Warning ini Gay Fic alias Homo alias BxB jadi bagi Homophobic go away dari pada kalian muntah-muntah nanti
Maaf penulisan masih berantakan. Newbie hehe
LOVE?
Multichapter
Rated M Yaoi,BxB Mpreg Hunkai
Cast : Oh Sehun x Kim Jong In.
Dermaga Busan-po, Busan, Korea Selatan
Siang ini langit begitu cerah untuk menikmati indahnya liburan. Ya musim panas tampaknya memang merupakan musim favorit bagi warga Korea Selatan dimana kalian bisa menikmati liburan yang cukup panjang untuk sejenak melepas penat dari segudang kegiatan padat Seoul. Hal itu juga berlaku bagi namja manis yang sedang bersandar pada pagar pembatas suatu kapal pesiar mewah tujuan Busan-Jeju dengan segelas Jus Jeruk pada gelas tinggi cantik di tangannya.
Ah~ jujur saja sebenarnya dibandingkan berlayar seperti ini, Kim Jongin – namja manis itu – lebih memilih bermalas-malasan di apartemen mewahnya dan menyerahkan segala urusan kantor pada Baekhyun sekretaris – sekaligus sahabatnya – tetapi sayangnya dia hanya bisa meratapi kasurnya yang seolah berteriak 'dasar pengkhianat' kepadanya dan pergi ke Busan menuju Pulau Jeju untuk memenuhi pertemuan penting, well itu menurut Baekhyun namun bagi Jongin hanya akan memperumit masalah yang sebenarnya Jongin anggap sudah selesai. Mengingat hal itu Jongin hanya bisa mendesah lelah.
Oh! Kita belum berkenalan pada pemeran utama kita. Well, siapa tidak kenal Kim Jong-In atau biasanya para rekan bisnisnya mengenal dia dengan nama Kai. Pemilik dari Xo Corporation. Manis, sukses, dengan tinggi semampai, pinggang ramping serta pinggul indah yang membuat para yeoja berdecak iri melihatnya dan bersamaan membuat para seme untuk menelan ludah mereka kasar. Satu kata untuknya, sempurna. AhMungkin sekian dulu perkenalan kita, mari kembali ke cerita.
"Hoek! Ugh,sialan" Terdengar suara Baekhyun yang menggerutu dan menyumpahi rasa mual yang menyerangnya, maklum dia memang tidak kuat berada di atas kapal. Terkutuklah orang yang mengusulkan ide pertemuan di atas kapal pesiar seperti ini.
"Ck" decih Jongin
"Kau itu namja kan,Baek? Kenapa kau lemah sekali? Kapalnya bahkan belum berlayar." Lanjut Jongin dengan nada mengejek yang hanya di balas tatapan membunuh dari Baekhyun seolah berkata 'sialan kau,Kim'
"Lupakan,ngomong-ngomong dimana ular itu? Ini sudah lewat dari semenit perjanjiannya, aku bahkan rela membuang waktu berharga untuk bercinta dengan kasurku!" Omel Jongin tanpa jeda. Baekhyun memutar bola matanya bosan mendengar ocehan Jongin.
"Sabar sedikit Jong, sebentar lagi mungkin mereka datang, kau tahukan sekarang sedang suasana liburan jadi pasti jalanan sedang macet"
jelas Baekhyun pada Jongin sementara Jongin sendiri hanya mendengus kesal mendengarnya.
"Hanni,kau tidak bisa begini padaku!"
Telinga Jongin tidak sengaja menangkap suara pria yang sedang berbicara disebelahnya, memancing Jongin untuk menolehkan kepalanya ke kanan dan menemukan seorang namja tinggi, putih dan tampan yang tampak sedang menerima panggilan melalui smartphonenya. Dia terlihat marah,kelihatan dari rahangnya yang mengeras dan tangannya yang mencengkram pagar pembatas dengan erat sampai buku-buku jarinya tampak memutih
"Kita bisa tetap berhubungan walau kau di China, sayang"
lanjut namja itu. Hei hei jangan menatap Jongin seperti itu. Jongin tidak bermaksud menguping,demi Tuhan namja itu berdiri kurang dari 3 meter tempat Jongin berada sekarang dan Jongin tidak tuli jadi wajar kalau dia bisa mendengar percakapan orang itu, kan?. Jongin menyipitkan matanya untuk meneliti wajah namja itu.
No! Jongin bukan tertarik hanya saja dia merasa familiar dengan wajah itu, Jongin merasa pernah melihat namja itu entah dimana. Tiba-tiba namja itu berbalik menghadap Jongin,kedua mata mereka bertemu dalam satu tatapan, namun tidak lama pria itu membuang tatapannya ke arah laut dan melanjutkan kegiatannya menelpon sedangkan Jongin sendiri mengangkat bahunya tidak peduli.
