JOKER! ◎ Harayuki
Naruto ◎ Masashi Kishimoto
Rate ◆ M
▲▲Warning ▲▲
•Bahasa Kasar
•DLDR
•Typo
•Dilarang FLAME!
•NC-17
•Lime
•Lemon
.
.
.
.
.
Chapter 1
.
.
.
•The Joker•
.
.
.
▲▲Happy Reading▲▲
.
.
.
DAG! DUG! DAG! DUG!
DAG! DUG! DAG! DUG!
Hingar bingar dunia malam bukanlah hal asing bagi kota-kota besar seperti Kiri, Oto, Ame, Suna dan Konoha. Seperti saat ini di pusat kota Konoha tepatnya di sebuah klub malam yang bernama Akatsuki Night, di ruangan yang di penuhi kerlap-kerlip lampu disco dan juga suara musik yang menghentak-hentak tentunya. Tak jauh didepan sana, seorang wanita dengan Little Black Dress dan sepatu Open Toe 15 cm berwarna merah memainkan Turntable begitu lihai dan sesekali ia akan menggoyang tubuhnya seirama dengan musik yang di mainkannya. Di adalah seorang DJ (Disc Jockey).
"Hey! Cantik!" DJ itu mengalihkan pandangannya pada seorang wanita dengan Mini Dress dan sepatu Chunky Heel 20 cm berwarna merah mencolok yang membelah kerumunan orang-orang yang menari dengan gilanya.
"Hey! Bitch!" DJ itu menatap si wanita yang sudah ada di sampingnya. Chup. Tiba-tiba wanita itu menciumnya tepat di bibirnya. Sekali lagi di Bibirnya.
Seorang wanita berambut Biru Tua dengan Knee Length Dress berwarna biru pada bagian atas dan hitam pada bagian roknya juga sepatu Pump 10 cm, melihat mereka wanita itu pun mendekati mereka. "Sialan kau Karin! Hentikan itu! Melihat langsung kau melakukan itu rasanya menjijik 'kan." wanita bernama Karin itu kemudian menoleh dan menatap wanita berambut birua tua itu. "Diam kau Hinata! Urusi saja si bocah bodoh itu, aku melihatnya dua hari yang lalu sedang mencumbu wanita lain di Uzu Night dan itu adalah si Pelacur sialan. Shion."
"Bangsat! Cih! Jalang itu ingin bermain-main denganku rupanya." ―Wanita ini bernama Hyuga Hinata, usia 17 tahun. Ah. Jangan bertanya kenapa dia di sebut tentu saja karena. Kau Taulah kenapa.
"Shut! Ooh.. Hinata kemana sifat Keputrian'mu itu." ucapnya seraya meletakkan jari telunjuk di bibirnya. ―Haruno Sakura si DJ yang sering di sebut DJ Hana oleh orang-orang (mereka tidak tau siapa namanya dan karena rambutnya sewarna bunga sakura akhirnya mereka memanggilnya Hana yang berarti bunga) usia 17 tahun. Dia juga seorang Wanita.
"Oh. Saki jangan mengatakan hal menggelikan itu disini. Ok. Di sekolah? Baiklah aku akan jadi putri baik untuk mereka tapi disini? Tentu saja tidak. Aku bisa melepas topeng palsuku, che! Si Baka itu dia pikir aku ini benar-benar polos ya? Hingga ia bisa bermain di belakangku. Awas saja."
"Ok! Mm.. Ngomong-ngomong di mana Ino?" Karin menatap Hinata. ―Uzumaki Karin. Usia 17 tahun. Seorang Lesbi/Yuri.
"Entahlah, seperti tidak tau saja." ucap Hinata seraya menyeringai.
"Shtt! Kalian jangan mengganggu ku dulu dari pada kalian sendiri yang rugi." ucap Sakura seraya memainkan Turntable-nya. Fokus sempat terganggu karena ia sedikit penasaran dengan pembicaraan mereka tadi. Tentang kekasihnya Hinata.
"Ok. Ok. Tenanglah Darling~ aku tidak akan mengganggumu, temui kami di meja bar jika kau sudah selesai ya. Kami ingin menari segila mungkin sekarang. Bye~" ucap Karin sambil mengedipkan matanya pada Sakura.
Karin dan Hinata pun turun kelantai dansa dan mulai menggerakkan tubuhnya. Mereka akan berpesta semalaman. Ah! Mereka melupakan sesuatu tentang Sakura yang tiba-tiba pergi dari Konoha dan memilih tinggal di Suna selama 2 tahun. Lupakan sajalah karena mereka malah asik menari disana.
Setelah mereka bertiga berpesta semalaman mereka pulang bersama, untungnya mereka tidak mabuk. Mereka memilih untuk tidak minum malam ini. Karena besok adalah hari penting mereka.
