudi itu, dia adalah musuhnya sejak ia masih menyusu pada Eommanya. Dia Oh Sehun, namja jelek yang menyebalkan. Itu menurut Jongin.
Iapun bangun dari jatuhnya dan menghampiri, Sehun yang sedang menyeringai di dalam mobilnya.
PLAKK
"YA! KAU MATU MATI? KALAU TADI AKU JANTUNGAN TERUS MATI DI TEMPAT KAU MAU TANGGUNG JAWAB" dengan sadisnya Jongin menggeplak kepala Sehun dan berteriak nyaring di hadapannya.
"tapi nyatanya kau tidak mati, dan kau jangan mati dulu untuk saat ini, karena jika kau mati tak ada lagi yang mau jadi musuhku " Sehun tanpa rasa berdosa, menjawabnya dengan santai.
"dan turunkan tanganmu dari jendela mobilku, atau kau mau tanganmu kujepit?" Sehun tersenyum dengan –sok- manis, yang membuat Jongin mual melihatnya. Dengan reflek menarik tangannya.
"annyeong, black bear" mobil Sehun pun melaju dengan kencangnya meninggalkan Jongin sendiri.
"DASAR ALBINO, VAMPIRE JELEK, TIANG LISTRIK, AWAS SAJA KAU DISEKOLAH NANTI, AKAN KU BALAS PERBUATANMU" orang-orang disekitarnya hanya menatap Jongin aneh.
XOXO SHS
"Sehunnie, nanti kita kencan ya. Aku ada tiket untuk nonton film, kta pergi besama ya" ucap seorang yeoja cantik yang bernama Bae Irene, dia adalah salah satu fangirl Sehun. Dia sangat berharap Sehun akan jadi kekasihnya, dan dia meyakini itu akan terjadi.
"tidak!"
"ayolah, Hunnie filmnya bagus lohh"
"sekali tidak tetap tidak, dan tolong lepaskan tanganku" ucap sehun dengan menatap Irene dengan pandangan datarnya. Diapun bergegas pergi ke kelasnya, meninggalkan Irene yang terlihat kesal karena ajakan kencannya ditolak Sehun.
Sesampainya dikelas ia mengernyit bingung, tak biasanya 'dia' belum sampai..
'dia belum sampai?, apa tadi lukanya parah?. Apa yang kau pikirkan Oh Sehun' dia menggeleng-gelengkan kepalanya berusaha menghapus pikiran-pikiran tentang'nya'.
Tak lama setelah itu Jongin datang dengan peluh yang membasahi tubuhnya.
"hah... hah... hah... untung saja seonsaengnim belum datang" ia mengarahkan pandangannya ke arah Sehun yang terlihat tidak peduli.
"jongin, kau kenapa tak biasanya kau 'hampir' terlambat seperti ini?" tanya Xiumin, salah satu hyung dan juga sahabat dekat Jongin.
"ini semua karena dia, hyung" jari Jongin menunjuk kearah Sehun.
"kau yang terlambat kenapa menyalahkanku? Dasar hitam"
"katakan sekali lagi"
"Hi-Tam" Sehun menyeringai melihat kerutan-kerutan di dahi Jongin. Jika dalam komik mungkin hidung,telinga dan kepala Jongin sudah keluar asapnya.
"dasar albino"
"gendut"
"vampire jelek"
"bibir tebal"
"tiang listrik"
"pendek"
"apa yang akan kau ucapkan eoh? Black bear"
Jongin sudah kehabisan kata-kata untuk mengejek Sehun, hingga ia menghampiri bangkunya dan Sehun, asal kalian tau mereka tidak hanya satu sekolah ataupun satu kelas tetapi mereka juga satu bangku. Dengan segera ia menarik kursinya dan sebelum duduk terlebih dulu ia menendang kaki Sehun.
"arggghh"
"oops! Mian kukira itu kaki meja"
Sehun sudah akan melayangkan kepalan tangannya ke arah Jongin, tapi niat itu ia urungkan karena seonsaengnim sudah datang.
TING TING TING
Bel pulang sudah terdengar dan semua muridpun bersorak, akhirnya mereka bisa keluar dari 'neraka' ini. Hal itupun dirasakan oleh Jongin, dia ingin cepat-cepat pulang lalu makan masakan sang eomma, lalu nonton Pororo dan tidur. Tapi sebelum itu ia akan membalas perbuatan Sehun tadi. Dengan secepat kilat ia berlari menuju parkiran.
'ada apa dengannya?, seperti akan di kejar dept collector saja' batin Sehun heran.
Dia berjalan santai menuju parkiran, tapi sebelum itu tiba-tiba Irene datang menghampirinya. Sepertinya ia akan kembali melancarkan aksinya. MERAYU SEHUN..
'kenapa dia seperti hantu saja, tiba-tiba datang tanpa di undang' Sehun bergidik ngeri.
"kalau kau kesini untuk mengajakku kencan, kau sudah tau jawabannya Irene noona" Sehun heran kenapa yeoja ini, idak punya rasa malu, walaupun sudah ditolak sehun berkali-kali tapi dia tidak merasa jera, malahan semakin bertambah (gilanya).
Sehun tidak peduli ia tetap berjalan santai, iapun mengetahui kalau Irene mengikutinya sambil terus merayu Sehun, agar kencannya diterima.
