A/N : Dedicated for ma bestie Adinda Hasna yang ultahnya bareng Tatsuya-_-, pokoknya HBd ya sayangg:*.. Kuroko belongs to Fujimaki Tadatoshi, but fic's real from my mind #sokinggrisdikitgapapalah.. DLDR! And the last, silakan di-review..

" Tetsuya-kun.. "

" Hai.. "

" Ada apa? "

" Naru-san yang memanggilku kan? Kenapa malah bertanya? "

" Kan tadi kau yang menyuruhku ke atap.. "

" Oh, benarkah? "

Gadis bersurai sewarna langit malam itu menepuk dahinya pelan. Laki-laki di hadapannya ini memang 'sesuatu'. Kalau saja–Himuro Naru–gadis itu tak menyukai laki-laki di hadapannya dia pasti–––Aaahh, rahasianya terbongkar. (Maafkan Author ya Naru-chann..)

Back to Stories..

Kalau saja Naru tak menyukai laki-laki di hadapannya ini, dia pasti sudah mendorong laki-laki moe itu dari atap.

" Aku lupa mau bilang apa.. "

Perkataan Tetsuya membuat kokoro Naru sobek seketika. Dikiranya mau mengatakan hal penting, setidaknya mengucapkan 'Selamat Ulang Tahun' atau apa, eh ternyata Tetsuya malah lupa mau bilang apa. Pasti bukan hal penting kan, kalau sampai dilupakan? Andai Tetsuya tahu hari ini Naru berulang tahun.

" Ya sudah aku mau kembali ke kelas. "

Naru menekuk mukanya dan memanyunkan bibirnya kesal. Baru saja hendak berbalik, sebuah tangan menahan lengannya.

" Naru-san, otanjoubi omedetou.. "

Naru tersenyum senang Tetsuya mengingat hari ulang tahunnya ternyata.

"Aku... Etto.. Uhmm, aku.. Malu.."

Perkataan Tetsuya membuat Naru mengernyitkan dahi.

" Ha? "

Meski begitu Naru tetap saja tidak mengerti maksud kata-kata terakhirnya.

" Aku malu untuk mengatakannya langsung pada Naru-san.. "

" Mengatakan apa? "

Tetsuya menghembuskan nafas. Menetralisir jantungnya yang bergerilnya di dalam sana. Dibuatnya wajahnya menjadi seserius mungkin–Yang tetap saja tidak bisa karena wajahnya selalu datar.

" Naru-san, suki desu yo.. "

BLUSSHH

Naru blushing seketika. Jadi, selama ini cintanya tak bertepuk sebelah tangan?

" Apa Naru-san baik-baik saja? Wajah Naru-san memerah.. "

Naru menutupi bibirnya menahan isakan yang hampir keluar. Ditatapnya Tetsuya dalam.

" Kau... Serius? "

" Benar, wajah Naru-san benar-benar–––– "

" Apa kau benar-benar menyukaiku? "

Tetsuya mengangkat sebelah alisnya kemudian mengangguk.

Sedetik kemudian Naru merengkuh tubuh laki-laki bersurai aqua itu.

" Aku juga menyukai Tetsuya-kun.. "

Dan sudut bibir Tetsuya naik. Menciptakan sebuah senyum manis yang tak seorangpun melihatnya.

FIN^^