*** Akatsuki Night, kamar 016 ***
"Ahh.. Ahh.. Ahh.."
"Shh.. I-Inohh-chanh ~"
"S-Sai-k-kunhh.."
Keadaan kamar yang sangat berantakan dengan pakaian yang berserakan di seluruh ruangan juga aroma khas yang tercium di kamar itu.
Kret! Kret! Kret!
Suara derit ranjang terdengar begitu jelas, di atas sana sepasang manusia saling berbagi kehangatan dengan sang wanita yang berada di atas tubuh pria yang sedang menikmati apa yang di lakukan wanitanya.
"Ahh! Ahh! Ouhh.. S-Saih-kunh~" desahnya sambil menggerakkan tubuhnya ke atas dan ke bawah tidak terlalu cepat tapi juga tidak lambat.
"I-ino leh.. bih.. ce-cepat.." ucap Sai pada wanita yang mengusai tubuhnya.
"Baiklah Sai-kunh.. Ahh.." desah saat kejantanan di bawahnya mengenai G-spot'nya.
"Aakhhh!"
"Ahhh!"
Desah mereka bersamaan klimaks menghampiri mereka berdua.
―Yamanaka Ino. Usia 17 tahun.
―Sai. Laki-laki polos yang terjerat oleh pesona Ino saat wanita itu menggodanya dan ini adalah pengalaman pertamanya. Usia 17 tahun.
*** Konoha jam 7 pagi ***
Sakura POV
Pagi ini terasa dingin untukku bahkan sangat dingin. Setelah kejadian 'itu' aku pergi dari tempat terkutuk ini. Sialan! Kenapa Saso-Baka malah memintaku kembali kesini. Kulihat jam tanganku sekarang sudah jam tujuh pagi. Ah. Aku sudah terlambat ya? Chi! Aku tidak peduli.
Sakura melangkahkan kakinya menuju sekolah barunya ia berharap tidak ada Uchiha Sasuke disana, tapi seperti doa-nya itu tidak di kabulkan oleh Kami-sama.
Setelah sampai di Konoha High School Sakura dengan mudah melewati gerbang yang tertutup dengan alasan 'Aku murid baru disini dan baru saja pindah ke kota ini dua hari yang lalu, jadi.. Aku sempat tersesat tadi.' dan Tada! Ia masuk dengan mudah ditambah ia tadi memasang tampang polosnya.
Kembali ke kota ini seperti membuka kembali luka lamaku dengan orang itu. Uchiha Sasuke. Ia mempermaikan perasaanku yang tulus, mendekatiku menjadi kekasihku hingga tidur dengan hanya permainan untuknya dia―Sasuke bersama teman-temannya menjadikanku sebagai sebuah taruhan, setelah ia berhasil mendapatkan semuanya ia meninggalkanku yang begitu tersiksa. Aku melihatnya 2 tahun yang lalu sedang berciuman dengan seorang perempuan entah siapa namanya. Setelah itu kami pun berpisah dan aku tentu saja pindah ke Suna dan sekarang aku di sini lagi tapi bukan berarti aku menjadi lemah karena masa laluku justru aku menjadi lebih kuat. Lihat saja kau akan bertekuk lutut padaku. Uchiha Sasuke. Mungkin dari luar terlihat sama seperti dulu tapi sebenarnya aku bukan lagi Haruno Sakura yang dulu.
Aku sudah berputar-putar mengelilingi sekolah ini tapi .. Dimana ruang gurunya!
Sakura mengeluarkan ponselnya dan membuka kontak telfon.
Tuut.. Tuut.. Tuut..
Tuut.. Tuut.. Tuut..
"Kenapa Karin tidak mengangkat panggilanku?" sekarang jam pelajaran sudah di mulai wajar saja dia tidak mengangkatnya.
Sakura kembali menekan tombol panggil tapi kali ini ia menghubungi Hinata.
Tuut.. Tuut..
"Ha-halo.. S-saki-C-chan. Ke-kenapa k-kau me-nel-fonku j-jam se-segini?" ucap suara di seberang sana. Seperti yang sudah di jelas di sekolah Hinata adalah gadis polos yang lugu. Walau itu palsu.
"Ano.. Apa kau bisa kemari Hinata aku tersesat di sekolah tercintamu ini."
"Ba-baiklah. K-kau ada di-dima-na?"
"Em.. Aku ada di dekat kantin."
"A-aku ke-sana, Sa-saki-chan."
"Ok." ouww.. rasanya agak menggelikan saat Hinata menjadi gadis polos.
• 5 menit kemudian •
Sakura melihat Hinata yang sedang berjalan mendekatinya kemudian ia mengangkat tangan kanannya. "Aku disini."