"Ah, Annyeonghaseo Kim-ssi" sebuah suara mengalihkan tatapan Jongin
"Jeosonghamnida , kami tadi terjebak macet sekarang Yunho sajangnim sudah menunggu anda di ruang makan"
tiba-tiba datang seorang pria bersetelan rapih sama seperti Jongin dan Baekhyun dan memberitahu kedatangan orang yang mereka tunggu sedari tadi
"Silahkan lewat sini Kim-ssi" orang itu mempersilahkan Jongin yang kemudian berjalan kearah barat kapal pesiar tersebut menuju ruang makan dengan diikuti Baekhyun yang berjalan di belakangnya.
Perlahan Jongin membuka pintu yang menutup ruang makan tersebut lalu masuk dan menemukan seseorang yang duduk di meja pojok dekat jendela kemudian berjalan mendekati orang itu. Sadar akan kedatangan Jongin, pria berumur kisaran 40 tahun itu buru-buru berdiri dan membungkukan sedikit badannya lalu memberi salam kepada Jongin.
"Langsung saja Yunho-ssi, apa mau mu mengundang ku untuk bertemu?" ucap Jongin sambil duduk di kursi yang berseberangan dengan Yunho. Seorang waiterss kemudian datang dengan membawa sebotol sampanye dan menawarkannya pada kedua pria itu yang hanya di balas anggukan oleh mereka
"Jongin-ssi aku ingin membicarakan soal rencanamu yang ingin menarik semua sahammu dari agensiku, ehem, bisakah kau pertimbangkan la-"
"Kurasa kau tidak bodoh untuk tahu bahwa aku tidak main-main dengan ucapanku Yunho-ssi" potong Jongin kejam
"Jongin-ssi,ku mohon ada beberapa artis asuhanku yang harus melaksanakan comeback mereka dan jika kau menarik sahammu maka itu akan mempersulit kami" Yunho tampak mulai memasang wajah memelas meminta pengasihanan dari namja manis didepannya membuat Jongin terkekeh pelan melihatnya.
"Apakah aku terlihat peduli,Yunho-ssi?" ejek Jongin sambil menenggak perlahan minumannya sedangkan matanya masih melirik remeh pada Yunho.
"Jongin-ssi,kumohon jangan seperti ini, kita bukan baru bekerja sama sebulan dua bulan, kan? Kau partnerku selama 3 tahun ini"
balas Yunho mulai panik. Dia benar-benar akan habis bilang Jongin menarik semua saham di agensi miliknya mengingat 50 persen sahamnya merupakan milik Xo corp.
Jongin perlahan mencondongkan badan sehingga membuat tubuhnya merapat pada meja makan didepannya lalu memangku dagu dengan tangan kanannya sedangkan tangan kirinya tampak membuat corak abstrak pada taplak dibawahnya.
"Aku mentoleransi kegagalan Yunho-ssi tapi tidak dengan pengkhianatan" desis Jongin pelan namun terdengar berbahaya manik coklatnya bergulir menatap Yunho dengan tajam, alisnya tampak menukik tidak suka pada pembahasan ini.
"Jongin-ssi aku benar-benar minta maaf atas kejadian itu aku tidak bermaksud berkhianat padamu" seru Yunho yang membuat Jongin tiba-tiba terbahak sampai Baekhyun yang berada di belakang Jongin nyaris tersedak mendengarnya.
Jongin tampak mengatur nafasnya untuk meredakan tawanya yang memenuhi ruang makan dan mengundang beberapa orang yang ada di ruangan itu melirik heran. Walaupun jarak antar meja berjauhan tetap saja suara yang Jongin menggelegar terdengar oleh tamu lainnya.
"Apakah menangkap langsung kau yang hendak memberikan bocoran data tentang produk baru perusahaanku pada Jung sialan itu bukan pengkhianatan menurutmu? Woah kau luar biasa Yunho-ssi" Jongin bahkan sampai bertepuk tangan menanggapi Yunho. Ia benar-benar tidak mengerti otak licik ular didepannya sekarang.
"Tap-"
"Ah sudahlah lupakan aku benar-benar lelah dengan pembahasan tidak berguna ini. Kurasa urusan kita sudah selesai Tuan Yunho yang terhormat" tukas Jongin sambil menggeser kursinya lalu berdiri hendak melangkah meninggalkan meja mereka
Brak Sret
Baru 3 langkah sesuatu menahan kaki Jongin yang akan pergi. Baekhyun bahkan terbelalak melihat seorang Jeon Yunho sekarang sedang bersimpuh di bawah kaki bosnya sambil memegang ujung celana kain Jongin. Jongin yang melihat Yunho seperti itu hanya mengangkat dagunya menatapnya angkuh sambil melipat kedua tangannya didepan dadanya.
"Jongin-ssi k-kumohon, berikan a-aku kesempatan s-sekali lagi memperbaiki k-kesalahanku. A-aku mohon Jongin-ssi ini me-menyangkut b-banyak karir orang kumohon Jongin-ssi,kumohon"
Yunho tampak bergetar suaranya tercekat nyaris hilang memohon pada Jongin. Air mata pria paruh baya itu nyaris jatuh ditahannya sekuat tenaga,
"Cukup Yun-"
"Apa-apaan ini!" Seru seseorang dengan kurang ajarnya menyela ucapan Jongin. Jongin menolehkan kepalanya,matanya sedikit melebar melihat siap yang baru saja berseru.
