Disclaimer: Masashi Kishimoto, author tidak mengambil keuntungan.

Warning: AU, oneshot ficlet, KakaSaku.

.

Mengapa In-Progress?

By Fei Mei

.


.

Sakura tahu Kakashi adalah seorang penulis fanfiksi. Gadis berambut merah muda itu sering mampir ke akun fanfiksi sang pemuda untuk membaca karya-karyanya yang menurutnya pribadi cukup bagus. Tidak hanya datang mengunjungi akun, Sakura juga sering datang main ke rumah kekasihnya itu hanya untuk menemani proses pengetikan fanfiksi.

Ada satu hal yang mengganjal pikiran Sakura mengenai tiap fanfiksi yang ditulis pemuda berambut perak tersebut. Isi fanfiksi tersebut, di paling bawahnya itu walau tulisannya sudah ada kata 'TAMAT', 'SELESAI', 'FIN', dan sejenisnya, Kakashi tetap saja tidak menyematkan tanda 'Complete' pada fanfiksinya—seakan fanfiksi tersebut sebenarnya belum tamat. Masalahnya, jika Sakura tanya, pemuda itu akan bilang bahwa fanfiksi yang bersangkutan telah tamat. Mungkinkah maksudnya Kakashi selalu lupa untuk memilih 'Complete' saat mengunggah fanfiksinya?

Hari ini Sakura main ke rumah Kakashi lagi. Dan seperti biasa, Kakashi membiarkan gadis itu menontonnya mengetik fanfiksi. Ketika putra tunggal Sakumo Hatake itu akan mengunggah fanfiksinya, Sakura memberanikan diri bertanya.

"Itu fanfiksi berseri?" tanyanya.

"Tidak, ini one-shot," jawab Kakashi singkat.

"Lalu kenapa pada opsi in-progress atau complete, kamu pilih yang in-progress?" tanya Sakura. "Apa kamu selalu lupa untuk pilih yang complete?"

Kakashi menyengir. "Itu kode untukmu."

Sakura menyerngit. "Hah?"

"Untuk menunjukkan bahwa hubungan kita masih in-progress, belum complete," lanjut Kakashi. "Dan hubungan kita baru akan complete jika akhirnya kita membangun keluarga kecil bersama-sama. Dan lagi, aku tuh, memang incomplete tanpamu."

Sontak saja wajah Sakura merona merah. "Dasar gombal!"

.


.

Selesai

.


.

A/N: Belakangan ini Fei sudah beberapa kali publish fict lewat hape dan lupa centang 'complete'. Hahahahah, lalu kepikiran bikin fict begini.

Review?