"A-aku su-sudah m-me-lihatmu tu-runkan saja ta-tanganmu i-itu memalu-kan." ucap Hinata yang sudah berada di samping Sakura saat ini mereka sedang duduk si kursi kantin.
"Ouw! Hinata jangan berbicara seperti itu jika denganku menggelikan sekali lagipula tidak ada siapa pun disini." Sakura menatap Hinata dengan tatapan bosannya.
"Ok. Lebih baik kita pergi keruang guru, kuharap kita satu kelas. Oh ya.. Sasuke ada disini juga dan ia sekelas denganku." setelah mengatakan itu Hinata berjalan mendahului Sakura. (Hinata, Karin dan Ino berada di kelas yang sama. Kelas 3.2)
"Jangan bercanda!" ucap Sakura kesal.
***
Keadaan kelas sangat berisik dari yang entah membicarakan apa, bergosip dan uhh.. berciuman. Disana pemuda berambut raven―Uchiha Sasuke. Usia 17 tahun mantan playboy, menatap bosan sahabat pirangnya―Uzumaki Naruto. Usia 17 tahun.
"Ck. Hentikan kelakuan bodohmu itu Dobe!"
"Ayolah.. Teme, Hinata sedang keluar kelas sekarang ini kesempatanku."
"Hm. Terserah kau saja."
Tidak jauh dari sana Karin dan Ino menatap Naruto jengkel.
"Dasar Baka!" Karin menatap Naruto dengan tatapan yang penuh dengan aura membunuh.
"Jerk! Jika saja tatapanku bisa membunuh sudah kubunuh bocah itu." ucap Ino kesal.
"Aku setuju. Ino."
Cklek..
Kakashi-sensei masuk ke dalam kelas Sambil menjingjing tas hitamnya, beberapa buku, beserta buku bersampul oranye(buku Icha-icha paradise) yang selalu di genggamannya. "Ohayou anak – anak." dua anak perempuan yang mengekorinya. Sakura dan Hinata. Hinata pun melangkah menuju kursi dengan wajah khas gadis polos. Sasuke menata Sakura dengan wajah terkejut dan Sakura tidak menanggapinya.
"Ohayou sensei." ucap para murid bersamaan.
Kakashi sensei lalu merapikan buku-bukunya di atas meja, ia lalu memandangi seisi kelas itu. "Kali ini, kita kedatangan murid baru. Haruno-san silahkan perkenalkan dirimu."
Gadis berkulit seputih porselen, bermata Emerald, dengan tubuh yang tinggi semampai, dan berambut merah muda. Wajahnya menyunggingkan senyum manisnya. Ia memandangi wajah teman-teman baru dikelasnya juga beberapa teman lamanya.
"Hajimemashite, Watashi wa Haruno Sakura desu. Aku tinggal diKonoha hingga berumur 16 tahun, 2 tahun yang lalu aku pindah ke Suna." ucap Sakura sambil memamerkan senyum termanisnya.
"Sudah selesai?" tanya Kakashi.
Sakura mengangguk menatap wali kelas barunya.
Kakashi memandangi seisi kelasnya. "Ah, kau bisa duduk di belakang Uzumaki Karin. Karin tolong angkat tanganmu."
Karin mengangkat tangannya penuh semangat. "Darling~" ucapnya penuh nada manja. Bukan hal asing lagi bagi penghuni kelas jika Karin itu adalah seorang Yuri.
Sakura berjalan ke tempat duduk tanpa menanggapi tatapan dari Uchiha Sasuke padanya, hingga seseorang menarik tangannya dan―
Chup~
"Selamat datang~" ―menciumnya si pelaku Karin hanya menatapnya dengan tatapan khas seorang Yuri yang membuat riuh seisi kelas.
"Jangan lakukan disini. Baka!" ucap Ino.
"K-karin-chan..." ucap Hinata.
"Kyaa.."
"Adegan Yuri live."
Dan Sasuke menatapnya kaget. Sangat kaget.
.
.
.
.
.
TBC.
.
.
Keterangan tambahan=
•Sakura bukanlah Yuri, ia hanya membiarkan siapa pun yang menciumnya entah itu Laki-laki atau Perempuan tapi tidak sampai tidur dengan mereka. Ia bukanlah wanita murahan yang akan melebarkan pahanya untuk siapapun.
•Uzumaki Karin. Seorang Yuri sejak lahir mulai tertarik pada Sakura sejak 2 tahun yang lalu. Ia akan tidur dan bercinta dengan sesama wanita.
Harayuki.
^^ maaf jelek ya. Menurut kalian gimana lanjut apa engga?
Review please^^
Owari..
Tambahan. sequel Malam dalam tahap pengerjaan baru sampai 750 kata kekeke.. Aku ngerjainnya sekaligus fic ini sama fic yang satu lagi haha..