Itu pria yang barusan di lihatnya tadi. Kemudian Jongin menyeringai ketika mengingat siapa pria itu. Sedangkan pria yang baru saja datang buru-buru mendekati Yunho dan membantunya berdiri.
"Do! Kau tidak tahu sopan santun? Begini caramu memperlakukan orang tua?!" Sehun, namja itu berteriak murka pada Jongin yang hanya mendengus geli melihatnya. Apa ini? Apa Sehun sedang berusaha menjadi pahlawan?.
"Ah, ngomong-ngomong kau sssh, Sehun benar,kan? Salah satu artis YJ Entertaiment yang sedang naik daun itu hahahahaha woah ternyata kau lebih tampan ketika dilihat secara langsung" ucap Jongin sambil melirik seduktif pada Sehun. Dia menatap Sehun dari ujung sepatu sampai ujung kepalanya sedangkan Sehun masih tetap memandang tajam pada Jongin.
"Jongin-ssi,kumohon jangan tarik saham mu dari agensiku. Kasihani aku Jongin-ssi" Yunho kembali membuka suaranya memohon pada Jongin. Sehun yang mendengarnya terbelalak kaget, sedetik kemudian dia kembali menatap Jongin.
"Apa maksu-"
"Sudahlah, aku mau menikmati liburan ku, terima kasih atas tiket liburannya Yunho-ssi" Ujar Jongin sambil melangkah pergi tapi sebuah tangan menahannya pergi
"Jelaskan apa yang sebenarnya terjadi?" desis Sehun pada Jongin, yang ditarik hanya memandang datar kemudian melirik Yunho
"Dia… bosmu itu merasa dia paling hebat sehingga mencoba bermain-main denganku" Jongin menyeringai pada Sehun.
"Well, mari kita menggunakan kata positif, bosmu itu punya rasa ingin tahu yang besar" tukas Jongin
"Mungkin dia penasaran bagaimana reaksi seorang Kim Jong In bila di khianati, aah.. sekarang dia sudah tahu dan memohon padaku menahan penarikan saham ku" lanjut Jongin.
"Ugh,mulut ku pegal menjelaskannya" Keluh Jongin dengan suara yang dibuat-buat kemudian melirik nakal pada Sehun lalu berbalik hendak pergi lagi.
"Tunggu dulu Jongin" seru Sehun tanpa embel-embel ssi membuat Jongin menghentikan langkahnya lagi. Baekhyun mulai mendengus melihat Sehun menahan bosnya lagi. Oh ayolah Baekhyun benar-benar ingin istirahat, mualnya makin jadi kalau mau jujur.
"Bisakah kau menolong Yunho Ahjussi? Aku akan melakukan apa saja untukmu asal kau jangan menyulitkannya seperti ini" sahut Sehun pelan sambil memandang Jongin dengan tatapan umm apa itu? Lembut?
"Memangnya kau bisa berikan apa Sehun-sii?" Jongin mengakat sebelah alisnya sambil tersenyum miring pada Sehun. Wah ini akan menjadi semakin menarik
"Apa saja, aku akan melakukan apa saja"
"Wow wow, apa kau baru saja sedang menawarkan diri mu, Sehun?" Jongin tiba-tiba kembali terbahak, air matanya sampar terkumpul di ujung matanya. Pemandangan didepannya sungguh menarik.
"Dengar Sehun-ssi, kalau kau menawarkan dirimu karena merasa Kau pria paling di idamkan semua orang maka kau terlalu percaya diri, oh ayolah aku pernah melakukan One Stand Night dengan Justin Bieber" Lanjut Jongin dengan tawa yang mulai mereda lalu melirik remeh pada Sehun. Oke kali ini dia benar-benar berbalik tanpa segan-segan untuk pergi, ini benar-benar konyol menurutnya.
"Kai, kumohon" Teriak Sehun menyebut nama Lain Jongin sebelum Jongin benar-benar menghilang dari pintu
"Oke, baiklah Sehun Minggu depan jam 8 malam di apartemenku, Baekhyun akan mengirim alamat lengkapnya padamu" Jongin melirik kecil pada Sehun lalu benar-benar pergi meninggalkan ruang makan itu.
"Sehun, Kau kenapa nekat seperti ini?" Yunho bertanya khawatir pada Sehun. Dia sangat tahu seperti apa Kai itu. Dibalik wajah manis dan sikap binalnya tadi Kai itu itu seorang Monster yang tidak segan-segan menyingkirkan orang yang tidak sesuai dengan kemauannya.
"Kau tenang saja, ahjussi" balas Sehun kalem
TBC
Umh ini apa yah hehehehhe
Idenya lewat begitu aja jadi yah beginilah
RnR?