Sesampainya diparkiran ia merasa ada yang tidak beres dengan mobilnya. Iapun memeriksa mbilnya dan betapa terkejutnya ia melihat ban mobilnya tidak hanya satu tetapi empat-empatnya kempes. Iapun melihat ada sebuah note kecil yang terletak disalah satu ban mobilnya.
Ini pembalasan dariku
Karena tadi pagi kau sudah melukai sepeda dan tangan ku
Jadi selamat pulang dengan berjalan kaki Oh Vampire Sehun :-D
With love,
Youre Enemy, Kim Jongin yang Sangat Tampan
Sehun meremat note dari Jongin. 'awas kau, lihat saja akan kubalas nanti'
"Noona antarkan aku pulang" Irene yang melihat ada kesempatan emas, ia tidak mau menyia-nyiakannya. Dengan cepat ia menganggukkan kepalnya dengan semangat.
"noona gomawo"
"ne, cheonma Hunnie..." Irene tersenyum dengan manisnya.
"lalu kenapa kau masih disini?"
"eh?, emm kau tidak mempersilahkanku untuk mampir ke rumahmu?"
"tidak! Dan jangan berharap"
"pulanglah" dengan perasaan kecewa Irene melajukan mobilnya menjauhi rumah sehun.
Setelah Irene pergi Sehun masuk ke rumahnya, tapi sebelumnya pandangannya ia arahkan ke objek yang berada di balkon di samping rumahnya. Itu Jongin, dia sedang tersenyum mengejek ke arah Sehun. Sehun yang melihatnya langsung menatap Jongin tajam sambil mengacungkan jari tengahnya. Tanda perang. Setelahnya ia masuk kerumahnya dengan perasaan dongkol.
Rumah Jongin
"loh? Eomma tidak memasak?" tanya Jongin heran, pasalnya Eommanya tidak pernah absen untuk memasak untuknya dan sang Appa. Tetapi, sekarng tidak ada makanan sama sekali di meja makan, padahal cacing-cacing di perutnya sudah konser dengan lagu Rock. Yang berarti perutnya sedah sangat lapar.
"tidak! Hari ini kita di undang keluarga Oh untuk makan malam bersama" ucap Jaejoong sambil tersenyum manis ke anak satu-satunya.
"memangnya ada acara apa Eomma?, tumben sekali Hae Eomma mengundang kita"
"ada yang ingin kami sampaikan ke padamu dan sehun"
"apa?" tanya Jongin dengan mulut penuh dengan cookies yang ia temukan di meja makan. Lumayan untuk mengganjal perut laparnya.
"itu rahasia" balas Jaejoong sambil mencubit pipi tembam anaknya. Yang dicubit hanya menggosok-gosokkan pipinya.
"ayo, kita berangkat dan panggil Appamu"
"Ok Kapten" Jaejoong tersenyum melihat tingkan imut anaknya. Sungguh ia sangat bersyukur karena ia dikaruniai anak yang amat manis.
"APPA CEPATLAH TURUN, KAMI SUDAH PEGAL MENUNGGU APPA" teriak Jongin pada sang Appa tanpa tahu sang Appa sudah berada di belakangnya.
"tak usah berteriak, kau tidak hidup di hutan bukan?" Yunho datang menghampiri keduanya, lalu mengacak rambut jongin karena gemas melihat tingkah kekanakkan anaknya.
"kajja kita berangkat!" ucap jongin dan jaejoong berbarengan.
Rumah Sehun
"kenapa Eomma masak banyak sekali? Memangnya siapa yang akan datang" tanya Sehun sambil memeluk Eommanya dari belakang.
"keluarga Jongin"
"MWO?"
"tak usah berteriak Hunnie"
"tapi untuk apa mereka ke sini Eomma?"
"ada yang ingin kami katakan padamu dan Jongin"
Tok Tok Tok
"mungkin mereka sudah datng, cepat bukakan pintunya"
"arraseo" dengan malas Sehun berjalan menuju pintu rumahnya. Sebenarnya ia malas bertemu Jongin, dan tadinya ia sudah berencana untuk tidak ikut makan bersama, tapi niatnya diurungkan karena pasti nanti sang Eomma akan marah padanya..
"annyeong Yun Appa, Jae Eomma, Jongin" ia merubah suaranya menjadi datar ketika menyebut nama yang terakhir..
"silahkan masuk"
.
.
.
.
.
Setelah selesai makan terjadi keheningan sesaat sebelum suara Jongin memecah keheningan tersebut.
"oh ya, apa yang ingin katakan paaku dan Sehun?"
"emh, begini kalian tahu kami bekerja sama untuk membangun perusahaan baru di China" Kibum, Appa Sehun menjawab pertanyaan Jongin. Yang di balas mereka dengan anggukan.
"lalu?" itu suara Sehun
"karena kami semua harus kesana langsung, maka kami memutuskan untuk meninggalkan kalian berdua disini, dan kalian akan tinggal bersama dirumah ini" ucap Donghae dengan raut muka cemas menunggunreaksi dari Jongindan Sehun.
"oh" sahut keduanya kompak.
1 detik
5 detik
30 detikk
1 menit
"MWOOOO?" Teriak keduanya berbarengan.
Tbc
Ini ff kedua dari saya...
Semoga nggak mengecewakan yaaa
Mohon bantuan kritik maupun saran dengan tulisan saya ini
Review Juseyeo...
Salam HunKai Shipper 3
